Friday, June 24, 2011

Strategi Jitu Atasi Ketagihan "Junk Food"

JAKARTA, KOMPAS.com — Di atas meja terhidang sajian makanan yang begitu menggoda. Ada keripik kentang yang gurih sekali. Di sebelahnya ada biskuit. Ada juga sepiring bakwan dan tahu goreng.

Anda tak bisa menahan diri untuk mencomot satu per satu, hingga semua yang tersaji habis? Anda mungkin sudah masuk kategori ketagihan makan makanan tak sehat. Jangan khawatir, Anda dapat menghentikannya. Berikut ini caranya:

1. Sarapan dengan benar
Mulailah hari dengan sarapan sehat, seperti jus buah, susu rendah lemak, yogurt, sereal tinggi serat, dan buah. Orang yang pola makannya tinggi serat mencerna makanan dengan lambat. Akibatnya, rasa lapar jadi tertunda dan keinginan untuk mengasup makanan berlemak juga berkurang.

2. Potong porsi dan ukuran
Jangan sekalipun mencoba berpantang makanan tak sehat karena akibatnya Anda justru makin tergoda untuk mencomotnya. Jika ingin, belilah dalam porsi kecil lalu bagilah dengan rekan di sebelah Anda.

3. Pilih kualitas
Seumpama Anda suka cokelat, pilihlah cokelat berkualitas tinggi yang pasti mahal. Karena mahal, Anda jadi tidak sering membeli.

4. Mulai olahraga
Olahraga akan memompa endorfin, yaitu morfin alami dalam tubuh, untuk beredar ke seluruh tubuh. Dengan berolahraga, Anda jadi punya waktu sedikit untuk makan. Untuk mengurangi keinginan makan cokelat atau makanan manis setelah makan besar, coba jalan-jalan sejenak di sekitar rumah.

5. Makan teratur
Melewati waktu makan akan menyebabkan kadar gula darah jadi turun. Akibatnya, Anda akan menyambar apa pun makanan manis di dekat Anda agar kadar gula bisa normal. Jaga kadar gula agar tetap normal dengan makan tiga kali sehari dengan gizi seimbang dan porsi yang sesuai untuk Anda. Ingat, jangan berlebihan.

6. Cari alternatif lain
Keinginan mencari makanan berlemak bisa jadi merupakan tanda dari tubuh butuh asupan lemak. Sebaiknya penuhi kebutuhan lemak tubuh itu dengan lemak yang sehat, seperti alpukat dan menggunakan dressing salad dari minyak zaitun. Menyantap yogurt buah segar, sorbet, atau es krim rendah lemak juga bisa untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan makanan manis dan berlemak.

7. Pertimbangkan menggunakan suplemen
Banyak orang tak sadar dirinya kekurangan mineral zinc, zat yang terdapat dalam kerang dan daging sapi. Kekurangan mineral inilah yang menyebabkan lidah kita jadi kehilangan kepekaan. Akibatnya, kita jadi butuh lebih banyak garam dan gula untuk menikmati makanan. @diy

"Junk Food" Juga Bikin Kecanduan

JAKARTA, KOMPAS.com — Keseringan mengonsumsi makanan yang tergolong junk food ternyata punya efek kecanduan seperti halnya pada kokain atau nikotin, dan menyebabkan timbulnya dorongan makan secara berlebihan yang berakhir pada kegemukan.

Meski penelitian pada hewan percobaan tidak bisa secara langsung diaplikasikan pada manusia, sebuah studi pada mencit menunjukkan konsumsi berlebihan pada makanan yang tinggi kalori bisa memicu respons ketagihan di otak. Konsumsi makanan yang tinggi kalori juga membuat mencit di laboratorium makan secara kompulsif.

Para peneliti juga menemukan menurunnya kadar reseptor dopamine, hormon di otak yang memberikan sensasi rasa enak dan senang, pada mencit yang kegemukan, serupa dengan respons di otak pada manusia yang kecanduan narkoba. Ini berarti, respons otak orang yang kecanduan narkoba sama dengan orang yang hobi menyantap junk food.

"Kegemukan merupakan bentuk dari respons dorongan makan berlebihan. Oleh sebab itu, terapi pada bentuk kecanduan lain, misalnya kecanduan narkoba, mungkin bisa memberi efek yang positif pada pencandu junk food," kata Paul Kenny, peneliti dari Amerika Serikat.

Makanan yang tergolong junk food umumnya mengandung kalori, lemak, dan garam yang tinggi, melebihi dari yang dibutuhkan. Sementara itu, minuman yang menyertai makanan tersebut mengandung gula dengan kadar yang tinggi.

"Junk Food" Memicu Depresi

WASHINGTON, KOMPAS.com - Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak trans yang tinggi bukan hanya membuat seseorang terancam sakit jantung, namun juga meningkatkan risiko mengidap depresi, demikian hasil kajian ilmuwan di Spanyol.

Lemak trans (trans fat) adalah jenis lemak yang dapat ditemukan pada bentuk artifisial dalam produk-produk pastri dan makanan cepat saji. Sebagian besar lemak trans disintesiskan secara artifisial melewati proses kimia yang menambahkan hidrogen ke dalam minyak sayur. Dalam bahasa sederhana, itu artinya mengubah minyak cair menjadi lemak padat.

Peneliti dari Universities of Navarra and Las Palmas de Gran Canaria dalam riset terbarunya menyatakan lemak trans dapat memicu depresi. Hasil penelitian ini mendukung hasil beberapa kajian sebelumnya yang mengungkap dampak buruk jenis lemak ini bagi tubuh.
Dalam risetnya, para peneliti memantau dan menganalisa pola diet dan gaya hidup sekitar 12 ribu partisipan selama 6 tahun. Di awal penelitian, tak ada satu pun yang didiagnosa mengidap depresi, tetapi di akhir riset, sebanyak 657 relawan tercatat menjadi pengidap baru.

"Partisipan yang konsumsi lemak transnya naik mengalami peningkatan hingga 48 persen risiko depresi dibanding mereka yang tidak mengonsumsi makanan mengandung lemak jenis ini," ungkap riset tersebut.

Almudena Sanchez-Villegas pakar pengobatan preventif dari University of Las Palmas de Gran Canaria menyatakan, semakin banyak saat lemak trans dikonsumsi, semakin besar dampak buruk yang timbul bagi para partisipan.

Penelitian, yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS ONE versi online, juga mencatat bahwa penelitian ini dilakukan terhadap populasi Eropa yang mengasup lemak trans relatif rendah yakni hanya 0,4 persen dari total kebutuhan energi yang dibutuhkan partisipan.

"Walaupun begitu, kami menemukan adanya peningkatan risiko mengidap depresi hingga 50 persen," ujar salah seorang peneliti Miguel Martinez.

"Berdasarkan temuan ini, kami mendorong pentingnya memperhitungkan dampaknya pada negera-negara seperti AS yang tingkat prosentasi asupan dari jenis lemak ini mencapai sekitar 2,5 persen," tambahnya.

Masih menurut laporan riset itu, jumlah pengidap depresi di seluruh dunia saat ini mencapai 150 juta orang dan angka ini meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Peningkatan ini, kata peneliti, diakibatkan oleh perubahan radikal dari sumber lemak yang diasup dalam pola diet barat, di mana sejumlah jenis lemak tertentu yang bermanfaat yakni lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated) dan lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated) pada kacang-kacangan, minyak ikan dan minyak sayur - digantikan dengan jenis lemak jenuh dan trans-fat yang ditemukan dalam daging, mentega dan jenis produk lainnya seperti pastri dan fast food.

Junk Food, Serba Cepat tapi Tak Lengkap

Kompas.com - Makanan junk food adalah makanan yang memiliki sedikit kandungan gizi, atau makanan yang sebetulnya kandungan nutrisinya cukup tapi mengandung zat-zat yang tidak sehat kalau dikonsumsi terus-menerus.

“Yang pertama, makanan yang kandungan nutrisinya sedikit. Misalnya, makanan mengandung kalori, tetapi kandungan gizi lainnya sedikit atau tidak lengkap,” jelas spesialis gizi dari RS Pondok Indah , Jakarta, Dr. David Fajar P., MS, Sp.GK.

Sebagai contoh, sebuah apel dan makanan junk food yang sama-sama mengandung kalori sebesar 50 kalori. Meski sama-sama mempunyai kandungan 50 kalori, sebutir apel juga mengandung serat, vitamin, mineral, dan sebagainya. Sementara makanan junk food yang sama-sama mengandung 50 kalori, tidak mempunyai kandungan gizi lain (empty calorie ).

Yang kedua, junk food adalah makanan yang sebetulnya mempunyai kandungan nutrisi, tetapi kalau dikonsumsi secara terus-menerus dan dalam jangka waktu lama menjadi tidak sehat. Contohnya burger , french fries , dan sebagainya.

Di dalam makanan-makanan tersebut terkandung karbohidrat, protein, lemak, dan sebagainya, tetapi kalau setiap hari kita konsumsi, jadinya tidak sehat. Misalnya, karena mengandung lemak tidak baik atau lemak jenuh (saturated fat ), mengandung terlalu banyak garam, atau selalu disertai banyak gula. Atau dari minuman dalam bentuk soft drink , teh botol, dan sebagainya. Yang juga termasuk makanan junk food adalah makanan olah siap saji, seperti chicken nugget .

Serba Deep Fried

Selain kandungan yang dimiliki, makanan disebut junk food juga karena cara pengolahannya. “Cara pengolahan tentu berpengaruh. Junk food biasanya diolah dengan cara digoreng, terutama cara menggoreng deep fried ,” jelas David.

