Sunday, May 31, 2015

Hindari Memaki Anak, Coba Lakukan Ini

Hindari Memaki Anak, Coba Lakukan Ini

Foto : Mardiah
Anak dimarahi orang tua (ilustrasi).
Anak dimarahi orang tua (ilustrasi).
REPUBLIKA.CO.ID, Disadari atau tidak, masih banyak orang tua yang belum bisa menerapkan pola asuh positif kepada anaknya. Mereka lebih senang memaki anak, membentak anak bahkan memukul. Ini jelas bukanlah pola asuh positif. Coba ubah pola asuh lama Anda dan beralih ke pola asuh positif. Bagaimana caranya? 


Tantangan selalu menjadi masalah sebuah hubungan
Seperti dilansir dari laman Ahaparenting, Senin (25/5), jika anak Anda tidak menerima arahan Anda ini merupakan indikasi bahwa hubungan itu tidak cukup kuat untuk mendukung pola asuh positif. Hal ini terjadi kepada kita semua dari waktu ke waktu. Pada saat itu, berhenti dan berpikir tentang bagaimana cara untuk memperkuat hubungan, bukan bagaimana membuat anak berpikir. Mengubah situasi menjadi perebutan kekuasaan hanya akan memperdalam keretakan antara Anda. 



Konsekuensi perilaku yang salah
Ketika anak berbuat salah, orang tua langsung marah, memaki anak bahkan terus menyalahkan anak. Dan mengatakan,”Tuh kan sudah ibu bilang tadi makan, sekarang lapar kan”. Padahal tidak perlu marah seperti itu juga anak akan mengerti dan memahami apa yang terjadi padanya merupakan buah dari hasil perbuatannya, konsekuensi dari perilakunya.



Ketika itu terjadi secara alami dapat menjadi suatu pengalaman belajar yang luar biasa. Namun sebagian besar orang tua justru menegaskan kepada anak bahwa konsekuensi adalah hukuman.


Sebaiknya orang tua tidak melibatkan diri dalam konsekuensi yang diterima anak. Misalnya mereka tidak belajar dan gagal mengerjakan ujian dan mendapatkan nilai yang buruk. Biarkan anak belajar banyak dari penderitaan akibat dari tindakannya. Tentu saja, Anda tidak ingin itu terjadi lebih dari sekali.


Sayangnya, kebanyakan orang tua menggunakan konsekuensi sebagai hukuman. Tidak membuat anak berpikir itu adalah hasil alami dari tindakan mereka. Misalnya ketika mereka lupa makan siang hari ini, mereka lapar. Orang tua menjadikannya itu sebagai ancaman.

Ups.. Makanan Berpestisida Bisa Bikin Pria Berubah Kelamin

Ups.. Makanan Berpestisida Bisa Bikin Pria Berubah Kelamin

www.pan-uk.org
Makanan berpestisida (ilustrasi)
Makanan berpestisida (ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Berganti kelamin gara-gara makan makanan berpestisida? Itu sangat mungkin terjadi, lho.
Sumber-sumber makanan terpapar pestisida itu sangat berbahaya. Menurut Prof. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, Ph.D, makanan berpestisida memang bisa membuat orang yang mengkonsumsinya itu menjadi transeksual.
Lalu, bagaimana ceritanya? Ketika mengkonsumsi makan berpestisida, alat kelamin pria akan menjadi kecil. Selain itu, pestisida juga mengubah kelenjar dan hormon tubuh lelaki tersebut. “Zat yang ada di pestisida itu akan mengubah endokrin dan hormon dalam tubuh yang mengkonsumsinya,” ujarnya.
Hal ini terjadi, menurutnya, karena beberapa pestisida berfungsi untuk memandulkan serangga. Pestisida golongan androgenik itu menimbulkan efek mandul.
Namun, gejala perubahan seksual tersebut tidak akan berlangsung cepat. Waktunya paling tidak sekitar 20 atau 30 tahun baru terlihat efek dari mengkonsumsi makanan yang mengandung pestisida ini. “Karena bersifat kronik, maka pestisida itu pelan-pelan menumpuk dan bereaksi tanpa disadari,” jelas pemerhati gizi dan pakar ekologi manusia ini.
Buktinya sudah terjadi di Thailand. Banyak orang beralih dari pria menjadi wanita karena paparan pestisida di makanan-makanan di negeri Gajah Putih tersebut sudah terlampau tinggi. “Karena tingkat persaingan, perusahaan besar mengambil cara dengan memberikan pestisida agar produksinya lebih unggul,” tuturnya.

Pidato Bung Karno Di Muka Sidang Umum PBB

Pidato Bung Karno Di Muka Sidang Umum PBB




Pidato Bung Karno Di Muka Sidang Umum PBB 
(To Build The World A New)



Tuan Ketua,
Para Yang Mulia,
Para Utusan dan Wakil yang terhormat,

Hari ini, dalam mengucapkan pidato kepada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, saya merasa tertekan oleh suatu rasa tanggung-jawab yang besar. Saya merasa rendah hati berbicara dihadapan rapat agung daripada negarawan-negarawan yang bijaksana dan berpengalaman dari timur dan barat, dari utara dan dari selatan, dari bangsa-bangsa tua dan dari bangsa-bangsa muda dan dari bangsa-bangsa yang baru bangkit kembali dari tidur yang lama.

Saya telah memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar lidah saya dapat menemukan kata-kata yang tepat untuk menyatakan perasaan hati saya, dan saya juga telah berdoa agar kata-kata ini akan bergema dalam hati sanubari mereka yang mendengarnya.

Saya merasa gembira sekali dapat mengucapkan selamat kepada Tuan Ketua atas pengangkatannya dalam jabatannya yang tinggi dan konstruktif. Saya juga merasa gembira sekali untuk menyampaikan atas nama bangsa saya ucapkan selamat datang yang sangat mesra kepada keenambelas Anggota baru dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Kitab Suci Islam mengamanatkan sesuatu kepada kita pada saat ini. Quran berkata: "Hai, sekalian manusia, sesungguhnya Aku telah menjadikan kamu sekalian dari seorang lelaki dan seorang perempuan, sehingga kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu sekalian kenal-mengenal satu sama lain. Bahwasanya yang lebih mulia di antara kamu sekalian, ialah yang lebih taqwa kepadaKu".

Dan juga Kitab Injil agama Nasrani beramanat pada kita. "Segala kemuliaan bagi Allah di tempat yang Mahatinggi, dan sejahtera di atas bumi di antara orang yang diperkenanNya".

Saya sungguh-sungguh merasa sangat terharu melepaskan pandangan saya atas Majelis ini. Di sinilah buktinya akan kebenaran perjuangan yang berjalan bergenerasi. Di sinilah buktinya, bahwa pengorbanan dan penderitaan telah mencapai tujuannya. Di sinilah buktinya, bahwa keadilan mulai berlaku, dan bahwa beberapa kejahatan besar sudah dapat disingkirkan.

Selanjutnya, sambil melepaskan pandangan saya kepada Majelis ini, hati saya diliputi dengan suatu kegirangan yang besar dan hebat. Dengan jelas tampak di mata saya menyingsingnya suatu hari yang baru, dan bahwa matahari kemerdekaan dan emansipasi, matahari yang sudah lama kita impikan, sudah terbit di Asia dan Afrika.

Sekarang, hari ini, saja berbicara dihadapan para pemimpin bangsa-bangsa dan para pembangun bangsa-bangsa. Namun, secara tidak langsung, saya juga berbicara kepada mereka yang Tuan-tuan wakili, kepada mereka yang telah mengutus Tuan-tuan kemari, kepada mereka yang telah mempercayakan hari depan mereka di tangan Tuan-tuan. Saya sangat menginginkan agar kata-kata saya akan bergema juga didalam hati mereka itu, di dalam hati nurani ummat manusia, di dalam hati besar yang telah mencetuskan demikian banyak teriakan kegembiraan, demikian banyak jeritan penderitaan dan putus-harapan, dan demikian banyak cinta-kasih dan tawa.

