Monday, September 27, 2010

Kecanduan Pornografi Lebih Merusak Otak Daripada Narkoba


Jakarta, Kecanduan pornografi belakangan menjadi isu besar di Indonesia. Kecanduan ini sering terabaikan, padahal dampak yang ditimbulkan kecanduan pornografi lebih besar ketimbang kecanduan narkoba.

Kecanduan pornografi merupakan tren baru masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang berdampak luas dan dalam waktu singkat dapat merusak tatanan psikososial masyarakat.

Kecanduan pornografi adalah perilaku berulang untuk melihat hal-hal yang merangsang nafsu seksual, dapat merusak kesehatan otak dan kehidupan seseorang, serta pecandu pornografi tidak sanggup menghentikannya.

"Banyak orang yang mengabaikan dampak pornografi, padahal efek negatifnya lebih besar daripada narkoba dalam hal merusak otak. Tak hanya itu, pecandu pornografi juga lebih sulit dideteksi ketimbang pacandu narkoba," ujar Dr Mark B. Kastlemaan, pakar adiksi pornografi dari USA, dalam acara 'Seminar Eksekutif Penanggulangan Adiksi Pornografi' di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Senin (27/9/2010).

Menurut Dr Mark, pornografi dapat menyebabkan kerusakan pada lima bagian otak, terutama pada Pre Frontal Corteks (bagian otak yang tepat berada di belakang dahi). Sedangkan kecanduan narkoba menyebabkan kerusakan pada tiga bagian otak.

Kerusakan bagian otak ini akan membuat prestasi akademik menurun, orang tidak bisa membuat perencanaan, mengendalikan hawa nafsu dan emosi, mengambil keputusan dan berbagai peran eksekutif otak sebagai pengendali impuls-impuls. Bagian inilah yang membedakan manusia dengan binatang.

Pada pecandu pornografi, Dr Mark menjelaskan, otak akan merangsang produksi dopamin dan endorfin, yaitu suatu bahan kimia otak yang membuat rasa senang dan merasa lebih baik.

Dalam kondisi normal, zat-zat ini akan sangat bermanfaat untuk membuat orang sehat dan menjalankan hidup dengan lebih baik. Tapi dengan pornografi, otak akan mengalami hyper stimulating (rangsangan yang berlebihan), sehingga otak akan bekerja dengan sangat ekstrem dan kemudian mengecil dan rusak.

"Pada dasarnya orang yang kecanduan pornografi merasakan hal yang sama dengan pecandu narkoba, yaitu ingin terus memproduksi dopamin dalam otak. Tapi pecandu pornografi bisa memenuhi 'kebutuhan' barunya itu dengan lebih mudah, kapan pun dimanapun, bahkan melalui handphone. Akhirnya, ini akan lebih sulit dideteksi dan diobati ketimbang adiksi narkoba," jelas Dr Mark yang juga Kepala Edukasi & Training Officer for Candeo, perusahaan riset, teknologi dan pelatihan untuk penyembuhan adiksi secara online yang berpusat di Amerika Serikat.

Dr Mark mengatakan pornografi merupakan adiksi baru yang tidak tampak pada mata, tidak terdengar oleh telinga, namun menimbulkan kerusakan otak yang permanen bahkan melebihi kecanduan narkoba.

Oleh karena itu, diperlukan suatu pembinaan dan pengawasan dari semua kalangan, khususnya untuk anak-anak, remaja dan dewasa muda, agar bisa terhindar dari bahaya kecanduan baru, yaitu pornografi.

Merry Wahyuningsih - detikHealth

Monday, September 20, 2010

Ketagihan Karbohidrat Tanda Stres?

KOMPAS.com — Jika Anda tiba-tiba merasa ingin makan donat, cokelat, atau snack lain saat sedang dikejar deadline atau setelah mengingat pertengkaran dengan suami semalam, itu bukanlah tanda Anda sedang lapar. Namun, itu bisa jadi karena Anda sedang dilanda stres.

Penelitian menunjukkan, setiap kali sedang down, tubuh kita selalu merasa membutuhkan karbohidrat. Makanan yang manis-manis bisa membuat Anda merasa nyaman dalam waktu singkat, tetapi ini juga akan menyebabkan mood Anda menurun dengan cepat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Judith Wurtman PhD, peneliti dari Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat. Ia dan suaminya, Profesor Richard J Wurtman, sejak lama tertarik meneliti kaitan antara karbohidrat dan kondisi emosi seseorang. Hasil penelitiannya dipublikasikan dalam Scientific American pada tahun 1989 dan beberapa jurnal kesehatan lain.

Wurtman menjelaskan, orang yang ketagihan (craving) karbohidrat sanggup mengonsumsi tambahan 800 kalori dari kebutuhan kalori normal. Jika orang tersebut kegemukan, biasanya mereka akan berusaha membakar kalori dengan berolahraga lebih keras atau makan sedikit pada waktu makan.

Orang yang memiliki keinginan mengonsumsi lebih banyak karbohidrat juga dilaporkan merasa lebih nyaman, stresnya berkurang, dan bisa tidur lebih nyenyak setelah mengunyah makanan mengandung gula.

Menurut Wurtman, mood kita memang jadi membaik 20 menit setelah melahap karbohidrat. "Ini karena saat makan karbohidrat, tubuh kita melepaskan hormon serotonin (hormon senang) lebih banyak," paparnya.

Akan tetapi, perlu diingat juga bahwa mood tadi akan dengan cepat menurun lagi. Kemudian Anda akan merasa butuh karbohidrat lagi, begitu seterusnya hingga Anda tak menyadari tubuh Anda sudah tergolong obesitas.

Penulis: AN

Oksigen Bisa Perlambat Pembentukan Keriput


Jakarta, Keriput biasanya akan terjadi seiring dengan usia. Tapi dengan terjadinya penipisan ozon, keriput bisa terjadi di usia muda. Sebuah studi menemukan bahwa dengan banyaknya oksigen bisa membantu mengurangi pembentukan kerutan.

Sebuah penelitian di Jepang menemukan bahwa overdosis oksigen bisa membantu mengurangi pembentukan kerutan, yaitu dengan mengurangi kerusakan jaringan karena sinar UVB.

Tanda-tanda kerusakan kulit seperti keriput dan penebalan kulit biasanya akan mudah terlihat pada lapisan kulit terluar, yang disebut epidermis.

Dalam penelitian tersebut, seperti dilansir dari Medindia, Sabtu (18/9/2010), peneliti menemukan bahwa kulit yang terpapar banyak oksigen setelah terkena radiasi UVB, akan mengembangkan kerutan dan kerusakan jaringan lebih sedikit.

Ketika kulit berulang kali terpapar radiasi UVB, akan terbentuk pembuluh darah baru yang berasal dari pembuluh darah di kulit, yang disebut dengan kulit angiogenesis.

Beberapa faktor transkripsi protein yang mengikat urutan DNA tertentu, memainkan peran dalam angiogenesis, termasuk faktor hipoksia diinduksi (HIF-1) dan subunit HIF-1 dan faktor pertumbuhan endotel vaskular (VEGF).

Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa oksigen dan jumlah oksigen yang berlebih di dalam jaringan tubuh (hyperoxia) dapat mengurangi kerusakan kulit dan keriput yang disebabkan oleh radiasi UVB.

Penelitian ini juga memiliki satu hasil yang mengejutkan, yaitu melibatkan molekul yang disebut matriks metalloproteinases (MMP). Dua MMP khususnya, MMP-2 dan MMP-9, diperkirakan dapat mempercepat kerutan dengan menurunkan komponen luar sel kulit.

Namun dalam studi ini, tingkat MMP-2 cenderung menurun dan tingkat MMP-9 tetap sama, bahkan pada kulit yang tidak menerima oksigen.

Menurut peneliti, ini berarti bahwa MMP-2 dan MMP-9 bukan merupakan faktor utama dalam pembentukan kerutan dan angiogenesis, setidaknya pada tahap awal kerusakan kulit yang disebabkan oleh radiasi UVB.

Hasil studi ini telah dipublikasikan dalam American Journal of Physiology-Regulatory, Integrative and Comparative Physiology.

Merry Wahyuningsih - detikHealth

Friday, September 17, 2010

keuntungan penggunaan asi

Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi yang ideal untuk bayi yang baru lahir. ASI mengandung komponen laktosa, protein dan lemak yang mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang baru lahir. ASI juga mengandung semua komponen alami vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh bayi.

Ada banyak keuntungan yang bisa diambil jika ibu memberikan ASI pada bayinya, diantaranya adalah dapat meningkatkan ikatan batin antara ibu dan bayinya. Selain itu ASI juga bisa melindungi bayi dari alergi, asma, diabetes, obesitas dan sudden infant death syndrome (SIDS).

Keuntungan lainnya adalah bayi yang mengkonsumsi ASI selama 6 bulan pertama memiliki tingkat IQ 5-10 kali lebih tinggi dibanding bayi yang tidak mengkonsumsi ASI.

Kontak kulit antara ibu dan bayi bisa meningkatkan emosional antara keduanya, dan ASI juga memberikan keuntungan untuk sang ibu, karena bisa membakar kalori ibu dan menurunkan risiko kanker payudara setelah menopaouse nanti.

Merry Wahyuningsih - detikHealth

Kenapa Tidak Geli Saat Gelitik Diri Sendiri?


Jakarta, Sebagian besar orang pasti memiliki titik-titik geli di tubuhnya yang mudah ditemukan. Tapi mengapa seseorang tidak akan merasa geli jika ia menggelitik diri sendiri?

Terdapat banyak titik di tubuh yang bisa menjadi tempat untuk merangsang geli dan membuat orang tertawa, seperti di lutut, bagian belakang leher, ketiak, pinggang dan telapak kaki. Tawa yang timbul saat orang lain menggelitik merupakan suatu reaksi alami.

Biasanya tempat yang paling geli adalah tempat yang sangat rentan terhadap serangan, setidaknya di sekitar bagian atas tubuh. Pada bagian ketiak mengandung pembuluh darah dan arteri, serta memungkinkan akses leluasa ke jantung karena tulang rusuk sangkar tidak lagi memberikan perlindungan kepada rongga dada di sekitar ketiak.

Para ilmuwan menemukan bahwa perasaan yang dialami saat orang lain menggelitik akan membuat ia menjadi panik dan merupakan salah satu pertahanan tubuh alami. Karena perasan tersebut merupakan cara memberitahu tubuh bahwa ada sesuatu di bagian tubuhnya.

Seperti dikutip dari Howstuffworks, Kamis (9/9/2010) saat orang lain menggelitik merupakan salah satu keadaan yang tidak terduga, sehingga menyebabkan seseorang merasa gelisah dan panik yang mengarah pada perasaan geli. Rasa geli tersebut akan memunculkan respons tawa yang tak terkendali. Beberapa orang ada yang mudah sekali geli yang membuatnya mulai tertawa bahkan sebelum orang lain menyentuhnya.

Lalu kenapa tidak geli saat menggelitik diri sendiri?