Cara penggorengan deep fried ini akan menyebabkan timbulnya lemak jenuh yang tidak sehat. Makanan junk food biasanya juga ready to eat (siap santap). Misalnya, pizza yang banyak ditemui dijual di supermarket. “Masaknya tinggal masukin ke microwave saja. Pasti, makanan-makanan ini mengandung zat-zat pengawet.”

Fast food atau makanan siap saji juga sama. Cara pengolahannya cepat dan umumnya diolah dengan cara digoreng. “Tidak mungkin makanan siap saji diolah dengan cara dikukus, karena pasti memakan waktu lama (slow food ) dan butuh teknik yang cukup. Cara paling cepat adalah digoreng,” lanjut David.

Risiko Diabetes Lantas, apa saja risiko mengonsumsi junk food ? Yang jelas, kalau kebanyakan gula, ujung-ujungnya bisa terkena diabetes. Diabetes merupakan penyakit paling jahat dengan segala komplikasinya, yang berisiko penyakit jantung, stroke, ginjal, dan sebagainya.

Konsumsi garam dalam jumlah besar dan lama juga bisa menimbulkan berbagai penyakit, seperti hipertensi, jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker. Belum lagi zat-zat pengawet yang juga bisa memicu kanker. “Konsumsi minyak jenuh juga berhubungan dengan penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis), yang ujung-ujungnya stroke dan jantung juga,” kata David.

Junk Food Merusak Sel-sel Otak

KOMPAS.com — Para ahli di Amerika Serikat kembali memperingatkan bahaya kebiasaan rutin menyantap makanan sampah atau junk food.

Menurut riset terbaru, makanan dengan kandungan lemak tinggi, tetapi nilai gizi nol ini dapat merusak sel-sel dalam otak yang mengendalikan berat badan, dan memicu siklus obesitas. Temuan ini juga memberikan penjelasan mengapa orang yang kegemukan begitu sulit menurunkan berat badan.

Dalam penelitiannya, para ahli dari Universitas Washington memberikan tikus-tikus di laboratorium dengan jenis makanan yang mereka sebut dengan "diet lemak tinggi orang American". Hanya berselang tiga hari, tikus-tikus ini semakin rakus dan meningkatkan asupan kalorinya hingga dua kali lipat.

Pemeriksaan lanjutan menunjukkan bahwa tikus-tikus ini juga mengalami inflamasi atau peradangan pada hipothalamus, bagian otak yang terdiri dari sel-sel saraf yang mengendalikan berat badan. Peradangan ini sempat berhenti dalam beberapa hari, tetapi kemudian "kambuh" lagi setelah empat pekan kemudian.

Dr Joshua Thaler, pakar sekaligus peneliti dari Diabetes and Obesity Centre of Excellence di Universitas Washington di Seattle, menyatakan, para ahli juga mendeteksi adanya suatu respons pemulihan cedera otak yang disebut dengan gliosis.

"Gliosis dipertimbangkan sama dengan pemulihan luka pada otak dan secara khusus tampak pada kondisi cedera saraf, seperti stroke dan multiple sclerosis. Kami berspekulasi bahwa gliosis yang kami lihat mungkin sebagai respons proteksi yang gagal. Kami juga mendeteksi adanya kerusakan dan kehilangan yang nyata dari sel-sel saraf yang penting dalam mengendalikan berat badan," papar Thaler yang mempresentasikan risetnya dalam pertemuan tahunan The Endocrine Society's ke-93 di Boston.

Ia menambahkan, cedera pada otak pada tikus-tikus kemungkinan merupakan konsekuensi dari konsumsi junk food berlebihan dan fakta ini memberi penjelasan mengapa menurunkan berat badan menjadi sangat sulit bagi sebagian besar mereka yang obesitas.

Tuesday, June 21, 2011

Runtuhnya Mitos R.A Kartini Dan Rekayasa Sejarah

Mengapa Harus Kartini? Mengapa setiap 21 April bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini? Apakah tidak ada wanita Indonesia lain yang lebih layak ditokohkan dan diteladani dibandingkan Kartini?

Pada tahun 1970-an, di saat kuat-kuatnya pemerintahan Orde Baru, guru besar Universitas Indonesia, Prof. Dr. Harsja W. Bachtiar pernah menggugat masalah ini. Ia mengkritik ‘pengkultusan’ R.A. Kartini sebagai pahlawan nasional Indonesia (Satu Abad Kartini 1879-1979, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1990, cetakan ke-4).

Dari penelusurannya itu dia menyimpulkan jika Sebenarnya kita mengambil alih Kartini sebagai lambang emansipasi wanita di Indonesia dari orang-orang Belanda. Kita tidak mencipta sendiri lambang budaya ini, meskipun kemudian kitalah yang mengembangkannya

Harsja juga menggugat dengan halus, mengapa harus Kartini yang dijadikan sebagai simbol kemajuan wanita Indonesia. Ia menunjuk dua sosok wanita yang hebat dalam sejarah Indonesia.

Pertama, Sultanah Seri Ratu Tajul Alam Safiatuddin Johan Berdaulat dari Aceh
Kedua, Datu ( Ratu ) Siti Aisyah We Tenriolle.

Anehnya, dua wanita itu tidak masuk dalam buku Sejarah Setengah Abad Pergerakan Wanita Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1978), terbitan resmi Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Tentu saja Kartini masuk dalam buku tersebut.

Padahal, kehebatan dua wanita itu sangat luar biasa. Sultanah Safiatudin dikenal sebagai sosok yang sangat pintar dan aktif mengembangkan ilmu pengatetahuan. Selain bahasa Aceh dan Melayu, dia menguasai bahasa Arab, Persia, Spanyol dan Urdu. Di masa pemerintahannya, ilmu dan kesusastraan berkembang pesat. Ketika itulah lahir karya-karya besar dari Nuruddin ar-Raniry, Hamzah Fansuri, dan Abdur Rauf.

Ia juga berhasil menampik usaha-usaha Belanda untuk menempatkan diri di daerah Aceh. VOC pun tidak berhasil memperoleh monopoli atas perdagangan timah dan komoditi lainnya. Sultanah memerintah Aceh cukup lama, yaitu 1644-1675. Ia dikenal sangat memajukan pendidikan, baik untuk pria maupun untuk wanita.

Tokoh wanita kedua yang pantas menggantikan kartini adalah Siti Aisyah We Tenriolle. Wanita ini bukan hanya dikenal ahli dalam pemerintahan, tetapi juga mahir dalam kesusastraan. B.F. Matthes, orang Belanda yang ahli sejarah Sulawesi Selatan, mengaku mendapat manfaat besar dari sebuah epos La-Galigo, yang mencakup lebih dari 7.000 halaman folio. Ikhtisar epos besar itu dibuat sendiri oleh We Tenriolle. Pada tahun 1908, wanita ini mendirikan sekolah pertama di Tanette, tempat pendidikan modern pertama yang dibuka baik untuk anak-anak pria maupun untuk wanita.

Penokohan Kartini Betul-Betul Merupakan Pilihan Belanda
Penelusuran Prof. Harsja W. Bachtiar terhadap penokohan Kartini akhirnya menemukan kenyataan, bahwa Kartini memang dipilih oleh orang Belanda untuk ditampilkan ke depan sebagai pendekar kemajuan wanita pribumi di Indonesia.

Mula-mula Kartini bergaul dengan Asisten-Residen Ovink suami istri. Adalah Cristiaan Snouck Hurgronje, penasehat pemerintah Hindia Belanda, yang mendorong J.H. Abendanon, Direktur Departemen Pendidikan, Agama dan Kerajinan, agar memberikan perhatian pada Kartini tiga bersaudara.

Abendanon mengunjungi mereka dan kemudian menjadi semacam sponsor bagi Kartini. Kartini berkenalan dengan Hilda de Booy-Boissevain, istri ajudan Gubernur Jendral, pada suatu resepsi di Istana Bogor, suatu pertemuan yang sangat mengesankan kedua belah pihak.

Ringkasnya, Kartini kemudian berkenalan dengan Estella Zeehandelaar, seorang wanita aktivis gerakan Sociaal Democratische Arbeiderspartij (SDAP). Wanita Belanda ini kemudian mengenalkan Kartini pada berbagai ide modern, terutama mengenai perjuangan wanita dan sosialisme. Tokoh sosialisme H.H. van Kol dan penganjur Haluan Etika C.Th. van Deventer adalah orang-orang yang menampilkan Kartini sebagai pendekar wanita Indonesia.

Lebih dari enam tahun setelah Kartini wafat pada umur 25 tahun, pada tahun 1911, Abendanon menerbitkan kumpulan surat-surat Kartini dengan judul Door Duisternis tot Lich. Kemudian terbit juga edisi bahasa Inggrisnya dengan judul Letters of a Javaness Princess. Beberapa tahun kemudian, terbit terjemahan dalam bahasa Indonesia dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang: Boeah Pikiran (1922).

Dua tahun setelah penerbitan buku Kartini, Hilda de Booy-Boissevain mengadakan prakarsa pengumpulan dana yang memungkinkan pembiayaan sejumlah sekolah di Jawa Tengah. Tanggal 27 Juni 1913, didirikan Komite Kartini Fonds, yang diketuai C.Th. van Deventer. Usaha pengumpulan dana ini lebih memperkenalkan nama Kartini, serta ide-idenya pada orang-orang di Belanda.

Hal yang teramat aneh (dalam penelusurannya) adalah : Orang-orang Indonesia sendiri terutama dilingkungan Kartini berasal, dalam masa kehidupan Kartini, hampir tidak mengenal Kartini dan mungkin tidak akan mengenal Kartini bilamana orang-orang Belanda ini tidak menampilkan Kartini

Kami sendiri sangat mengharap, terutama pembaca situslakalaka yang bukan sekedar ikut-ikutan, untuk mengimbau agar informasi tentang wanita-wanita Indonesia yang hebat-hebat dalam hal KEIMANAN untuk dibuka seluas-luasnya, sehingga menjadi pengetahuan dan suri tauladan banyak orang.