Hari ini presiden Soekarno-lah yang berbicara dihadapan tuan-tuan. Namun lebih dari itu, ia adalah seorang manusia, Soekarno, seorang Indonesia, seorang suami, seorang Bapak, seorang anggota keluarga ummat manusia. Saya berbicara kepada Tuan-tuan atas nama rakyat saya, mereka yang 92 juta banyaknya di suatu nusantara yang jauh dan luas, 92 juta jiwa yang telah mengalami hidup penuh dengan perjuangan dan pengorbanan, 92 juta jiwa yang telah membangun suatu Negara diatas reruntuhan suatu Imperium.

Mereka itu, dan rakyat Asia dan Afrika, rakyat-rakyat benua Amerika dan benua Eropa serta rakyat benua Australia, sedang memperhatikan dan mendengarkan serta mengharap-harap. Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa ini bagi mereka merupakan suatu harapan akan masa-depan dan suatu kemungkinan-baik bagi zaman sekarang ini.

Keputusan untuk menghadiri Sidang Majelis Umum ini bukanlah merupakan suatu keputusan yang mudah bagi saya. Bangsa saya sendiri menghadapi banyak masalah, sedangkan waktu untuk memecahkan masalah-masalah itu selalu sangat terbatas. Akan tetapi sidang ini mungkin merupakan sidang Majelis yang terpenting yang pernah dilangsungkan dan kita semuanya mempunyai suatu tanggung-jawab kepada dunia seluruhnya di samping kepada bangsa-bangsa kita masing-masing.

Tak seorangpun di antara kita dapat menghindari tanggungjawab itu, dan pasti tak seorangpun ingin menghindarinya. Saya sangat yakin bahwa pemimpin-pemimpin dari negara-negara yang lebih muda dan negara-negara yang lahir kembali dapat memberikan sumbangannya yang sangat positif untuk memecahkan demikian banyak masalah-masalah yang dihadapi Organisasi ini dan dunia pada umumnya. Memang, saya percaya bahwa orang akan mengatakan sekali lagi bahwa: "Dunia yang baru itu diminta untu memperbaiki keseimbangan dunia yang lama".

Jelaslah bahwa pada dewasa ini segala masalah dunia kita saling berhubungan. Kolonialisme mempunyai hubungan dengan keamanan; keamanan mempunyai hubungan dengan persoalan perdamaian dan perlucutan senjata; perlucutan senjata berhubungan dengan perkembangan secara damai dari negara-negara yang belum maju. Yah, segala itu saling bersangkut-paut. Jika kita pada akhirnya berhasil memecahkan satu masalah, maka terbukalah jalan untuk penyelesaian masalah-masalah lainnya. Jika kita berhasil memecahkan misalnya masalah perlucutan senjata, maka akan tersedialah dana-dana yang diperlukan untuk membantu bangsa-bangsa yang sangat memerlukan bantuan itu.

Akan tetapi, yang sangat diperlukan ialah bahwa masalah-masalah semuanya itu harus dipecahkan dengan penggunaan prinsip-prinsip yang telah disetujui. Setiap usaha untuk memecahkannya dengan mempergunakan kekerasan, atau dengan ancaman kekerasan, atau dengan pemilikan kekuasaan, tentu akan gagal bahkan akan mengakibatkan masalah-masalah yang lebih buruk lagi. Dengan singkat, prinsip yang harus diikuti ialah prinsip persamaan kedaulatan bagi semua bangsa, hal mana tentunya tidak lain dan tidak bukan, merupakan penggunaan hak-hak azasi manusia. dan hak-hak azasi nasional. Bagi semua bangsa-bangsa harus ada: satu dasar, dan semua bangsa harus menerima dasar itu, demi perlindungan dirinya dan demi keselamatan ummat manusia.

Bila saya boleh mengatakannya, kami dari Indonesia menaruh perhatian yang khusus sekali atas Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kami mempunyai keinginan yang sangat khusus agar Organisasi ini berkembang dan berhasil baik. Karena tindakan-tindakannya, perjuangan untuk kemerdekaan dan kehidupan nasional kami sendiri telah dipersingkat. Dengan berkepercayaan penuh saya mengatakan, bahwa perjuangan kami, bagaimanapun juga, akan berhasil baik, namun tindakan-tindakan Perserikatan Bangsa-Bangsa itu telah mempersingkat perjuangan dan telah mencegah banyak pengorbanan dan penderitaan serta kehancuran, baik dipihak kami maupun di pihak lawan-lawan kami.

Apakah sebabnya saya percaya, bahwa perjuangan kami akan berhasil baik, dengan atau tanpa kegiatan Perserikatan Bangsa-Bangsa? Saya yakin akan hal itu kerena dua sebab. Pertama, saya mengenal rakyat saya; saya mengetahui kehausan mereka yang tiada terhingga akan kemerdekaan nasional, dan saya mengetahui akan tekadnya. Kedua, saya yakin akan hal itu karena jalannya sejarah.

Kita semua, di manapun didunia ini, hidup di zaman pembangunan bangsa-bangsa dan runtuhnya imperium-imperium, Inilah zaman bangkitnya bangsa-bangsa dan bergejolaknya nasionalisme. Menutup mata akan kenyataan ini adalah membuta terhadap sejarah, tidak mengindahkan takdir dan menolak kenyataan. Sekali lagi saya katakan, kita hidup di zaman pembangunan bangsa-bangsa.

Proses ini tidak dapat dielakkan dan merupakan sesuatu yang pasti; kadang-kadang lambat dan tidak dapat dielakkan, bagaikan lahar menurun lereng sebuah gunung-api di Indonesia; kadang-kadang cepat dan tidak terelakkan, bagaikan dobrakan air bah dari balik sebuah bendungan yang dibangun tidak sempurna. Lambat dan tak terelakkan, atau cepat dan tak terelakkan, kemenangan perjuangan nasional adalah suatu kepastian.

Bila perjalanan menuju kebebasan itu sudah selesai di seluruh dunia, maka dunia kita akan menjadi suatu tempat yang lebih baik; akan merupakan suatu tempat yang lebih bersih dan jauh lebih sehat. Kita tidak boleh berhenti berjuang pada saat ini, manakala kemenangan telah menampakkan diri, sebaliknya kita harus melipatgandakan usaha kita. Kita telah berjanji kepada masa depan dan itu harus dipenuhi. Dalam hal ini kita tidak hanya berjuang untuk kepentingan kita sendiri, melainkan kita berjuang untuk kepentingan umat manusia seluruhnya, ya, perjuangan kita bahkan untuk kepentingan mereka yang kita tentang.

Lima tahun yang lalu, dua puluh sembilan bangsa-bangsa Asia dan Afrika telah mengirimkan utusannya ke kota Bandung Indonesia. Dua puluh sembilan bangsa Asia dan Afrika. Kini, berapakah jumlah bangsa yang merdeka di sana? Saya tidak akan menghitungnya, tetapi silahkan melihat di sekeliling Majelis ini sekarang! Dan katakanlah apakah saya benar, bila saya berkata bahwa kinilah saatnya pembangunan bangsa, dan saat bangkitnya bangsa-bangsa. Kemarin Asia, dan itu merupakan suatu proses yang belum selesai. Kini Afrika, itupun merupakan suatu proses ya, belum selesai.

Lagi pula, belum semua bangsa-bangsa Asia dan Afrika diwakili di sini. Organisasi bangsa-bangsa ini telah dilemahkan selama masih menolak perwakilan satu bangsa, dan teristimewa suatu bangsa yang tua dan bijaksana serta kuat.