Sebagian besar penjelasan untuk pertanyaan ini masih belum diketahui, namun penelitian telah menunjukkan bahwa otak sudah terlatih untuk mengetahui apa yang harus dirasakannya ketika seseorang bergerak atau melakukan fungsi tertentu.

Jika seseorang ingin menggelitik diri sendiri, maka otak sudah mengantisipasi kontak dari tangan dan telah mempersiapkan kondisi tersebut. Dengan mengontrol rasa kegelisahan dan kepanikan, maka tubuh tidak lagi merespons hal yang sama ketika ia menggelitik dirinya sendiri.

Peneliti dari University College London telah menemukan bahwa otak kecil (cerebellum) yang mencegah seseorang merasa geli tersebut. Otak kecil adalah daerah yang terletak di dasar otak dan memantau pergerakan seseorang, karenanya otak kecil mampu membedakan antara sensasi yang diharapkan dengan sensasi yang tak terduga.

Jika otak sudah bisa mengenali sentuhan yang akan datang, hal ini akan membuat saraf respons tidak terlalu intens. Inilah yang membuat seseorang tidak bisa mnggelitik diri sendiri.

Vera Farah Bararah - detikHealth

Tinggal di Kota Besar Lebih Rentan Sakit Jiwa


Wales, Pulang kampung sepertinya bisa mengurangi risiko gangguan jiwa. Sebab, meski dimanjakan oleh fasilitas yang canggih, warga yang tinggal di kota besar ternyata lebih rentan menjadi gila.

Hubungan sosial yang buruk, beban kerja yang tinggi dan tingkat kemacetan lalu lintas, dapat menjadi alasan mengapa orang yang tinggal dan dibesarkan di kota lebih cenderung mengembangkan skizofrenia (penyakit gila) dan gangguan psikotik lain dibandingkan dengan orang-orang yang tinggal di pedesaan.

"Ada variasi yang cukup besar dalam insiden skizofrenia di seluruh dunia. Berdasarkan pola geografis, orang yang tinggal di daerah perkotaan memiliki kemungkinan yang lebih tinggi mengalami skizofrenia daripada orang pedesaan," Stanley Zammit, peneliti dari Cardiff University di Wales, seperti dilansir dari Healthday, Kamis (9/9/2010).

Dalam studi tersebut, Zammit dan rekannya menganalisis data dari hampir 204.000 orang yang tinggal di kota besar, yaitu di Swedia.

Hasilnya, ditemukan bahwa 328 orang (0,16 persen) pernah beberapa waktu dirawat di rumah sakit untuk pengobatan skizofrenia, 741 orang (0,36 persen) mengakui pernah mengalami gangguan psikosis non-afektif (tidak berhubungan dengan respons emosional), 355 orang (0,17 persen) dengan psikosis afektif (seperti gangguan suasana hati) dan 953 orang (0,47 persen) dengan gangguan psikosis lainnya.

Peneliti juga mempelajari bagaimana pengaruh individu, sekolah atau karakter daerah terhadap psikosis. Dari studi tersebut, peneliti menemukan bahwa orang yang dibesarkan di daerah perkotaan lebih dikaitkan dengan peningkatan risiko untuk berbagai gangguan psikotis non-afektif.

Menurut Zammit, rendahnya hubungan sosial merupakan penyebab paling penting yang menjelaskan tentang peningkatan risiko psikosis pada orang-orang yang dibesarkan di kota-kota besar.

"Temuan kami menyoroti bahwa tidak hanya diperlukan integrasi fisik saja, tetapi tradisi hubungan karakteristik yang positif, seperti rasa kepedulian, kebersamaan dan semangat sosial juga harus dipertahankan untuk meningkatkan kesehatan mental dari individu-individu dalam sebuah populasi," jelas Zammit.

Hasil temuan ini telah diterbitkan dalam jurnal Archives of General Psychiatry edisi September 2010.

Merry Wahyuningsih - detikHealth

Penderita Obesitas Tak Mempan Antibiotik Porsi Normal


London, Anggapan satu dosis obat bisa cocok untuk semua orang tidaklah tepat termasuk dalam penggunaan antibiotik. Penderita obesitas bahkan membutuhkan dosis antibiotik yang lebih besar.

Obat antibiotik biasanya digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang disebabkan oleh infeksi kuman seperti virus. Karenanya standar bahwa satu ukuran bisa digunakan oleh semua kalangan jelas tidak bisa, hal ini akan berhubungan dengan peningkatan risiko perlawanan dari kuman tersebut.

Sebuah studi dilakukan oleh peneliti dari Yunani dan Amerika Serikat dalam penentuan dosis untuk orang obesitas. Tapi masih dibutuhkan studi jangka panjang untuk membuat panduan tentang hal apa saja yang harus diperhatikan serta kapan seorang dokter harus mengubah dosis antibiotiknya.

Fakta menunjukkan semakin banyak lemak yang ada ditubuh orang tersebut, maka akan sangat mempengaruhi konsentrasi antibiotik yang dibutuhkan oleh tubuh. Karena jika dosis yang diberikan kurang bisa berpotensi mengurangi efektivitas dari antibiotik itu sendiri.

Jika dosisnya terlalu kecil bisa berakibat meningkatkan perlawanan dari virus tersebut sehingga kemungkinan untuk menghilangkan infeksi dari tubuh penderita semakin kecil.

"Kami akan mendorong dokter untuk meresepkan dosis antibiotik yang tepat, sehingga tidak ada pasien yang dirugikan. Tapi hal ini mungkin akan membuat peningkatan biaya karena perusahaan farmasi harus menyediakan obat dengan dosis yang berbeda-beda," ujar Profesor Steve Field, ketua dari Royal College, seperti dikutip dari BBC, Jumat (15/1/2010).

Profesor Hugh Pennington, seorang ahli tentang antibiotik menuturkan, antibiotik seperti obat kuat sehingga harus dipastikan bahwa penggunaannya sudah benar.

"Jika dosis yang diberikan terlalu kecil tidak akan efektif untuk mengobati infeksi yang ada, sedangkan jika dosisnya berlebihan dapat meningkatkan kemungkinan resistensi dari kuman tersebut," ujar Prof Pennington.

Vera Farah Bararah - detikHealth

Infeksi Akibat Kelebihan Antibiotik


Philadelphia, Penggunaan antibiotik yang tidak terkontrol lagi-lagi menimbulkan akibat fatal. Tak cuma tubuh kebal terhadap si antibiotik, tapi kelebihan antibiotik juga menimbulkan infeksi Staphylococcus yang tidak bisa disembuhkan.

Infeksi tersebut dinamakan VRSA (vancomycin-resistant Staphylococcus aureus). Selama ini penyakit infeksi Staphylococcus yang paling berbahaya adalah MRSA.

Seorang pasien dari Pennsylvania Hospital diketahui memiliki bentuk infeksi yang jarang dari Staph akibat penggunaan antibiotik secara berlebihan.

Pasien tersebut adalah seorang perempuan yang saat ini tengah menjalani dialisis ginjal. Petugas rumah sakit mengungkapkan bahwa perempuan ini tidak terinfeksi bakteri tersebut di rumah sakit milik University of Pennsylvania.

Para ahli mengatakan kasus langka ini disebabkan oleh penggunaan berlebihan antibiotik tingkat tinggi seperti vankomisin, dokter sering menggunakan obat ini jika pasien sudah gagal menggunakan obat lain.

Akibat penggunaan yang berlebihan, maka bakteri menjadi kebal atau mampu bertahan dengan serangan vankomisin. Obat ini biasanya digunakan untuk membantu melindungi pasien yang lemah atau ginjalnya tidak berfungsi dari serangan infeksi bakteri.

"VRSA tidak pernah ditularkan dari satu orang ke orang lain. Namun akibat infeksi ini bisa memicu munculnya resistensi pada pasien untuk mengembangkan dua infeksi yang lebih umum seperti MRSA dan resisten bakteri yang dikenal sebagai vancomycin-resistant Enterococcus atau VRE," ujar Neil Fishman, seorang dokter ahli penyakit menular, seperti dikutip dari The Philadelphia Inquirer, Jumat (9/4/2010).

Fishman menambahkan gen resistensi vancomysin dari VRE ditransfer ke MRSA sehingga bisa memicu timbulnya infeksi VRSA.

"Dengan melakukan cuci tangan bisa membatasi penyebaran berbagai macam infeksi. Dengan melakukan tindakan yang tepat, kemungkinan penyebaran bakteri VRSA ini tidak menyebar luas," ujar Dr Deena Athas dari Thomas Jefferson University.

Semua bakteri VRSA memiliki gen vanA. Kebanyakan pasien yang positif VRSA sebelumnya memiliki sejarah yang disebabkan oleh infeksi MRSA dan VRE yang juga mengandung gen vanA.

Gen vanA ini dipindahkan melalui plasmid (molekul DNA sirkuler di luar kromosom) dari VRE ke strain MRSA. Gejala yang ditimbulkan hampir sama dengan infeksi Staphylococcus aureus lainnya dan berkisar pada infeksi kulit ringan, sepsis dan infeksi organ dalam.

Hingga kini belum ada daftar resmi antibiotik apa yang efektif untuk melawan VRSA, jadi setiap antibiotik harus dilakukan uji kerentanan pada sampel yang terinfeksi.

Vera Farah Bararah - detikHealth

Jenius Itu Benar 99 Persen Keringat


Jakarta, 'Jenius adalah 1 persen inspirasi dan 99 persen keringat'. Kutipan terkenal itu adalah milik ilmuwan Thomas Alva Edison. Ungkapan itu semakin terbukti dan ternyata ilmuwan-ilmuwan hebat itu muncul bukan karena sekedar pintar.

Penulis buku-buku ilmiah Andrew Robinson dalam bukunya 'Sudden Genius?' menemukan kesamaan baik pada ilmuwan masa kini maupun ilmuwan masa lampau ternyata ilmuwan menjadi jenius tidak terjadi dalam waktu sekejap.

Bagaimana sampai ilmuwan-ilmuwan itu mempunyai banyak ide di kepalanya, ternyata ada jalan bertahap dalam membuat terobosan-terobosan yang kreatif. Proses kreatifitas inilah yang membuat ilmuwan jenius.

Menurut Andrew, jenius merupakan hasil dari kerja keras yang konsisten dan sebuah ketekunan. Jadi jika kini banyak orangtua yang ingin mencetak anak jenius menurutnya tidak bisa dengan jalan pintas.

Andrew menemukan proses kreatif membuat seseorang memiliki ide yang begitu banyak dengan kata lain tidak pernah menyerah untuk mencoba hingga menemukan formula yang tepat.

Studi ilmiah tentang kreativitas ini meliputi banyak hal seperti bakat, kecerdasan, memori, mimpi, alam bawah sadar, kerja keras dan banyak lagi sehingga menjadi jenius bukan semata-mata karena pintar.

Pola tersebut ditemukan hampir sama baik pada ilmuwan maupun pada seniman seperti pada bidang arkeologi, arsitektur, seni, biologi, kimia, film, musik, sastra, fotografi dan fisika.