Jadilah yang pertama yang secara halus meruntuhkan mitos Kartini. Dan, bilamana ternyata bahwa dalam berbagai hal wanita-wanita ini lebih mulia, lebih berjasa daripada R.A. Kartini, kita harus berbangga bahwa wanita-wanita kita lebih hebat daripada yang dikira sebelumnya, tanpa memperkecil penghargaan kita pada RA Kartini.

Dalam artikelnya di Jurnal Islamia (INSISTS-Republika, 9/4/2009), Tiar Anwar Bahtiar juga menyebut sejumlah sosok wanita yang sangat layak dimunculkan, seperti Dewi Sartika di Bandung dan Rohana Kudus di Padang (kemudian pindah ke Medan). Dua wanita ini pikiran-pikirannya memang tidak sengaja dipublikasikan. Tapi yang mereka lakukan lebih dari yang dilakukan Kartini. Berikut ini paparan tentang dua sosok wanita itu, sebagaimana dikutip dari artikel Tiar Bahtiar.

Dewi Sartika
Dewi Sartika (1884-1947) bukan hanya berwacana tentang pendidikan kaum wanita. Ia bahkan berhasil mendirikan sekolah yang belakangan dinamakan Sakola Kautamaan Istri (1910) yang berdiri di berbagai tempat di Bandung dan luar Bandung. Rohana Kudus (1884-1972) melakukan hal yang sama di kampung halamannya. Selain mendirikan Sekolah Kerajinan Amal Setia (1911) dan Rohana School (1916), Rohana Kudus bahkan menjadi jurnalis sejak di Koto Gadang sampai saat ia mengungsi ke Medan. Ia tercatat sebagai jurnalis wanita pertama di negeri ini.

Rohana Kudus dari Padang
Kalau Kartini hanya menyampaikan ide-idenya dalam surat, mereka sudah lebih jauh melangkah: mewujudkan ide-ide dalam tindakan nyata. Jika Kartini dikenalkan oleh Abendanon yang berinisiatif menerbitkan surat-suratnya, Rohana menyebarkan idenya secara langsung melalui koran-koran yang ia terbitkan sendiri sejak dari Sunting Melayu (Koto Gadang, 1912), Wanita Bergerak (Padang), Radio (padang), hingga Cahaya Sumatera (Medan).

Bahkan kalau melirik kisah-kisah Cut Nyak Dien, Tengku Fakinah, Cut Mutia, Pecut Baren, Pocut Meurah Intan, dan Cutpo Fatimah dari Aceh, klaim-klaim keterbelakangan kaum wanita di negeri pada masa Kartini hidup ini HARUS SEGERA DI GUGURKAN. Mereka adalah wanita-wanita hebat yang turut berjuang mempertahankan kemerdekaan Aceh dari serangan Belanda.

Tengku Fakinah, selain ikut berperang juga adalah seorang ulama-wanita. Di Aceh, kisah wanita ikut berperang atau menjadi pemimpin pasukan perang bukan sesuatu yang aneh. Bahkan jauh-jauh hari sebelum era Cut Nyak Dien dan sebelum Belanda datang ke Indonesia, Kerajaan Aceh sudah memiliki Panglima Angkatan Laut wanita pertama, yakni Malahayati.

http://situslakalaka.blogspot.com/2011/06/runtuhnya-mitos-ra-kartini-dan-rekayasa.html

Titik Awal Hilangnya Peradaban Nusantara Oleh Barat Di Balik Penokohan RA Kartini

Mengapa Kartini? Mengapa bukan Rohana Kudus? Mengapa bukan Cut Nyak Dien? Mengapa Abendanon memilih Kartini? Dan mengapa kemudian bangsa Indonesia juga mengikuti kebijakan itu?

Masih ingat Cut Nyak Dien? Beliau tidak pernah mau tunduk kepada Belanda. Ia tidak pernah menyerah dan berhenti menentang penjajahan Belanda atas negeri ini. Meskipun aktif berkiprah di tengah masyarakat, Rohana Kudus juga memiliki visi keislaman yang tegas. Perputaran zaman TIDAK AKAN PERNAH MEMBUAT WANITA MENYAMAI LAKI-LAKI. Wanita tetaplah wanita dengan segala kemampuan dan kewajibannya.

Yang harus berubah adalah, wanita harus mendapat pendidikan dan perlakuan yang lebih baik. Wanita harus sehat jasmani dan rohani, berakhlak dan berbudi pekerti luhur, taat beribadah yang kesemuanya hanya akan terpenuhi dengan mempunyai ilmu pengetahuan, begitu kata Rohana Kudus.

Seperti diungkapkan oleh Prof. Harsja W. Bachtiar dan Tiar Anwar Bahtiar, penokohan Kartini tidak terlepas dari peran Belanda. Harsja W. Bachtiar bahkan menyinggung nama Snouck Hurgronje dalam rangkaian penokohan Kartini oleh Abendanon. Padahal, Snouck adalah seorang orientalis Belanda yang memiliki kebijakan sistematis untuk meminggirkan Islam dari bumi Nusantara.

Pakar sejarah Melayu, Prof. Naquib al-Attas sudah lama mengingatkan adanya upaya yang sistematis dari orientalis Belanda untuk memperkecil peran Islam dalam sejarah Kepulauan Nusantara. Dalam bukunya, Islam dalam Sejarah dan Kebudayaan Melayu ((Bandung: Mizan, 1990, cet. Ke-4), Prof. Naquib al-Attas menulis tentang masalah ini:

Kecenderungan ke arah memperkecil peranan Islam dalam sejarah Kepulauan ini, sudah nyata pula, misalnya dalam tulisan-tulisan Snouck Hurgronje pada akhir abad yang lalu. Kemudian hampir semua sarjana-sarjana yang menulis selepas Hurgronje telah terpengaruh kesan pemikirannya yang meluas dan mendalam di kalangan mereka, sehingga tidak mengherankan sekiranya pengaruh itu masih berlaku sampai dewasa ini.

Apa hubungan Kartini dengan Snouck Hurgronje?
Dalam sejumlah suratnya kepada Ny. Abendanon, Kartini memang beberapa kali menyebut nama Snouck. Tampaknya, Kartini memandang orientalis-kolonialis Balanda itu sebagai orang hebat yang sangat pakar dalam soal Islam. Dalam suratnya kepada Ny. Abendanon tertanggal 18 Februari 1902, Kartini menulis:

Salam, Bidadariku yang manis dan baik!… Masih ada lagi suatu permintaan penting yang hendak saya ajukan kepada Nyonya. Apabila Nyonya bertemu dengan teman Nyonya Dr. Snouck Hurgronje, sudikah Nyonya bertanya kepada beliau tentang hal berikut: Apakah dalam agama Islam juga ada hukum akil balig seperti yang terdapat dalam undang-undang bangsa Barat? Ataukah sebaiknya saya memberanikan diri langsung bertanya kepada beliau? Saya ingin sekali mengetahui sesuatu tentang hak dan kewajiban perempuan Islam serta anak perempuannya. (Lihat, buku Kartini: Surat-surat kepada Ny. R.M. Abendanon-Mandri dan Suaminya, (penerjemah: Sulastin Sutrisno, Jakarta: Penerbit Djambatan, 2000 hal. 234-235).

Melalui bukunya, Snouck Hurgronje en Islam (Diindonesiakan oleh Girimukti Pusaka, dengan judul Snouck Hurgronje dan Islam, tahun 1989), P.SJ. Van Koningsveld memaparkan sosok dan kiprah Snouck Hurgronje dalam upaya membantu penjajah Belanda untuk menaklukkan Islam.

Mengikuti jejak orientalis Yahudi, Ignaz Goldziher, yang menjadi murid para Syaikh al-Azhar Kairo, Snouck sampai merasa perlu untuk menyatakan diri sebagai seorang muslim (1885) dan mengganti nama menjadi Abdul Ghaffar. Dengan itu dia bisa diterima menjadi murid para ulama Mekkah. Posisi dan pengalaman ini nantinya memudahkan langkah Snouck dalam menembus daerah-daerah Muslim di berbagai wilayah di Indonesia.

Menurut Van Koningsveld, pemerintah kolonial mengerti benar sepak terjang Snouck dalam penyamarannya sebagai Muslim. Snouck dianggap oleh banyak kaum Muslim di Nusantara ini sebagai ulama. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai Mufti Hindia Belanda. Juga ada yang memanggilnya Syaikhul Islam Jawa.


Snouck Hurgronje

Penyamaran Snouck Hurgronje

Snouck Hurgronje (lahir: 1857) adalah adviseur pada Kantoor voor Inlandsche zaken pada periode 1899-1906. Kantor inilah yang bertugas memberikan nasehat kepada pemerintah kolonial dalam masalah pribumi. Dalam bukunya, Politik Islam Hindia Belanda, (Jakarta: LP3ES, 1985), Dr. Aqib Suminto mengupas panjang lebar pemikiran dan nasehat-nasehat Snouck Hurgronje kepada pemerintah kolonial Belanda.

Salah satu strateginya adalah melakukan pembaratan kaum elite pribumi melalui dunia pendidikan, sehingga mereka jauh dari Islam. Menurut Snouck, lapisan pribumi yang berkebudayaan lebih tinggi relatif jauh dari pengaruh Islam. Sedangkan pengaruh Barat yang mereka miliki akan mempermudah mempertemukannya dengan pemerintahan Eropa.

