Monday, November 1, 2010

Kelainan Otak Bisa Bikin Kegemukan


New York, Masalah kegemukan dan juga obesitas ternyata bukan hanya seputar ukuran tubuh melainkan berhubungan juga dengan ukuran otak. Jika ukuran otak tidak normal, makin besar risiko untuk memiliki ukuran tubuh yang tidak proporsional.

Perbedaan ukuran otak pada orang-orang yang bersiko tinggi mengalami obesitas terletak di bagian frontal lobe yang mengatur impuls dan perencanaan. Ukuran frontal lobe yang lebih kecil kebanyakan menjadi obesitas.

Ketidaknormalan di bagian itu dapat memicu perilaku impulsif (keinginan yang menggebu-gebu) dan gangguan kontrol diri sehingga nafsu makan tidak terkendali.

Dr Antonio Convit dari New York University mengungkap hal itu ketika mengamati 91 remaja berusia rata-rata 17 tahun. Sebanyak 54 persen di antaranya mengalami obesitas, dengan berat badan rata-rata 136,1 kg dan indeks massa tubuh rata-rata 39.

Uji kognitif yang diberikan pada kelompok tersebut menunjukkan adanya perilaku impulsif dalam kaitannya dengan pola makan. Dr Antonio mengungkap ukuran frontal lobe pada partisipan di kelompok ini relatif lebih kecil, khususnya di bagian orbitofrontal cortex.

"Remaja yang mengalami kegemukan belum tentu karena malas. Ada kelainan di otak yang menyebabkan seseorang lebih berisiko mengalaminya," ungkap Dr Antonio seperti dikutip dari AOL Health, Senin (1/11/2010).

Tidak diketahui pasti mana yang benar, ukuran otak mempengaruhi risiko obesitas atau sebaliknya ukuran tubuh yang mempengaruhi otak.

Sebelumnya memang diketahui, obesitas bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh sehingga meningkatkan risiko peradangan termasuk di otak.

Douglas Husbands, seorang pakar niutrisi di California memilih untuk berhati-hati menyimpulkan hal itu. Menurutnya tidak ada bukti yang cukup untuk mengatakan ukuran otak bsia mempengaruhi risiko obesitas.

"Sejujurnya kemungkinan bahwa kedua hal itu saling berhubungan memang ada. Namun saya pikir masih perlu penelitian yang lebih banyak dan mendalam mengenai hal itu," ungkap Douglas.

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

Dongeng Berperan Dalam Pendidikan

WAYKANAN, LAMPUNG, KOMPAS.com--Motivator pengembangan kecakapan belajar, Khrisna Pabichara mengatakan dongeng memiliki posisi strategis dalam mengembangkan kecerdasan berbahasa bagi anak didik sehingga tidak bisa dipisahkan dari pendidikan.

"Melalui dongeng, seorang pendidik juga dapat merangsang kecerdasan intelegensia, kemampuan berpikir secara logis sistematis, kemampuan beriteraksi dengan sesama anak, maupun selera berbahasa dan nilai seni," ujarnya di Blambanganumpu, Minggu.

Oleh sebab itu, lanjut dia, dongeng jangan dikesampingkan begitu saja dari pendidikan, karena kecerdasan hati yang meliputi kecerdasan emosional dan spiritual ada pada dongeng.

"Jika selama ini asupan pendidikan lebih ditekankan pada pengembangan kecerdasan intelegensia anak didik, lewat dongeng anak juga bisa mengasah kecerdasan hati, karena banyak dongeng baik yang berasal dari nusantara maupun dari mancanegara mengusung nilai moral dasar," jelasnya.

Selain itu juga, lanjut dia, dongeng juga mampu merangsang imajinasi dan kreativitas anak.

"Dongeng jenis petualangan akan membantu perkembangan kecerdasan estetika dan kemampuan menganalisa masalah pada anak yang kelak akan berguna bagi diri peserta didik itu sendiri dan bagi lingkungannya," tegasnya.

Ia juga menambahkan, kesadaran berdisiplin dapat ditanamkan melalui dongeng-dongeng yang mengandung nilai-nilai kedisiplinan.

"Dongeng juga perlu memiliki unsur jawaban terhadap beberapa hal yang ingin diketahui anak didik, namun, untuk dongeng seperti ini, dibutuhkan kreativitas pendongeng dalam mengemas dan mengembangkan cerita," paparnya.

Anak usia dini, sambung dia, terutama di bawah usia lima tahun memiliki aktivitas yang spontan, alami, dan sangat bersemangat untuk mengetahui hal-hal yang baru ditemui atau dialaminya.

"Oleh sebab itu, setiap pendongeng perlu memahami kondisi anak didik, terutama proses tumbuh-kembang kreativitasnya. Karena itu, dongeng yang diceritakan harus dipilah secara bijak dan tepat dan jangan asal," katanya.

Ia pun mengharapkan, para guru pendidikan usia dini (PAUD) di daerah itu memiliki minat tinggi dalam hal membaca dan mengasah ketrampilan berkomunikasi sebagai bekal mendongeng.

"Seorang pendongeng dituntut mempunyai kemampuan bercerita. Ia mesti piawai memainkan intonasi suara, ekspresi, dan bahasa tubuh," pungkasnya.

Sumber :ANT

Thursday, October 21, 2010

Riset: Dokter "Berkonspirasi" Dengan Perusahaan Farmasi

Singapura (ANTARA/Reuters) - Para dokter cenderung memberi resep obat produksi perusahaan farmasi yang mempromosikan produknya ke dokter bersangkutan namun pasienlah yang membayar lebih biaya obat tersebut.

Hasil riset tim peneliti pimpinan Geoffrey Spurling dari Universitas Queensland, Brisbane, Australia, ini juga mendapati fakta bahwa pasien yang menerima obat-obatan non-generik dari para dokter itu tidak selalu tepat bagi dirinya.

Laporan hasil penelitian itu yang dipublikasikan Rabu didasarkan pada 58 studi di sejumlah negara.

Hasil riset tersebut mendapati informasi perusahaan farmasi mempengaruhi para dokter dalam menetapkan resep obat kepada pasiennya.

"Anda tidak bisa mengatakan bahwa informasi dari perusahaan-perusahaan farmasi itu membantu peresepan obat para dokter seperti diklaim perusahaan-perusahaan farmasi itu," kata Spurling.

Klaim para dokter bahwa mereka sama sekali tidak terpengaruh oleh informasi perusahaan farmasi saat memutuskan resep obat pasiennya juga tidak terbukti dalam hasil studi itu.

"Anda patut mengatakan bahwa setidaknya pada saat tertentu, para dokter itu terpengaruh," katanya kepada Reuters.

Beberapa peneliti yang terlibat dalam riset pimpinan Spurling ini merupakan anggota "Healthy Skepticism", organisasi riset, pendidikan, bantuan hukum nirlaba internasional yang dibentuk untuk membantu mengurangi bahaya informasi kesehatan yang menyesatkan bagi publik.

Laporan penelitian itu menyebutkan bahwa para dokter yang menerima penjelasan maupun informasi dari perusahaan farmasi lebih mungkin memberi resep obat produksi perusahaan farmasi bersankutan kepada pasiennya.

Hasil 38 studi yang dilakukan juga menunjukkan adanya kecenderungan keterkaitan langsung antara informasi perusahaan farmasi itu dan peresepan obat.

Namun hasil 13 studi lainnya tidak menunjukkan adanya keterkaitan itu, kata Suprling dan anggota tim riset pimpinannya dalam laporan penelitian yang dipublikasi jurnal "Public Library of Science PLoS Medicine" Amerika di http://www.plosmedicine.org/article/info%3Adoi%2F10.1371%2Fjournal.pmed.1000352 itu.

Tidak satu pun hasil studi itu mendapati para dokter menjadi kurang sering memberi resep obat karena bahan promosi maupun informasi perusahaan farmasi.

Menanggapi hasil riset itu yang dilakukan di sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Denmark, Prancis, Estonia, Turki dan Australia, Dr.Sid Wolfe dari kelompok advokasi, Public Citizen, mengatakan bahwa industri farmasi tidak mengeluarkan dananya berikut staf penjualan obat kalau tingkat keberhasilannya nol.

"Mayoritas dokter mendapatkan informasi tentang obat-obatan dari industri farmasi ini," katanya.

Para staf penjualan obat perusahaan farmasi ini bahkan sering membawakan makan siang ke kantor seorang dokter praktik maupun mengundang mereka ke acara-acara olah raga dan hiburan lainnya saat mereka memberikan penjelasan.

Menurut Spurling, hasil studi di Inggris terhadap lebih dari seribu orang dokter umum mendapati bahwa mereka yang lebih sering bertemu staf penjualan obat cenderung lebih sering memberikan resep-resep obat mahal.

Namun, tidak ada jaminan bahwa pasien mendapatikan obat-obatan yang tepat bagi penyakitnya.

Mengutip hasil-hasil studi yang ada, Spurling mengatakan, mutu resep obat yang diberikan para dokter kepada pasiennya itu berada di bawah standar pedoman maupun rekomendasi para ahli.

Sebagai contoh, pedoman resmi di Amerika Serikat sudah meminta para dokter menggunakan obat-obatan generik yang terlama dan termurah bagi para penderita tekanan darah tinggi dan diabetes sebelum beralih ke obat-obat paten yang lebih baru dan biasanya masuk kategori resep obat-obatan berbahaya.

Temuan empiris ini mendorong para peneliti mengusulkan adanya pengaturan terhadap besaran uang yang boleh dialokasikan industri farmasi untuk kepentingan promosi produk mereka.

Pada 2004 saja, perusahaan-perusahaan obat Amerika menghabiskan dana sebesar 57,5 miliar dolar AS untuk kegiatan promosi.

"Kita perlu regulasi yang lebih atas promosi obat. Kita tidak mendapati adanya manfaat apapun," katanya.

Selain itu, para dokter juga perlu mendapat informasi tentang obat dari sumber yang beragam seperti universitas dan organisasi-organisasi kredibel lainnya, katanya.

"Seorang dokter yang lain tentu mengikuti informasi terkini soal obat dari kebiasaan membaca literatur dan jurnal-jurnal ilmiah," kata Wolfe.

Kalau para dokter itu tidak punya waktu mendapatkan informasi obat dari kebiasaan membaca melainkan bergantung pada penjelasan staf penjualan perusahaan farmasi, mereka berarti bukanlah dokter yang baik, katanya.

Berkaitan dengan masalah ini, ProPublica, pendukung jurnalisme investigatif, dan sejumlah organisasi lainnya di AS membeberkan fakta bahwa tujuh perusahaan farmasi di negara adidaya itu membayar ribuan dolar AS kepada sedikitnya 17 ribu orang dokter untuk berbicara dengan sejawatnya tentang produk-produk obat perusahaan farmasi yang bermitra dengannya.

Tuesday, October 19, 2010

Langsing Sehat dengan Jalan Kaki


VIVAnews – Jalan kaki itu sehat, segar, fun, dan cocok untuk semua umur. Keuntungan lain berjalan kaki adalah bisa menurunkan berat badan. Jika ingin mengurangi bobot tubuh atau menjaga berat badan ideal aktivitas murah ini bisa Anda praktikkan secara teratur.

Agar tidak cepat bosan, Anda juga bisa mencoba bermacam gaya berjalan kaki. Selingi dengan variasi berjalan kaki untuk membantu Anda tetap fokus dan untuk meningkatkan kebugaran tubuh.