Masalah kreativitas yang menjadi kunci orang jenius jauh sebelumnya pernah diungkap oleh polymath Prancis terkenal yaitu Henri Poincare pada tahun 1881. Sekitar 30 tahun kemudian, Poincare menerbitkan sebuah analisis proses berpikir sendiri.

Model Poincare ini melalui empat tahap yaitu pikiran sadar, pikiran tidak sadar (inkubasi), iluminasi (menjelaskan) dan juga verifikasi. Hal ini disimpulkan sejak ia mempelajarinya secara mendalam.

Ilmuwan seperti Albert Einstein, Hermann von Helmholtz dan Werner Heisenberg pernah menggambarkan proses kreativitasnya mirip dengan model Poincare tersebut. Hingga kini empat tahapan tersebut adalah model kreativitas terbaik yang dimiliki.

Seperti dikutip dari Medindia, Kamis (16/9/2010) sebuah percobaan menunjukkan bahwa dalam kondisi ketidaksadaran, seseorang dapat mengaktifkan informasi kompleks yang menghambat alam sadarnya. Dan itu baru salah satu faktor.

Karena itu kejeniusan seseorang tidak bisa didapatkan melalui cara singkat, namun membutuhkan sebuah ketekunan dan kerja keras yang konsisten.

Vera Farah Bararah - detikHealth

Thursday, September 16, 2010

Mendeteksi Depresi pada Anak

Apa yang terlintas di kepala, saat melihat anak kita gemar membanting pintu untuk mengekspresikan kekesalannya? Jika kita berpikir itu hanyalah fluktuasi emosi yang harus dihadapi, ada baiknya kita juga “mencurigai” mungkin saja anak kita tengah depresi.

Survei di Amerika Serikat mengestimasi, setidaknya ada 10 persen dari anak-anak yang mengalami depresi akibat proses akil balik. Dan sebagian besar dari mereka tak pernah mendapatkan pertolongan. Inilah yang mempertajam risiko depresi mereka saat dewasa, khususnya masa-masa perubahan hormon terjadi. Maka ada baiknya sebagai orang tua, kita mengetahui tanda-tanda depresi pada anak.

Pada umumnya, depresi akan membuat anak-anak kita tidak nafsu makan dan kesulitan tidur. Bahkan pada tahap depresi yang lebih serius akan membuat mereka menarik diri dari keluarga dan teman-temannya.

Dan seperti yang kita ketahui, emosi yang serba tak menentu akan memengaruhi kesehatan. Hal yang sama juga dialami oleh anak-anak kita. Mereka akan jadi sering mengeluh sakit kepala hingga mengalami penurunan berat badan yang drastis. Jika semua ini tidak berubah selama 2 minggu penuh, bisa jadi anak kita tengah mengalami depresi.

Sebagai orang tua yang harusnya kita lakukan adalah dekati anak sebagai teman. Itu artinya, kita harus bisa menahan diri untuk tidak menggurui tingkah lakunya yang menggangu. Buat dia nyaman untuk bercerita apapun pada kita. Tapi jika Anda merasa tidak bisa mengatasinya sendiri, walaupun sudah mencoba berbagai cara, segeralah temui psikolog khusus anak agar dapat tertangani dengan tuntas. (PreventionIndonesiaonline/Siagian Priska)

Gejala Fisik Depresi

Kompas.com - Gejala-gejala emosional depresi mungkin sudah banyak diketahui orang. Tetapi selain perasaan tertekan dan sedih hampir sepanjang hari, depresi juga memiliki gejala-gejala fisik. Malahan, kebanyakan orang yang depresi lebih sering mengalami nyeri kronik. Apabila Anda mengalami gejala-gejala seperti di bawah ini, segeralah mencari bantuan.

Sakit kepala
Ini merupakan gejala yang sering dialami orang yang sedang depresi. Bila sebelumnya Anda sudah menderita migren, biasanya nyerinya akan bertambah parah ketika depresi.

Nyeri punggung
Bila Anda sudah menderita nyeri punggung, gejalanya akan bertambah parah saat sedang depresi.

Nyeri otot
Depresi bisa membuat sel-sel pertahanan tubuh menurun, termasuk juga memperburuk rasa sakit.

Nyeri dada
Nyeri dada bisa menjadi tanda adanya penyakit kardiovaskular, tetapi depresi juga bisa menyebabkan rasa tidak nyaman yang menyebabkan dada sering terasa sakit.

Gangguan perut
Orang yang sedang depresi menjadi gampang merasa mual, lebih sering sembelit atau menderita diare.

Kelelahan
Meski sudah tidur dengan cukup, seringkali tubuh masih merasa kelelahan. Bahkan, membuka mata di pagi hari terasa sulit karena energi seolah sudah terkuras.

Sulit tidur
Orang yang sedang depresi akan lebih sulit tidur, mudah terbangun di malam hari dan sulit untuk memejamkan mata kembali.

Perubahan nafsu makan
Sebagian orang yang depresi mengeluhkan nafsu makan yang mendadak hilang, sebagian lagi hanya tertarik mengonsumsi makanan tertentu, seperti karbohidrat sehingga berat badan terus bertambah.

Penulis: AN

Dengarkan Bayi Anda

Si kecil belum bisa berbicara—tapi dia memiliki bahasanya sendiri. Kami bocorkan kepada Anda apa yang sedang disampaikannya dengan bunyi dan suara kecilnya yang lucu.

Bayi sering sekali menangis. Ini adalah cara terbaik yang mereka miliki untuk berkomunikasi dengan Anda. Namun di antara lengkingannya, Anda mungkin telah memperhatikan si kecil mencoba bersuara lainnya. Nyatanya, bayi Anda sebenarnya akan bersuara dalam rentang yang lebar dalam tahun pertamanya—dari suara yang menyenangkan sampai yang terdengar aneh. “Bayi adalah mahluk yang sangat sosial,” ujar Prachi Shah, MD, dokter spesialis perkembangan anak di Texas Children’s Hospital, Houston. “Membuat bunyi berbeda adalah cara berhubungan dengan Anda dan menyampaikan apa yang mereka ingin dan butuhkan.” Bebunyian yang terkadang mengganggu itu juga merupakan tanda bahwa si kecil sedang mengembangkan kemampuan yang dibutuhkan untuk siap berbicara. Namun apa arti suaranya? Kami akan membantu Anda memahaminya.

Pekikan
Suara tinggi ini akan selalu mendapatkan perhatian Anda. Memekik biasanya berarti si kecil sedang gembira (seperti saat bermain cilukba), tapi juga bisa mengindikasikan dia merasa tidak senang (pikirkan: suara jeritan yang dikeluarkannya saat Anda memotong kukunya). Jadi jika pekikan terus berlangsung, pastikan dia sedang tidak merasa tidak nyaman. Untuk mendorong kemampuan terbaru si kecil, Anda tidak harus memekik juga. Merespons apa yang menginspirasi kegembiraannya bisa lebih membantu: “ Wow, kamu pasti suka kalau Mama meniup gelembung.” Dia belum bisa sepenuhnya mengerti apa yang Anda katakan tapi dia bisa menangkap nada dan memperhatikan ekspresi wajah Anda. Cara tarik ulur ini adalah salah satu cara terbaik untuk mendorong perkembangan bahasa bayi, kata Dr. Shah. Menggunakan kosakata untuk mendeskripsikan apa yang dialami bayi akan membantunya menangkap kata-kata, memahami perasaannya, dan mempelajari ritme percakapan.

Suara Gerutu
Semula Anda mungkin mendengar suara gerutu (mirip suara mendengus) ini saat si kecil ingin buang air besar, tapi dia mungkin melakukannya juga lain kali untuk menghilangkan ketegangan atau untuk mengekspresikan frustrasi atau kebosanan. Seiring dia semakin besar, suara seraknya akan menjadi permintaan. “Menjelang akhir tahun pertama, bayi Anda akan parau, dengan atau tanpa menunjukkan indikasi dia menginginkan sesuatu yang kata-katanya belum dimiliki,” kata Roberta Golinkoff, PhD, guru besar psikologi pendidikan dan bahasa di University of Delaware di Newark. Perhatikan baik-baik saat Anda mencurigai si kecil tidak hanya melepaskan emosi. Jika dia melihat Anda merespons permintaannya, dia akan mengerti bahwa bahasa sama saja dengan tindakan.

Menggeram
Walaupun suara parau ini tidak umum seperti suara lainnya yang dikeluarkan bayi, dalam 6 bulan pertama, banyak bayi yang menggeram—dan ini tidak berarti mereka sedang melepaskan sisi kebinatangan mereka. Yang pertama, ini hanyalah sebuah refleks, seperti menangis atau berceloteh. Namun bayi Anda mulai membuat suara menggeram (grr) yang disengaja karena dia menyukai perasaan yang ditimbulkan di dalam tenggorokannya, kata Diane Paul, Phd, direktur speech-language pathology untuk American Speech-Language-Hearing Association. Seiring bayi semakin besar, dia juga menggeram untuk mengekspresikan ketidaksenangan, seperti saat dia tidak mau dihujani ciuman oleh Tante Gretchen atau marah karena Anda tidak cukup cepat menyuapinya. Menggeram balik akan menunjukkan padanya bahwa Anda mengerti dan ini hal yang menyenangkan.

Tertawa Kecil
Sekitar 4 bulan, si kecil mungkin mengejutkan Anda dengan tawa kecil atau bahkan tertawa terbahak-bahak. Awalnya, tertawa kecil dan besar adalah respons fisik terhadap sesuatu yang Anda lakukan seperti menggelitik lutut atau meniup perutnya. Kemudian, saat si kecil menertawakan sesuatu yang eksternal—misalnya, mimik wajah Anda saat dia menjatuhkan seluruh makanannya ke lantai—ini berarti dia mulai mengembangkan rasa humornya, dan jelas menganggap Anda menghibur. Mendorong rasa humor terbarunya adalah hal mudah: Terus saja lakukan hal-hal konyol.

Hembusan Napas
Anak Anda akan mulai menghembuskan napas secara alami saat dia baru berusia beberapa minggu karena ini terasa enak dan akhirnya karena dia menyukai cara Anda menanggapinya. Nyatanya, menghembuskan napas sebenarnya sangat berguna: Ini bisa menjadi cara bayi bersantai dan membiarkan Anda tahu bahwa dia merasa puas. Jadi cobalah meresponsnya balik dengan menggunakan nada dan panjang suara berbeda dan berikan dia waktu untuk meniru Anda.