Aqib Suminto mengupas beberapa strategi Snouck Hurgronje dalam menaklukkan Islam di Indonesia: Terhadap daerah yang Islamnya kuat semacam Aceh misalnya, Snouck Hurgronje tidak merestui dilancarkan kristenisasi. Untuk menghadapi Islam ia cenderung memilih jalan halus, yaitu dengan menyalurkan semangat mereka kearah yang menjauhi agamanya (Islam) melalui asosiasi kebudayaan. (hal. 24).

Itulah strategi dan taktik penjajah untuk menaklukkan Islam. Kita melihat, strategi dan taktik itu pula yang sekarang masih banyak digunakan untuk menaklukkan Islam. Bahkan, jika kita cermati, strategi itu kini semakin canggih dilakukan. Kader-kader Snouck dari kalangan pribumi Muslim sudah berjubel.

Biasanya, berawal dari perasaan minder sebagai Muslim dan silau dengan peradaban Barat, banyak anak didik Snouck langsung atau pun tidak, yang sibuk menyeret Islam ke bawah orbit peradaban Barat. Tentu, sangat ironis, jika ada yang tidak sadar, bahwa yang mereka lakukan adalah merusak Islam, dan pada saat yang sama tetap merasa telah berbuat kebaikan.

Sudah sejak dulu memang Orang-orang Orientalis Barat selalu hendak meredupkan cahaya Islam dan menutup-nutupi sesuatu yang benar dan mengaburkan sejarah. Saya yakin, pengikut feminisme dan emansipasi pasti akan sangat benci kepada artikel pahit dalam situslakalaka ini, karena akan mengancam "periuk" mereka. Mereka tentu akan kejang-kejang, sambil menjerit-njerit tidak suka. Kepahitan yang sesungguhnya obat dilemparkan demi memilih kemanisan yang sejatinya RACUN.
http://situslakalaka.blogspot.com/2011/06/titik-awal-hilangnya-peradaban.html?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+Situslakalaka+%28Situslakalaka%29

Monday, June 13, 2011

5 Faktor Penyebab Encok

Vera Farah Bararah - detikHealth
Jakarta, Nyeri, sendi kaku, rasa panas, kemerahan dan bengkak pada pangkal ibu jari kaki, tumit, lutut, pergelangan kaki, tangan dan siku adalah ciri-ciri terkena encok. Kenali 5 penyebabnya agar terhindar dari encok.

Encok merupakan penyakit yang disebabkan penumpukan kristal asam urat di dalam jaringan ikat, yaitu ruang antara dua tulang atau di dalam tulang itu sendiri.

Penumpukan kristal ini menyebabkan peradangan artritis yang memicu pembengkakan, kemerahan, rasa panas, nyeri serta kekakuan di sendi.

Asam urat yang menumpuk tersebut merupakan zat yang dihasilkan dari pemecahan purin, zat ini merupakan bagian dari semua jaringan manusia dan ditemukan pada berbagai jenis makanan.

Seharusnya asam urat ini terlarut dalam darah dan melewati ginjal hingga akhirnya dikeluarkan melalui urin. Tapi jika produksi asam urat di tubuh meningkat dan ginjal tidak cukup kuat menghilangkan asam urat, maka kondisi ini memicu terjadinya hyperuricemia (peningkatan kadar asam urat dalam darah).

Seperti dikutip dari Medic8.com, Kamis (27/5/2010) ada faktor penyebab encok yaitu:
Kelebihan berat badan. Hal ini karena terdapat lebih banyak jaringan yang bisa pecah atau berganti sehingga memicu meningkatnya produksi asam urat.
Terlalu banyak minum alkohol, sehingga mengganggu perjalanan asam urat untuk keluar dari tubuh.
Adanya gangguan pada salah satu enzim yang membantu pemecahan senyawa purin yang membuat seseorang kena encok jika makanan makanan yang mengandung purin.
Mengonsumsi obat tertentu seperti salisilat, cyclosporine, levodopa atau obat diuretik.
Genetik kemungkinan memainkan peran, meskipun tidak terlalu besar. Karena diperkirakan sekitar 18 persen orang yang encok memiliki riwayat penyakit ini.

Jika tubuh rentan terkena encok maka yang harus dilakukan:
Minum banyak cairan terutama air putih, karena cairan bisa membantu menghilangkan asam urat berlebih dari dalam tubuh.
Menghindari makanan yang mengandung banyak purin seperti bir, minuman alkohol, teri, ikan sardin, telur ikan, ragi, hati, ginjal, kacang-kacangan (kacang polong, melinjo), ekstrak daging, kaldu, jamur, asparagus, bayam dan kembang kol.
Menjaa berat badan dengan berolahraga secara teratur.
Jangan melakukan diet secara ekstrim, karena hal ini juga bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Memberitahu dokter semua obat dan vitamin yang dikonsumsi untuk mencegah peningkatan risiko hyperuricemia dari obat-obatan yang diminum.

Encok sering disebut asam urat, tapi penyakit ini berbeda dengan rematik. Karena encok terkait dengan gangguan metabolisme pengeluaran kadar asam urat dalam darah yang tersumbat menjadi kristal. Sedangkan rematik adalah penyakit sendi karena adanya gangguan autoimun yang berlangsung lama.

Awas! Ada si "Pencuri" Tulang

Merry Wahyuningsih - detikHealth
Jakarta, Banyak orang tidak menyadari karena kebiasaan tertentu tulang tubuh akan menjadi begitu rapuh. Kekokohan tulang lambat laun berkurang karena kebiasaan yang dilakukan membuat si 'pencuri' kepadatan tulang beraksi.

Si 'pencuri' kepadatan tulang dengan leluasa menggeroti tulang tanpa disadari. Disini vitamin D dan kalsium memainkan peran penting dalam menjaga kepadatan tulang.

Penyakit akibat kepadatan tulang yang rendah adalah osteoporosis dan kebanyakan mempengaruhi wanita. Ada tiga faktor yang menyebabkan osteoporosis, yaitu kurang olahraga, makan yang salah dan kurangnya paparan sinar matahari.

Beberapa hal yang membuat si 'pencuri' tulang beraksi mengambil kepadatan tulang, seperti dilansir Lifemojo, Sabtu (30/4/2011) adalah:

1. Kelebihan protein
Konsumsi protein sangat penting untuk pertumbuhan tulang, tapi bila kebanyakan maka hal tersebut malah bisa berakibat buruk. Kelebihan protein yang berasal dari hewani lebih membahayakan tulang ketimbang protein nabati.

Tubuh menghasilkan zat kimia tertentu yang disebut sulfat yang dapat menyebabkan kalsium keluar dari tulang dan sulfat akan diproduksi semakin banyak ketika Anda banyak makan daging merah.

2. Terlalu banyak minum kafein
Swedish Department of Toxicology’s National Food Administration melakukan penelitian yang dilakukan pada 31.527 wanita Swedia usia antara 40 dan 76 tahun yang minum tidak kurang dari 330 miligram kafein atau empat cangkir kopi harian. Penelitian menunjukkan bahwa mereka lebih rentan terhadap patah tulang.

Risiko semakin besar ketika Anda sering minum minuman cola. Tidak hanya kandungan kafeinnya, tetapi juga kandungan fosfor yang bisa mencuri kepadatan tulang.

3. Kelebihan vitamin A
Susu adalah makanan penting yang memasok tubuh dengan vitamin A yang diperlukan dan kalsium penting untuk pertumbuhan tulang. Tapi bila asupan vitamin A berlebihan, hal tersebut justru dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang.

Vitamin A mengandung retinol yang akan menghambat penyerapan vitamin D oleh tulang. Makanan tinggi vitamin A ditemukan dalam produk hewan seperti hati, kuning telur dan produk susu.

Untuk mendapatkan asupan vitamin A, vitamin A dalam bentuk beta karoten, seperti sayuran berdaun hijau, wortel dan ubi jalar lebih cocok untuk tubuh dan membantu dalam kepadatan tulang.

4. Kebanyakam konsumsi alkohol
Orang yang kebanyakan mengonsumi alkohol lebih rentan terhadap berkurangnya kepadatan tulang. Alkohol menghambat penyerapan vitamin D dan kalsium, yang paling penting untuk pertumbuhan tulang yang kuat.

Satu-satunya cara untuk menghindari masalah ini adalah untuk mengurangi asupan alkohol atau lebih baik tidak minum minuman beralkohol sama sekali.

Situasi Panik Bikin Otak Mampu Mengingat dengan Lebih Baik

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Jakarta, Pelajar dan mahasiswa sering panik saat menghadapi ujian, apalagi jika belum sempat belajar. Daripada pasrah, detik-detik terakhir bisa dimanfaatkan untuk membaca-baca karena dalam kondisi panik otak lebih mampu mengingat dengan baik.

Situasi panik saat menghadapi ujian dapat memicu pelepasan hormon stres yakni kortisol dan adrenalin. Kedua hormon ini diyakni mampu mengubah mekanisme kerja hipokampus, bagian otak yang mengatur daya ingat dan kemampuan mempelajari sesuatu.

Perubahan mekanisme yang disebut epigenetic modification ini membuat susunan rantai Deoxyribo Nuceic Acid (DNA) pada hipokampus seperti diprogram ulang. Jika biasanya sulit mengingat atau memahami sesuatu, maka segalanya bisa tampak lebih mudah ketika sedang panik.

"Kita sering mengalami, kenangan pahit di masa-masa sulit kadang lebih membekas dibandingkan kenangan-kenangan indah," ungkap Prof Hans Reul, ahli neurologi dari University of Bristol seperti dikutip dari Telegraph, Senin (2/5/2011).