Saya maksudkan Tiongkok. Saya maksudkan yang sering disebut Tiongkok Komunis, yang bagi kami adalah satu-satunya Tiongkok yang sebenarnya. Organisasi bangsa-bangsa ini sangat dilemahkan justru karena ia menolak keanggotaan bangsa yang terbesar di dunia.

Setiap tahun kami menyokong diterimanya Tiongkok ke dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai anggota. Kami akan terus melakukannya. Kami tidak memberikan sokongan itu semata mata karena kami mempunyai hubungan baik dengan negara tersebut. Dan pasti sokongan itu tidak kami berikan karena sesuatu alasan partisan. Tidak, pendirian kami mengenai persoalan ini di bimbing oleh realisme politik. Dengan secara picik mengecualikan suatu bangsa yang besar, bangsa agung dan kuat dalam arti kuantitet, kebudayaan, ciri-ciri suatu peradaban kuno, suatu bangsa yang penuh dengan kekuatan dan daya ekonomi, dengan mengecualikan bangsa itu kita lebih melemahkan Organisasi internasional ini, dan dengan demikian, lebih menjauhkannya dari kebutuhan dan cita-cita kita.

Kita bertekad untuk menjadikan Perserikatan Bangsa-Bangsa kuat dan universil serta mampu untuk memenuhi fungsinya yang layak. Itulah sebabnya mengapa kami senantiasa memberikan sokongan atas ikut sertanya Tiongkok dalam lingkungan kita. Lagi pula, perlucutan senjata merupakan suatu keperluan yang mendesak dalam dunia ini. Persoalan yang terpenting ini dari semua masalah harus dirundingkan dan dipecahkan dalam rangka Organisasi ini. Namun bagaimana dapat tercapai suatu perlucutan realistis mengenai perlucutan senjata, bila Tiongkok yang merupakan salah satu negara terkuat dalam dunia ini, tidak diturut sertakan dalam musyawarah-musyawarah itu?

Diwakilinya Tiongkok dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa akan mengikut sertakan negara itu dalam masalah dunia yang konstruktif dan dengan demikian akan betul-betul memperkuat lembaga ini.

Saudara-saudara! Sesudah saya bicarakan tentang hal "merdeka" maka sekarang yang bicarakan tentang hal dasar.

Paduka tuan Ketua yang mulia! Saya mengerti apakah yang Paduka tuan Ketua kehendaki! Paduka tuan Ketua minta dasar, minta philosophisce grondslag, atau jikalau kita boleh memakai perkataan yang muluk-muluk, Paduka tuan Ketua yang mulia meminta suatu "Weltanschauung", di atas mana kita mendirikan negara Indonesia itu.

Kita melihat dalam dunia ini, bahwa banyak negeri-negeri yang merdeka, dan banyak di antara negeri-negeri yang merdeka itu berdiri di atas "Weltanschauung". Hitler mendirikan Jermania di atas "national-sozialistische Weltanscahuung", filsafat nasional-sosialisme telah menjadi dasar negara Jermania yang didirikan oleh Adolf Hitler itu. Lenin mendirikan negara Sovyet di atas satu "Weltanschauung". Yaitu Marxistische, Historisch-Materialistische Weltanschauung. Nippon mendirikan negara Dai Nippon di atas "Weltanschauung", yaitu yang dinamakan "Tenoo Koodoo Seishin". Di atas "Tenoo Koodoo Seishin" inilah negara Dai Nippon didirikan. Saudi Arabia, Ibn Saud, mendirikan negara Arabia di atas satu "Weltanschauung", bahkan di atas satu dasar agama, yaitu Islam. Demikian itulah, yang diminta oleh Paduka tuan Ketua yang mulia: Apakah "Weltanschauung" kita, jikalau kita hendak mendirikan Indonesia yang merdeka?

Tuan-tuan sekalian, "Weltanschauung" ini sudah lama harus kita bulatkan di dalam hati kita dan di dalam pikiran kita, sebelum Indonesia datang. Idealis-idealis di seluruh dunia bekerja mati-matian untuk mengadakan bermacam-macam "Weltanschauung" mereka itu. Maka oleh karena itu, sebenarnya tidak benar perkataan anggota yang terhormat Abikoesno, bila beliau berkata, bahwa banyak sekali negara-negara merdeka didirikan dengan isi seadanya saja, menurut keadaan. Tidak! Sebab misalnya, walaupun menurut perkataan John Reed: "Sovyet – Rusia didirikan di dalam 10 hari oleh Lenin c.s.", John Reed, di dalam kitabnya: "Ten days that shock the world", "Sepuluh hari yang menggoncangkan dunia", walaupun Lenin mendirikan Sovyet- Rusia di dalam 10 hari, tetapi "Weltanschauung"nya telah tersedia berpuluh-puluh tahun. Terlebih dulu telah tersedia "Weltanschauung"-nya, dan di dalam 10 hari itu hanya sekedar direbut kekuasaan, dan ditempatkan negara baru itu di atas "Weltanschauung" yang sudah ada. Dari 1895 "Weltanschauung" itu dicobakan di "generala-repetitie-kan".

Lenin di dalam revolusi tahun 1905 telah mengerjakan apa yang dikatakan oleh beliau sendiri "generale-repetitie" daripada revolusi tahun 1917. Sudah lama sebelum 1917, "Weltanschauung" itu disedia-sediakan, bahkan diikhtiar-ikhtiarkan. Kemudian, hanya dalam 10 hari, sebagai dikatakan oleh John Reed, hanya dalam 10 hari itulah didirikan negara baru, direbut kekuasaan, ditaruhkan kekuasaan itu di atas "Weltanschauung" yang telah berpuluh-puluh tahun umurnya itu. Tidakkah pula Hitler demikian?

Di dalam tahun 1933 Hitler menaiki singgasana kekuasaan, mendirikan negara Jermania di atas National-sozialistische Weltanschauung.

Tetapi kapankah Hitler mulai menyediakan dia punya "Weltanschauung" itu? Bukan di dalam tahun 1933, tetapi di dalam tahun 1921 dan 1922 beliau telah bekerja, kemudian mengikhtiarkan pula, agar supaya Naziisme ini, "Weltanschauung" ini, dapat menjelma dengan dia punya "Munchener Putch", tetapi gagal. Di dalam 1933 barulah datang saatnya yang beliau dapat merebut kekuasaan, dan negara diletakkan oleh beliau di atas dasar "Weltanschauung" yang telah dipropagandakan berpuluh-puluh tahun itu.

Maka demikian pula, jika kita hendak mendirikan negara Indonesia merdeka, Paduka tuan Ketua, timbullah pertanyaan: Apakah "Weltanschauung" kita, untuk mendirikan negara Indonesia Merdeka di atasnya? Apakah nasional-sosialisme? Apakah historisch-materialisme? Apakah San Min Chu I, sebagai dikatakan oleh doctor Sun Yat Sen?

Di dalam tahun 1912 Sun Yat Sen mendirikan negara Tiongkok merdeka, tetapi "Weltanschauung"nya telah diikhtiarkan tahun 1885, kalau saya tidak salah, dipikirkan, dirancangkan. Di dalam buku "The three people's principles" San Min Chu I, Mintsu, Minchuan, Min Sheng, nasionalisme, demokrasi, sosialisme, telah digambarkan oleh doctor Sun Yat Sen. Weltanschauung itu, baru dalam tahun 1912 beliau mendirikan negara baru di atas "Weltanschauung" San Min Chu I itu, yang telah disediakan terdahulu berpuluh-puluh tahun.

Kita hendak mendirikan negara Indonesia Merdeka di atas "Weltanschauung" apa? Nasional-sosialisme-kah? Marxisme-kah, San Min Chu-I-kah, atau "Weltanschauung" apakah?