Ocehan
Jangan kaget jika mendengar si kecil melakukan monolog utuh dalam bahasanya sendiri. Bayi mulai mengoceh di usia 4-6 bulan, mengeluarkan serentetan suara huruf hidup dan konsonan berbeda yang tampaknya seperti kata-kata tapi belum seutuhnya. Anak Anda akan mulai dengan bunyi yang mudah seperti, “p”, “b”, dan “m” menurut Dr. Paul. Awalnya Anda akan mendengar banyak “puh puh puh” atau “buh buh buh”. Setelah si kecil telah banyak berlatih, Anda akan mendengar keanekaragaman yang lainnya, dan dia mulai mengeluarkan kelompok suara seperti “tah tah, ba ba, bi bi.” Ini adalah pendahuluan untuk berbicara, jadi “muh muh” bisa menjadi “mama” dan “ba ba” bisa menjadi “bapak”. Ada berbagai hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu: Saat dia berhenti, balaslah mengoceh. Cobalah bunyi dan nada baru untuk melihat apakah dia akan mencoba meniru Anda dan membuat lagu ocehan. Bersikap responsif akan membantu mengajarkannya pola bicara dan percakapan.

Sumber : parentingindonesia

Gila! Anak Setubuhi Ibunya, Tak Bisa Dilepas Hingga Tewas

KATAKANLAH KEPADA ORANG LAKI - LAKI YANG BERIMAN: HENDAKLAH MEREKA MENAHAN PANDANGANNYA, DAN MEMELIHARA KEMALUANNYA; YANG DEMIKIAN ITU ADALAH LEBIH SUCI BAGI MEREKA, SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA MENGETAHUI APA YANG MEREKA PERBUAT.
KATAKANLAH KEPADA WANITA YANG BERIMAN : HENDAKLAH MEREKA MENAHAN PANDANGANNYA, DAN
MEMELIHARA KEMALUANNYA, DAN JANGANLAH MEREKA MENAMPAKKAN PERHIASANNYA, KECUALI YANG ( BIASA ) NAMPAK DARIPADANYA...
an - nur : 30-31

INILAH.COM, Gorontalo - Entah setan apa yang merasuki ibu dan anak kandung di Gorontolo. Keduanya kedapatan meninggal dalam keadaan berdua. Yang mengagetkan keduanya tewas sedang bersetubuh.

Persetubuhan haram antara ibu berusia 30 tahun dengan anak lelakinya berusia 15 tahun itu terjadi, hingga tak bisa dilepas. Keduanya tetap menempel seperti terkunci. Bahkan, pasangan ini sempat dilarikan ke sebuah rumah sakit di kota Gorontalo.

"Namun malang, pasangan ini meninggal beberapa jam setibanya di rumah sakit," kata seorang petugas rumah sakit tempat pasangan persetubuhan itu dirawat.

Di Gorontalo, kasus ini menjadi aib besar. Baik keluarga maupun pihak rumah sakit sama-sama menutup diri, dan tidak mau dipublikasikan. Namun, dari penelusuran, ketika sampai di rumah sakit pasangan bersetubuh ini memang sudah dalam kondisi lemah. Tidak jelas, sudah berapa lama pasangan persetubuhan ini terkunci hingga tak bisa dilepaskan.

Beberapa sumber lain yang dekat dengan keluarga menyebutkan, sebenarnya pasangan ini sempat bertahan beberapa hari sebelum akhirnya diputuskan untuk membawanya ke rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia. Di rumah sakit, tim medis memutuskan untuk mengoperasi untuk memisahkan keduanya.

"Operasi terpaksa dilakukan karena kondisinya memang memaksanya begitu. Kondisinya sudah lemah, dan terus memburuk," jelas petugas rumah sakit.

Sayangnya, informasi kapan dilaksanakannya operasi terhadap keduanya tak berhasil didapatkan informasi yang pasti. "Kami kurang tahu kapan dilakukan operasi, hanya yang jelas sudah dioperasi. Kami dengar sudah meninggal dunia," ungkap sumber di lingkungan rumah sakit tersebut.

Sesaat setelah meninggal jasad ibu dan anak tersebut sempat disemayamkan ke kamar mayat. Tak lama berselang jasad keduanya dibawa pulang oleh pihak keluarga. Proses pengeluaran jasad itu pun tertutup rapat. Beberapa sumber mengatakan, jasad keduanya dibawa dengan mobil ambulans pada tengah malam. Sumber lainnya mengatakan, keduanya dibawa dengan menggunakan mobil pribadi.

Di sisi lain ada pula yang menyebutkan, setelah meninggal pasca operasi jasad ibu dan anak ini tak disemayamkan di kamar mayat. Melainkan, keduanya langsung dibawa pulang pihak keluarga melalui jalur khusus yang tak banyak orang ketahui.

[gorontalopost/jib]

Kecoa Mampu Melawan Bakteri Super

KOMPAS.com - Bila biasanya kecoa dianggap hewan yang menjijikan karena identik dengan tempat-tempat kotor dan tidak higienis, kini Anda perlu bersyukur pada hewan yang menggelikan ini. Karena menurut penelitian terbaru kecoa dapat memerangi bakteri super seperti MRSA dan bakteri Escherichia coli (E.coli).

Berdasarkan penelitian Simon Lee dari Universitas Nortingham, Inggris, kecoa dan belalang mengandung molekul antibiotik yang kuat di otak mereka yang dapat digunakan untuk mengembangkan pengobatan baru melawan Methicillin-resistant Staphylococcus Aureus(MRSA) dan E. Coli.

Di banyak negara MRSA (bakteri yang kebal terhadap obat antibiotik) telah menjadi masalah. MRSA menyebabkan 50 persen dari semua infeksi yang didapat dari rumah sakit di Amerika Serikat. Di sejumlah negara Eropa, rata-rata 20.000 orang meninggal dunia tiap tahunnya dan sekitar 10 persen di antaranya dari MRSA.

Dalam penelitian mengenai kecoa dan belalang, para ilmuwan telah mengidentifikasi hingga sembilan molekul yang berbeda dan berpotensi menjadi racun terhadap bakteri-bakteri super tersebut. Para peneliti juga berharap akan membuka jalan bagi pengobatan baru untuk berbagai obat yang kebal terhadap infeksi bakteri.

Berdasarkan penlitian, jaringan otak dan sistem syaraf serangga bisa membunuh lebih dari 90% dari MRSA dan bakteri E.coli, tanpa merugikan sel-sel manusia. Simon Lee, yang akan menyajikan karyanya pada pertemuan Asosiasi Lembaga Masyarakat Untuk Mikrobiologi di Nottingham, mengatakan, "Kami berharap bahwa molekul-molekul ini akhirnya dapat dikembangkan menjadi pengobatan untuk E. coli dan infeksi MRSA yang semakin resisten terhadap obat-obatan saat ini."

"Hasil penelitian ini juga berpotensi sebagai antibiotik baru dapat memberikan alternatif untuk obat yang saat ini sudah tersedia dan cukup efektif tetapi memiliki efek samping yang serius dan tidak diinginkan," kata Lee.

Meningkatnya resistensi terhadap antibiotik disebabkan penggunaan yang tidak sesuai dan pengobatan sendiri, ketidakpatuhan pasien seperti penghentian pengobatan, manajemen higienitas yang tidak cukup, dan tidak mengikuti praktik yang telah terbukti.

Penulis: M01-10

Hati-hati, Bakteri Super Mengancam Dunia

LONDON, KOMPAS.com — Hati-hati. Para ahli medis di Inggris mengingatkan, ada bakteri baru yang mengancam hidup manusia. Bakteri ini tergolong super karena tahan terhadap antibiotik paling ampuh sekalipun. Belakangan, bakteri ini sudah ditemukan di sejumlah rumah sakit di Inggris.

Seperti dilansir dari BBC, para ahli medis juga menjelaskan, bakteri yang dapat membuat enzim yang dinamakan NDM-1 itu dibawa oleh pasien NHS yang sebelumnya terbang ke luar negeri seperti India dan Pakistan untuk melakukan operasi kecantikan.

Meskipun saat ini baru ditemukan sekitar 50 kasus di Inggris, para ahli khawatir bakteri ini akan menyebar secara global. Untuk penanganannya, dibutuhkan pengawasan yang ketat serta obat-obatan baru.

Infeksi serupa juga sudah ditemukan di AS, Kanada, Australia, dan Belanda. Tak heran jika kemudian peneliti internasional mengatakan bahwa NDM-1 bisa menjadi ancaman utama kesehatan global. Saat ini, infeksi bakteri sudah menyebar dari satu pasien ke pasien lainnya di rumah sakit di Inggris. (KONTAN/Barratut Taqiyyah)

Cepat atau Lambat, Bakteri Makin Kebal

JAKARTA, KOMPAS.com - Munculnya bakteri super yang resisten terhadap berbagai antibioitik paling ampuh sekalipun bukanlah hal baru dalam dunia kedokteran. Cepat atau lambat, bakteri memang akan menjadi resisten terhadap antibiotik (multiresisten) yang ada saat ini.

"Tidak ada antibiotik yang sensitif (mampu bertahan lama) dalam membunuh bakteri. Para ahli mikrobiologi menganggap, antibiotik bukan merupakan cara tepat untuk menangani penyakit. Karena apabila peneliti menemukkan antibiotik untuk membunuh bakteri, tahun-tahun berikutnya bakteri akan menjadi resisten terhadap antibiotik yang ada," kata Prof. Sam Soemarto dari PAMKI (Perhimpunan Ahli Mikrobiologi Klinik Indonesia), Kamis (12/08/10).

Menurut Prof. Sam, pada dasarnya bakteri menjadi resisten karena banyak cara. "Pertama, memisahkan dirinya secara genetik. Kemudian dia bisa tumbuh menjadi bakteri baru yang kebal karena adanya proses mutasi dan transfer gen antibiotik ke bakteri lain," jelas Prof. Sam.

Mutasi sendiri ialah terjadinya modifikasi protein, yaitu penurunan afinitas ikatan protein bakteri dengan antibiotik. Protein akan tahan terhadap kehilangan efisiensi karena mutasi tersebut. Nantinya, mutasi genetis yang berbeda akan menghasilkan tipe resistensi yang berbeda juga.

"Beberapa mutasi mengakibatkan bakteri dapat menghasilkan zat kimia (enzim) yang cukup untuk menonaktifkan antibiotika. Hal yang sama terjadi pada bakteri super yang menghasilkan enzim NDM-1," kata Prof Sam.

Selain itu, menurut Prof, Sam Soemarto, resistensi juga terjadi karena bakteri mentransfer gen antibiotik ke bakteri lain. Bakteri bisa mendapatkan gen-gen resisten terhadap antibiotika dari bakteri lain dengan beberapa cara. Dengan melakukan proses perkawinan sederhana yang disebut “konjugasi,” bakteri dapat mentransfer materi genetik, termasuk kode-kode genetik yang resisten terhadap antibiotika (ditemukan dalam plasmids and transposons) dari satu bakteri ke bakteri yang lainnya.

Bakteri yang mendapatkan gen-gen resisten, baik melalui mutasi spontan atau melalui pertukaran genetis dengan bakteri lainnya, memiliki kemampuan untuk melawan satu atau lebih jenis antibiotika. Karena bakteri dapat mengumpulkan beberapa sifat resistensi seiring dengan berjalannya waktu, mereka dapat menjadi resisten terhadap beberapa jenis antibiotika yang berbeda.

Penggunaan tidak tepat
"Resisten dari bakteri itu sendiri bisa dipercepat oleh pola pemakaian antibiotik(resep) yang dipakai dakter tidak tepat," kata Prof Sam.