Berjalan interval

Latihan ini merupakan kombinasi antara latihan berat dengan latihan ringan secara intens. Anda dapat melakukan ini dengan berjalan cepat. Lalu, Anda menormalkan lagi dengan berjalan lambat. Variasi gerakan dan intensitas ini dapat membuat jantung Anda sehat dan membakar lemak lebih banyak.

10.000 langkah

Para ahli mengungkapkan, orang dewasa membutuhkan 10 ribu langkah per hari agar tetap aktif dan sehat. Untuk mengetahui apakah Anda sudah mencapai angka itu, mungkin ada baiknya Anda menggunakan alat ukur.

Senam berjalan

Sementara Anda berjalan, tambahkan beberapa gerakan dalam aktivitas jalan kaki untuk meningkatkan massa otot. Sebagai contoh, setelah lima menit pemanasan, lakukan 20 kali gerakan menekuk lutut. Kemudian hentikan gerakan itu sambil tetap jalan selama sekitar tiga menit. Lalu, berhenti dan kemudian melakukan 20 squats. Setelah selesai, teruskan langkah kaki Anda.

Hiking

Olahraga hiking merupakan olahraga yang menggunakan kaki. Berjalan kaki sambil mendaki gunung, akan memberikan tantangan pada otot-otot kaki Anda. Medan yang sulit Anda lewati, seperti naik turun bukit, akan membuat otot-otot bekerja lebih optimal. Hasilnya pun akan lebih optimal. Plus, Anda bisa keluar dari rutinitas dan dapat menikmati pemandangan indah daerah tersebut.

Berjalan mundur

Berjalan mundur mengharuskan Anda untuk menggunakan otot berbeda, yang dapat membantu Anda untuk meningkatkan otot dan membakar kalori lebih banyak. Jika Anda tidak ingin menghabiskan seluruh latihan dengan berjalan mundur, kombinasikan dengan gerakan lain untuk memberikan diri Anda tantangan.

By Siswanto

Monday, October 18, 2010

masalah obesitas

Dikutip dari Mayo Clinic, Senin (7/6/2010), masalah lebih serius yang dihadapi penderita obesitas (IMT > 30) antara lain sebagai berikut:

Gangguan komposisi lemak tubuh, termasuk kolesterol tinggi
Ketidaksuburan, impotensi dan gangguan menstruasi
Penyakit jantung dan pembuluh darah (stroke, serangan jantung, tekanan darah tinggi)
Sindrom metabolik
Penyakit kulit seperti intertrigo (radang di lipatan tubuh) dan luka yang sukar sembuh
Diabetes tipe-2
Gangguan tidur (sleep apnea)

Bahan Kimia Berbahaya bagi Ibu Hamil dalam Kosmetik

Terkait dengan kehamilan, menurut ahli dermatologi, semua yang dikonsumsi dan digunakan ibu hamil tidak hanya berpengaruh bagi si ibu, tapi juga kepada janin.

Wanita seperti kita ketahui identik dengan menjaga kecantikan, terutama penampilan. Mereka sibuk dengan fashion dan kosmetik.

Terkait dengan kehamilan, ternyata bahan-bahan kosmetika beberapa diantaranya bisa terserap masuk ke dalam aliran darah dan ikut berpengaruh terhadap janin. Kemudian, yang perlu diingat, semakin berkhasiat sebuah produk kecantikan, maka semakin kuat pula bahan aktifnya, dan kemungkinan berbahaya pula akibatnya terhadap janin karena bisa dipastikan ia mengandung bahan aktif yang besar.

Bahan-bahan aktif apa saja sih yang harus dihindari:

1. Retinoids

Bahan aktif ini termasuk tipe dari vitamin A yang berfungsi meningkatkan proses regenerasi sel kulit. Biasanya banyak terkandung di produk kecantikan muka yang berfungsi sebagai anti aging, menyamarkan kerut atau obat jerawat. Untuk obat jerawat biasanya mengandung turunan dari retinoid yaitu isoretinoin atau accutane. Beberapa studi menunjukkan bahwa vitamin A dosis tinggi bisa menyebabkan cacat pada janin seperti lahir tanpa kepala, cacat sumsum tulang belakang, bibir sumbing, atau ginjal membalon (hydronephrosis).

Di keterangan bahan aktif, biasanya nama retinoid bisa bermacam-macam seperti:differin (adapelene), retin-A, renova (tretinoin), retinoic acid, retinol, retinyl linoleate, retinyl palmitate, tazorac and avage (Tazarotene)


2. Salicylic acid

Bahan aktif ini juga biasa terdapat di obat jerawat dan kosmetik untuk perawatan kulit seperti clenser dan toner. Fungsinya memang mengangkat minyak yang tertinggal di sela pori-pori kulit dan mengangkat sel kulit mati. Salicylic acid ini juga masuk dalam "keluarga" aspirin, jadi manfaatnya bisa mengurangi bengkak atau radang.

BHA atau beta hydroxy acid adalah turunan dari salicylic acid yang kerap digunakan sebagai bahan baku exfoliant. Dosis tinggi dari obat ini bisa menyebabkan pendarahan pada janin, toksisitas atau keracunan pada ginjal, bayi lahir dengan kondisi bisu tuli. Penggunaan berlebih pada produk ini sama saja dengan efek dari minum tablet aspirin dua kali sehari.

Tapi jangan khawatir, dosis rendah seperti penggunaan sekali sehari pada kulit masih terbilang aman menurut para ahli. Penggunaan kosmetik yang mengandung AHA atau lactic acid/glycolic acid juga masih diperbolehkan. Jadi untuk moms yang biasa peeling atau facial untuk perawatan muka, sebaiknya mulai lebih berhati-hati. Jangan segan bertanya kepada kapster perihal ada tidaknya kandungan bahan aktif tersebut. Penggunaan bahan alami seperti buah-buahan untuk masker juga bisa jadi alternatif sehat dan murah.


3. Kedelai

Kedelai? Mungkin anda langsung berteriak seperti itu. Ini bukan kedelai yang dimakan, mom. Tapi kedelai yang digunakan sebagai bahan campuran kosmetik.

Istilah yang biasa dicantumkan dalam produk adalah Lethicin, Phosphatidylcholine, Soy atau Textured vegetable protein (TVP). Selama kehamilan, kosmetik dengan campuran ini malah bisa menyebabkan bercak hitam di wajah. Gejala ini juga bisa dialami untuk penggunaan kosmetik dengan bahan alami lain seperti minyak bergamot. Jadi kalau selama hamil muncul bercak hitam di kulit atau wajah, jangan buru-buru menyalahkan hormon sebagai penyebabnya. Teliti dulu satu per satu bahan kosmetik yang Anda gunakan.


4. Produk penghilang jerawat

Peningkatan hormon estrogen di trisemester pertama kehamilan kadang memunculkan efek samping seperti munculnya jerawat. Jika konsultasi ke dokter, biasanya akan diberi resep antibiotik. Tapi kalau ingin mengobati sendiri, usahakan untuk memakai produk pembersih wajah dengan kandungan salicylic acid tidak lebih dari 2%. Usahakan tidak memilih produk jerawat berupa lotion, gel, krim atau peeling yang mengandung bahan salicylic acid.

Kandungan aktif dalam produk penghilang jerawat:

- Beta hydroxy acid
- BHA
- Differin (adapelene)
- Retin-A, Renova (tretinoin)
- Retinoic acid
- Retinol
- Retinyl linoleate
- Retinyl palmitate
- Salicylic acid
- Tazorac and avage (Tazarotene)
- Tretinoin


5. Produk penghilang bulu

Salah satu kelemahan dari produk penghilang bulu kimia adalah alergi. Alergi bisa menjadi masalah yang menyebalkan di saat hamil. Karena itu berhati-hati saja dengan produk penghilang bulu yang mengandung: Potassium Thioglycolate, Calcium Thioglycolate, Sodium Hydroxide, Sanguisorba Officinalis Root Extract, Hydrolyzed Soy Protein.

Pastikan Anda mengecek kadar alergi terlebih dahulu dengan mengoleskannya di kulit selama beberapa menit, dan tunggu reaksinya 1×24 jam. Jika tidak ada ruam atau bengkak, berarti produk tersebut aman digunakan. Oh iya, terkadang ada beberapa kosmetik yang baik-baik saja digunakan sebelum hamil, namun menimbulkan alergi setelah digunakan saat hamil. Ini terjadi karena terkadang kulit menjadi lebih sensitif selama masa kehamilan. Solusinya, cari produk lain yang lebih aman dan tidak menimbulkan alergi.


6. Tabir surya

Titanium dioxide dan zinc dioxide masih termasuk bahan aktif tabir surya yang aman digunakan. Tapi ada beberapa kasus yang memunculkan reaksi alergi dan bercak hitam. Saran terbaik bagi masalah ini adalah hindari paparan matahari langsung di siang hari. Payung atau topi bisa menjadi alternatif.

Kandungan aktif dalam tabir surya:

- Titanium dioxide
- Zinc oxide
- Avobenzone (Parsol 1789)
- Oxybenzone
- Dioxybenzone
- Benzophenone
- Octyl methoxycinnamate (OMC)
- Para-aminobenzoic acid (PABA)
- Octocrylene.

Tuesday, October 12, 2010

Punya Gen Malas Lebih Bahaya Daripada Punya Gen Gemuk


Los Angeles, Beberapa orang terlahir dengan gen gemuk sehingga rentan mengalami obesitas. Meski risiko tersebut bisa ditekan dengan olahraga teratur, namun kenyataannya tak mudah sebab faktor genetik juga membuat seseorang malas berolahraga.

Sebuah penelitian terbaru di University of California, Los Angeles (UCLA) mengungkap adanya variasi genetik yang dapat mempengaruhi aktivitas fisik seseorang. Variasi tersebut membuat beberapa orang sangat terobsesi untuk berolahraga, sementara sebagian lainnya lebih suka menghabiskan waktunya untuk duduk santai sepanjang hari.

Dikutip dari Telegraph, Minggu (5/9/2010), variasi tersebut juga teramati ketika peneliti membandingkan intensitas gerakan fisik pada hasil penangkaran sekelompok tikus. Tikus yang aktif secara fisik ternyata lebih banyak dihasilkan dari induk yang secara naluriah cenderung lebih banyak bergerak.

"Pada manusia, pengaruh faktor genetik semacam itu tampak lebih nyata variasinya. Ada yang lebih senang duduk, membaca dan menonton televisi sementara yang lain sangat terobsesi untuk berolahraga," ungkap Prof Theodore Garland Jr, ahli biologi dari UCLA yang memimpin penelitian tersebut.

Prof Garland menambahkan, temuan ini bisa menjadi acuan baru dalam menentukan target pencegahan risiko obesitas. Dengan membidik gen malas, ahli farmasi sangat dimungkinkan untuk mengembangkan obat yang bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman jika duduk terlalu lama.

Dalam penelitian terdahulu, pada ahli dari Medical Research Council di Cambridge mengungkap bahwa pengaruh gen gemuk bisa ditekan seminimal mungkin. Meski secara genetik punya bakat untuk mengalami obesitas, seseorang masih bisa menurunkan berat badan hingga 40 persen dengan olahraga secara teratur.

Pencapaian tersebut tidak selalu harus melalui olahraga berat seperti lari marathon. Bahkan dengan sekedar berjalan kaki atau berkebun setiap hari, seseorang sudah bisa menekan risiko kegemukan yang erat kaitannya dengan berbagai masalah kesehatan mulai dari diabetes hingga masalah jantung dan pembuluh darah.