Saudara-saudara sekalian, kita telah bersidang tiga hari lamanya, banyak pikiran telah dikemukakan, macam-macam, tetapi alangkah benarnya perkataan dr. Soekiman, perkataan Ki Bagoes Hadikoesoemo, bahwa kita harus mencari persetujuan, mencari persetujuan faham. Kita bersama-sama mencari persatuan philosophische grondslag, mencari satu "Weltanschauung" yang kita semua setuju: Saya katakana lagi setuju! Yang Saudara Yamin setujui, yang Ki Bagoes setujui, yang Ki Hadjar setujui, yang Saudara Sanoesi setujui, yang saudara Abikoesno setujui, yang saudara Lim Koen Hian setujui, pendeknya kita semua mencari modus. Tuan Yamin, ini bukan kompromis, tetapi kita bersama-sama mencari satu hal yang kita bersama-sama setujui. Apakah itu? Pertama-tama, saudara-saudara, saya bertanya: Apakah kita hendak mendirikan Indonesia Merdeka untuk sesuatu orang untuk sesuatu golongan? Mendirikan negara Indonesia Merdeka yang namanya saja Indonesia Merdeka, tetapi sebenarnya hanya untuk mengagungkan satu orang, untuk memberi kekuasaan kepada satu golongan yang kaya, untuk memberi kekuasaan pada satu golongan bangsawan?

Apakah maksud kita begitu? Sudah tentu tidak! Baik saudara-saudara yang bernama kaum kebangsaan yang di sini, maupun saudara-saudara yang dinamakan kaum Islam, semuanya telah mufakat, bahwa bukan negara yang demikian itulah kita punya tujuan. Kita hendak mendirikan suatu negara "semua buat semua". Bukan buat satu orang, bukan buat satu golongan, baik golongan bangsawan, maupun golongan yang kaya, tetapi "semua buat semua". Inilah salah satu dasar pikiran yang nanti akan saya kupas lagi. Maka, yang selalu mendengung di dalam saya punya jiwa, bukan saja di dalam beberapa hari di dalam sidang Dokuritsu Zyunbi Tyoosaki ini, akan tetapi sejak tahun 1918, 25 tahun lebih, ialah: Dasar pertama, yang baik dijadikan dasar buat negara Indonesia, ialah dasar kebangsaan.

Kita mendirikan satu negara kebangsaan Indonesia.

Saya minta, saudara Ki Bagoes Hadikoesoemo dan saudara-saudara Islam lain: Maafkanlah saya memakai perkataan "kebangsaan" ini! Sayapun orang Islam. Tetapi saya minta kepada saudara-saudara. Janganlah saudara-saudara salah faham jikalau saya katakan bahwa dasar pertama buat Indonesia ialah dasar kebangsaan. Itu bukan berarti satu kebangsaan dalam arti yang sempit, tetapi saya menghendaki satu nationale staat, seperti yang saya katakan dalam rapat di Taman Raden Saleh beberapa hari yang lalu. Satu nationale staat Indonesia bukan berarti staat yang sempit. Sebagai saudara Ki Bagoes Hadikoesoemo katakana kemarin, maka tuan adalah orang bangsa Indonesia, bapak tuan pun orang Indonesia, nenek tuan pun bangsa Indonesia. Di atas satu kebangsaan Indonesia, dalam arti yang dimaksudkan oleh saudara Ki Bagoes Hadikoesoemo itulah, kita dasarkan negara Indonesia.

Satu Nationale Staat! Hal ini perlu diterangkan lebih dahulu, meski saya di dalam rapat besar di Taman Raden Saleh sedikit-sedikit telah menerangkannya. Marilah saya uraikan lebih jelas dengan mengambil tempo sedikit: Apakah yang dinamakan bangsa? Apakah syaratnya bangsa?

Menurut Rena syarat bangsa ialah "kehendak akan bersatu" perlu orang-orang yang merasa diri bersatu dan mau bersatu.

Ernest Renan menyebut syarat bangsa: "le, desir d'etre ensemble", yaitu kehendak akan bersatu. Menurut definisi Ernest Renan, maka yang menjadi bangsa, yaitu satu gerombolan manusia yang mau bersatu, yang merasa dirinya bersatu.

Kalau kita lihat definisi orang lain, yaitu definisi Otto Bauer, di dalam bukunya "Die Nationalitatenfrage", di situ ditanyakan: "Was ist eine Nation?" dan jawabnya ialah "Eine Nation ist eine aus Schiksalgemeinschaft erwachsene Charaktergemeinschaft". Inilah menurut Otto Bauer satu natie. (Bangsa adalah satu persatuan perangai yang timbul karena persatuan nasib).

Tetapi kemarin pun, tatkala, kalau tidak salah, Prof. Soepomo mensitir Ernest Renan, maka anggota yang terhormat Mr. Yamin berkata "verouderd", "sudah tua". Memang tuan-tuan sekalian, definisi Ernest Renan sudah "verouderd", sudah tua. Definisi Otto Bauer pun sudah tua. Sebab tatkala Ernest Renan mengadakan definisinya itu, tatkala Otto Bauer mengadakan definisinya itu, tatkala itu belum timbul satu wetenchap baru, satu ilmu baru, yang dinamakan Geopolitik.

Kemarin, kalau tidak salah, saudara Ki Bagoes Hadikoesoemo, atau tuan Moenandar, mengatakan tentang "Persatuan antara orang dan tempat". Persatuan antara orang dan tempat, tuan-tuan sekalian, persatuan antara manusia dan tempatnya!

Orang dan tempat tidak dapat dipisahkan! Tidak dapat dipisahkan rakyat dari bumi yang ada di bawah kakinya. Ernest Renan dan Otto Bauer hanya sekedar melihat orangnya. Mereka hanya memikirkan "Gemeinschaft"nya dan perasaan orangnya, "I'ame et le desir". Mereka hanya mengingat karakter, tidak mengingat karakter, tidak mengingat tempat, tidak mengingat bumi, bumi yang didiami manusia itu. Apakah tempat itu? Tempat itu yaitu tanah air. Tanah air itu adalah satu kesatuan. Allah SWT, membuat peta dunia, kita dapat menunjukkan di mana "kesatuan-kesatuan" di situ. Seorang anak kecil pun, jikalau ia melihat peta dunia, ia dapat menunjukkan bahwa kepulauan Indonesia merupakan satu kesatuan. Pada peta itu dapat ditunjukkan satu kesatuan gerombolan pulau-pulau di antara 2 lautan yang besar lautan Pacific dan lautan Hindia, dan di antara 2 benua, yaitu benuar Asia dan benua Australia. Seorang anak kecil dapat mengatakan bahwa pulau-pulau Jawa, Sumatera, Selebes, Halmaheira, Kepulauan Sunda Kecil, Maluku dan lain-lain pulau kecil di antaranya adalah satu kesatuan. Demikian pula tiap-tiap anak kecil dapat melihat pada peta bumi, bahwa pulau-pulau Nippon yang membentang pada pinggir Timur benua Asia adalah "golbreker" atau pengadang gelombang lautan Pacific adalah satu kesatuan.

Anak kecil pun dapat melihat, bahwa tanah India adalah satu kesatuan di Asia Selatan, dibatasi oleh lautan Hindia yang luas dan gunung Himalaya. Seorang anak kecil pula dapat mengatakan, bahwa kepulauan Inggris adalah satu kesatuan.

Griekenland atau Yunani dapat ditunjukkan sebagai satu kesatuan pula. Itu ditaruhkan oleh Allah SWT demikian rupa. Bukan Sparta saja, bukan Athene saja, bukan Macedonia saja, tetapi Sparta plus Athene plus Macedonia plus daerah Yunani yang lain-lain, segenap kepulauan Yunani, adalah satu kesatuan.