Dalam sebuah penelitian di jurnal Experimental Neurology, Prof Reul mengatakan faktor stres yang dialami oleh seseorang menyebabkan kenangan-kenangan buruk lebih mudah diingat. Mekanisme yang sama juga terjadi saat panik, misalnya saat belajar semalam suntuk menjelang ujian.

Tidak semua pelajar dan mahasiswa bisa sukses dengan cara belajar yang serba mendadak, namun Prof Reul mengatakan hasilnya bisa lebih efektif jika seseorang mampu mengelola stres. Artinya, orang tersebut harus tetap fokus meski sedang panik.

Selain itu, mekanisme epigenetic modification hanya muncul sekali waktu dan tidak akan efektif jika setiap saat selalu panik. Makin sering menghadapi stres, otak akan beradaptasi sehingga lama-kelamaan kemampuan mengingatnya tidak akan terpengaruh lagi.

Biar Pintar, Siswa Harus Rajin Olahraga

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Charleston, Olahraga tidak hanya membuat tubuh jadi lebih bugar, pikiran juga ikut segar sehingga lebih mendukung proses belajar. Menurut penelitian terbaru, olahraga 5 kali sepekan bisa meningkatkan prestasi belajar siswa antara 55 hingga 68 persen.

Penelitian yang melibatkan ratusan siswa Sekolah Dasar di Charleston ini dilakukan oleh ilmuwan dari Medical University of South Carolina Children's Hospital. Hasilnya telah dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Pediatric Academic Societies di Denver awal bulan ini.

Dalam peneltian tersebut, siswa kelas 1 hingga kelas 6 diwajibkan mengikuti tambahan jam olahraga selama 40 menit/hari sebanyak 5 kali tiap pekan. Sebelumnya seperti dikutip dari Medicinenet, Rabu (4/5/2011), siswa hanya berolahraga sekali dalam sepekan dengan durasi sama yakni 40 menit.

Jenis olahraganya sengaja dipadukan dengan aktivitas belajar siswa. Misalnya kelas 1-2 belajar berhitung dengan naik turun tangga yang diberi warna, sementara kelas 3-6 diajak jogging di atas treadmill sambil membuka-buka materi pelajaran geografi.

Sebelum dan sesudah eksperimen tersebut, ilmuwan mengukur kemampuan para siswa menerima pelajaran. Hasilnya, setelah jam olahraga ditingkatkan menjadi 5 kali/pekan maka prestasi belajar meningkat cukup signifikan yakni antara 55 hingga 68,5 persen.

Temuan ini menunjukkan bahwa makin sering siswa melakukan aktivitas fisik maka prestasi belajar akan meningkat. Peningkatannya akan lebih efisien jika aktivitas fisik tersebut juga dipadukan dengan proses belajar, sehingga tidak membutuhkan waktu tersendiri.

Berbagai penelitian sebelumnya memang menunjukkan, aktivitas fisik terbukti bisa meningkatkan fungsi otak. Menurut penelitian tahun 2010, jalan kaki 40 menit sehari sebanyak 5 kali/pekan bisa menjaga fungsi kognitif atau kecerdasan pada lansia maupun kaum muda.

Makin Ruwet Otak Menandakan Makin Pintar


Jakarta, Sebagian besar masyarakat sering mendengar istilah bahwa semakin ruwet saraf-saraf yang ada di otak maka akan membuat seseorang semakin pintar. Tapi benarkah kabar tersebut?

Setiap otak manusia selalu berevolusi dan akan tumbuh lebih besar untuk mengakomodasi semua fungsi-fungsi di dalam tubuh. Kondisi inilah yang membedakan otak manusia dengan hewan.

Pada otak manusia yang normal ada sebuah alur besar yang disebut dengan fissures, alur kecil yang disebut dengan sulci dan lipatan luar yang disebut dengan gyri yang mengikuti pola setiap orang.

Otak manusia akan melakukan perubahan ketika seseorang belajar. Para peneliti menemukan ketika seseorang belajar sesuatu atau menerima rangsangan maka sinapsis (hubungan antar neuron) dan sel-sel darah akan mendukung pembentukan neuron dan meningkatkan jumlah sinapsis yang ada.

Semakin ruwet atau banyaknya sinapsis yang terbentuk di dalam otak menunjukkan bahwa orang tersebut sering mempelajari berbagai hal baru atau sering menerima rangsangan, seperti dikutip dari NYTimes, Senin (23/5/2011).

Jika sinapsis yang ada di otak banyak atau terlihat ruwet maka menandakan adanya koneksi yang bagus antara sel-sel saraf di otak. Sedangkan orang yang otaknya lebih halus menunjukkan bahwa ia lebih sedikit menerima stimulasi atau mempelajari hal-hal baru.

Jika seseorang sering mempelajari hal-hal baru dan menerima rangsangan dengan baik, maka pengetahuannya akan bertambah dan sinapsis yang terbentuk semakin banyak. Kondisi ini yang seringkali dikaitkan dengan kecerdasan.

Seseorang terlahir dalam keadaan otak yang lebih halus dan tidak ada kerutan, terutama janin di awal perkembangannya memiliki otak yang kecil dan sangat halus. Kerutan di otak mulai muncul saat mencapai usia 40 minggu, dan semakin sering anak menerima rangsangan maka kerutan di otaknya akan semakin bertambah. Selain itu kerutan yang muncul di otak juga menandakan bahwa otak seseorang tetap sehat.

Vera Farah Bararah - detikHealth

Dua Pertiga Pria akan Botak di Usia 35 Tahun

Irna Gustia - detikHealth
Jakarta, Kebotakan telah menjadi masalah serius bagi pria. Penelitian membuktikan, pria sudah bisa mengalami kebotakan sejak usia 20-an tahun. Pria-pria yang mengalami kebotakan makin banyak jumlahnya ketika memasuki usia 35 tahun.

Seperti dilansir askmen, Minggu (12/6/2011) ada beberapa fakta yang sebaiknya dicermati para pria sedini mungkin untuk mencegah kebotakan:
1. Dua pertiga pria akan mengalami masalah kebotakan serius di usia 35 tahun.
2. 25 persen pria secara pelan-pelan mengalami kebotakan sebelum mencapai usia 21 tahun.
3. Dan ketika usia 50-an tahun, 85 persen pria hanya punya rambut yang tipis.

American Academy of Family Physicians menyebutkan ada 5 penyebab kebotakan pada pria yaitu:
1. Faktor turunan
Penyebab kebotakan yang paling umum adalah karena faktor keturunan. Jika orang tua mengalami kebotakan maka kemungkinan salah satu anaknya ada yang mengalami kebotakan juga.

2. Hormon yang tidak seimbang
Penyebab kebotakan karena hormon yang tidak seimbang seperti hormon androgens dan estrogens atau tidak terlalu aktifnya kelenjar tiroid. Kondisi hormonal ini bisa diatasi dengan mengunjungi dokter dan melakukan perawatan.

3. Efek setelah operasi
Kebotakan kadang-kadang terjadi tiga atau empat bulan setelah menjalani operasi besar. Namun, setelah beberapa waktu berlalu rambut bisa tumbuh kembali.

4. Pengaruh obat-obatan
Beberapa obat-obatan seperti obat pengencer darah warfarin, obat rematik, obat-obatan psikiatri seperti lithium, pengobatan untuk tulang, kemoterapi dan obat antidepresi bisa menyebabkan rambut rontok yang dapat memicu kebotakan.

5. Akibat infeksi jamur
Infeksi jamur yang terjadi di kulit kepala bisa menyebabkan kebotakan, sebaiknya segera diobati dengan obat anti jamur atau berkonsultasi dengan dokter kulit.

Kabar terbaru para ilmuwan telah menemukan penyebab kebotakan, yaitu adanya gen yang menyebabkan kegagalan produksi dan perkembangan sel-sel rambut. Tapi sayangnya, belum ada cara pengobatan yang benar-benar efektif untuk mengatasinya.

Normalnya siklus pertumbuhan rambut dalam satu waktu adalah 85 persen rambut memasuki masa pertumbuhan dan 15 persen memasuki fase kematian sehingga kadang ditemukan beberapa rambut rontok.

Namun siklus alami itu bisa berubah dengan banyaknya rambut yang mengalami fase kematian hingga 30-40 persen rambut yang mati. Jika fase kematian ini banyak dan berlangsung dalam tiga bulan secara terus menerus maka ancaman kebotakan sudah di depan mata. Tingginya rambut yang mengalami fase kematian ini bisa dipicu oleh stres berat dan berkepanjangan atau penyakit berat.

Jika menemukan tanda-tanda kerontokan rambut hebat atau penipisan rambut yang berlangsung terus menerus segeralah untuk beraksi dengan mendatangi dokter atau mengubah gaya hidup. Banyak pria tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-harinya seperti merokok dapat memperburuk masalah kebotakan.

Orang yang memiliki gangguan rambut rontok seringkali dianjurkan untuk meningkatkan asupan proteinnya baik dari makanan, suplemen protein atau suplemen asam amino. Hal ini karena asupan protein yang didapat mempengaruhi pertumbuhan rambutnya.

Protein merupakan nutrisi penting untuk akar dan folikel rambut. Asupan protein di kedelai sangat baik untuk pertumbuhan rambut yang sehat, serta protein yang terkandung dalam kuning telur juga baik untuk menyuburkan pertumbuhan rambut.

Folikel rambut secara terus menerus akan memerlukan asam amino untuk menunjang pertumbuhan rambut di kulit kepala. Sel-sel ini membutuhkan energi untuk berkembang biak dan tumbuh, untuk memenuhinya dibutuhkan konsumsi mineral, asam amino dan juga vitamin.

