Perilaku Tidak Biasa, Waspadai Depresi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pikiran, perasaan, bahkan perilaku seseorang yang tidak biasa merupakan indikasi terjadinya gangguan. Kondisi ini patut diwaspadai keluarga dari calon legislatif (caleg) yang gagal dalam Pemilu Legislatif 2009.

Dr Hendro Riyanto, Sp.KJ,MM, Direktur Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya mengatakan risiko terjadinya depresi sangat besar bila hasil Pileg 2009 tidak sesuai harapan dari caleg tertentu.

Menjadi perhatian, pada kondisi biasa saja prevalensi depresi masyarakat mencapai 20 persen. Angka tersebut berpotensi melonjak pasca Pileg 2009 karena banyak caleg yang tidak siap menderita kekalahan. "Kalau sadar , sebaiknya mulai mencari pertolongan dari keluarga, tapi kalau belum berhasil, segera temui ahli jiwa agar mendapat penanganan," tuturnya, Jumat (17/4).

Menurut dia, caleg yang bukan memiliki latar belakang politikus berpotensi mengalami lebih besar dibanding caleg yang sudah menggeluti dunia politik. Meski demikian dia Hendro mengingatkan agar caleg yang berhasil tidak larut dalam kegembiraan, sedangkan caleg yang gagal agar berjiwa besar karena kegagalan tersebut bukan akhir dari segalanya.