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

Penyebab Luka Penderita Diabetes Susah Sembuh


Nottingham, Penderita diabetes membutuhkan waktu lebih lama untuk menyembuhkan luka di kaki. Butuh kesabaran ekstra dalam merawatnya, sebab rasa frustrasi yang muncul ternyata bisa memperlama proses kesembuhan.

Lamanya penyembuhan luka penderita diabetes ini karena terkait kadar kadar kortisol atau hormon stres. Kadar kortisol akan meningkat jika penderita diabetes depresi atau frustasi. Semakin depresi maka semakin tinggi kadar kortisolnya.

Penelitian di University of Nottingham mengungkapkan hubungan kadar kortisol dengan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menyembuhkan luka (ulcer) di kaki. Penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal Diabetologia edisi bulan Agustus.

Dikutip dari Healthday, Senin (9/8/2010), peneliti melibatkan 93 penderita diabetes yang mengalami luka di kaki. Pengamatan terhadap kondisi luka dilakukan di awal penelitian, lalu diulangi secara periodik pada pekan ke-6, 12 dan 24.

Depresi yang ditunjukkan dengan peningkatan kadar kortisol menyebabkan proses penyembuhan luka di kaki berlangsung lebih lama. Temuan ini mengisyaratkan pada penderita diabetes untuk mengurangi beban pikiran yang bisa menyebabkan stres, terutama saat mengalami luka.

Selain itu, sikap tidak sabaran juga menghambat penyembuhan luka. Pada penderita diabetes, sikap tersebut seringkali berakhir dengan rasa frustrasi yang lagi-lagi dapat memicu stres dan meningkatkan kadar kortisol.

Berdasarkan penelitian tersebut, para ahli kini tengah merancang metode perawatan luka khusus untuk penderita diabetes. Salah satu tujuannya adalah untuk membantu mempercepat penyembuhan luka melalui pendekatan psikologis.

Luka di kaki terjadi pada sekitar 15 persen penderita diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2. Umumnya luka tersebut disebabkan oleh cedera ringan yang berkembang menjadi lebih parah, karena pada penderita diabetes luka kecil sekalipun akan sulit disembuhkan.

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

Kenapa Kulit Hitam Jago Lari dan Kulit Putih Jago Renang?


Washington, DC, Perbedaan warna kulit merupakan isu yang sensitif dalam olahraga. Namun tidak bisa dipungkiri, atlet kulit hitam dan kulit putih memiliki keunggulan secara fisik yang membuatnya dominan di cabang tertentu.

Dalam cabang lari cepat 100 meter pria misalnya, 25 pemegang rekor dunia terakhir berasal dari ras kulit hitam. Sebaliknya, rekor dunia untuk renang gaya bebas didominasi oleh pria kulit putih sejak tahun 1922.

Dikutip dari Telegraph, Selasa (13/7/2010), berbagai upaya untuk mengungkap fenomena ini selalu mendapat tentangan dari aktivis kesetaraan ras.

Kelompok tersebut cenderung menganggap superioritas di sebuah cabang olahraga lebih ditentukan oleh kultur budaya dan popularitas cabang tersebut.

Cukup masuk akal memang, sebab jika dibandingkan dengan Eropa dan Amerika maka fasilitas di Afrika kurang mendukung perkembangan cabang renang. Sebaliknya, Afrika banyak melahirkan atlet sepakbola sebab di sana cabang tersebut cukup populer.

Meski diyakini akan memicu kontroversi, 2 ilmuwan asal Amerika baru-baru ini mempublikasikan teori yang menjelaskan hubungan antara perbedaan warna kulit dengan prestasi olahraga. Teori tersebut dipublikasikan dalam jurnal internasional Design and Nature.

Dengan membandingkan ukuran tubuh para tentara dari berbagai negara, kedua ilmuwan ini menemukan perbedaan titik berat (center gravity) pada masing-masing warna kulit.

Kulit hitam yang diwakili tentara Afrika Barat memiliki titik berat 3 persen lebih tinggi dibandingkan tentara kulit putih.

Di bidang olahraga, titik berat yang lebih tinggi memberi keuntungan sekaligus kerugian. Keuntungan didapat di cabang lari, sebab waktu yang dibutuhkan untuk mendarat lagi di tanah menjadi lebih cepat 0,15 detik.

Titik berat yang lebih rendah pada kulit putih menjadi keuntungan ketika berada di kolam renang. Pada atlet kulit putih, area tubuh yang berada di atas permukaan air menjadi lebih lebar sehingga dapat mengayuh lebih cepat.

Prof Adrian Bejan dari Duke University yang memimpin penelitian ini mengaku khawatir akan adanya kontroversi atas teori tersebut. Namun akhirnya ia berani untuk mempublikasikannya, terlebih karena partnernya yakni Dr Edward Jones dari Howard University adalah keturunan Afro-Amerika.

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

Terhindar dari Depresi Hebat Karena Berenang


Sydney, Perenang asal Australia, Libby Trickett beberapa kali menjuarai olimpiade meski ibu dan 3 saudara kandungnya dinyatakan menderita depresi klinis. Secara genetik ia berisiko tinggi mengalami kondisi yang sama, namun olahraga telah menyelamatkannya.

Riwayat depresi di keluarga Libby terungkap 15 tahun lalu saat ia baru berusia 10 tahun. Perceraian yang terjadi di antara kedua orangtua membuat ia dan 3 kakak kandungnya mengalami goncangan jiwa yang hebat.

Goncangan paling berat dialami oleh kakak laki-laki Libby, Stuart yang kini berusia 29 tahun. Dokter yang merawatnya mengatakan, pria itu mengalami gangguan kejiwaan berupa kegelisahan dan depresi klinis akibat perceraian tersebut.

Gangguan itu diduga kuat dipicu oleh faktor genetik, sebab 2 kakak perempuan Libby yakni Victoria (30) dan Justine (32) juga mendapatkan diagnosis serupa. Kemungkinan gen itu diturunkan dari sang ibu, Marilyn Lenton yang secara sangat kebetulan juga menunjukkan gejala depresi sejak saat itu.

Meski menimpa hampir seluruh keluarga, kondisi itu tidak terjadi pada Libby yang menekuni olahraga renang sejak usia sangat muda. Ia bahkan sukses mengukir prestasi di tingkat dunia, melalui sejumlah rekor serta emas olimpiade yang sering diraihnya.

Gejala yang mencirikan bahwa sebenarnya ia punya potensi untuk mengalami depresi kembali muncul setelah ia mundur dari olahraga tersebut, pada Desember 2009. Ia menggambarkan beberapa bulan sejak saat itu sebagai periode gelap, ketika rasa kesepian mulai sering ia rasakan meski berada di antara teman-temannya.

"Secara klinis belum ada dokter yang mendiagnosis kondisi ini sebagai depresi klinis, tapi yang saya rasakan hidup saya benar-benar datar dan selalu mengingat banyak momen kehilangan," ungkap Libby seperti dikutip dari News.com.au, Minggu (5/9/2010).

Keputusan untuk mengundurkan diri memang dibuat pada saat Libby berada di puncak sukses. Pada saat itu ia sudah merasa puas dan sudah tidak mempunyai target lain yang ingin ia capai sebagai seorang atlet profesional.

Namun karena merasa bahwa renang telah banyak membantunya melewati saat-saat sulit, Libby kini mengumumkan untuk kembali ikut kejuaraan resmi mulai bulan September ini. Sepertinya ia tak ingin periode gelap itu berlanjut lalu berkembang menjadi gangguan jiwa yang lebih serius.

Atas keputusannya tersebut, sejumlah penghargaan datang tidak hanya dari dunia olahraga. Sebuah organisasi nirlaba untuk penderita depresi, Black Dog Institute's Exercise Your Mood Week bahkan menobatkan Libby sebagai duta.

Direktur organisasi tersebut, Gordon Parker mengaku kagum pada semangat hidup Libby. Ia berharap semangat itu bisa dicontoh oleh para penderita depresi untuk dapat lebih meningkatkan kualitas hidupnya.

Menurutnya, olahraga tidak hanya mengalihkan pikiran negatif tetapi juga menstimulasi hampir semua syaraf dan neurotransmiter yang bertanggung jawab terhadap berbagai bentuk gangguan kejiwaan. Oleh karena itu penderita depresi dianjurkan untuk berolahraga sekitar 15-30 menit perhari, dengan sesekali melakukannya di bawah sinar matahari.

Di Australia, depresi terjadi pada 1 di antara 5 orang dewasa. Sementara itu organisasi kesehatan dunia WHO meramalkan, gangguan kejiwaan tersebut bakal menjadi salah satu penyebab kecacatan pada tahun 2030.

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

Monday, October 11, 2010

Keajaiban Makanan untuk Tubuh

Pilihan konsumsi makanan yang tepat akan tercipta tubuh sehat dan bugar.

VIVAnews - Biarlah makanan menjadi obatmu dan obat menjadi makananmu. Kata-kata tabib Yunani kuno bernama Hippocrates itu begitu populer di dunia kedokteran. Pesan itulah yang kemudian mendorong para ilmuwan mencari tahu manfaat makanan bagi kesehatan tubuh.

Kepala Pusat Kesehatan di Cleveland, Michael Roizen, mengatakan, masih banyak orang yang meremehkan kandungan nutrisi sebuah makanan bagi tubuh. Mereka hanya sibuk memperhatikan penampilan.

Padahal, dengan pilihan konsumsi makanan tepat akan tercipta tubuh sehat dan bugar yang sangat menunjang penampilan. Berikut sejumlah makanan yang memberi banyak manfaat untuk tubuh:

Buah Anggur
Kandungan antioksidannya bermanfaat menjaga kesehatan kulit. Antioksidan bertindak sebagai penangkal radikal bebas, molekul kecil penyebab kulit kering, penuaan dini, dan gangguan kulit lainnya.

Satu sampai satu setengah cangkir anggur setara dengan 20 persen kebutuhan vitamin C harian Anda. Selain itu, anggur juga mengandung bahan kimia yang membantu melestarikan protein elastin untuk menjaga elastisitas kulit.

Karbohidrat
Kelly O'Connor dari Mercy Medical Center di Baltimore mengatakan bahwa karbohidrat dapat menstimulasi pembentukan hormon serotonin, yang dapat mengurangi kadar stres dan depresi. Karena itu banyak yang menganggap karbohidrat dapat menciptakan ketenangan pikiran. Makanan mengandung karbohidrat yang terbaik adalah buncis dan roti gandum.

Kenari dan Salmon
Sebuah studi menemukan, makanan seperti ikan, buah-buahan, padi-padian, dan polong-polongan mengandung omega-3 tinggi yang dapat mengendalikan peradangan di seluruh tubuh, termasuk jerawat. “Kenari dan ikan, terutama salmon menjadi makanan wajib bagi wanita yang peduli pada kulitnya,” ucap Nicholas Perricone, asisten profesor kedokteran di Michigan State University's College.

Protein
Kuku terdiri dari lapisan protein yang disebut keratin. Para peneliti yang dari Universitas of North Carolina menemukan bahwa tingkat pertumbuhan kuku dipengaruhi makanan yang kaya protein.

Beberapa makanan mengandung protein yang baik dikonsumsi adalah daging tanpa lemak, unggas, ikan, telur, dan kacang. Konsumsi dua telur setara dengan 12,5 gram protein atau 20 persen dari kebutuhan protein per hari sekitar 45-65 gram.