Jika asupan asam amino tidak ditemukan, maka aktivitas dari folikel rambut ini akan terhambat dan sel-sel di rambut ini tidak mampu menghasilkan rambut yang lebih banyak lagi.

Jika menderita kerontokan rambut atau rambut yang tipis, maka ada kemungkinan tubuh kekurangan asam amino sistein. Hal ini bisa diatasi dengan mengonsumsi protein agar rambut tebal, dan jika kondisi tak kunjung membaik sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk meresepkan suplemen asam amino tertentu.





*otak manusia selalu dipenuhi oleh berbagai macam hal atau usaha bagaimana menyenangkan diri sendiri, dan mungkin untuk mencapai hal itu akan digunakan berbagai macam cara, baik cara menurutnya benar ataupun kalau perlu menggunakan cara yang sebetulnya ia mengetahui persis bahwa cara itu salah. Semua cara akan dibungkus oleh pembenaran – pembenaran yang dibuat sedemikian rupa agar bisa diterima oleh orang lain. Cara seperti ini akan secara turun temurun diturunkan, sehingga akan menjadi semacam budaya yang akan dianggap benar oleh keturunannya.

Contoh yang paling mudah di zaman sekarang adalah soal MEROKOK. Dorongan untuk MEROKOK sangat kuat karena diajarkan oleh lingkungan dan pergaulan, dan ketika sudah memulai, maka akan sangat sulit untuk menghentikannya.

Di dalam rokok ada zat-zat berbahaya yang membuat pemakainya menjadi merasa enak dan membuatnya ketagihan. Padahal semua perokok tahu persis, bahwa yang dilakukannya itu salah, dan rokok mengandung berbagai macam zat berbahaya yang akan merusaknya dalam waktu tidak seketika seperti KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, GANGGUAN KEHAMILAN dan GANGGUAN PADA JANIN.

Bahkan yang sebetulnya paling dirugikan adalah para perokok pasif. Mereka yang tidak merokok akan menghisap asap rokok dari hidung dan langsung ke paru-paru, dan itu secara lambat laun akan merusak kesehatan mereka, terutama pada anak-anak. Akan tetapi para perokok itu sama sekali tidak perduli, kesehatan mereka saja tidak diperdulikan, apalagi kesehatan orang lain.

Hanya satu dipikiran mereka , bagaimana caranya supaya enak. Berbagai macam pembenaran dilakukan seperti merokok itu gaul, merokok itu berselera tinggi dan elite, merokok itu membantu mereka yang bekerja di pabrik rokok, merokok itu menjernihkan pikiran, dan berbagai macam alasan menyedihkan lainnya. Padahal apabila menjawab dengan jujur, mereka akan berkata bahwa ROKOK ITU ADALAH RACUN*.

*Bahan dasar dari rokok adalah Tembakau. Bangsa ATLANTIS dahulu mengembangkan sebuah tanaman bernama UMBAKA yang merupakan singkatan dari UDERHA MONGULATUS BRODEA AGRETUS KEKRIVEROS AMATHEADUS atau diterjemahkan dengan UDARA MENGOTORI BADAN UNTUK MENG-AGRESI KEPALA DAN OTAK AGAR HILANG AMANAH DAN PIKIRAN.

UMBAKA ini atau yang sekarang dikenal sebagai Tembakau, memang dirancang agar manusia yang menghisapnya menjadi ketagihan, dengan demikian mutu darahnya menjadi tidak bagus, otomatis akan menambah jumlah KLAD di badan, sehingga kemampuan akan menjadi turun secara drastis. Pola pikir mereka menjadi terbatas, tidak akan mampu membaca alam secara baik dan benar.

Begitupun perokok pasif, mereka akan bernasib sama, bahkan lebih parah karena menghisap dari hidung. Hal itu sudah diperhitungkan oleh Bangsa pengembang agar hanya Bangsa mereka lah yang maju, dan bangsa lain hanya sebagai buruh-buruh dan robot-robot mereka. Terbukti, sekarang usaha mereka berhasil. Mereka berhasil mengembangkan UMBAKA ini ke seluruh dunia, dan berhasil pula menguasai dunia.

Pelajaran untuk menyenangkan diri sendiri ini sudah sangat mengakar di masyarakat zaman sekarang.

Rasulullah saw. bersabda, "Tidak boleh (menimbulkan) bahaya dan tidak boleh pula membahayakan orang lain." (HR. Ibnu Majah dari kitab Al-Ahkam 2340).
Allah SWT Berfirman , “Dihalalkan atas mereka apa-apa yang baik, dan diharamkan atas mereka apa-apa yang buruk .” (al-A’raf: 157).
"Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri dalam kebinasaan." (Al-Baqarah: 195)
"Dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepada mu." An-Nisa: 29

Kenapa Gula Aren Lebih Sehat dari Gula Pasir?

Vera Farah Bararah - detikHealth
Jakarta, Banyak ahli kesehatan menyarankan untuk mengganti gula pasir dengan gula aren dalam campuran minuman atau makanan. Kenapa gula aren disebut-sebut lebih sehat dibanding dengan gula pasir?

Gula pasir atau gula putih telah menjadi bahan makanan pokok dalam berbagai makanan seperti kue, permen, biskuit atau beberapa minuman. Gula putih ini berasal dari tebu dan juga tanaman bit atau umbi-umbian. Sedangkan gula aren berasal dari nira dari pohon enau yang diproses secara alami.

Seperti dikutip dari Livestrong, Selasa (11/1/2011) kalori yang terkandung di dalam gula aren lebih kecil dibandingkan dengan gula putih. Gula aren memiliki nilai indeks glikemik yang lebih rendah yaitu sebesar 35 sedangkan pada gula pasir indeks glikemiknya sebesar 58.

Indeks glikemik (GI) adalah skala atau angka yang diberikan pada makanan tertentu berdasarkan seberapa besar makanan tersebut meningkatkan kadar gula darahnya, skala yang digunakan adalah 0-100. Indeks glikemik disebut rendah jika berada di skala kurang dari 50, indeks glikemik sedang jika nilainya 50-70 dan indeks glikemik tinggi jika angkanya di atas 70.

Selain itu dalam proses pembuatannya, gula aren umumya lebih alami sehingga zat-zat tertentu yang terkandung di dalamnya tidak mengalami kerusakan dan tetap utuh. Serta tidak membutuhkan proses penyulingan yang berkali-kali atau menggunakan tambahan bahan untuk memurnikannya.

Para ahli mengungkapkan nilai indeks glikemik yang lebih rendah ini membuat gula aren lebih aman dikonsumsi dan tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang signifikan, sehingga bisa membahayakan tubuh terutama bagi penderita diabetes. Serta semakin gelap warna gula, maka jejak nutrisinya cenderung lebih banyak.

Selain kandungan gulanya yang lebih sedikit, gula aren juga diketahui mengandung senyawa-senyawa lain yang bermanfaat seperti thiamine, riboflavin, asam askorbat, protein dan juga vitamin C.

Pilihan pemanis alami lainnya adalah menggunakan stevia, yaitu ramuan dari Paraguay yang digunakan selama ratusan tahun dan memiliki rasa manis yang berkali-kali lipat daripada gula. Pemanis ini tidak mengandung kalori dan umumnya aman bagi kadar gula dalam darah.

Jika ingin mendapatkan tubuh yang lebih sehat, tak ada salahnya mulai mengganti gula pasir dengan gula aren jika ingin mengonsumsi kopi, teh atau dicampurkan dalam makanan lain.

Makanan yang Merusak Tubuh Dalam Hitungan Detik dan Menit

Jakarta, Berbagai ancaman bagi kesehatan bisa ditemukan dalam makanan sehari-hari mulai dari gula, garam hingga lemak jahat. Masing-masing butuh waktu yang berbeda untuk menimbulkan kerusakan mulai dari hitungan detik hingga menit.

Kerusakan pada bagian-bagian tertentu di dalam tubuh bisa terjadi hanya dalam hitungan jam, bahkan menit. Bahan-bahan yang biasa dikonsumsi sehari-hari lewat makanan dan minuman akan memicu kerusakan, tentunya jika dikonsumsi secara berlebihan.

Seberapa cepat kerusakan itu terjadi, berikut perbandingannya seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (15/3/2011).

Rokok: 3 detik
Untuk mencapai paru-paru, asap rokok hanya butuh waktu sekitar 3 detik dan langsung memacu jantung untuk bekerja lebih keras dalam memompa darah. Tekanan yang meningkat akibat kerja jantung yang berlebihan dapat memicu serangan jantung dan stroke bagi yang punya risiko.

Gula: 2 menit
Bahkan sebelum ditelan, gula sudah memicu kerusakan pada lapisan enamel gigi karena dalam 2 menit bisa memicu pertumbuhan bakteri jahat di rongga mulut. Begitu ditelan, 20 sendok teh gula bisa mengurangi kemampuan sel darah putih untuk membasmi bakteri jahat penyebab penyakit hanya dalam 2-5 jam sesudahnya.

Alkohol: 6 menit
Dalam waktu 6 menit, 1 liter bir atau 3 gelas anggur beralkohol sudah bisa menyebabkan kerusakan otak meski sifatnya reversibel alias tidak permanen. Jika dilanjutkan sampai mabuk dan dilakukan terlalu sering, maka kerusakannya akan menjadi permanen.

Garam: 30 menit
Makanan asin bisa memicu pengerasan pembuluh darah arteri alias nadi hanya dalam 30 menit setelah ditelan. Dampak lain dari kelebihan garam adalah terserapnya cairan ke pembuluh darah sehingga tekanannya naik lalu meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung.

Kafein: 30 menit
Setengah jam setelah minum kopi, tekanan dan aliran darah ke otot akan meningkat sehingga menjadi lebih berstamina karena ada pelepasan hormon adrenalin. Sebaliknya, aliran darah ke organ lain selain otot akan berkurang, sehingga mengurangi kinerjanya.