Menurut Prof. Sam, kebanyakan resep untuk penyakit tertentu seharusnya tidak perlu menggunakan antibiotik. Misalkan resep untuk flu, yang diketahui jelas bahawa penyakit flu berasal dari virus, sehingga tidak terpengaruh oleh pemberian antibiotik.

Selain itu Prof. Sam menjelaskan bakteri yang mengalami resistensi terhadap antibiotika juga disebabkan karena adanya penyalahgunaan dan penggunaan antibiotik yang dapat dibeli tanpa resep dokter. "Pasien suka minum antibiotik tertentu padahal belum tentu obat itu mengobati penyakitnya, " kata Prof. Sam.

Padahal, penggunaan antibiotik yang sembarangan dapat menghasilkan jenis bakteri baru yang dapat bertahan terhadap pengobatan yang diberikan atau yang disebut dengan resistensi bakteri. Jenis bakteri baru ini memerlukan dosis yang lebih tinggi atau antibiotika yang lebih kuat untuk dapat dimusnahkan.

Di sisi lain, lanjut Prof. Sam, kebiasaan pasien tidak menghabiskan antibiotik yang diberikan dokter juga berpengaruh untuk meningkatkan resistensi dari bakteri tersebut.

Penulis: M01-10

Otak Kecoa Kandung Antibiotik

JAKARTA, KOMPAS.com — Kecoa biasanya dilihat sebagai hewan yang membahayakan kesehatan, bisa ditemukan di tempat lembab dan hotel yang kotor.

Namun, para ilmuwan percaya bahwa mereka bisa memegang rahasia untuk memperlakukan serangga yang paling tangguh itu.

Menurut laporan Daily Mail, pengujian telah menemukan jaringan dari otak dan sistem saraf serangga bisa membunuh lebih dari 90 persen infeksi MRSA dan E-coli tanpa merugikan sel manusia.

Simon Lee, seorang peneliti pascasarjana dari University of Nottingham, mengatakan, kecoa memiliki sifat antibiotik yang kuat setelah menemukan sembilan molekul yang berbeda dalam jaringan kecoa yang beracun bagi bakteri.

"Kami berharap molekul akhirnya dapat dikembangkan menjadi obat untuk E-coli dan infeksi MRSA yang semakin rawan terhadap obat-obatan saat ini," katanya.

Antibiotik baru ini, menurut Kee, berpotensi memberikan alternatif lain untuk obat yang tersedia saat ini. Obat-obatan saat ini mungkin efektif, tetapi memiliki efek samping yang serius dan tidak diinginkan.

Dia menambahkan bahwa serangga sering hidup dalam lingkungan yang tidak sehat dan tidak higienis, di mana mereka menghadapi berbagai jenis bakteri. Oleh karena itu, logis cara-cara serangga mengembangkan pertahanan untuk melindungi diri terhadap mikro-organisme.

Penelitian Mr Lee difokuskan pada studi tentang sifat-sifat khusus dari molekul antibakteri yang saat ini sedang diuji pada serangga super tersebut.

Menurut Society for General Microbiology, industri farmasi menghasilkan lebih sedikit antibiotik baru karena kurangnya insentif keuangan sehingga permintaan tinggi untuk sumber-sumber alternatif obat baru.

Mr Lee akan memaparkan penemuannya di hadapan teman ilmuwan di pertemuan masyarakat musim gugur di University of Nottingham.

Dr Naveed Khan bertugas mengawasi kerja Lee. Dia berkata, "Serangga super seperti MRSA telah mengembangkan perlawanan terhadap standar terapi dan perawatan yang kami lakukan."

"Mereka telah menunjukkan kemampuan untuk infeksi yang tidak dapat diobati, dan telah menjadi ancaman utama dalam perjuangan kita melawan penyakit bakteri. Jadi, ada kebutuhan terus-menerus untuk menemukan sumber tambahan antimikroba baru untuk menghadapi ancaman ini."

Antibiotik Kacaukan Perut Anda

WASHINGTON, KOMPAS,com — Peran antibiotik yang ampuh membunuh kuman tak selalu bermanfaat bagi manusia. Karena nyatanya, mengonsumsi antibiotik juga dapat mengganggu keseimbangan mikroba baik yang hidup di dalam usus sehingga menyebabkan kondisi kesehatan menjadi tak terduga.

Berdasarkan penelitian Les Dethlefsen dan David Relman dari Universitas Stanford California, AS, terhadap pasien yang diberi ciprofloxacin terungkap bahwa antibiotik yang dikonsumsi menekan semua populasi bakteri menguntungkan. Setidaknya setiap pasien memerlukan waktu berbulan-bulan untuk pulih.

Penelitian yang diterbitkan jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences ini mendukung kebijaksanaan yang mengatakan bahwa antibiotik dapat merusak bakteri baik yang hidup di tubuh. Penelitian ini juga mendukung pentingnya pengembangan produk probiotik, termasuk yoghurt yang mengandung bakteri hidup.

Dalam riset selama sekitar 10 bulan, para ahli melibatkan tiga perempuan relawan dengan memberikan tablet antibiotik. Pemberian obat dilakukan dalam dua fase dengan setiap fase berlangsung selama lima hari. Kemudian, para peneliti melakukan tes DNA pada sampel tinja dari para relawan untuk menentukan jenis mikroba yang hidup dalam usus.

"Hasilnya, efek ciprofloxacin pada mikrobiota usus sungguh pesat. Selama sepekan setelah pemberian antibiotik, mereka kembali pada kondisi awal, tapi tidak sepenuhnya lengkap," kata Dethlefsen.

Hasil studi lain juga mendukung gagasan bahwa manusia dan hewan memiliki hubungan simbiosis dengan kuman. Mikroba dalam usus membantu mencerna makanan dan kuman baik dapat membuat jarak sehingga kuman buruk menjauh. "Distal usus manusia adalah salah satu ekosistem paling kompleks di planet ini," ungkap Dethlefsen.

Mematikan mikroba dapat memicu obesitas dan kemungkinan alergi. Riset lain juga menemukan bahwa Lactobacillus reuteri yang ditemukan dalam ASI dapat melindungi tubuh dari infeksi rotavirus.

Beberapa studi terbaru juga menemukan bakteri tertentu menyebabkan radang yang dapat memengaruhi nafsu makan serta kondisi peradangan usus, seperti penyakit Crohn dan kolitis.

Menurut Dethlefsen, membunuh populasi bakteri dalam tubuh secara teratur dapat membantu mendorong penyebaran bakteri super yang resisten terhadap obat-obatan.

"Salah satu potensi percabangan yang dapat mengubah manusia adalah menambah gen yang kebal terhadap antibiotik. Setiap penggunaan antibiotik sama halnya seperti melempar dadu karena berpotensi memunculkan strain jahat yang mengganti bakteri baik," tandasnya.

Penulis: M01-10

Kejayaan Charger Ponsel Bakal Musnah

Ellyzar Zachra PB

INILAH.COM, Jakarta - Produk pengisi daya atau charger universal kini mulai marak dijual di pasaran. Charger yang selalu menyertai ponsel baru diperkirakan akan menghilang.

“Ini adalah sesuatu kejadian yang membuat Anda ingin berkata, apa yang dinanti industri hingga membuat begitu lama untuk mengambil keputusan,” kata Michael Gartenberg analis di Altimeter Group, kemarin.

Selain tidak fleksibel bagi konsumen, charger ponsel juga sangat buruk bagi lingkungan. Menurut GSM Association (GSMA), kelompok industri ponsel yang berbasis di London, sekitar 51 ribu ton charger terjual setiap tahun. Jumlah ini sama artinya dengan limbah elektronik yang sulit dihancurkan.

Pemotongan setengah dari jumlah charger ini dapat mengurangi efek gas rumah kaca terkait pabrikasi dan transportasi sekitar 13,6 juta hingga 21,8 ton per tahun, berdasarkan data GSMA.

Oleh karena itu, perlu perangkat pengisi daya universal yang tidak hanya bisa dipakai bagi ponsel tertentu tetapi juga produk lain. Perangkat ini bisa dijual hanya beberapa puluh ribu rupiah.

Pengisi daya ini dapat digunakan pada sebagian besar ponsel sehingga memungkinkan ponsel dapat hidup tanpa charger asli. GSMA menawarkan pengadopsian solusi charger universal di seluruh dunia hingga 2012. Tahun lalu, organisasi ini mengumumkan 17 operator seluler utama dan pabrik menyetujui rencana ini.

Beberapa ponsel yang dijual di Amerika Serikat, termasuk Nexus One, Incredible, EVO dan BlackBerry memiliki bagian pengisi baterai untuk micro-USB sehingga memungkinkan cara ini.

Di sisi lain, meskipun Apple menandatangani perjanjian di Eropa untuk menyerukan pengisi daya universal, beberapa spekulasi menunjukkan bahwa perusahaan tampak tidak sepakat. Apple secara historis telah bergantung pada perangkat pengisi baterai khusus milik mereka.

Charger dengan teknologi pengisian induktif tanpa listrik, bisa secara pasif menyerap energi dari medan elektromagnetik. Pengisi baterai model induktif ini punya masa depan namun baru dibuat oleh pihak ketiga seperti Powermat.

Gartenberg menilai masalah tersebut menjadi alasan kunci mengapa pengisian model itu sulit dilakukan. “Kecuali pengisi daya itu langsung terintegrasi ke dalam perangkat,” katanya.

Ponsel membutuhkan sekitar 20 miliwatt untuk terus siaga dan 50 miliwatt untuk mengisi ulang baterai. Beberapa perusahaan berencana meluncurkan produk baru akhir tahun ini dengan memanen listrik dari udara, serta menggunakan sinyal WiFi untuk mengisi baterai ponsel.

“Saat ini, daya dalam kisaran beberapa puluh microwatt telah tersedia di udara,” kata Joshua Smith, profesor University of Washington yang bekerja sebagai insinyur utama di Intel Labs Seattle.

Meskipun begitu, Smith skeptis udara merupakan solusi untuk pengisian daya baterai. Gartenberg juga skeptis. “Di masa depan, kebanyakan dari kita masih membutuhkan cara memasukkan kabel ke dinding,” katanya.

Bakteri Saling Mengorbankan Diri Hadapi Gempuran Obat

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

Boston, Terbentuknya koloni bakteri super bisa digambarkan dengan semboyan gugur satu tumbuh seribu. Dalam proses itu, bakteri yang sudah lebih dulu kebal akan akan mati-matian menghadapi antibiotik dan memberi kesempatan bakteri lain membentuk kekebalan sendiri.

Sebelum terbentuk sebuah koloni bakteri super, awalnya hanya ada beberapa bakteri yang kebal terhadap antibiotik. Bakteri kebal yang jumlahnya tidak banyak inilah yang akan pasang badan ketika menghadapi gempuran obat.