Yoghurt
Bau mulut adalah masalah yang sangat menjengkelkan dan membuat seseorang ketergantungan dengan permen mint. Namun, permen mint ternyata tidak memerangi penyebab utama bau mulut, yakni penumpukan bakteri pada lidah, di antara gigi, dan bagian belakang tenggorokan. Penelitian di Jepang menemukan bahwa yoghurt bebas gula adalah pilihan terbaik untuk menyingkirkan bau mulut.

Teh Hijau
Teh hijau memiliki banyak manfaat. Salah satunya, memperlambat produksi bahan kimia yang dapat membuat folikel rambut menyusut. Dr. Roizen merekomendasikan dua hingga tiga cangkir teh setiap hari untuk mencegah rambut menipis.

“Namun jika rambut yang kering dan rontok, itu mungkin pertanda kekurangan zinc," kata Lisa Drayer, penulis 'The Beauty Diet'. Untuk memenuhi kebutuhan 8 miligram zinc per hari, konsumsilah daging kepiting, yoghurt, kacang panjang, kacang hijau, dan labu.

Susu dan Keju
“Ketika perempuan tidak mendapatkan kalsium yang cukup, mereka akan mengalami kram, kembung, dan suasana hati yang tidak enak,” kata Susan, endokrinologi dari New York. Dalam risetnya, dia menemukan bahwa dua iris keju ditambah segelas susu (1.200 miligram kalsium) per hari dapat mengurangi gejala pramenstruasi hingga 48 persen.

Jika Anda cenderung mengalami sakit kepala selama pramenstruasi, itu berarti Anda rendah magnesium. Seperempat cangkir almond atau kacang mete akan membantu memenuhi kebutuhan mineral per hari hingga 30 persen.

Apel
Apel memiliki serat kaya karbohidrat yang dapat meningkatkan energi untuk beraktivitas lebih lama. Karena itu, Keri Gans, juru bicara American Dietetic Association selalu menganjurkan mereka yang menjalani program diet untuk rajin mengonsumsi apel.

Laporan: Djamilah

6 Makanan yang Bikin Kenyang Lebih Cepat

KOMPAS.com - Berikut ini enam makanan super yang bisa membantu kita mengunci mulut kita dari kekhilafan untuk makan berlebih dan dijamin cepat mengenyangkan.

1. Apel Satu buah apel ukuran sedang mengandung 95 kalori dan 4 gram serat. Penelitian terbaru, yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition menyarankan kita untuk meningkatkan asupan serat harian kita agar bobot tubuh tidak terus melonjak.

2. Oatmeal Mengonsumsi sarapan dengan makanan pelepas karbohidrat yang lambat atau ber-GI rendah, seperti oatmeal, 3 jam sebelum kita berolahraga akan membantu proses pembakaran lemak lebih banyak.

Mengasup makanan dengan GI rendah tidak akan membuat gula darah kita melonjak setinggi mengonsumsi makanan dengan GI tinggi, seperti roti tawar putih. Dan hasilnya, kadar insulin dalam darah pun tidak ikut naik tinggi.

3. Sup Penelitian yang dimasukkan ke dalam Journal Appetite, menunjukkan orang yang memulai makan dengan semangkuk sup sayuran, akan mengasup kalori 20 persen lebih rendah dari makanan utama mereka.

4. Jamur Sebuah studi melaporkan orang yang mengonsumsi jamur sebagai makanan pembuka, akan merasa sama puasnya ketika mereka menyantap hindangan yang terbuat dari sapi. Hanya kandungan kalori dan lemaknya lebih sedikit.

5. Telur Untuk orang yang sedang melakukan program diet, sarapan dengan telur akan membuat mereka merasa kenyang lebih lama. Plus, dapat menggilas lemak 2 kali lebih banyak dibanding dengan yang mengonsumsi jumlah kalori yang sama dari roti. Tidak hanya untuk sarapan, kehadiran telur dalam salad akan menjadikannya camilan sehat dan mengenyangkan.

6. Kacang almond Mengunyahlah lebih banyak untuk menahan lapar. Inilah yang disimpulkan peneliti dari sebuah studi yang dimasukkan ke dalam American Journal of Clinical Nutrition. Mereka meminta para partisipan untuk mengunyah sekitar 113 gram almon sebanyak 10, 20, atau 40 kali.

Sukarelawan yang mengunyah terbanyak (40 kali) merasa kenyang lebih lama. Ini disebabkan, mengunyah almond lebih banyak akan melepaskan lemak yang terkandung dalam almond lebih banyak, dan nantinya akan dapat mengunci hormon pemicu lapar, ujar Rick Mattes PhD, RD, professor of food and nutrition di Purdue University. (Prevention Indonesia)

Bisa Turun 5 Kg, Pelari Marathon Harus Banyak Minum

REPUBLIKA.CO.ID,Berat badan pelari jarak jauh bisa turun 4 sampai 5 kg sesampainya garis finish. Mereka terutama kehilangan zat cair. Profesor Maria Hopman dari Rumah Sakit UMC Nijmegen Belanda menganjurkan pelari marathon lebih banyak minum. Kesimpulan itu disampaikan setelah meneliti lomba lari marathon Eindhoven, Ahad kemarin.

Ia berhasil menemukan jawaban atas dampak keseimbangan zat cair dalam tubun dan regulasi panas, setelah memeriksa 100 responden yang lari 42 km. Kurang minum menimbulkan pemanasan ekstrim, dehidrasi, dan gangguan pada keseimbangan garam tubuh. Profesor Hopman mengingatkan terjadinya berbagai insiden yang sampai menelan korban jiwa, karena kepanasan.

Sejuta Manfaat Telur

Konsumsi dua butir telur sehari dapat meningkatkan kesehatan tubuh.
Pipiet Tri Noorastuti, Anda Nurlaila

VIVAnews - Tak perlu makanan mahal untuk memperoleh nutrisi seimbang. Telur adalah salah satu jenis 'makanan super' dengan kandungan nutrisi untuk meningkatkan kesehatan tubuh, seperti membantu mengatasi obesitas.

Studi terbaru yang akan diterbitkan di Jurnal Nutrition & Food Science edisi Juni, itu mengungkap, telur memainkan peran penting untuk mencegah penyakit degenerasi akibat penuaan. Kandungan antioksidan dalam telur juga bermanfaat untuk kesehatan mata. Telur mencegah kebutaan.

Dari 71 penelitian tentang telur, para ahli menemukan meskipun rendah kalori, telur merupakan sumber yang kaya protein dan dipenuhi nutrisi penting khususnya vitamin D, vitamin B12, selenium dan kolin.

Di antara sumber protein, telur mengandung asam amino esensial terkaya yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel-sel tubuh. Telur bisa menjadi pilihan bagi anak-anak, remaja dan orang dewasa yang tidak mengkonsumsi susu.

Dr Carrie Ruxton, ahli diet terdaftar dan ahli gizi kesehatan masyarakat, mengatakan manfaat telur sangat besar hingga wajar bila disebut makanan super. Dengan harga yang sangat terjangkau, para ahli merekomendasikan konsumsi 1-2 butir telur sehari.

Vitamin D. Selain sinar matahari, telur merupakan sumber utama vitamin D. Satu butir telur mengandung lebih dari 20 persen RDA (ketentuan asupan vitamin D). Makan dua butir telur sehari memenuhi hampir setengah dari kebutuhan vitamin D. Asupan vitamin D yang cukup mencegah penyakit tulang, kanker, jantung, gangguan kekebalan tubuh, dan kesehatan mental.

Dengan porsi tak berlebihan, telur tak akan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Studi terbaru yang dilakukan British Egg Industry Council, menyimpulkan bahwa konsumsi satu sampai dua telur sehari tak akan memicu masalah kolesterol. Konsumsi telur secara wajar justru memperbaiki metabolisme yang berkaitan dengan penyakit jantung dan diabetes.

Keunggulan Putih Telur

By Pipiet Tri Noorastuti, Lutfi Dwi Puji Astuti
VIVAnews - Telur adalah salah satu jenis 'makanan super' dengan kandungan nutrisi seimbang untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Studi Jurnal Nutrition & Food Science mengungkap, telur memainkan peran penting untuk mencegah penyakit degenerasi akibat penuaan.

Namun, banyak orang menghindari telur karena khawatir dengan kandungan kolesterolnya yang tinggi. Ini menandakan mereka tak paham bahwa kandungan kolesterol yang tinggi hanya terkonsentrasi di kuning telur.

Oleh karenanya, jangan ragu mengonsumsi putih telur untuk meningkatkan kesehatan Anda. Bahkan, banyak yang memasukkan putih telur ke dalam menu diet, termasuk untuk menurunkan kadar kolesterol.

Ada baiknya, ketahui manfaat putih telur berikut ini:

Kolesterol

Satu butir telur mengandung sekitar 213 mg kolesterol yang terkonsentrasi pada kuning telur. Sementara putih telur tidak mengandung kolesterol.

Protein Tinggi

Putih telur adalah salah satu sumber protein tinggi yang mudah didapat, selain kandungan nutrisi penting lainnya. Tak hanya itu, putih telur juga menghasilkan protein yang langsung bisa diserap oleh tubuh. Tidak seperti sumber protein lain seperti daging yang harus melewati proses panjang sebelum diserap tubuh.

Rendah Kalori

Sebutir telur mengandung sekitar 71 kalori yang terkonsentrasi pada kuning telur. Sementara kalori yang terkandung dalam putih telur sangat rendah. Mereka yang tengah menjalani program diet penurunan berat badan biasanya memasukkan putih telur ke dalam menu sarapan. Asupan putih telur akan memberi tenaga tanpa meningkatkan kadar kalori dan lemak.

***

Di tengah keunggulan putih telur yang bebas kolesterol dan rendah lemak, sejumlah pakar kesehatan mengingatkan bahwa gizi paling padat tetap ada di kuning telur. Selain kaya vitamin dan mineral, kuning telur juga mengandung vitamin B, mineral, vitamin A, asam folat, kolin, lutein dan nutrisi kuat lainnya.

Dalam kondisi sehat, jangan terlalu bernafsu menyingkirkan kuning telur. Soal kolesterol pun tak perlu berlebihan menyikapinya, hanya perlu pengaturan konsumsi.

Yang pasti, orang tanpa gangguan kesehatan disarankan tak mengasup lebih 300 mg kolesterol per hari. Sementara mereka yang memiliki gangguan kesehatan seperti diabetes atau penyakit jantung tidak boleh lebih dari 200 mg kolesterol per hari.

Bokong Besar Pertanda Jantung Sehat

By Pipiet Tri Noorastuti
VIVAnews - Memiliki bokong besar bukan sekadar menampilkan kesan seksi. Studi terbaru mengungkap, timbunan lemak di bagian bokong dan paha dapat meningkatkan harapan hidup pemiliknya.

Berdasar studi yang dilakukan sejumlah pakar kesehatan dari Mayo Clinic, di Rochester, Minnesota, lemak yang terakumulasi di bokong dan pangkal kaki bagian atas justru mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Tidak seperti lemak di perut yang meningkatkan risiko tiga penyakit tersebut.

Tim peneliti yang dipimpin Dr Michael Jensen melibatkan 28 pria dan wanita sebagai partisipan. Selama delapan minggu, mereka memberi perlakuan dan pola makan yang sama terhadap seluruh partisipan. Mereka ingin melihat pertumbuhan lemak di tubuh para partisipan.