Lemak jahat: 45 menit
Kandungan lemak jenuh pada keju, biskuit dan jenis makanan lainnya bisa meningkatkan risiko penggumpalan darah dalam waktu kurang dari 1 jam. Dampaknya tentu saja adalah penyumbatan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung. Kabar baiknya, lemak tak jenuh dan asam lemak omega-3 pada kacang-kacangan dan minyak ikan bisa menetralisir efek lemak jenuh

Daftar 8 Senyawa Baru Penyebab Kanker

Vera Farah Bararah - detikHealth
Jakarta, Beberapa senyawa diketahui bisa menyebabkan kanker (karsinogenik). Dan kini ada 8 senyawa baru yang dimasukkan ke dalam kategori karsinogenik yang patut diwaspadai.

Departemen Kesehatan dan Pelayanan AS melaporkan 8 senyawa karsinogen baru yaitu formaldehid, asam aristolochic, 0-nitrotoluen, captafol, cobalt-tungsten carbide (baik dalam bentuk bubuk atau logam keras), riddelliine, serat gelas tertentu dan stirena. Sehingga saat ini ada sekitar 240 daftar senyawa karsinogen yang terdaftar.

"Mengurangi paparan agen penyebab kanker adalah sesuatu yang diinginkan semua orang, dan laporan ini memberikan informasi penting mengenai zat yang bisa menimbulkan risiko kanker," ujar linda Birnbaum, PhD, direktur NIEHS (National Institute of Environmental Health Sciences) dan NTP (National Toxicology Program), seperti dikutip dari Medicalnewstoday, Senin (13/6/2011).

Delapan senyawa yang digolongkan karsinogen tersebut adalah:

1. Aristolochic acid
Orang dengan penyakit ginjal yang mengonsumsi produk nabati dengan aristolochic acid ditemukan memiliki risiko lebih tinggi terkena aknker kandung kemih dan saluran kemih atas. Asam ini ditemukan pada beberapa produk herbal seperti untuk obat peradangan, asam urat dan arthritis.

2. Formaldehid
Saat ini ada bukti kuat dari studi pada manusia yang menunjukkan orang dengan paparan tinggi formaldehid memiliki risiko lebih besar terkena kanker nasofaring, sinonasal dan leukemia myeloid. Senyawa ini tidak berwarna, mudah terbakar dan dipergunakan dalam produksi serat sintetis, tekstil, coating product, pengawet, produk untuk meluruskan rambut.

3. Captafol
Senyawa ini digunakan dalam fungisida untuk melindungi buah, sayuran, tanaman hias dan rumput dari jamur. Di AS sudah melarang penggunaan senyawa ini sejak tahun 1999, dan percobaan pada hewan tikus menunjukkan paparan senyawa ini bisa menyebabkan tumor.

4. Cobalt-tungsten carbide
Senyawa ini digunakan untuk memotong atau menggiling alat dan beberapa produk dalam industri. Logam keras ini sering disebut sebagai disemen (cemented).

5. Serat wol kaca
Beberapa wol kaca dan serat buatan telah teridentifikasi bisa masuk ke saluran pernapasan, sangat bertahan lama dan tinggal di paru-paru dalam waktu yang lama (biopersisten).

6. O-nitrotoluen
Studi laboratorium pada tikus menunjukkan pembentukan tumor akibat zat ini. Zat ini digunaakn sebagai pewarna untuk kertas, kulit, sutra, wol dan kapas serta untuk bahankimia pertanian, pestisida, petrokimia, bahan kimia karet, bahan peldak dan obat-obatan. Zat ini juga bisa ditemukan dalam air dekat fasilitas amunisi dan fasilitas pelatihan militer.

7. Riddelliine
Zat ini ditemukan pada tanaman genus Senecio yang banyak tumbuh di daerah berpasir di AS, studi laboratorium menemukan risiko lebih tinggi mengalami kanker hati dan leukemia pada tikus dan kanker paru pada mencit. Paparan pada manusia bisa terjadi jika mengonsumsi teh, madu, obat herbal atau makanan dari hewan yang diberi tanaman terkontaminasi.

8. Stirena
Bahan kimia sintetik ini digunakan secara global dalam pembuatan plastik, isolasi, iberglass, pipa, wadah makanan, alas karpet dan bagian mobil. Paparan manusia bisa terjadi dengan menghirup stirena dari asap rokok, bahan bangunan dan produk lainnya. Pada studi terbatas menunjukkan risiko lebih tinggi terkena kanker lymphohematopoietic dan kerusakan genetik dalam limfosit.

Senyawa yang termasuk dalam daftar karsinogen tidak dengan sendirinya bisa menyebabkan kanker, tapi ada banyak faktor yang menyebabkan kanker termasuk berapa lama ia terpapar dan kerentanan seseorang terhadap suatu zat tertentu.

Minum 2 Kaleng Minuman Manis Tiap Hari Bikin Lidah Mati Rasa

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Jakarta, Terlalu banyak mengonsumsi gula tidak dianjurkan karena banyak bahayanya. Menurut penelitian, minum 2 kaleng minuman yang mengandung gula secara rutin tiap hari bisa membuat saraf-saraf di lidah mengalami mati rasa hanya dalam 4 pekan.

Kemampuan lidah dalam mengecap rasa, khususnya rasa manis akan berkurang drastis. Akibatnya konsumsi gula dalam makanan atau minuman manis makin tidak terkontrol, lalu lama kelamaan bisa memicu diabetes karena kadar gula di dalam darah meningkat.

"Seperti yang kita tahu, dalam kondisi tertentu kemampuan lidah mengecap rasa bisa berubah. Tapi bahwa 2 kaleng minuman bergula bisa mengubahnya adalah temuan yang mengejutkan," ungkap Lucy Donaldson dari University of Bristol seperti dikutip dari Guardian, Senin (13/6/2011).

Untuk penelitian tersebut, Donaldson melibatkan sejumlah relawan yang dalam kesehariannya tidak terlalu sering mengonsumsi gula. Selama sebulan, para partisipan dikondisikan untuk minum sebanyak 2 kaleng minuman manis secara rutin setiap hari.

Di akhir penelitian, Donaldson mengukur sensitifitas lidah dalam mengecap rasa. Kemampuannya mengecap rasa asin, pahit dan asam tidak berubah, namun terhadap rasa manis ternyata lidah mengalami perubahan dramatis sehingga relawan cenderung ingin mengonsumsi lebih banyak gula.

Dr Hans-Peter Kubis dari University of Bangor yang juga terlibat dalam penelitian tersebut mengatakan, perubahan ini bisa memberi dampak buruk bagi kesehatan. Berkurangnya toleransi lidah terhadap rasa manis berisiko menyebabkan konsumsi gula tidak terkontrol.

"Kita mengahadapi bencana kesehatan dengan makin meningkatnya jumlah penderita obesitas dan diabetes. Penelitian ini memberi cukup bukti bahwa konsumsi makanan atau minuman bisa menciptakan lingkaran setan. Banyak gula mengurangi sensitivitas lidah, akibatnya konsumsi gula jadi makin banyak lagi," ungkap Dr Peter-Kubis.

Sayangi Otak, Jangan Cuma Bisa 1 Bahasa

Merry Wahyuningsih - detikHealth
Toronto, Tak hanya memudahkan berkomunikasi dengan banyak orang, memiliki kemampuan bicara lebih dari 1 bahasa juga bisa mempertajam otak bahkan menunda kepikunan kelak. Sayangilah otak Anda dengan menguasai banyak bahasa atau minimal dua bahasa (bilingual).

Dr Ellen Bialystok, seorang Ilmuwan Saraf Kognitif dan Profesor Psikologi di York University di Toronto, telah menghabiskan waktu hampir 40 tahun untuk mempelajari bagaimana kemampuan banyak bahasa dapat mempertajam otak.

"Kemampuan bahasa bilingualisme dapat membuat sistem kognitif memiliki kemampuan untuk menghadirkan informasi yang penting dan mengabaikan yang kurang penting. Ini mempengaruhi bagian otak yang mengatur sistem kontrol eksekutif," jelas Dr Ellen Bialystok, seperti dilansir NYTimes, Rabu (1/6/2011).

Menurut Dr Bialystok, sistem kontrol eksekutif otak merupakan manajer umum yang bertugas untuk membuat orang tetap fokus pada hal yang relevan dan mengabaikan gangguan yang tidak penting.

"Hal ini memungkinkan bagi Anda untuk menahan dua hal yang berbeda dalam pikiran dan satu waktu," lanjut Dr Bialystok.

Jika Anda memiliki kemampuan dua bahasa atau lebih yang digunakan secara teratur, tambah Dr Bialystok, otak akan bekerja membuat jaringan setiap Anda berbicara, baik pada bagian otak yang mengatur kemampuan bahasa dan juga pada bagian otak yang mengatur sistem kontrol eksekutif.

"Oleh karena itu orang yang memiliki kemampuan bicara lebih dari 1 bahasa akan menggunakan sistem otak lebih banyak (dibandingkan dengan otak yang hanya menguasai 1 bahasa). Dan bila kemampuan bahasa digunakan secara rutin hal itu akan membuat sistem otak bekerja lebih efisien," ujar Dr Bialystok.

Selain dapat mempertajam otak, pada penelitian keduanya Dr Bialystok menemukan hal yang mengejutkan yaitu menguasai lebih dari satu bahasa dapat membantu mencegah gejala-gejala penyakit Alzheimer atau penyakit hilang memori.