Bakteri-bakteri kebal tersebut akan melepas senyawa indol, yakni senyawa organik yang berperan dalam kekebalan sel. Senyawa ini memberi kemampuan bagi bakteri untuk bertahan hidup di lingkungan yang kejam akibat adanya tekanan dari antibiotik.

Bagi banyak bakteri lain di dalam koloni tersebut, lepasnya senyawa ini merupakan sinyal untuk membentuk pertahanan sendiri terhadap antibiotik. Namun bagi si bakteri super sendiri, terlepasnya indol akan melemahkan kekebalan dan tak jarang membuatnya mati saat menghadapi serangan antibiotik.

Ketika bakteri super melemah atau mati, sebagian bakteri lain sudah mempunyai kekebalan sendiri sehingga bisa menghadapi antibiotik. Sebagian lainnya memang mati, namun yang bertahan akan berkembangbiak dan menghasilkan koloni bakteri super yang sudah tidak mempan lagi terhadap antibiotik yang sama.

Dikutip dari Dailymail, Senin (6/9/2010), mekanisme ini terungkap secara tidak sengaja oleh tim ahli dari Boston University. Sebenarnya peneliti hanya ingin mengamati bagaimana bakteri super dapat bertahan dan kemudian berkembang biak membentuk koloni baru setelah yang lainnya mati.

"Ternyata beberapa di antara bakteri super itu mati, namun sejumlah bakteri super lainnya terbentuk setelah bakteri super yang pertama mengorbankan diri," ungkap Prof James Collins, pakar mokrobiologi yang memimpin penelitian tersebut.

Secara alami bakteri memang melepas senyawa indol dalam kadar tertentu sebagai bentuk pertahanan diri saat menghadapi ancaman. Pemberian antibiotik akan menghentikan pelepasan tersebut, dan membuat bakteri melemah kemudian mati.

Menurut Prof James, temuan ini membuktikan bahwa bakteri hidup sebagai komunitas dan tidak mengutamakan kepentingan diri sendiri. Dengan pemahaman ini maka pengembangan antibiotik perlu dilakukan melalui studi di tingkat populasi, bukan hanya di tingkat organisme.

Wow! Ponsel Sekarang Gunakan Suara Sebagai Tenaga

Billy A Banggawan

INILAH.COM, Jakarta – Para ilmuwan telah menemukan teknologi baru yang bisa mengubah suara menjadi listrik. Jadi semakin banyak Anda bicara, semakin lama baterai akan bertahan.

“Kekuatan suara dapat digunakan dalam berbagai penggunaan termasuk mengisi baterai ponsel selama Anda melakukan percakapan,” kata Young Jun Park dan Sang-Woo Kim, penulis artikel ini seperti dikutip INILAH.COM dari MSNBC.

Ilmuwan Korea ini berhasil mengubah bahan utama losion kalamin menjadi material kecil yang dapat mengubah gelombang suara menjadi listrik. Dipadukan dengan zinc oksida, Young Jun Park, Sang-Woo Kim dan rekan berhasil menciptakan bidang nanowire di antara dua elektrodanya.

“Seiring orang berbicara, sinyal suara akan diubah menjadi listrik,” kata Young Jun Park dan Sang-Woo kim. Peneliti menguji dengan menembakkan gelombang suara 100 decibel dan gelombang itu berhasil diubah menjadi listrik 50 minivolt.

Ponsel biasa membutuhkan beberapa volt untuk beroperasi. Kebutuhan ini dapat dipenuhi alat ini dalam beberapa kali usaha.

Inilah Ponsel yang Paling Merusak Lingkungan

Billy A Banggawan

INILAH.COM, Jakarta – O2 kembali mengeluarkan daftar ponsel yang paling tidak ramah lingkungan. Apakah ponsel Anda termasuk di dalamnya?.

Sistem peringkat O2 ini dikembangkan oleh para ahli di Inggris. Menurut riset O2, 44% konsumen mengatakan faktor lingkungan berpengaruh pada ponsel yang mereka pilih.

Nokia dan Sony Ericsson memiliki peringkat tinggi pada sistem ini. Sony Ericsson Elm berada pada puncak daftar handset terbaik dengan skor 4,3 dari 5.

LG bernasib kurang baik di mana 6 dari 10 ponsel mereka tidak ramah lingkungan, begitu pula dengan Palm Pre Plus, Samsung C3050 dan Sony Ericsson Satio.

Skor tersebut dibuat berdasarkan data yang diberikan pembuat handset dimulai dari bahan baku, kemasan yang digunakan untuk efisiensi energi, serta ketahanannya dan kemudahan daur ulangnya.

Handset akan mendapat nilai tambah jika memiliki fungsi ganda sebagai pemutar musik atau kamera yang akan mencegah orang membeli perangkat kedua.

Sistem peringkat ini juga memperhitungkan kinerja etis pabrikan dengan melihat standar tenaga kerjanya dalam rantai pasokan mereka, prinsip-prinsip lingkungan, serta dukungan program-program masyarakat.

O2 mengatakan pihaknya berharap sistem peringkat baru ini akan membantu menaikkan standar industri ponsel.

”Konsumen semakin sadar akan dampak sosial dan lingkungan dari teknologi yang mereka beli dan kami percaya transparansi produk semacam ini akan membantu memberdayakan mereka untuk membuat pilihan yang lebih hijau,” kata Ronan Dunne, chief executive O2 di Inggris.

Sepuluh teratas ponsel ramah lingkungan adalah Sony Ericsson Elm dengan skor 4,3 kemudian Nokia 6700, Nokia C7, Nokia 1800, Samsung GT-S8500, Sony Ericsson Zylo, Sony Ericsson Xperia mini Pro, Sony Ericsson mini mendapat skor 4, Sony Ericsson Vivaz Pro dan Nokia E500 mendapat skor 3,9.

Sepuluh teratas ponsel tidak ramah lingkungan adalah LG Etna dam Palm Pre Plus dengan skor 2,7 kemudian LG Chocolate, LG Cookie dan HTC HD2 mendapat skor 2,9, LG GT 350, LG GW 300 Etna 2 dan Samsung C3050 mendapat skor 3,1, sisanya LG GT 540 dan Sony Ericsson Satio mendapatkan skor 3,2.

Video Game Bantu Buat Keputusan Cepat

Billy A Banggawan

INILAH.COM, Jakarta – Bermain video game dapat melatih orang untuk membuat keputusan yang benar dengan lebih cepat, kata ilmuwan.

Peneliti dari University of Rochester menemukan bahwa orang yang senang memainkan game akan terasah tingkat sensitifitas mereka sehingga peka terhadap lingkungan di sekitar mereka.

Keuntungan ini tidak akan membuat gamer memainkan game dengan lebih baik, namun akan membuat kemampuan umum mereka meningkat. Kemampuan ini akan sangat membantu dalam kegiatan sehari-hari seperti menyetir, membaca tulisan kecil, tidak kehilangan jejak teman saat di keramaian dan memetakan sekeliling rumah.

Penulis Daphne Bavelier, Alexandre Pouget dan C. Shawn Green melaporkan bahwa video game secara tidak langsung dapat menyediakan latihan bagi regimen untuk mengasah reaksi mereka dalam menangani berbagai macam situasi.

Peneliti juga melakukan uji coba terhadap orang berusia 18-25 yang bukanlah seorang gamer. Kemudian peneliti membagi mereka menjadi dua kelompok.

Kelompok pertama memainkan game ‘Call of Duty 2’ dan ‘Unreal Tournament', dan sisanya memainkan game strategi lambat The Sims 2 selama 50 jam. Selama pelatihan, orang-orang ini diminta membuat keputusan cepat untuk beberapa tugas.

Dalam tugas itu, peserta diminta melihat layar dan menganalisa apa yang sedang terjadi kemudian menjawab pertanyaan sederhana yang diajukan. Untuk memastikan bahwa efek ini tidak hanya terbatas pada penerimaan visual, peserta juga diminta menyelesaikan tugas analog yang murni audio.

Hasilnya, gamer yang memainkan game aksi mengalami peningkatan 25% dalam kecepatan pengambilan keputusan dengan jawaban benar.

“Gamer aksi membuat keputusan lebih tepat setiap waktunya. Jika kalian adalah seorang dokter bedah atau sedang berada di tengah medan perang, maka hal ini dapat membantu membuat perubahan,” kata Bavelier.

Saatnya Rakyat Mengambil Sikap untuk Menghukum DPR

Eddi Santosa - detikNews

Den Haag - Anggota DPR ibarat gerombolan penggangsir uang pajak rakyat. Apapun suara keberatan rakyat atas penghambur-hamburan uang pajak, terbukti tak pernah didengar. Saatnya rakyat bersikap untuk menghukum mereka.

Hal itu disampaikan President of Islamic University of Europe, Rotterdam, Dr. Sofjan Siregar, MA kepada detikcom, Selasa (14/9/2010), menanggapi rencana studi banding Panja DPR ke beberapa negara tujuan.

"Uang rakyat dipungut paksa melalui instrumen pajak, dari kelas miskin, menengah, sampai yang kaya raya semuanya kena tanpa kecuali. Kita rela membayar pajak, tapi seperti di Eropa harus sen demi sen digunakan untuk kesejahteraan rakyat. Bukan untuk digangsir secara legal dengan macam-macam kedok," kecam Sofjan.

Menurut Sofjan, suara-suara keberatan dari rakyat itu karena uang yang dipakai anggota DPR untuk program jalan-jalan berkedok studi banding itu berasal dari uang jerih payah rakyat yang terkumpul melalui pajak.

"Supaya disadari oleh anggota DPR, bahkan uang untuk pakaian perlente mereka, untuk makan mereka dan mengisi perut anak istrinya itu dari uang rakyat," tegas Sofjan.

Lanjut Sofjan, ulah dan tingkah laku anggota DPR nampaknya semakin terang-terangan bertambah rakus dan tidak sesuai akal sehat. Rakyat yang merasa tersakiti dan selalu protes menyampaikan keberatan, tapi tidak pernah di dengar oleh mereka.

"Saatnya sekarang rakyat menghukum DPR. Seperti di Negeri Belanda, menghukum DPR itu melalui pemilu. Jangan lagi asal percaya," Sofjan mengingatkan.

Dikatakan, bahwa studi banding-studi banding DPR dengan biaya miliaran ke semua pelosok hampir seluruh negara-negara di dunia itu sudah terbukti tidak ada feedback yang signifikan buat negara dan legislasi.

"Konyolnya lagi, RUU terkait akan dibahas bulan Oktober 2010, tapi DPR mau studi banding beberapa hari saja sebelum pembahasan RUU. Kalau mau menipu, mbok ya jangan lebih bodoh dari penipu jalanan," kritik pria yang juga Ketua ICMI Eropa ini.

Untuk program-program penggangsiran uang rakyat berkedok studi banding itu, lanjut Sofjan, DPR sebenarnya bisa meminta informasi via KBRI di negara yang mau dikunjungi, apalagi cuma soal kepramukaan.