Maka manakah yang dinamakan tanah tumpah-darah kita, tanah air kita? Menurut geopolitik, maka Indonesialah tanah-air kita. Indonesia yang bulat, bukan Jawa saja, bukan Sumatera saja, atau Borneo saja, atau Selebes saja, atau Ambon saja, atau Maluku saja, tetapi segenap kepulauan yang ditunjuk oleh Allah SWT menjadi suatu kesatuan antara dua benua dan dua samudera, itulah tanah-air kita!

Maka jikalau saya ingat perhubungan antara orang dan tempat, antara rakyat dan buminya, maka tidak cukuplah definisi yang dikatakan oleh Ernest Renan dan Otto Bauer itu. Tidak cukup "le desir d'etre ensemble", tidak cukup definisi Otto Bauer "aus Schiksalgemeinschaft erwachsene Charaktergemeinschaft" itu. Maaf saudara-saudara, saya mengambil contoh Minangkabau. Di antara bangsa Indonesia, yang paling ada "desir d'etre ensemble", adalah rakyat Minangkabau, yang banyaknya kira-kira 2,5 milyun. Rakyat ini merasa dirinya satu keluarga. Tetapi Minangkabau bukan satu kesatuan, melainkan hanya satu bagian kecil daripada satu kesatuan! Penduduk Jogja pun adalah merasa "le desir d'etre ensemble", tetapi Jogja pun hanya satu bagian kecil daripada satu kesatuan. Di Jawa Barat rakyat Pasundan sangat merasakan "le desir d'etre ensemble", tetapi Sunda pun hanya satu bagian kecil daripada satu kesatuan.

Pendek kata, bahasa Indonesia, Natie Indonesia, bukanlah sekedar satu golongan orang yang hidup dengan "le desir d'etre ensemble" di atas daerah yang kecil seperti Minangkabau, atau Madura, atau Jogja, atau Sunda, atau Bugis, tetapi bangsa Indonesia ialah seluruh manusia-manusia yang menurut geopolitik yang telah ditentukan oleh Allah SWT tinggal di kesatuannya semua pulau-pulau Indonesia dari ujung Utara Sumatera sampai ke Irian! Seluruhnya! Karena antara manusia 70.000.000 ini sudah ada "le desir d'etre ensemble", sudah terjadi, Charaktergemeinschaft! Natie Indonesia, bangsa Indonesia, ummat Indonesia jumlah orangnya adlah 70.000.000, tetapi 70.000.000 yang telah menjadi satu-satu, sekali lagi satu! (tepuk tangan hebat)

Ke sinilah kita semua harus menuju: mendirikan satu Nationale Staat, di atas kesatuan bumi Indonesia dari ujung Sumatera sampai ke Irian. Saya yakin tidak ada satu golongan di antara tuan-tuan yang tidak mufakat, baik Islam maupun golongan yang dinamakan "golongan kebangsaan". Ke sinilah kita harus menuju semuanya.

Saudara-saudara, jangan orang mengira, bahwa tiap-tiap negara merdeka adalah satu nationale staat! Bukan Pruisen, bukan Beieren, bukan Saksen adalah nationale staat, tetapi seluruh Jerman ialah satu nationale staat. Bukan bagian kecil-kecil, bukan Venetia, bukan Lombardia, tetapi seluruh Italialah, yaitu seluruh semenanjung di Laut Tengah, yang di utara dibatasi oleh pegunungan Alpen, adalah nationale staat. Bukan Benggala, bukan Punjab, bukan Bihar, dan Orissa, tetapi seluruh segitiga Indialah nanti harus menjadi nationale staat.

Demikian pula bukan semua negeri-negeri di tanah air kita yang merdeka di zaman dahulu, adalah nationale staat. Kita hanya 2 kali mengalami nationale staat, yaitu di zaman Sriwijaya dan di zaman Majapahit. Di luar dari itu, kita tidak mengalami nationale staat. Saya berkata dengan penuh hormat kepada kita punya raja-raja dahulu, saya berkata dengan beribu-ribu hormat kepada Sultan Agung Hanjokrooesoemo, bahwa Mataram, meskipun merdeka, bukan national staat. Dengan perasaan hormat kepada Prabu Siliwangi di Pajajaran, saya berkata, bahwa kerajaannya bukan nationale staat. Dengan perasaan hormat kepada Prabu Sultan Agung Tirtajasa saya berkata, bahwa kerajaannya di Banten meskipun merdeka, bukan satu nationale staat. Dengan perasaan hormat kepada Sultan Hassanuddin di Sulawesi yang telah membentuk kerajaan Bugis, saya berkata bahwa tanah Bugis yang merdeka itu bukan nationale staat.

Nationale staat hanya Indonesia seluruhnya, yang telah berdiri di zaman Sriwijaya dan Majapahit dan yang kini pula kita harus dirikan bersama-sama. Karena itu, jikalau tuan-tuan terima baik, marilah kita mengambil sebagai dasar negara yang pertama: Kebangsaan Indonesia. Kebangsaan Indonesia yang bulat! Bukan kebangsaan Jawa, bukan kebangsaan Sumatera, bukan kebangsaan Borneo, Sulawesi, Bali, atau lain-lain, tetapi kebangsaan Indonesia, yang bersama-sama menjadi dasar satu nationale staat. Maaf, Tuan Lim Koen Hian, Tuan tidak mau akan kebangsaan? Di dalam pidato Tuan, waktu ditanya sekali lagi oleh Paduka Tuan Fuku Kaityoo, Tuan menjawab: "Saya tidak mau akan kebangsaan".

Tuan Lim Koem Hian: Bukan begitu! Ada sambungannya lagi.

Tuan Soekarno: Kalau begitu, maaf, dan saya mengucapkan terima kasih, karena tuan Lim Koen Hian pun menyetujui dasar kebangsaan. Saya tahu, banyak juga orang-orang Tionghoa klasik yang tidak mau akan dasar kebangsaan, karena mereka memeluk faham kosmopolitisme, yang mengatakan tidak ada kebangsaan, tidak ada bangsa. Bangsa Tionghoa dahulu banyak yang kena penyakit kosmopolitisme, sehingga mereka berkata bahwa tidak ada bangsa Tionghoa, tidak da bangsa Nippon, tidak ada bangsa India, tidak ada bangsa Arab, tetapi semuanya "mensch heid", "peri kemanusiaan". Tetapi Dr. Sun Yat Sen bangkit, memberi pengajaran kepada rakyat Tionghoa, bahwa ada kebangsaan Tionghoa! Saya mengaku, pada waktu saya berumur 16 tahun, duduk di bangku sekolah HBS di Surabaya, saya dipengaruhi oleh seorang sosialis yang bernama A. Baars, yang memberi pelajaran kepada saya, katanya: Jangan berfaham kebangsaan, tetapi berfahamlah rasa kemanusiaan sedunia, jangan mempunyai rasa kebangsaan sedikitpun. Itu terjadi pada tahun 17. Tetapi pada tahun 1918, Alhamdulillah, ada orang lain yang memperingatkan saya, – ialah Dr. Sun Yat Sen! Di dalam tulisannya "San Min Chu I" atau "The Three People's Principles", saya mendapat pelajaran yang membongkar kosmopolitisme yang diajarkan oleh A. Baars itu.