Penundaan efek tersebut teramati pada sejumlah penderita Alzheimer, salah satu gangguan kognitif penyebab pikun pada lansia. Meski sama-sama terdiagnosis menderita Alzheimer, lansia yang menguasai lebih dari 1 bahasa baru merasakan gejalanya beberapa tahun kemudian.

Gejala yang menyertai Alzheimer meliputi pikun atau mudah lupa, mudah bingung dan mengalami kesulitan untuk memecahkan persoalan atau merencanakan sesuatu. Meski pada akhirnya sama-sama tak terhindarkan, namun dalam beberapa tahun pertama otak bisa memberikan kompensasi sehingga gejala itu tidak muncul.

Kompensasi itu tidak ditemukan pada para lansia yang sehari-hari berbicara hanya dengan 1 macam bahasa. Akibatnya saat terdiagnosis Alzheimer, tidak seberapa lama kemudia para lansia itu akan menampakkan gejala pikun dan kemunduran fungsi kognitif.

Junk Food Bikin Otak Menyusut Lebih Cepat

Vera Farah Bararah - detikHealth
Jakarta, Junk food dikenal sebagai jenis makanan yang tinggi kalori tapi tidak ada nilai gizinya. Ternyata makanan ini tidak hanya bisa memicu penyakit, namun juga bisa membuat otak menyusut.

Seseorang yang sering mengonsumsi junk food akan menyebabkan kelebihan berat badan bahkan hingga obesitas karena tingginya kadar lemak. Dan lemak berlebih ini diketahui bisa membuat otak jadi menciut.

Makanan ini tidak hanya bisa mengubah struktur fisik otak, tapi juga memicu masalah memori dan peningkatan risiko demensia serta membuat usia bagian abu-abu otak menjadi lebih cepat tua, yaitu kira-kira 16 tahun lebih cepat.

Daerah abu-abu merupakan bagian berpikir di otak dan terdiri dari sel-sel otak yang terlibat dalam pengendalian otot, melihat, mendengar, memori, emosi dan berbicara, sedangkan daerah putih di otak merupakan material yang menghubungkan sel-sel satu sama lain.

Peneliti menemukan bahwa otak dari orang yang kelebihan berat badan dan obesitas rata-rata memiliki ukuran 4-8 persen lebih kecil dibanding orang yang sehat. Hal ini karena darah tidak mudah untuk masuk pembuluh darah sehingga sulit mencapai otak yang memicu terjadinya kekurangan oksigen dan sel-sel otak akhirnya mati.

"Kita tahu bahwa makanan berlemak bisa menyumbat arteri sehingga buruk bagi jantung, dan kondisi ini juga persis sama dengan yang terjadi di pembuluh darah di otak," ujar Paul Thompson, profesor neurologi dari University of Los Angeles, seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (25/6/2011).

Thompson menuturkan rata-rata orang kehilangan 0,5 persen bagian otaknya dalam waktu setahun. Tapi bagi orang yang gemuk akan kehilangan 4 persen dari otaknya sehingga ia mengalami penuaan otak lebih cepat.

Daerah yang mengalami penyusutan ini paling banyak terjadi di bagian penalaran, penilaian dan pengolahan kenangan jangka panjang. Karenanya kelebihan berat badan bisa mengubah cara berpikir seseorang.

Sementara itu Dr Toby Goldstone, seorang endokrinologi dari Imperial College Healthcare NHS Trust menuturkan saat ini pola makan telah berevolusi dengan melihat makanan bergula dan berlemak sebagai sesuatu yang menarik, dan makanan-makanan ini sangat mudah ditemui.

Untuk itu jika ingin bagian otak Anda tidak mengalami penuaan dan penyusutan lebih cepat, maka hindari makanan yang mengandung kalori tinggi seperti junk food sehingga aliran darah ke otak tidak terganggu.

Wednesday, June 1, 2011

berenang bisa bikin iq anak tinggi

Ajaklah si kecil berenang. Sekalipun masih bayi, tak masalah. Bahkan, bayi baru lahir pun tak akan tenggelam kalau dicemplungkan ke dalam air.

Hasil penelitian di Melbourne, Australia, menunjukkan, secara statistik IQ anak-anak yang diajarkan berenang sejak bayi lebih tinggi ketimbang anak-anak yang tak diajarkan berenang atau diajarkan berenang setelah usia 5 tahun.

Anak-anak tersebut diukur IQ-nya ketika mereka berusia 10 tahun. Tak hanya itu, pertumbuhan fisik, emosional, dan sosialnya pun lebih baik.

Penelitian lain menunjukkan, bayi lebih gampang diajarkan berenang ketimbang orang dewasa karena bayi tak pernah memiliki faktor X, semisal bahaya. Bukankah bayi belum mengerti bahaya?

Lagi pula, bayi sangat menyukai air sehingga ia pun akan suka diajak berenang. Nah, hal ini membuatnya jadi lebih mudah belajar berenang.

Selain itu, bayi baru lahir hingga usia 3 bulan bisa langsung nyemplung ke dalam air tanpa takut tenggelam karena pada usia tersebut ia memiliki refleks melangkah yang banyak kegunaannya untuk berenang.

"Refleks melangkah merupakan salah satu refleks yang menyertai bayi seperti halnya refleks menggenggam dan refleks berjalan," jelas Dr Karel Staa dari RS Pondok Indah, yang juga mantan perenang pemegang rekor 200 meter gaya dada pada 1960-1962.

Jadi, bila kita meletakkan bayi usia di bawah 3 bulan di dalam air, secara otomatis ia akan menggerak-gerakkan kakinya menyerupai paddle dog sehingga tak tenggelam. Bisa dikatakan, pada usia di bawah 3 bulan bayi sudah bisa berenang dengan gaya primitif. Bukan berarti setelah usia tersebut bayi tak bisa berenang lagi, lho.

Kendati refleksnya sudah menghilang, ia tetap bisa melakukan gerakan berenang walaupun tak terorganisasi atau acak-acakan. Soalnya, dengan ada gaya gravitasi, ia merasa ditekan dari bawah air sehingga ia bisa mengambang. Ia pun jadi senang. Apalagi sejak di perut ibu, bayi sebenarnya juga sudah berenang dalam air ketuban selama 9 bulan.

Setelah lahir, kemampuannya berenang tinggal ditingkatkan saja. Bahkan, saking populernya berenang ini, di luar negeri sampai ada proses melahirkan yang dilakukan di dalam air, lho.

"Secara medis, hal ini tak akan menimbulkan masalah karena merupakan proses alami." Jadi, tak ada alasan lagi untuk ragu-ragu mengajak si kecil berenang."

Harus aman
Yang penting diperhatikan, ketika berenang, bayi harus merasa aman dan memang harus ada pengaman. Jadi, orangtua harus mendampinginya. "Jika orangtua sama-sama masuk ke dalam air dan sama-sama berenang dengan bayi, maka selain merasa aman, bayi pun bisa merasakan ada respons dari orangtua," tutur Karel.

Di samping dengan orangtua mendampingi, juga bisa bermain dengan bayi sehingga ada interaksi antarmanusia. "Ini merupakan salah satu keunggulan berenang."

Coba bandingkan kala bayi baru belajar duduk atau berjalan, apakah orangtua akan mendampingi dan melakukan gerakan yang sama terus-menerus dengan anak? Kan, enggak. "Nah, berenang lain. Mereka sama-sama masuk air, sama-sama berenang sehingga rasa enjoy-nya lebih.

Ini akan berguna untuk perkembangan psikologis anak." Itulah mengapa, kedua orangtua sebaiknya ikut bersama bermain di dalam air. Tentunya, berenang juga berguna untuk pertumbuhan.

"Motoriknya berkembang lebih pesat ketimbang ia hanya bermain di lantai." Bukankah saat berenang semua otot bekerja? Nah, kalau di lantai, hanya otot-otot tertentu yang bekerja.

Apalagi jika ibu memberikan baby walker sehingga bayi jadi terbiasa berjalan dengan alat itu. Akhirnya, gerakan-gerakan ototnya jadi terbatas karena hanya otot-otot tertentu yang bekerja.

http://www.zonamaya.info/2010/12/berenang-bisa-bikin-iq-anak-tinggi.html

WHO: Radiasi Ponsel Sebabkan Kanker Otak

Jakarta - Hasil penelitian terbaru mengungkapkan radiasi ponsel dapat menyebabkan kanker otak. Radiasi ponsel dikategorikan sama dengan zat karsinogenik berbahaya seperti timbal, asap knalpot, dan kloroform.

Hal tersebut diumumkan oleh organisasi kesehatan dunia, World Health Organization (WHO), seperti dikutip detikcom dari CNN, Rabu (1/6/2011).

Penelitian dilakukan oleh tim yang terdiri dari 31 ilmuwan dari 14 negara, termasuk Amerika Serikat. Keputusan dibuat setelah dilakukan peninjauan lebih mendalam tentang keamanan menggunakan ponsel. Tim menemukan cukup bukti untuk mengkategorikan radiasi ponsel sebagai sejenis zat berbahaya bagi manusia.

Tim menemukan bukti peningkatan glioma dan peningkatan resiko kanker otak akustik neuroma bagi pengguna ponsel. Namun belum dapat menarik kesimpulan untuk jenis kanker lainnya.

Saat ini Badan Lingkungan Eropa telah mendorong untuk studi lebih lanjut. Badan independen ini mengungkap ponsel bisa menimbulkan resiko yang sama besarnya dengan merokok, asbes dan bensin bertimbal.

Kepala sebuah lembaga penelitian kanker terkemuka di University of Pittsburgh mengirim memo kepada seluruh karyawan mendesak mereka untuk membatasi penggunaan telepon seluler karena kemungkinan resiko kanker.

Elvan Dany Sutrisno - detikNews