Seluruh dana studi banding tahun ini agar dialokasikan ke korban bencana alam seperti korban letusan Gunung Sinabung di Sumatera. "Jika anggota DPR merasa bukan Dewan Perampok Rakyat, semestinya mereka studi banding ke Gunung Sinabung ketimbang ramai-ramai kelayapan ke berbagai negara, sambil menggangsir uang rakyat melalui Surat Perintah Dinas atau uang saku," tandas Sofjan.

Friday, September 3, 2010

Isu Susu Beracun, Masyarakat Resah tapi Tetap Beli

JAKARTA, KAMIS - Isu tentang ditemukannya bakteri enterobacter sakazakii pada sejumlah produk susu formula dan makanan bayi memang membuat masyarakat yang memiliki balita resah, namun pada faktanya kebutuhan akan susu cukup mendesak.

Widi, perempuan yang memiliki bayi berusia 9 bulan, mengaku ketar-ketir dengan merebaknya isu susu formula yang mengandung racun. Namun begitu, Widi tetap memilih untuk memberi susu yang direkomendasikan oleh dokter pribadinya. "Saya sebenarnya ngeri juga, kan itu juga belum diumumin ya apa aja (produknya), tapi kalo saya emang tetep pakai susu yang direkomendasi dokternya sejak lahir. Takut juga ya, soalnya kan itu ke otak. Tapi untungnya, kemarin anak saya baru diimunisasi untuk selaput otak, jadi agak tenang," ujarnya ketika ditemui di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Lebak Bulus, Kamis (28/2).

Sementara itu, Rahma, perempuan yang memiliki dua orang anak yang sedang berbelanja beberapa produk susu di salah satu pusat perbelanjaan di Permata Hijau juga mengaku was-was hingga merembet ke produk susu yang lain, yaitu susu untuk ibu hamil karena kandungannya sudah mencapai 5 bulan. Dia juga kini lebih berhati-hati dengan mengendalikan pembelian jumlah susu.

"Khawatir juga sih. Tapi masalahnya kan kita di rumah minum susu terus. Saya juga lagi hamil begini, kan jadi takut kalau salah-salah. Sekarang aja saya beli susunya dikit-dikit dulu, biar nanti kalau diumumin ternyata salah, nggak rugi-rugi amat. Biasanya langsung beli empat kotak yang 800 gram. Sekarang beli kemasan yang 400 gram aja, satu-satu," ujarnya.

Kebingungan msyarakat terhadap isu susu beracun memang beralasan karena informasi yang tidak jelas dari pemerintah maupun pihak peneliti. "Saya juga ngeri. Tapi saya bingung, itu khusus susu bayi aja atau juga untuk anak-anak umur segini (umur 7 tahun). Saya juga milih-milih jadinya, kira-kira apa ya. Tapi bingung juga pertimbangannya apa," ujar Lita bingung ketika memilih-memilih produk susu.

Sementara itu, menurut Wati, salah satu (Sales Promotion Girl (SPG) susu di salah satu pusat perbelanjaan di Permata Hijau, tidak ada perubahan jumlah dan pola pembelian konsumen susu formula dan makanan bayi. "Banyak sih yang nanya tentang isu itu, susu mana yang beracun. Saya kan SPG aja, jadi nggak tahu apa-apa. Jadi mereka langsung nanya ke Sales Managernya. Tapi setelah itu, mereka tetap beli juga susu yang biasa dipakai," kata Wati.

Wati juga menambahkan distribusi susu ke tempatnya bekerja juga normal, tidak ada penurunan jumlah produk susu yang masuk untuk dijual.

Air Susu Ibu akan Diperdakan, Nah Lho.....

MAKASSAR, SENIN - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dan UNICEF sedang menyusun sebuah rancangan peraturan daerah tentang penggunaan air susu ibu, termasuk pengaturan distribusi susu formula di daerah ini.

"Dinkes dan UNICEF, lembaga dunia yang fokus pada perkembangan anak, tengah mempersiapkan draf Ranperda tentang ASI dan distribusi susu formula," ungkap Saad Bustam, Pjs Kepala Dinkes Sulsel di Makassar, Senin (12/5).

Ranperda itu diperlukan karena Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berada pada posisi ke-23 di Indonesia sehingga meningkatkan IPM yang berpenduduk 7,4 juta jiwa ini sangat penting.

Setelah ranperda itu disahkan dan diberlakukan, lanjutnya, kampanye penggunaan ASI bagi ibu pascamelahirkan akan semakin mendapat legalitas. Begitu pula pendistribusian susu formula yang turut merambah rumah sakit bersalin atau klinik kebidanan. Dengan kerja sama antartenaga paramedis lokal, distribusi susu formula akan dieliminasi agar pemanfaatan ASI lebih optimal. "Akhir-akhir ini ada kecenderungan ibu-ibu, utamanya yang bekerja, enggan memberikan ASI kepada bayinya pascamelahirkan. Mereka lebih mengandalkan susu formula untuk memenuhi kebutuhan susu bayinya, padahal ASI sangat penting untuk bayi terutama pada enam bulan pertama pertumbuhan," ujarnya.

Pemberian ASI, katanya, akan memperkuat kekebalan tubuh anak terhadap penyakit dan memengaruhi pertumbuhan serta kedekatan psikologis antara ibu dan anak. Karena itu, dalam ranperda tersebut salah satu hal yang ditegaskan adalah memberikan ASI dua jam pertama setelah melahirkan serta mengantisipasi adanya unsur ’pemaksaan’ menggunakan susu formula tertentu dengan iming-iming bonus.

"Sebenarnya, perda itu bukan bermaksud mengintervensi peredaran susu formula, hanya mengatur pendistibusian dan pemanfaatannya agar tidak mengganggu efektivitas penggunaan ASI," kata Saad.

Dinkes dan UNICEF tak henti-hentinya mengampanyekan penggunaan ASI bagi bayi dan merancang legalisasinya. Langkah lain yang telah dilakukan dinkes dan UNICEF adalah mendorong adanya bilik ASI di sejumlah mal di Makassar, di antaranya Mal Panakkukang dan Mal Ratu Indah.

Bagi ibu-ibu menyusui dapat memberikan ASI di bilik yang tersedia. "Pengadaan bilik ASI di mal Makassar ini merupakan contoh pertama di Indonesia," ujarnya.

Sumber: ANT

Membuat Prioritas untuk Donor ASI

KOMPAS.com - Mendonorkan ASI tak semata berbagi kelebihan produksi susu alami. Bahkan, terdapat perbedaan pandangan ulama mengenai donor ASI. Artinya, diperlukan pertimbangan ketika orangtua memilih mendonorkan ASI atau mencari pendonor ASI.

Sementara, bagi Puteri Indonesia 2004, Artika Sari Devi, keputusan mendonorkan ASI melalui rujukan dari RS Kemang Medical Care, dilakukan dengan sejumlah prioritas. "Untuk mendonorkan ASI, saya perlu mempertanyakan masalahnya. Artinya bukan karena si ibu tidak mau menyusui. Sebagai pendonor saya juga merasa perlu berkenalan langsung dengan ibu penerima donor ASI," papar Artika dalam talkshow "Donor ASI" dalam acara AIMI Breastfeeding Fair, fx Plaza, Jumat (14/5/2010).

Memiliki kedekatan personal dengan penerima donor penting bagi istri musisi Baim ini. Karena, memberikan ASI kepada bayi lain menimbulkan hubungan persaudaraan antara bayi penerima donor dengan keluarga pendonor.

Pada bagian lain, menurut aturan Islam, bayi yang menerima susuan dari satu ibu menjadi mahram dan kelak tidak diperbolehkan menikah. Penting juga untuk memberitahukan ke anak mengenai saudara satu susuan ini.

Prioritas yang juga penting menurut Artika dalam menjalani donor ASI, terkait kondisi bayi penerima donor. Artika memberikan ASI-nya kepada bayi yang lahir dengan berat badan kurang, bayi lahir prematur, dan usia bayi berjarak dua hingga tiga bulan dari usia putrinya.

Artinya, donor ASI diberikan kepada bayi yang memang membutuhkan karena kondisi tertentu. Tentu saja, penyimpanan ASI yang baik, dengan penanggalan menjadi penting untuk memastikan ASI layak konsumsi. Lebih penting lagi, mencatat kepada siapa donor ASI diberikan.

Dalam menjalani donor ASI ini, Baim sebagai suami mendukung keputusan Artika. Bahkan Baim bersedia mengantarkan ASI dini hari memenuhi kebutuhan donor ASI, melalui rujukan dari rumah sakit tempat kelahiran puterinya, Sarah Ebiela Ibrahim.

Mari Dukung Ibu Memberi ASI!

KANDUNGAN air susu ibu (ASI) ternyata memberi manfaat yang sangat besar bagi bayi bila kita memberikan ASI kepada mereka. Sayangnya, masih banyak yang tidak menyadari bahwa menyusui adalah salah satu hak bayi di awal kehidupannya. Oleh karena itu, sosialisasi tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif selama enam bulan perlu ditingkatkan.

"Meski berbagai kalangan meyakini menyusui merupakan naluri, namun kenyataannya menyusui adalah keterampilan yang harus dipelajari dan dipahami para ibu, juga praktisi kesehatan termasuk bidan, dokter spesialis anak, dokter kebidanan dan tenaga medis lain," kata Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia Badriul Hegar, dalam seminar Bedah ASI, Selasa (5/8), di Jakarta.

Terkait hal itu, IDAI terus mengupayakan sosialisasi ASI kepada anggotanya dan masyarakat dengan berbagai strategi antara lain meningkatkan ilmu pengetahuan tentang ASI, meningkatkan keterampilan dengan memberi pelatihan manajemen laktasi bagi petugas kesehatan dan masyarakat di sejumlah rumah sakit pemerintah dan swasta. Strategi lain adalah menginformasikan tentang ASI melalui media cetak dan elektronik.

Komitmen IDAI adalah terus mengupayakan setiap bayi mendapat haknya di awal kehidupan agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Setiap orang tua akan mempunyai perasaan lebih berarti bila mereka dapat memberi yang terbaik untuk anaknya, kata Badriul. Pihaknya berharap, upaya ini akan memberi dukungan para orang tua untuk mendapat emas seperti yang didengungkan pada Pekan ASI Sedunia tahun 2008.

Mendapatkan ASI merupakan hak asasi bayi yang dapat dipenuhi bila para ibu mendapat perlindungan dan bantuan menyeluruh tentang informasi manfaat pemberian ASI. Sejak awal kelahiran, bayi hanya diberi ASI dan disusui sesering mungkin tanpa dibatasi. Bayi bisa mengukur sendiri kemampuan dan kebutuhan cairan yang diperlukan. "Kita hanya perlu meluangkan waktu dan memberi kesempatan padanya untuk mendapat yang terbaik yang dia butuhkan," ujarnya.

ASI mengandung nilai nutrisi yang secara kuantitas seimbang serta secara kualitas sangat unggul. Komposisi nutrien atau zat gizi yang terkandung di dalam ASI sangat tepat dan ideal untuk tumbuh kembang anak. Di samping itu, komposisi ASI juga menyebabkan bayi dan anak yang mengonsumsi terjaga kesehatannya.