Dalam hati saya sejak itu tertanamlah rasa kebangsaan, oleh pengaruh "The Three People's Principles" itu, Maka oleh karena itu, jikalau seluruh bangsa Tionghoa menganggap Dr. Sun Yat Sen sebagai penganjurnya, yakinlah bahwa Bung Karno juga seorang Indonesia yang dengan perasaan hormat-sehormat-hormatnya merasa berterima kasih kepada Dr. Sun Yat Sen, – masuk ke lobang kabur. (Anggota-anggota Tionghoa bertepuk tangan)

Saudara-saudara, Tetapi… tetapi… menentang prinsip kebangsaan ini ada bahayanya! Bahayanya ialah mungkin orang meruncingkan nasionalisme menjadi chauvinism, sehingga berfaham "Indonesia Uber Alles". Inilah bahayanya! Kita cinta tanah air yang satu, merasa berbangsa yang satu, mempunyai bahasa yang satu. Tetapi tanah air kita Indonesia hanya satu bagian kecil saja daripada dunia! Ingatlah akan hal itu!

Gandhi berkata: "Saya seorang nasionalisme, tetapi kebangsan saya adalah peri kemanusiaan". –"My nationalism is humanity".

Kebangsaan yang kita anjurkan bukan kebangsaan yang menyendiri, bukan chauvinism, sebagai dikobar-kobarkan orang di Eropa, yang mengatakan "Deutshland uber Alles", tidak ada yang setinggi Jermania, yang katanya bangsa minulyo, berambut jagung dan bermata biru "bangsa Aria", yang dianggapnya tertinggi di atas dunia, sedangkan bangsa lain-lain tidak ada harganya. Jangan kita berdiri di atas asas demikian. Tuan-tuan, jangan berkata, bahwa bangsa Indonesia yang terbagus dan termulya serta meremehkan bangsa lain. Kita harus menuju persatuan dunia, persaudaraan dunia.

Kita bukan saja harus mendirikan negara Indoneia Merdeka tetapi kita harus menuju pula kepada kekeluargaan bangsa-bangsa.

Justru inilah prinsip-prinsip saya yang kedua. Inilah filosofiseli principle yang nomor dua; yang saya usulkan kepada Tuan-tuan, yang boleh saya namakan "internasionalisme". Tetapi jikalau saya katakan internasionalisme, bukanlah saya bermaksud kosmopolitisme, yang tidak mau akan adanya kebangsaan, yang mengatakan tidak ada Indonesia, tidak ada Nippon, tidak ada Birma, tidak ada Inggris, tidak ada Amerika dan lain-lainnya.

Internasionalisme tidak dapat hidup subur, kalau tidak berakar di dalam buminya nasionalisme. Nasionalisme tidak dapat hidup subur, kalau tidak hidup dalam tamansarinya internasionalisme. Jadi, dua hal ini, saudara-saudara, prinsip 1 dan prinsip 2, yang pertama-tama saya usulkan kepada tuan-tuan sekalian, adalah bergandengan erat satu sama lain.

Sembarangan Duduk Saat Bekerja Picu Penuaan Dini

Sembarangan Duduk Saat Bekerja Picu Penuaan Dini


Menurut penelitian, sejak usia 25 tahun, kita sudah mengidap sarcopenia atau kehancuran massa otot. Secara rata-rata, kita kehilangan seperlima dari setiap 450 gram otot setiap tahun. Masalah utamanya adalah melemahnya otot-otot perut yang disebabkan oleh kondisi duduk membungkuk selama bertahun-tahun, yang menyebabkan tekanan yang tidak seimbang pada tulang belakang bagian bawah. Demikian menurut Carolyn Hewison, manajer fisioterapi untuk rumah sakit dari grup Nuffield.
Untuk menghindari postur tubuh yang buruk, cobalah untuk berdiri tegak beberapa kali dalam sehari. Caranya dengan berdiri menempel di dinding, termasuk pundak, pinggang, dan kepala, untuk mendorong postur yang lebih baik. "Cobalah menjaga posisi tersebut saat Anda berjalan. Semakin sering Anda melakukannya, semakin terbiasa otot-otot perut dan punggung Anda dalam memberikan dukungan yang diperlukan (untuk menyangga tubuh)," tuturnya.
Memang tidak ada cara untuk mencegah sarcopenia ini sepenuhnya. Namun, Anda bisa mencoba mencegah kondisi tersebut dengan melakukan latihan beban secara teratur untuk mendapatkan kekuatan otot.
"Fungsi otot bisa meningkat dengan latihan daya tahan, bahkan setelah awal serangan sarcopenia," ujar Robert Wolfe, profesor bidang geriatrik (ilmu tentang orangtua) di University of Arkansas.
Menurut dia, jauh lebih efektif untuk memulainya sebelum proses penuaan tersebut dimulai pada usia 40 tahun. Dengan kata lain, bila ingin awet muda, biasakan menjaga postur tubuh yang baik dengan berdiri tegak.

Saturday, October 5, 2013

manusia purba is hoax, manusia tidak pernah berevolusi2


Manusia raksasa dan Dinosaurus

Ini jari membatu ditemukan dalam kapur Kapur, milik manusia "prasejarah". Patah pendek dari sendi tengah, itu ukuran 7,6 cm (3 inci). Pada panjang penuh akan mengukur sekitar 15 cm (6 inci). Dalam foto tersebut, itu adalah dibandingkan dengan jari panjang penuh teratur.

Penggalian batu kapur ini juga mengungkapkan gigi anak dan rambut manusia. Sectioning mengungkapkan struktur tulang keropos khas diharapkan dalam jari manusia. Cat-scan dan MRI diidentifikasi sendi dan tendon menelusuri seluruh panjang fosil. 

Cat-scan menunjukkan area yang gelap ditafsirkan sebagai interior dan sumsum tulang. Daerah yang kurang padat daripada batu di sekitarnya, dengan mudah melewati X-ray, menyebabkan gelap gambar. Area hitam disebabkan oleh sectioning. 

ini jejak dinosaurus di Kapur kapur di tepi Sungai Paluxy adalah sekitar 30 cm (satu kaki) di seluruh, dan terletak dengan trek yang sama. Penggalian awal di daerah ini mengungkapkan jejak kaki manusia di dalam dinosaurus trek menuju rumor bahwa mencetak manusia memiliki cakar-kemudian penggalian ditemukan jejak kaki manusia sampai 64 cm (25 inci) di sebelah dinosaurus ini mencetak-diskon yang ragu-ragu. Sebuah handprint manusia juga ditemukan. 

Ini menegaskan bahwa dinosaurus menduduki sewenang-wenang dan palsu "Kapur" periode sejarah geologi. Mencetak manusia kontemporer dengan dinosaurus bertentangan dengan teori evolusi modern karena manusia tidak berevolusi untuk lain 75-100000000 tahun.

Ini batu 140-pon itu ditemukan pada bulan Juli 2000 dari bank dari sungai yang feed Sungai Paluxy dekat Glen Rose, 53 mil selatan Fort Worth, Texas. Tayangan menunjukkan dinosaurus melewati sepanjang jalurnya setelah manusia, menunjukkan manusia dan dinosaurus hidup bersamaFosil tersebut dapat dilihat pada Dr Carl Baugh Museum Bukti Penciptaan . 

ini jejak raksasa kontemporer dengan dinosaurus juga ditemukan di Taman Dinosaurus di Glen Rose . Digambarkan dengan kaki saya, itu melebihi 45 cm (18 inci) panjangnya. Cross-sectional pemotongan ditentukan oleh studi kompresi bahwa itu adalah jejak kaki wanita. Perkiraan menunjukkan perawakan nya kira-kira 305 cm (10 kaki) dan 454 kg (1.000 lbs). 

Beberapa lapisan cetakan manusia dengan cetakan dinosaurus telah digali di taman ini.Menurut Dr Carl Baugh, para arkeolog yang mengkoordinasikan penggalian, strata ini ditetapkan selama beberapa hari pertama banjir Nuh ketika kadar air cukup rendah untuk memungkinkan perubahan pasang surut harian untuk membentuk lapisan lumpur sehingga makhluk melarikan diri bisa mencari tempat yang lebih tinggi - strata atas tidak menunjukkan sidik jari. 