Mayoritas partisipan memiliki lemak sekitar 2,45 kg di bagian tubuh atas seperti perut dan dada. Sementara di bagian tubuh bawah seperti bokong, pinggul, dan paha sekitar 1,5 kg. Pengukuran ini dilakukan sebelum dan setelah 'masa karantina'.

Dalam penelitian terungkap, ada perbedaan sel-sel lemak yang melilit bagian tubuh atas dan bawah. Sel-sel lemak di bagian tubuh bawah mengandung agen anti-inflamasi alami yang dapat menghentikan penyumbatan arteri.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Jensen mengatakan, temuan ini menantangnya untuk mencari cara meningkatkan produksi lemak di bagian tubuh bagian bawah tanpa menambah timbunan lemak di bagian tubuh bagian atas. "Ini penting untuk membentuk perlindungan tubuh dan membantu mencegah penyakit."

Temuan yang dipublikasikan pada Proceedings of the National Academy of Sciences mungkin bisa menjelaskan manfaat memiliki tubuh berbentuk buah pir.

Saturday, October 9, 2010

Payudara Sensitif dengan Polusi Kendaraan

Merry Wahyuningsih - detikHealth

Kanada, Perempuan yang tinggal di kota besar harus makin rajin mengecek payudaranya. Bukan apa-apa selain asap rokok yang bisa memicu kanker payudara, organ seksi perempuan ini juga sensitif terhadap polusi kendaraan.

Studi yang dilakukan peneliti dari McGill University dan University of Montreal menemukan kasus kanker payudara akan semakin meningkat di daerah tinggi polusi karena udaranya mengandung banyak gas nitrogen dioksida (NO2). Hal inilah yang membuat wanita dua kali lebih rentan kena kanker payudara.

"Kami menemukan hubungan antara kanker payudara pasca menopause dan paparan nitrogen dioksida, yang merupakan penanda untuk polusi yang terkait kanker payudara," jelas Dr Mark Goldberg dari Research Institute of the McGill University Health Centre di Kanada, seperti dilansir dari Dailymail, Jumat (8/10/2010).

Menurut Goldberg, risiko kanker payudara akan meningkat sekitar 25 persen dengan setiap kenaikan lima bagian NO2 per miliar.

"Dengan kata lain wanita yang tinggal di daerah tinggi polusi tinggi hampir dua kali lebih mungkin mengembangkan kanker payudara daripada daerah dengan tingkat polusi rendah," jelas Goldberg lebih lanjut.

Goldberg menjelaskan, gas NO2 bukan hanya polusi yang dihasilkan oleh gas buangan dari mobil atau truk, tetapi juga ada gas-gas lain, serta partikel dan senyawa yang kaitkan dengan lalu lintas. Beberapa dari senyawa ini bisa bersifat karsinogen.

"NO2 hanya penanda, bukan agen karsonogenik yang sebenarnya," tungkas Goldberg. Hasil studi Goldberg ini telah diterbitkan dalam jurnal Environmental Health Perspectives.

Meningkatkan daya tahan tubuh adalah faktor utama yang bisa menangkalnya. Membiasakan makan sehat, tidur teratur dan olahraga bisa membuat daya tahan tubuh terjaga.

Thursday, October 7, 2010

Ponsel Sebabkan Kualitas Sperma Turun

Billy A Banggawan

INILAH.COM, Jakarta – Ahli epidemiologi mengungkapkan industri global telah menyembunyikan fakta menakutkan. Selain menyebabkan kanker otak, ponsel juga mengganggu kesuburan pria.

Menurut pemenang Nobel Perdamaian 2007 Devra Davis, industri ponsel selama bertahun-tahun telah mengubur bukti ilmiah ini guna melindungi bisnis global yang memiliki 4,6 miliar pelanggan bernilai US$ 3 triliun (Rp 26,75 biliun).

Akibat melonjaknya penggunaan ponsel terutama pada anak muda, bencana pada kesehatan publik global ini akan tampak dalam tiga tahun mendatang, jika masalah ini tetap diabaikan, ujar Davis seperti dikutip dari Daily Mail.

Hasil riset juga menunjukkan bahwa ponsel dapat mengancam kesuburan pria, katanya.

Penelitian di tujuh negara termasuk Amerika Serikat (AS), China dan Australia ini menyebutkan bahwa mengantongi ponsel yang menyala pada saku celana memiliki efek drastis pada jumlah sperma.

“Semua penelitian menunjukkan hasil yang sama. Mereka yang menggunakan ponsel setidaknya empat jam sehari hanya memiliki setengah jumlah sperma orang biasa,” ujar Davis.

“Sperma yang terkena radiasi ponsel akan lebih sakit, kurus dan tidak mampu berenang,” tambahnya.

Ponsel merupakan perangkat penerima frekuensi radio tenaga rendah yang menghasilkan radiasi.

Davis mengatakan ancaman radiasi ponsel ini sudah terlalu lama disembunyikan.

“Penggunaan ponsel menyebabkan masalah kesehatan kronis, merusak kemampuan kita memiliki anak yang sehat, serta menciptakan risiko jangka panjang terhadap otak dan tubuh,” jelas Davis.

Penelitian ini dilakukan di AS, Swedia, Yunani, Prancis dan Rusia.[ito]

Pola Asuh Pengaruhi Kepribadian Anak

Kompas.com - Bila Anda tidak ingin memiliki anak dengan perilaku buruk, kuatkan hubungan emosi Anda dengan si buah hati. Penelitian menunjukkan, anak yang diasuh dalam rasa aman dan kedekatan emosi yang erat dengan ibunya akan tumbuh menjadi anak dengan perilaku baik.

Analisa yang dilakukan Dr Pasco Fearon dari School of Psychology dan Clinical Languge Sciences terhadap 69 studi yang melibatkan lebih dari 6000 anak pra remaja, menunjukkan kualitas hubungan anak, terutama anak laki-laki dengan ibunya di masa kecil berpengaruh kuat pada pembentukan perilaku anak.

Anak yang besar dalam perasaan tidak aman dan kurang mendapat motivasi dan dukungan dari orang yang mengasuhnya, akan tumbuh jadi anak yang "tak bermasalah". Sebaliknya, anak yang merasa tidak dicintai, ditolak, dan kurang didukung, menjadi anak berperilaku buruk.

"Yang menarik adalah pola pengasuhan di masa kecil akan berpengaruh besar pada pola kepribadian dan perilakunya saat mereka dewasa," kata Fearon.

Selain itu, orangtua perlu menyadari bahwa orangtua adalah model bagi anak-anaknya. Sikap orangtua akan direkam dalam ingatan anak. Sikap orangtua terhadap rumah, keluarga, dan orang lain, terekam dengan baik dalam memori anak. Oleh sebab itu, mulailah menjadi orangtua yang patut ditiru. Sikap yang santun, berempati dan menghargai orang lain akan menjadi teladan bagi anak.


AN

Pola Asuh Ibu Pengaruhi Stres Anak

Kompas.com - Pola asuh orangtua sangat memengaruhi kepribadian anak. Seorang anak yang dibesarkan oleh ibu yang memiliki sikap positif dan toleran cenderung akan tumbuh menjadi anak yang percaya diri dan lebih mampu mengatasi stres dalam hidupnya.

Para ahli sejak lama telah mengetahui banyak hal yang diwariskan orangtua pada anaknya. Selain bakat dan kecerdasan, secara genetik anak-anak juga akan mendapatkan kebiasaan, penyakit, dan juga stres. Ya, stres dan depresi memang bisa menurun pada anak.

Namun, selain genetik pola asuh (nurture) berperan cukup besar dalam membentuk kepribadian anak. Hal itu terbukti dalam penelitian yang muat dalam jurnal Developmental Psychology. Para ahli menemukan bayi yang terlahir dari ibu yang depresi namun diadopsi dan dibesarkan oleh ibu yang responsif pada emosi anak, akan tumbuh menjadi anak yang lebih anteng dan jarang rewel.

Sebaliknya dengan anak-anak yang memiliki ibu angkat yang kurang responsif (jarang memberi feedback positif atau tak ada saat anak butuh dukungan) cenderung lebih rewel.

"Anak mungkin mewarisi depresi yang dialami orangtuanya. Namun bakat tersebut tidak akan berkembang bila anak dibesarkan dalam lingkungan yang positif serta ibu yang responsif pada kebutuhan anak," kata Misaki Natsuaki, psikolog dari Universitas California, yang melakukan studi ini.

Pola pengasuhan yang responsif juga akan membuat anak lebih pandai mengelola emosinya sehingga anak mampu mengendalikan perasaannya sehingga emosinya tidak meledak-ledak.

Mengasuh Anak dengan "Fun Learning"

KOMPAS.com - Setiap keluarga punya karakter khas dan unik. Karenanya, pola pengasuhan dalam keluarga tidak bisa dipukul rata. Meski begitu, cobalah amati, sejauhmana pola asuh membuat anggota keluarga Anda tumbuh dengan manusiawi. Artinya, semua anggota keluarga secara alami mengalami proses bertumbuh tanpa ada satu pun tahapan hidup yang terlewati.

Ermalen Dewita, pendiri Yayasan Cerdas Merdeka, Pendidikan Perempuan & Anak, mengedepankan metode fun learning dalam pendidikan anak berbasis karakter untuk usia 2 - 6 tahun.

Menurut ibu dari tiga anak yang akrab dipanggil Dewi ini, metode belajar dengan cara menyenangkan membuat anak belajar banyak hal termasuk problem solving.

"Fun learning adalah ketika anak belajar dengan cara mereka namun tetap ada aturan main, tetapi bukan dengan cara interfensi, melainkan dengan cara membangun," papar Dewi kepada Kompas Female.

Metode ini juga ditularkan kepada para orangtua untuk diterapkan dalam pola pengasuhan di rumah. Karena menurut Dewi, jika di Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak Cerdas anak-anak dibiasakan dengan pembelajaran menyenangkan, namun di rumah masih dengan cara formal yang tidak membangun, maka jiwa mereka tidak akan terbangun.

Pola pengasuhan di rumah pun semestinya mengedepankan pembentukan karakter. Artinya orangtua mengurangi intervensi terhadap anak. Bahasa sederhananya, tidak mendidik anak dengan menggunakan persepsinya sebagai orang dewasa.

"Karakter anak tidak tergali dengan baik ketika banyak hambatan seperti intervensi, bentakan, kekerasan, hingga pukulan. Sebaliknya seseorang bisa berkembang lebih ketika ada dukungan, kasih sayang, dan perhatian dari orangtuanya," papar Dewi.

Metode parenting dengan menempatkan anak sebagai pusat perhatian utama merupakan kebalikan dari metode formal yang membuat imajinasi anak tidak berkembang karena dikebiri lantaran intervensi orangtuanya.

Dewi menjelaskan, bentuk interfensi di antaranya anak selalu diarahkan, dipaksa, ditekan, dihukum, dilabelkan, dengan persepsi orangtua.

Contohnya, apa yang Anda lakukan ketika melihat anak asyik main sendiri dengan mainan tentara di tangannya, dan tak hentinya berlari ke sana kemari?