ASI bukan merupakan tempat penularan dari sebagian besar infeksi pada ibu. Oleh karena itu, menyusui merupakan tindakan terbaik bagi ibu dan bayi. Pada sebagian besar kasus ibu menyusui dengan tersangka infeksi, menghentikan menyusui hanya akan mengurangi masukan nutrisi dan manfaat kekebalan dari ASI, kata Badriul menambahkan.

Kecerdasan anak ditentukan oleh interaksi sejumlah faktor. Salah satu faktor penting penentu kecerdasan adalah nutrisi, terutama pemberian ASI sejak lahir untuk waktu cukup lama atau eksklusif enam bulan. ASI juga dapat memenuhi semua kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang. ASI sebagai makanan bayi paling ideal dan tidak dapat digantikan oleh susu formula sudah tidak dapat disangkal lagi, ujarnya.

Badriul menambahkan, keberhasilan pemberian ASI eksklusif enam bulan dapat diwujudkan dengan motivasi kuat, pengetahuan dasar tentang menyusui, usaha yang terus-menerus, dan dukungan fasilitas persalinan sayang bayi. Pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan harus pula selalu ditingkatkan agar dapat berperan aktif dalam mengatasi kendala yang mungkin timbul selama proses menyusui.

Evy Rachmawati

Menyusui Bikin Ibu Makin PD

KOMPAS.com — Perasaan bersalah kerap kali muncul dalam diri ibu pekerja lantaran peran gandanya. Waktu yang lebih banyak dihabiskan untuk pekerjaan mengurangi kesempatan bersama buah hati. Rasa bersalah ini bisa menggerogoti kepercayaan diri ibu.

Namun, gangguan emosional ini tidak berlaku bagi ibu menyusui ASI sejak melahirkan. Pengalaman ini dialami oleh presenter Najwa Shihab. Ia yakin, pilihannya untuk menyusui secara eksklusif telah membekali buah hatinya. Baginya, ASI eksklusif menjadi modal penting bagi anak untuk tumbuh dan berkembang.

"Pilihan memberikan ASI eksklusif membangun kepercayaan diri sebagai ibu. Melalui ASI, saya sudah memberikan sesuatu yang tidak tergantikan oleh apa pun," papar Najwa dalam talkshow Sehat dan Produktif berkat Menyusui di acara AIMI Breastfeeding Fair, fx Plaza, Sabtu (15/5/2010).

Manfaat menyusui tak hanya pada bertambahnya kepercayaan diri sang ibu. "Membuat badan ibu lebih langsing misalnya juga menjadi hal positif lainnya," ungkap Najwa.

"Menyusui bisa membakar 500-600 kalori, setara dengan bersepeda satu jam atau renang 20 kali," papar Najwa.

Bolehkah Menyusui Saat Hamil?

KOMPAS.com - Pilihan ibu memberikan ASI eksklusif enam bulan hingga dua tahun perlu mendapat dukungan. Begitupun saat ibu tengah hamil, dan masih tetap ingin menyusui. Namun tidak semua kondisi ibu hamil baik untuk menyusui.

Farahdiba Tenrilemba Jafar, Sekretaris Jenderal Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), menyebutkan ibu dengan sejarah melahirkan prematur, atau jika hamil kembar dua atau tiga, berada dalam kondisi ini. Artinya ibu hamil dengan riwayat seperti ini sebaiknya tidak menyusui anak yang lebih tua atau batita.

Diba menjelaskan ibu dengan riwayat tersebut dikhawatirkan akan melahirkan prematur, jika masih melanjutkan menyusui batita-nya. Kelahiran prematur ini disebabkan oleh hormon yang dilepaskan saat ibu hamil menyusui. Jadi, disarankan ibu menyapih batita secara bertahap.

Faktor lainnya, kata Diba, menyusui dapat menyebabkan kontraksi dan dapat makin kuat menjelang akhir kehamilan. Terkadang kontraksi ini cukup menyakitkan sehingga ibu perlu segera menghentikan menyusui.

Pertimbangan lain bagi ibu hamil untuk berhenti menyusui, adalah jika ibu merasa putingnya nyeri dan sensitif. Menyusui menjadi tidak nyaman dengan munculnya gejala ini. Jika sudah begini, sebaiknya ibu hamil mulai mengurangi intensitas menyusui batitanya. Cara lain lagi, ibu bisa membatasi waktu menyusui.

"Ketidaknyamanan ini biasanya berkurang setelah 3 - 4 bulan pertama kehamilan," tutur Diba kepada Kompas Female.

Umumnya, tutur Diba, batita akan menyapih dirinya sendiri. Anak mulai menyadari jumlah ASI dari ibunya yang tengah hamil, semakin berkurang. Selain juga karena rasa ASI berubah, dan anak menjadi tidak menyukainya.

"Asupan ASI ibu cepat berkurang di awal kehamilan dan mulai berubah menjadi kolostrum di akhir kehamilan," tutur Diba.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Umum Sentra Laktasi Indonesia, dr Utami Roesli SpA IBCLC FABM mengatakan ibu dengan riwayat sulit memiliki anak dan pernah keguguran juga tidak dibenarkan menyusui saat hamil. Kriteria ibu yang sulit memiliki anak, adalah jika dalam usia pernikahan lebih dari satu tahun, pasangan belum memiliki anak, tambah dr Utami.

Tetap Puasa meski Sedang Menyusui

KOMPAS.com — Sebenarnya kegiatan berpuasa tak harus mengurangi porsi makan ibu menyusui dengan komposisi 50 persen karbohidrat, 30 persen protein, dan 10-20 persen lemak. Yang berubah hanya jadwalnya. Karena itu, ibu menyusui yang ingin berpuasa Ramadhan tidak boleh meninggalkan sahur. Makan sahur dapat memberikan energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas seharian. Konsumsi sahur dengan porsi yang cukup dan gizi seimbang sangat membantu ibu menyusui menghasilkan ASI berkualitas untuk si kecil.

Seperti dikatakan dr IGAN Partiwi, SpA, MARS, memang benar ibu menyusui bisa saja menjalankan ibadah puasa. Namun, Tiwi yang merupakan konsultan laktasi dari RSIB Bunda, Jakarta, ini menyarankan, mungkin sebaiknya Anda berpuasa tatkala bayi sudah berusia 6 bulan. Ibu yang tengah memberikan ASI secara eksklusif bisa tidak berpuasa karena harus menyusui tiap dua jam sekali, dan si bayi belum memperoleh makanan pendamping ASI.

Jika Anda berpuasa, memang akan terjadi perubahan produksi ASI. Namun, bukan perubahan kuantitas keseluruhan, melainkan perubahan dari segi waktunya. Volume ASI agak berkurang selama Anda berpuasa dan baru melimpah lagi pada malam hari setelah Anda mendapat asupan makanan. "Hal ini terjadi karena pengaruh hormon, khususnya oksitosin," papar Tiwi.

Produksi hormon oksitosin membuat aktivitas menyusui meninggalkan dahaga pada ibu yang harus segera diimbangi dengan minum air yang banyak. Dengan begitu, produksi ASI berikutnya tetap lancar. Ia lantas menganjurkan agar para ibu tidak lupa memerah ASI di malam hari. Apalagi hormon prolaktin, salah satu hormon yang sangat berpengaruh terhadap produksi ASI, di malam hari terbukti jumlahnya lebih tinggi dibandingkan pada siang hari. Tingginya hormon prolaktin di malam hari menambah jumlah produksi ASI pada waktu tersebut.

Sedangkan memerah ASI di siang hari tetap penting karena produksinya berpegang pada prinsip demand and supply. Artinya, semakin banyak ASI dikeluarkan, semakin banyak ASI yang akan diproduksi.

Nah, bila Anda ingin tetap agar masa menyusui sekaligus puasa tetap lancar, coba terapkan tips di bawah ini.
1. Santaplah makanan bergizi dalam porsi cukup saat waktu berbuka, sesudah tarawih, dan sahur.
2. Sebaiknya Anda banyak mengonsumsi daging. Daging adalah makanan yang mengandung kalori dan protein sangat tinggi yang bisa disimpan tubuh dalam waktu cukup lama sehingga Anda tidak mudah lemas selama puasa.
3. Mulai berbuka hingga waktu sahur habis, usahakan minum air putih sebanyak-banyaknya, ditambah dengan segelas susu hangat.
4. Sebelum tidur, untuk menambah produksi ASI, cobalah makan makanan ringan dengan minuman hangat.
5. Niatkan puasa semata-mata demi ibadah. Dengan begitu insya Allah Anda dapat menjalankan puasa secara sehat dan senantiasa bugar. Si kecil juga akan mendapatkan ASI yang baik, tidak hanya berpengaruh bagi fisiknya, tetapi juga bagi psikis dan rohaninya.

(Gazali Solahuddin/Nakita)

Makanan Terlarang untuk Ibu Menyusui

Kompas.com - Beberapa makanan atau minuman di bawah ini sebaiknya tidak dikonsumsi ibu menyusui. Mengapa? Berikut alasannya.

- Minuman isotonik
Minuman ini biasanya mengandung natrium, kalsium, kalium dan zat-zat yang dibutuhkan tubuh lainnya. Tapi kalau dikonsumsi saat tubuh tidak sedang melakukan aktivitas fisik berat, maka kandungan ion dalam minuman ini tidak memberikan efek positif.

- Softdrink
Kandungan gula dalam softdrink sangat tinggi sehingga bisa meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.

- Alkohol
Alkohol termasuk jenis minuman tidak sehat yang tidak disarankan untuk dikonsumsi, baik ibu hamil maupun menyusui. Kandungan alkohol terbukti memberikan efek negatif bagi tubuh.

- MSG
Di beberapa negara konsumsi MSG yang masih ditoleransi adalah 0,3-1 gram/hari. Dikatakan berlebihan bila konsumsi MSG sudah lebih dari 30 mg/kg BB per hari. Masalahnya tak mudah menghitung sudah berapa banyak MSG yang tercampur dalam setiap makanan atau kudapan yang masuk dalam tubuh.

MSG diduga menyebabkan kumpulan gejala penyakit yang disebut Chinese Restaurant Syndrome (CRS). Gejalanya antara lain rasa kebal pada leher bagian belakang, lengan dan seluruh tubuh terasa lemah serta terjadi peningkatan denyut nadi. MSG juga berkaitan dengan tercetusnya berbagai gangguan alergi seperti asma, gatal, infeksi kulit, gangguan irama jantung, kelainan saraf tepi dan gangguan pencernaan.

- Makanan berpengawet/pewarna
Zat-zat berbahaya yang sering digunakan pada makanan antara lain zat pewarna tekstil seperti rhodamin B, methanyl yellow yang berefek menyebabkan gangguan fungsi hati sampai kanker.

Pemanis buatan yang dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang bisa menyebabkan kanker kandung kemih. Zat pengawet berbahaya seperti formalin dan boraks banyak digunakan dalam bakso, mi, tahu. Begitu kloramfenikol untuk mengawetkan udang.

Sumber :Tabloid Nakita