Jelas orang-orang yang tinggal sezaman dengan dinosaurus cerdas, dan jejak kaki menunjukkan bahwa mereka cukup manusia, sebagai kaki besar pada primata terletak dekat dengan tumit untuk memfasilitasi menempel cabang. Dr Hilton Hinderliter Apollo Kampus Pennsylvania. State University, mempelajari bukti yang disajikan di Glen Rose , yang penggalian dan menyatakan: 

"Saya akan mengatakan bahwa keyakinan dalam evolusi adalah dalam keadaan penyakit terminal, tetapi kematiannya hanya akan diterima oleh generasi baru ilmuwan yang pikirannya belum berprasangka oleh jenis pendidikan sekarang lazim di sekolah umum bangsa, pendidikan yang dimulai dengan keyakinan bahwa evolusi telah terjadi, yang menafsirkan semua bukti sesuai dengan iman itu dan hanya membuang bukti-bukti yang tidak dapat dipasang ke dalam kerangka evolusi "(Dikutip dari" Dinosaurus "oleh Dr Carl E. Baugh, 1987. Janji Publishing Co, Orange, CA 92667). 

Ini foto yang menarik adalah palu yang ditemukan di strata yang sama. Besi kepala itu dan menangani kayu yang dipadatkan dalam batu pasir.Penelitian metalurgi menunjukkan bahwa itu dibangun dari tipe zat besi yang tidak bisa telah dibuat di bawah kondisi atmosfer sekarang. 

Hal ini diyakini bahwa sebelum banjir atmosfer kami adalah dikompresi untuk sekitar dua kali kepadatan saat ini, dan tidak ada radiasi ultraviolet.Pada bulan Juni 1934, keluarga Hahn menemukan sebuah batu, duduk longgar pada langkan di samping air terjun di luar London, Texas. Situs ini terutama terdiri dari 75-100 juta tahun batuan Kapur. 

Melihat ini cuaca rock memiliki kayu yang menonjol dari itu, mereka retak terbuka, memperlihatkan kepala palu. Untuk memverifikasi bahwa palu itu terbuat dari logam, mereka dipotong menjadi salah satu sisi miring dengan file. Logam cerah di nick masih ada, dengan tidak ada korosi terdeteksi. Metalurgi biasa adalah besi 96%, klorin 2,6% dan sulfur 0,74% (karbon tidak). 

Tes kepadatan menunjukkan kualitas pengecoran luar biasa. Kepadatan dari besi dalam pesawat, pusat cross-sectional menunjukkan logam interior menjadi sangat murni, tanpa gelembung. industri modern tidak dapat secara konsisten menghasilkan coran besi dengan kualitas ini, sebagaimana dibuktikan oleh hasil tes yang menunjukkan gelembung dan variasi kepadatan yang menyebabkan pompa dan katup tubuh untuk istirahat. Mata menangani sebagian coalifed dengan inklusi kristal kuarsa dan kalsit, berbentuk oval, dan kira-kira 1 "x 1 / 2".

































Sebuah Kesaksian Pribadi

Beberapa tahun yanglalu, saya mendengar tentang jejak kaki manusia yang ditemukan bersama lagu dinosaurus dalam sebuah kapur kapur di sekitar Glen Rose, Texas. 

Ada koran baik di Fort Worth Star-Telegram (17 Juni 1982) dan The Dallas Morning News.Juga, Dallas
daerah stasiun televisi Channel 5 dan Channel 8 melaporkan menemukan. 
Saya tidak berpikir banyak tentang hal ini pada saat itu tetapi kemudian, karena saya membaca ekstensif pada subjek evolusi, aku teringat hal itu.Pada Januari, 1995, saya melakukan perjalanan ke Glen Rose khusus untuk mengunjungi Museum Penciptaan Bukti dan mengetahui semua aku bisa tentang jejak kaki ini. 

saya menemukan bahwa ada pekerjaan penggalian dilakukan selama sekitar dua minggu di musim panas setiap tahun sebagai Sungai Paluxy terlalu tinggi di musim lain. Juga, pemilik tanah memungkinkan untuk melanjutkan penggalian hanya untuk waktu yang terbatas. saya mengunjungi daerah tepi sungai dan diamati untuk diriku kiri-kanan yang besar dan jelas jejak dinosaurus cetak . Banyak 6-10 inci, 2-3 kaki melintasi, dan menunjukkan kaki tiga-berujung. 

Aku memutuskan untuk mengunjungi museum dan mengetahui semua aku bisa tentang jejak kaki. Selama percakapan panjang sore itu di museum, saya belajar bahwa trek manusia telah ditemukan di daerah ini setidaknya sejak 1910. Geologist Clifford Burdick , Ph.D. , diverifikasi trek manusia di tahun 1940-an. Pekerjaan individu-individu yang terhubung sekarang dengan museum dimulai sekitar 1982. 

Sejak itu, 57 jejak kaki manusia telah ditemukan dalam penggalian di sepanjang Sungai Paluxy dan setidaknya satu situs lain di daerah umum yang sama. Selama kunjungan saya, saya ditunjukkan cetakan dari beberapa jejak kaki yang ditemukan sebelumnya. 

Satu bagian dari batuan yang dipotong ditampilkan keluar dari dasar sungai karena mengandung salah satu jejak kaki yang paling jelas ditemukan hingga saat ini. Sebuah salib-sectioning dari salah satu temuan terbaik adalah juga ditampilkan. Tekanan laminasi konsisten dengan jejak kaki manusia di lumpur jelas ditampilkan. 

Selama kunjungan kami, saya ditunjukkan cetakan dari beberapa jejak kaki yang ditemukan sebelumnya. Satu bagian dari batuan yang dipotong ditampilkan keluar dari dasar sungai karena mengandung salah satu jejak kaki yang paling jelas ditemukan hingga saat ini. Sebuah salib-sectioning dari salah satu temuan terbaik adalah juga ditampilkan.Tekanan laminasi konsisten dengan jejak kaki manusia di lumpur jelas ditampilkan.

Beberapa berkualitas tinggi para ilmuwan telah menyaksikan dan memberikan kesaksian keaslian penemuan. Media dari seluruh negeri dipublikasikan setidaknya beberapa dari mereka. Evolusionis, bagaimanapun, menolak jejak kaki manusia sebagai ukiran India, trek dari lumba-lumba sakit, kasus kesalahan identifikasi, atau penipuan langsung. Seorang pria begitu terancam oleh penemuan bahwa ia benar-benar mengambil palu, pergi ke sungai, dan putus beberapa jejak kaki untuk membuat mereka berguna untuk studi. 

Sebagian dari jejak kaki manusia telah ditemukan tepat di samping orang-orang dari dinosaurus. Satu orang ditemukan di dalam trek binatang! Batu kapur yang relatif lunak dikenakan cepat pelapukan dari paparan. Trek manusia dangkal dan terlihat seperti jejak dibuat dalam lumpur atau semen basah. 

Karena ini rincian dari cetakan manusia hilang dalam beberapa hari saat paparan. Aku tahu bahwa jejak kaki manusia, sisi ditemukan berdampingan dengan trek dinosaurus, jika asli, menghancurkan teori evolusi semua sendiri.Namun, saya ingin melihatnya sendiri. 

Lihat agoracosmopolitan.com Seiring dengan dua teman saya, Ted dan Jorge Gomez, saya pergi ke Glen Rose untuk mengamati dan berpartisipasi dalam sebuah penggalian pada tanggal 19 Juni 1995. Kami membantu untuk menghapus langkan batu terkena di tempat kerja. Langkan ini mencakup lapisan batu kapur di mana trek sebelumnya telah ditemukan di tempat lain di sepanjang sungai. Setiap bagian dari langkan kami dihapus (sekitar 50 sf). ditimbang setidaknya £ 2000. 