"Orangtua yang menerapkan metode formal umumnya akan menggunakan persepsinya, kemudian menyuruh anak menghentikan aktivitasnya. Lain halnya ketika orangtua memperhatikan dan saat jeda, bertanya tanpa memaksa kepada si anak tentang aktivitasnya. Orangtua bisa mengetahui bahwa saat itulah imajinasinya sedang berkembang dengan
mainannya, si anak tengah menggali jiwanya," jelas Dewi, menekankan imajinasi anak terpenggal ketika orangtua mengintervensi dengan menyuruhnya diam.

Dengan pola pembentukan karakter terhadap anak, atau berorientasi pada kebutuhan anak, orangtua dapat menggali potensi anak, membantu anak mengeksplorasi dirinya, membangun keberanian diri, dan tidak dihantui rasa takut salah, membebaskan anak menggali rasa ingin tahunya, mengembangkan imajinasinya, membantu proses tumbuh-kembangnya, membangun kemandiriannya, dan menumbuhkan motivasi dirinya.

"Dengan begitu, anak akan bertumbuh dengan bangunan jiwa yang kuat dan permanen. Kesadaran diri akan tumbuh dengan sendirinya, termasuk dalam belajar, jadi orangtua tak perlu menyuruh anak belajar tiap datang waktunya belajar, karena anak sudah sadar akan tanggungjawabnya, dalam hal ini untuk belajar," tukas Dewi.

C1-10

Kenali Cara Guru Mendidik Anak di Sekolah

KOMPAS.com - Waktu yang digunakan anak Anda di sekolah tak sebentar. Jadi, pastikan anak mendapat pendidikan yang tepat dan mampu mendukung tumbuh-kembang anak. Dalam memilih sekolah, orangtua juga perlu menanyakan kualitas gurunya.

Caranya, kenali karakter guru anak Anda di sekolah melalui latar belakangnya. Bukan hanya dari latar belakang pendidikannya, tetapi juga dari ekspektasinya terhadap Anda sebagai orangtua maupun anak sebagai muridnya. Sejumlah pertanyaan bisa Anda ajukan kepada guru anak di sekolah. Tujuannya untuk memastikan anak Anda dididik oleh orang yang tepat.

Cara mengajar
Seperti apa cara mengajarnya? Apa yang paling disukai guru dari kegiatan mengajar?

Pertanyaan ini bisa diajukan untuk mengetahui apakah cara mendidik anak di rumah bisa sejalan dengan didikan guru di sekolah. Kesesuaian cara mendidik ini membantu menyelaraskan pengasuhan di rumah dan di sekolah.

Kurikulum
Seperti apa kurikulum yang diterapkan? Aktivitas seperti apa yang dijalankan di sekolah?

Memilih sekolah dengan kurikulum yang mendukung tumbuh-kembang anak memang tak mudah. Namun setidaknya, dengan menanyakan kurikulum yang dijalankan guru, ekspektasi Anda terpenuhi. Walaupun tak sepenuhnya memenuhi keinginan, setidaknya mendekati harapan.

Kebutuhan anak
Kebutuhan apa saja yang harus dipersiapkan anak sebelum masuk kelasnya?

Guru yang memiliki rencana pendidikan yang baik tentunya sudah menyiapkan berbagai informasi detail. Termasuk kebutuhan apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menjalani program di kelasnya. Dari sini Anda bisa mengenali seperti apa kredibilitas pengajar.

Tes masuk sekolah
Perhatian dari orangtua atas pendidikan anak juga diperlukan. Anda juga perlu aktif menanyakan tes masuk sekolah yang akan dilalui anak. Tanyakan, apakah anak Anda akan melalui sejumlah tes? Jika iya, apakah orangtua boleh membantu mempersiapkannya, atau sebaiknya anak mandiri?

Setiap sekolah memiliki sistem berbeda. Anda sebagai orangtua juga perlu melakukan penyesuaian. Jika peran aktif Anda tak diperlukan, saatnya menjauh. Bisa jadi, guru atau sekolah sedang ingin mengajarkan anak mandiri tanpa bantuan orangtuanya.

Ekspektasi terhadap anak
Bentuk perhatian yang bisa diberikan orangtua adalah mendukung anak melakukan pencapaian. Tanyakan kepada pengajar, peningkatan atau pencapaian apa yang diharapkan dari anak Anda. Dengan tujuan pendidikan yang jelas, orangtua bisa memberikan dukungan kepada anak untuk mencapai harapan bersama.

Evaluasi pendidikan
Seperti apa model evaluasi di sekolah? Apakah melalui sejumlah tes tertulis atau penilaian atas partisipasinya dalam berbagai kegiatan? Pertanyaan ini juga perlu diajukan, terutama bagi orangtua yang merasa tak efektif jika evaluasi hanya dilakukan dengan tes tertulis saja. Metode evaluasi berkaitan dengan sistem pendidikan, apakah sesuai dengan ekspektasi Anda atau tidak.

Cara mendisiplinkan anak
Anda dan suami tentunya punya cara efektif mendisiplinkan anak. Orangtua juga perlu mengetahui bagaimana pengajar menerapkan kedisiplinan terhadap anak. Tanyakan metode guru atau sekolah dalam mengajarkan disiplin kepada murid.

Cara komunikasi dengan guru
Orangtua berhak mengawasi berjalannya proses belajar-mengajar. Tanyakan kepada pengajar, cara komunikasi seperti apa yang memungkinkan bisa dilakukan. Keterbukaan antara orangtua dan guru bermanfaat untuk kepentingan pendidikan anak. Namun, tak semua pengajar bersedia dihubungi langsung secara personal. Agar lebih etis, tanyakan apakah pengajar bersedia dihubungi orangtua jika ada kebutuhan atau pertanyaan menyangkut pendidikan anak.

WAF

Monday, September 27, 2010

Kecanduan Pornografi Lebih Merusak Otak Daripada Narkoba


Jakarta, Kecanduan pornografi belakangan menjadi isu besar di Indonesia. Kecanduan ini sering terabaikan, padahal dampak yang ditimbulkan kecanduan pornografi lebih besar ketimbang kecanduan narkoba.

Kecanduan pornografi merupakan tren baru masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang berdampak luas dan dalam waktu singkat dapat merusak tatanan psikososial masyarakat.

Kecanduan pornografi adalah perilaku berulang untuk melihat hal-hal yang merangsang nafsu seksual, dapat merusak kesehatan otak dan kehidupan seseorang, serta pecandu pornografi tidak sanggup menghentikannya.

"Banyak orang yang mengabaikan dampak pornografi, padahal efek negatifnya lebih besar daripada narkoba dalam hal merusak otak. Tak hanya itu, pecandu pornografi juga lebih sulit dideteksi ketimbang pacandu narkoba," ujar Dr Mark B. Kastlemaan, pakar adiksi pornografi dari USA, dalam acara 'Seminar Eksekutif Penanggulangan Adiksi Pornografi' di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Senin (27/9/2010).

Menurut Dr Mark, pornografi dapat menyebabkan kerusakan pada lima bagian otak, terutama pada Pre Frontal Corteks (bagian otak yang tepat berada di belakang dahi). Sedangkan kecanduan narkoba menyebabkan kerusakan pada tiga bagian otak.

Kerusakan bagian otak ini akan membuat prestasi akademik menurun, orang tidak bisa membuat perencanaan, mengendalikan hawa nafsu dan emosi, mengambil keputusan dan berbagai peran eksekutif otak sebagai pengendali impuls-impuls. Bagian inilah yang membedakan manusia dengan binatang.

Pada pecandu pornografi, Dr Mark menjelaskan, otak akan merangsang produksi dopamin dan endorfin, yaitu suatu bahan kimia otak yang membuat rasa senang dan merasa lebih baik.

Dalam kondisi normal, zat-zat ini akan sangat bermanfaat untuk membuat orang sehat dan menjalankan hidup dengan lebih baik. Tapi dengan pornografi, otak akan mengalami hyper stimulating (rangsangan yang berlebihan), sehingga otak akan bekerja dengan sangat ekstrem dan kemudian mengecil dan rusak.

"Pada dasarnya orang yang kecanduan pornografi merasakan hal yang sama dengan pecandu narkoba, yaitu ingin terus memproduksi dopamin dalam otak. Tapi pecandu pornografi bisa memenuhi 'kebutuhan' barunya itu dengan lebih mudah, kapan pun dimanapun, bahkan melalui handphone. Akhirnya, ini akan lebih sulit dideteksi dan diobati ketimbang adiksi narkoba," jelas Dr Mark yang juga Kepala Edukasi & Training Officer for Candeo, perusahaan riset, teknologi dan pelatihan untuk penyembuhan adiksi secara online yang berpusat di Amerika Serikat.

Dr Mark mengatakan pornografi merupakan adiksi baru yang tidak tampak pada mata, tidak terdengar oleh telinga, namun menimbulkan kerusakan otak yang permanen bahkan melebihi kecanduan narkoba.

Oleh karena itu, diperlukan suatu pembinaan dan pengawasan dari semua kalangan, khususnya untuk anak-anak, remaja dan dewasa muda, agar bisa terhindar dari bahaya kecanduan baru, yaitu pornografi.

Merry Wahyuningsih - detikHealth

Monday, September 20, 2010

Ketagihan Karbohidrat Tanda Stres?

KOMPAS.com — Jika Anda tiba-tiba merasa ingin makan donat, cokelat, atau snack lain saat sedang dikejar deadline atau setelah mengingat pertengkaran dengan suami semalam, itu bukanlah tanda Anda sedang lapar. Namun, itu bisa jadi karena Anda sedang dilanda stres.

Penelitian menunjukkan, setiap kali sedang down, tubuh kita selalu merasa membutuhkan karbohidrat. Makanan yang manis-manis bisa membuat Anda merasa nyaman dalam waktu singkat, tetapi ini juga akan menyebabkan mood Anda menurun dengan cepat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Judith Wurtman PhD, peneliti dari Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat. Ia dan suaminya, Profesor Richard J Wurtman, sejak lama tertarik meneliti kaitan antara karbohidrat dan kondisi emosi seseorang. Hasil penelitiannya dipublikasikan dalam Scientific American pada tahun 1989 dan beberapa jurnal kesehatan lain.

Wurtman menjelaskan, orang yang ketagihan (craving) karbohidrat sanggup mengonsumsi tambahan 800 kalori dari kebutuhan kalori normal. Jika orang tersebut kegemukan, biasanya mereka akan berusaha membakar kalori dengan berolahraga lebih keras atau makan sedikit pada waktu makan.

Orang yang memiliki keinginan mengonsumsi lebih banyak karbohidrat juga dilaporkan merasa lebih nyaman, stresnya berkurang, dan bisa tidur lebih nyenyak setelah mengunyah makanan mengandung gula.

Menurut Wurtman, mood kita memang jadi membaik 20 menit setelah melahap karbohidrat. "Ini karena saat makan karbohidrat, tubuh kita melepaskan hormon serotonin (hormon senang) lebih banyak," paparnya.

Akan tetapi, perlu diingat juga bahwa mood tadi akan dengan cepat menurun lagi. Kemudian Anda akan merasa butuh karbohidrat lagi, begitu seterusnya hingga Anda tak menyadari tubuh Anda sudah tergolong obesitas.

Penulis: AN

Oksigen Bisa Perlambat Pembentukan Keriput


Jakarta, Keriput biasanya akan terjadi seiring dengan usia. Tapi dengan terjadinya penipisan ozon, keriput bisa terjadi di usia muda. Sebuah studi menemukan bahwa dengan banyaknya oksigen bisa membantu mengurangi pembentukan kerutan.

Sebuah penelitian di Jepang menemukan bahwa overdosis oksigen bisa membantu mengurangi pembentukan kerutan, yaitu dengan mengurangi kerusakan jaringan karena sinar UVB.

Tanda-tanda kerusakan kulit seperti keriput dan penebalan kulit biasanya akan mudah terlihat pada lapisan kulit terluar, yang disebut epidermis.

Dalam penelitian tersebut, seperti dilansir dari Medindia, Sabtu (18/9/2010), peneliti menemukan bahwa kulit yang terpapar banyak oksigen setelah terkena radiasi UVB, akan mengembangkan kerutan dan kerusakan jaringan lebih sedikit.

Ketika kulit berulang kali terpapar radiasi UVB, akan terbentuk pembuluh darah baru yang berasal dari pembuluh darah di kulit, yang disebut dengan kulit angiogenesis.

Beberapa faktor transkripsi protein yang mengikat urutan DNA tertentu, memainkan peran dalam angiogenesis, termasuk faktor hipoksia diinduksi (HIF-1) dan subunit HIF-1 dan faktor pertumbuhan endotel vaskular (VEGF).

Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa oksigen dan jumlah oksigen yang berlebih di dalam jaringan tubuh (hyperoxia) dapat mengurangi kerusakan kulit dan keriput yang disebabkan oleh radiasi UVB.

Penelitian ini juga memiliki satu hasil yang mengejutkan, yaitu melibatkan molekul yang disebut matriks metalloproteinases (MMP). Dua MMP khususnya, MMP-2 dan MMP-9, diperkirakan dapat mempercepat kerutan dengan menurunkan komponen luar sel kulit.

Namun dalam studi ini, tingkat MMP-2 cenderung menurun dan tingkat MMP-9 tetap sama, bahkan pada kulit yang tidak menerima oksigen.

Menurut peneliti, ini berarti bahwa MMP-2 dan MMP-9 bukan merupakan faktor utama dalam pembentukan kerutan dan angiogenesis, setidaknya pada tahap awal kerusakan kulit yang disebabkan oleh radiasi UVB.

Hasil studi ini telah dipublikasikan dalam American Journal of Physiology-Regulatory, Integrative and Comparative Physiology.

Merry Wahyuningsih - detikHealth

Friday, September 17, 2010

keuntungan penggunaan asi

Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi yang ideal untuk bayi yang baru lahir. ASI mengandung komponen laktosa, protein dan lemak yang mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang baru lahir. ASI juga mengandung semua komponen alami vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh bayi.

Ada banyak keuntungan yang bisa diambil jika ibu memberikan ASI pada bayinya, diantaranya adalah dapat meningkatkan ikatan batin antara ibu dan bayinya. Selain itu ASI juga bisa melindungi bayi dari alergi, asma, diabetes, obesitas dan sudden infant death syndrome (SIDS).

Keuntungan lainnya adalah bayi yang mengkonsumsi ASI selama 6 bulan pertama memiliki tingkat IQ 5-10 kali lebih tinggi dibanding bayi yang tidak mengkonsumsi ASI.

Kontak kulit antara ibu dan bayi bisa meningkatkan emosional antara keduanya, dan ASI juga memberikan keuntungan untuk sang ibu, karena bisa membakar kalori ibu dan menurunkan risiko kanker payudara setelah menopaouse nanti.

Merry Wahyuningsih - detikHealth

Kenapa Tidak Geli Saat Gelitik Diri Sendiri?


Jakarta, Sebagian besar orang pasti memiliki titik-titik geli di tubuhnya yang mudah ditemukan. Tapi mengapa seseorang tidak akan merasa geli jika ia menggelitik diri sendiri?

Terdapat banyak titik di tubuh yang bisa menjadi tempat untuk merangsang geli dan membuat orang tertawa, seperti di lutut, bagian belakang leher, ketiak, pinggang dan telapak kaki. Tawa yang timbul saat orang lain menggelitik merupakan suatu reaksi alami.

Biasanya tempat yang paling geli adalah tempat yang sangat rentan terhadap serangan, setidaknya di sekitar bagian atas tubuh. Pada bagian ketiak mengandung pembuluh darah dan arteri, serta memungkinkan akses leluasa ke jantung karena tulang rusuk sangkar tidak lagi memberikan perlindungan kepada rongga dada di sekitar ketiak.

Para ilmuwan menemukan bahwa perasaan yang dialami saat orang lain menggelitik akan membuat ia menjadi panik dan merupakan salah satu pertahanan tubuh alami. Karena perasan tersebut merupakan cara memberitahu tubuh bahwa ada sesuatu di bagian tubuhnya.

Seperti dikutip dari Howstuffworks, Kamis (9/9/2010) saat orang lain menggelitik merupakan salah satu keadaan yang tidak terduga, sehingga menyebabkan seseorang merasa gelisah dan panik yang mengarah pada perasaan geli. Rasa geli tersebut akan memunculkan respons tawa yang tak terkendali. Beberapa orang ada yang mudah sekali geli yang membuatnya mulai tertawa bahkan sebelum orang lain menyentuhnya.

Lalu kenapa tidak geli saat menggelitik diri sendiri?

Sebagian besar penjelasan untuk pertanyaan ini masih belum diketahui, namun penelitian telah menunjukkan bahwa otak sudah terlatih untuk mengetahui apa yang harus dirasakannya ketika seseorang bergerak atau melakukan fungsi tertentu.

Jika seseorang ingin menggelitik diri sendiri, maka otak sudah mengantisipasi kontak dari tangan dan telah mempersiapkan kondisi tersebut. Dengan mengontrol rasa kegelisahan dan kepanikan, maka tubuh tidak lagi merespons hal yang sama ketika ia menggelitik dirinya sendiri.

Peneliti dari University College London telah menemukan bahwa otak kecil (cerebellum) yang mencegah seseorang merasa geli tersebut. Otak kecil adalah daerah yang terletak di dasar otak dan memantau pergerakan seseorang, karenanya otak kecil mampu membedakan antara sensasi yang diharapkan dengan sensasi yang tak terduga.

Jika otak sudah bisa mengenali sentuhan yang akan datang, hal ini akan membuat saraf respons tidak terlalu intens. Inilah yang membuat seseorang tidak bisa mnggelitik diri sendiri.

Vera Farah Bararah - detikHealth

Tinggal di Kota Besar Lebih Rentan Sakit Jiwa


Wales, Pulang kampung sepertinya bisa mengurangi risiko gangguan jiwa. Sebab, meski dimanjakan oleh fasilitas yang canggih, warga yang tinggal di kota besar ternyata lebih rentan menjadi gila.

Hubungan sosial yang buruk, beban kerja yang tinggi dan tingkat kemacetan lalu lintas, dapat menjadi alasan mengapa orang yang tinggal dan dibesarkan di kota lebih cenderung mengembangkan skizofrenia (penyakit gila) dan gangguan psikotik lain dibandingkan dengan orang-orang yang tinggal di pedesaan.

"Ada variasi yang cukup besar dalam insiden skizofrenia di seluruh dunia. Berdasarkan pola geografis, orang yang tinggal di daerah perkotaan memiliki kemungkinan yang lebih tinggi mengalami skizofrenia daripada orang pedesaan," Stanley Zammit, peneliti dari Cardiff University di Wales, seperti dilansir dari Healthday, Kamis (9/9/2010).

Dalam studi tersebut, Zammit dan rekannya menganalisis data dari hampir 204.000 orang yang tinggal di kota besar, yaitu di Swedia.

Hasilnya, ditemukan bahwa 328 orang (0,16 persen) pernah beberapa waktu dirawat di rumah sakit untuk pengobatan skizofrenia, 741 orang (0,36 persen) mengakui pernah mengalami gangguan psikosis non-afektif (tidak berhubungan dengan respons emosional), 355 orang (0,17 persen) dengan psikosis afektif (seperti gangguan suasana hati) dan 953 orang (0,47 persen) dengan gangguan psikosis lainnya.

Peneliti juga mempelajari bagaimana pengaruh individu, sekolah atau karakter daerah terhadap psikosis. Dari studi tersebut, peneliti menemukan bahwa orang yang dibesarkan di daerah perkotaan lebih dikaitkan dengan peningkatan risiko untuk berbagai gangguan psikotis non-afektif.

Menurut Zammit, rendahnya hubungan sosial merupakan penyebab paling penting yang menjelaskan tentang peningkatan risiko psikosis pada orang-orang yang dibesarkan di kota-kota besar.

"Temuan kami menyoroti bahwa tidak hanya diperlukan integrasi fisik saja, tetapi tradisi hubungan karakteristik yang positif, seperti rasa kepedulian, kebersamaan dan semangat sosial juga harus dipertahankan untuk meningkatkan kesehatan mental dari individu-individu dalam sebuah populasi," jelas Zammit.

Hasil temuan ini telah diterbitkan dalam jurnal Archives of General Psychiatry edisi September 2010.

Merry Wahyuningsih - detikHealth

Penderita Obesitas Tak Mempan Antibiotik Porsi Normal


London, Anggapan satu dosis obat bisa cocok untuk semua orang tidaklah tepat termasuk dalam penggunaan antibiotik. Penderita obesitas bahkan membutuhkan dosis antibiotik yang lebih besar.

Obat antibiotik biasanya digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang disebabkan oleh infeksi kuman seperti virus. Karenanya standar bahwa satu ukuran bisa digunakan oleh semua kalangan jelas tidak bisa, hal ini akan berhubungan dengan peningkatan risiko perlawanan dari kuman tersebut.

Sebuah studi dilakukan oleh peneliti dari Yunani dan Amerika Serikat dalam penentuan dosis untuk orang obesitas. Tapi masih dibutuhkan studi jangka panjang untuk membuat panduan tentang hal apa saja yang harus diperhatikan serta kapan seorang dokter harus mengubah dosis antibiotiknya.

Fakta menunjukkan semakin banyak lemak yang ada ditubuh orang tersebut, maka akan sangat mempengaruhi konsentrasi antibiotik yang dibutuhkan oleh tubuh. Karena jika dosis yang diberikan kurang bisa berpotensi mengurangi efektivitas dari antibiotik itu sendiri.

Jika dosisnya terlalu kecil bisa berakibat meningkatkan perlawanan dari virus tersebut sehingga kemungkinan untuk menghilangkan infeksi dari tubuh penderita semakin kecil.

"Kami akan mendorong dokter untuk meresepkan dosis antibiotik yang tepat, sehingga tidak ada pasien yang dirugikan. Tapi hal ini mungkin akan membuat peningkatan biaya karena perusahaan farmasi harus menyediakan obat dengan dosis yang berbeda-beda," ujar Profesor Steve Field, ketua dari Royal College, seperti dikutip dari BBC, Jumat (15/1/2010).

Profesor Hugh Pennington, seorang ahli tentang antibiotik menuturkan, antibiotik seperti obat kuat sehingga harus dipastikan bahwa penggunaannya sudah benar.

"Jika dosis yang diberikan terlalu kecil tidak akan efektif untuk mengobati infeksi yang ada, sedangkan jika dosisnya berlebihan dapat meningkatkan kemungkinan resistensi dari kuman tersebut," ujar Prof Pennington.

Vera Farah Bararah - detikHealth

Infeksi Akibat Kelebihan Antibiotik


Philadelphia, Penggunaan antibiotik yang tidak terkontrol lagi-lagi menimbulkan akibat fatal. Tak cuma tubuh kebal terhadap si antibiotik, tapi kelebihan antibiotik juga menimbulkan infeksi Staphylococcus yang tidak bisa disembuhkan.