Penghapusan masing-masing mengambil sepotong beberapa pria dengan palu godam dan tiga jack tugas jam kerja berat berat untuk dicapai. Tidak India yang pernah diangkat dan kemudian diganti batu ini meliputi untuk mengukir apapun! Sebuah lagu dinosaurus, tetapi tidak melacak manusia, ditemukan pada hari pertama kami. 

Jorge dan saya kembali bekerja di situs lain pada tanggal 29 Juni 1995. Situs ini adalah sekitar 150 meter menyusuri sungai dari lokasi sebelumnya kita. Kedua situs tersebut dipilih karena temuan sebelumnya menunjukkan jejak kaki bisa berikan kepada mereka. 

Dr Carl Baugh (Ph.D. Antropologi, Arkeologi M.), bertanggung jawab atas penggalian. Beberapa orang di sana telah bekerja untuk periode dua minggu. Ketika kami tiba Dr Baugh mulai hati-hati menggali tanah liat dari depresi dalam kapur target. Beberapa dari kita bekerja dengan kulir tangan untuk menghapus 3-4 inci dari tanah liat yang overlay lapisan fosil. Tanah liat ini telah terungkap ketika terkena batu yang menutupi telah dihapus hari sebelumnya. 

Hal ini cukup jelas bahwa lapisan tanah liat tidak pernah terganggu sejak pengendapannya. Saya bekerja dalam waktu 3 meter dari Dr Baugh. Setelah ia menduga bahwa depresi yang dia bekerja mungkin bisa menjadi melacak manusia, semua kegiatan lain di daerah itu berhenti. Semua orang kemudian memusatkan perhatian mereka pada pekerjaannya. 

Dr Baugh dihapus tanah liat dengan hati-hati dan tidak ada chipping atau memahat terjadi. Beberapa dari mereka yang hadir memberi kesaksian untuk kamera ini dan bahwa situs tersebut sebelumnya terpajan atau terganggu dengan cara apapun. Langkan batu dan tanah liat telah benar-benar tertutup depresi sampai kita dihapus mereka. 

Para depresi pada batu kapur jelas dibuat oleh kaki manusia yang besar.Itu adalah kaki kanan. Jempol kaki dan tiga jari paling kanan membuat tayangan yang sangat jelas dan pegunungan batu yang ditemukan antara tanda kaki. Ujung kedua membuat kesan yang lebih rendah yang konsisten dengan cara manusia berjalan. Ada benjolan batu di depan masing-masing jari-jari kaki yang dibuat saat mereka mendorong lumpur. 

Bentuknya sesuai dengan lengkung dan juga sisi kanan kaki. Tumit tidak jelas tapi tampak sebagai jika individu telah meluncur di lumpur. Kedalaman tayangan konsisten dengan kedalaman trek yang dibuat oleh seseorang yang berjalan di lumpur. Jari-jari kaki yang bulat dan halus. 

Semuanya dalam proporsi yang tepat. Karena saya memiliki kaki terbesar di kehadiran, ukuran 13, kaki telanjang saya digunakan sebagai perbandingan untuk rekaman video yang luas dan foto yang mendokumentasikan penggalian. Seperti kaki saya baik di samping jejak itu dan di dalamnya cukup lama, saya bisa memeriksanya sangat erat. Tanpa keraguan, itu adalah jejak kaki manusia. Saya bersaksi bahwa semua yang saya saksikan Saya telah melaporkan setia dan tanpa berlebihan. M . Coppedge



Cetakan plaster jejak kaki serupa yang ditemukan di Australia yang dimiliki oleh Rex Gilroy , bersama dengan banyak artefak menarik lainnya. Dalam kerikil sungai tua di dekat Bathurst, NSW, batu besar artefak-klub, pon, adzes, pahat, pisau dan tangan sumbu-semua berat badan yang luar biasa, kebohongan yang tersebar di wilayah yang luas. 


Ini berat apapun dari 8, 10 15, untuk 21 dan 25 pon, mengimplementasikan yang hanya orang-orang dari proporsi yang luar biasa mungkin telah dibuat dan digunakan. Perkiraan untuk ukuran sebenarnya dari pria ini berkisar dari 10 hingga 12 meter dan lebih, berat 500-600 lbs. 

Sebuah fossicker mencari Winburndale Sungai utara Bathurst menemukan gigi geraham quartzitised besar fosil manusia, terlalu besar untuk setiap modern normal manusia. Sebuah serupa menemukan dibuat dekat Dubbo, NSW prospectors bekerja di distrik Bathurst di tahun 1930-an sering dilaporkan datang di berbagai fosil jejak kaki manusia yang besar di gerombolan merah jasper. 

Bahkan lebih mengesankan adalah deposit fosil ditemukan oleh naturalis Rex Gilroy sekitar Bathurst. Dia digali dari kedalaman 6 kaki (2 m) di bawah permukaan sebuah fosil gigi geraham bawah punggung mengukur 67 min. panjang oleh 50mm. x 42 mm. seluruh mahkota. 

Jika pengukuran nya sudah benar, pemilik akan memiliki setidaknya 25 ft tinggi, dengan berat lebih dari £ 1000!Pada Gympie, Queensland, petani, Keith Walker, sedang membajak ladangnya ketika ia muncul fragmen besar dari bagian belakang dari rahang yang masih memiliki lubang untuk gigi molar punggung bawah yang hilang. Ini sekarang dalam kepemilikan Rex Gilroy itu. Pemilik gigi akan berdiri di 10 meter. 

Di Lembah Megalong di Blue Mountains NSW, sebagai Mr P. Holman ditemukan di ironstone menonjol dari bank sungai cetak sangat terkesan dari kaki manusia-seperti yang besar. Cetak adalah bahwa dari punggung kaki, dengan semua 5 jari-jari kaki dengan jelas ditampilkan. Jejak ini ukuran 7 inci jari-jari kaki. Apakah jejak telah selesai itu akan memiliki setidaknya 2 kaki (60 cm, sesuai untuk manusia kaki 12. 

Namun, jejak terbesar ditemukan di Blue Mountains harus memiliki milik seorang pria 20 meter! Satu set dari 3 jejak kaki besar yang ditemukan di dekat Mulgoa, selatan Penrith, NSW ini cetakan, masing-masing berukuran 2 kaki panjang dan 7 inci di jari kaki, adalah 6 ft terpisah, menunjukkan langkah raksasa ft 12 yang meninggalkan mereka. 

cetakan ini yang diawetkan oleh lava vulkanik dan mengalir abu yang "terjadi jutaan tahun" sebelum manusia seharusnya telah muncul di benua Australia (jika salah satu untuk percaya teori evolusi): Noel Reeves menemukan jejak kaki raksasa di dekat Kempsey, NSW di tempat tidur batu pasir di Atas . Macleay Sungai Satu cetak menunjukkan jari kaki 4 inci (10cm) panjang dan jari-rentang total adalah 10 inci (25cm) -. menunjukkan bahwa pemilik cetak mungkin telah 17 kaki tinggi Ini adalah tertentu Aborigin bukan yang pertama mencapai Australia. 

antropolog mempertahankan Aborigin daratan sebenarnya pendatang cukup baru yang makan pendahulu mereka yang mirip dengan penduduk asli New Guinea. Aborigin sendiri mengakui dalam cerita rakyat kuno mereka bahwa tanah ini dihuni oleh beberapa kelompok laki-laki, serta raksasa, sebelum mereka menetap di sini.
Fosil jejak kaki manusia juga telah ditemukan di Swedia , dan di Meksiko . Raksasa kerangkatelah ditemukan di seluruh Amerika Serikat. Foto raksasa dari kali terakhir.

fosil raksasa Irlandia