Infeksi tersebut dinamakan VRSA (vancomycin-resistant Staphylococcus aureus). Selama ini penyakit infeksi Staphylococcus yang paling berbahaya adalah MRSA.

Seorang pasien dari Pennsylvania Hospital diketahui memiliki bentuk infeksi yang jarang dari Staph akibat penggunaan antibiotik secara berlebihan.

Pasien tersebut adalah seorang perempuan yang saat ini tengah menjalani dialisis ginjal. Petugas rumah sakit mengungkapkan bahwa perempuan ini tidak terinfeksi bakteri tersebut di rumah sakit milik University of Pennsylvania.

Para ahli mengatakan kasus langka ini disebabkan oleh penggunaan berlebihan antibiotik tingkat tinggi seperti vankomisin, dokter sering menggunakan obat ini jika pasien sudah gagal menggunakan obat lain.

Akibat penggunaan yang berlebihan, maka bakteri menjadi kebal atau mampu bertahan dengan serangan vankomisin. Obat ini biasanya digunakan untuk membantu melindungi pasien yang lemah atau ginjalnya tidak berfungsi dari serangan infeksi bakteri.

"VRSA tidak pernah ditularkan dari satu orang ke orang lain. Namun akibat infeksi ini bisa memicu munculnya resistensi pada pasien untuk mengembangkan dua infeksi yang lebih umum seperti MRSA dan resisten bakteri yang dikenal sebagai vancomycin-resistant Enterococcus atau VRE," ujar Neil Fishman, seorang dokter ahli penyakit menular, seperti dikutip dari The Philadelphia Inquirer, Jumat (9/4/2010).

Fishman menambahkan gen resistensi vancomysin dari VRE ditransfer ke MRSA sehingga bisa memicu timbulnya infeksi VRSA.

"Dengan melakukan cuci tangan bisa membatasi penyebaran berbagai macam infeksi. Dengan melakukan tindakan yang tepat, kemungkinan penyebaran bakteri VRSA ini tidak menyebar luas," ujar Dr Deena Athas dari Thomas Jefferson University.

Semua bakteri VRSA memiliki gen vanA. Kebanyakan pasien yang positif VRSA sebelumnya memiliki sejarah yang disebabkan oleh infeksi MRSA dan VRE yang juga mengandung gen vanA.

Gen vanA ini dipindahkan melalui plasmid (molekul DNA sirkuler di luar kromosom) dari VRE ke strain MRSA. Gejala yang ditimbulkan hampir sama dengan infeksi Staphylococcus aureus lainnya dan berkisar pada infeksi kulit ringan, sepsis dan infeksi organ dalam.

Hingga kini belum ada daftar resmi antibiotik apa yang efektif untuk melawan VRSA, jadi setiap antibiotik harus dilakukan uji kerentanan pada sampel yang terinfeksi.

Vera Farah Bararah - detikHealth

Jenius Itu Benar 99 Persen Keringat


Jakarta, 'Jenius adalah 1 persen inspirasi dan 99 persen keringat'. Kutipan terkenal itu adalah milik ilmuwan Thomas Alva Edison. Ungkapan itu semakin terbukti dan ternyata ilmuwan-ilmuwan hebat itu muncul bukan karena sekedar pintar.

Penulis buku-buku ilmiah Andrew Robinson dalam bukunya 'Sudden Genius?' menemukan kesamaan baik pada ilmuwan masa kini maupun ilmuwan masa lampau ternyata ilmuwan menjadi jenius tidak terjadi dalam waktu sekejap.

Bagaimana sampai ilmuwan-ilmuwan itu mempunyai banyak ide di kepalanya, ternyata ada jalan bertahap dalam membuat terobosan-terobosan yang kreatif. Proses kreatifitas inilah yang membuat ilmuwan jenius.

Menurut Andrew, jenius merupakan hasil dari kerja keras yang konsisten dan sebuah ketekunan. Jadi jika kini banyak orangtua yang ingin mencetak anak jenius menurutnya tidak bisa dengan jalan pintas.

Andrew menemukan proses kreatif membuat seseorang memiliki ide yang begitu banyak dengan kata lain tidak pernah menyerah untuk mencoba hingga menemukan formula yang tepat.

Studi ilmiah tentang kreativitas ini meliputi banyak hal seperti bakat, kecerdasan, memori, mimpi, alam bawah sadar, kerja keras dan banyak lagi sehingga menjadi jenius bukan semata-mata karena pintar.

Pola tersebut ditemukan hampir sama baik pada ilmuwan maupun pada seniman seperti pada bidang arkeologi, arsitektur, seni, biologi, kimia, film, musik, sastra, fotografi dan fisika.

Masalah kreativitas yang menjadi kunci orang jenius jauh sebelumnya pernah diungkap oleh polymath Prancis terkenal yaitu Henri Poincare pada tahun 1881. Sekitar 30 tahun kemudian, Poincare menerbitkan sebuah analisis proses berpikir sendiri.

Model Poincare ini melalui empat tahap yaitu pikiran sadar, pikiran tidak sadar (inkubasi), iluminasi (menjelaskan) dan juga verifikasi. Hal ini disimpulkan sejak ia mempelajarinya secara mendalam.

Ilmuwan seperti Albert Einstein, Hermann von Helmholtz dan Werner Heisenberg pernah menggambarkan proses kreativitasnya mirip dengan model Poincare tersebut. Hingga kini empat tahapan tersebut adalah model kreativitas terbaik yang dimiliki.

Seperti dikutip dari Medindia, Kamis (16/9/2010) sebuah percobaan menunjukkan bahwa dalam kondisi ketidaksadaran, seseorang dapat mengaktifkan informasi kompleks yang menghambat alam sadarnya. Dan itu baru salah satu faktor.

Karena itu kejeniusan seseorang tidak bisa didapatkan melalui cara singkat, namun membutuhkan sebuah ketekunan dan kerja keras yang konsisten.

Vera Farah Bararah - detikHealth

Thursday, September 16, 2010

Mendeteksi Depresi pada Anak

Apa yang terlintas di kepala, saat melihat anak kita gemar membanting pintu untuk mengekspresikan kekesalannya? Jika kita berpikir itu hanyalah fluktuasi emosi yang harus dihadapi, ada baiknya kita juga “mencurigai” mungkin saja anak kita tengah depresi.

Survei di Amerika Serikat mengestimasi, setidaknya ada 10 persen dari anak-anak yang mengalami depresi akibat proses akil balik. Dan sebagian besar dari mereka tak pernah mendapatkan pertolongan. Inilah yang mempertajam risiko depresi mereka saat dewasa, khususnya masa-masa perubahan hormon terjadi. Maka ada baiknya sebagai orang tua, kita mengetahui tanda-tanda depresi pada anak.

Pada umumnya, depresi akan membuat anak-anak kita tidak nafsu makan dan kesulitan tidur. Bahkan pada tahap depresi yang lebih serius akan membuat mereka menarik diri dari keluarga dan teman-temannya.

Dan seperti yang kita ketahui, emosi yang serba tak menentu akan memengaruhi kesehatan. Hal yang sama juga dialami oleh anak-anak kita. Mereka akan jadi sering mengeluh sakit kepala hingga mengalami penurunan berat badan yang drastis. Jika semua ini tidak berubah selama 2 minggu penuh, bisa jadi anak kita tengah mengalami depresi.

Sebagai orang tua yang harusnya kita lakukan adalah dekati anak sebagai teman. Itu artinya, kita harus bisa menahan diri untuk tidak menggurui tingkah lakunya yang menggangu. Buat dia nyaman untuk bercerita apapun pada kita. Tapi jika Anda merasa tidak bisa mengatasinya sendiri, walaupun sudah mencoba berbagai cara, segeralah temui psikolog khusus anak agar dapat tertangani dengan tuntas. (PreventionIndonesiaonline/Siagian Priska)

Gejala Fisik Depresi

Kompas.com - Gejala-gejala emosional depresi mungkin sudah banyak diketahui orang. Tetapi selain perasaan tertekan dan sedih hampir sepanjang hari, depresi juga memiliki gejala-gejala fisik. Malahan, kebanyakan orang yang depresi lebih sering mengalami nyeri kronik. Apabila Anda mengalami gejala-gejala seperti di bawah ini, segeralah mencari bantuan.

Sakit kepala
Ini merupakan gejala yang sering dialami orang yang sedang depresi. Bila sebelumnya Anda sudah menderita migren, biasanya nyerinya akan bertambah parah ketika depresi.

Nyeri punggung
Bila Anda sudah menderita nyeri punggung, gejalanya akan bertambah parah saat sedang depresi.

Nyeri otot
Depresi bisa membuat sel-sel pertahanan tubuh menurun, termasuk juga memperburuk rasa sakit.

Nyeri dada
Nyeri dada bisa menjadi tanda adanya penyakit kardiovaskular, tetapi depresi juga bisa menyebabkan rasa tidak nyaman yang menyebabkan dada sering terasa sakit.

Gangguan perut
Orang yang sedang depresi menjadi gampang merasa mual, lebih sering sembelit atau menderita diare.

Kelelahan
Meski sudah tidur dengan cukup, seringkali tubuh masih merasa kelelahan. Bahkan, membuka mata di pagi hari terasa sulit karena energi seolah sudah terkuras.

Sulit tidur
Orang yang sedang depresi akan lebih sulit tidur, mudah terbangun di malam hari dan sulit untuk memejamkan mata kembali.

Perubahan nafsu makan
Sebagian orang yang depresi mengeluhkan nafsu makan yang mendadak hilang, sebagian lagi hanya tertarik mengonsumsi makanan tertentu, seperti karbohidrat sehingga berat badan terus bertambah.

Penulis: AN

Dengarkan Bayi Anda

Si kecil belum bisa berbicara—tapi dia memiliki bahasanya sendiri. Kami bocorkan kepada Anda apa yang sedang disampaikannya dengan bunyi dan suara kecilnya yang lucu.

Bayi sering sekali menangis. Ini adalah cara terbaik yang mereka miliki untuk berkomunikasi dengan Anda. Namun di antara lengkingannya, Anda mungkin telah memperhatikan si kecil mencoba bersuara lainnya. Nyatanya, bayi Anda sebenarnya akan bersuara dalam rentang yang lebar dalam tahun pertamanya—dari suara yang menyenangkan sampai yang terdengar aneh. “Bayi adalah mahluk yang sangat sosial,” ujar Prachi Shah, MD, dokter spesialis perkembangan anak di Texas Children’s Hospital, Houston. “Membuat bunyi berbeda adalah cara berhubungan dengan Anda dan menyampaikan apa yang mereka ingin dan butuhkan.” Bebunyian yang terkadang mengganggu itu juga merupakan tanda bahwa si kecil sedang mengembangkan kemampuan yang dibutuhkan untuk siap berbicara. Namun apa arti suaranya? Kami akan membantu Anda memahaminya.

Pekikan
Suara tinggi ini akan selalu mendapatkan perhatian Anda. Memekik biasanya berarti si kecil sedang gembira (seperti saat bermain cilukba), tapi juga bisa mengindikasikan dia merasa tidak senang (pikirkan: suara jeritan yang dikeluarkannya saat Anda memotong kukunya). Jadi jika pekikan terus berlangsung, pastikan dia sedang tidak merasa tidak nyaman. Untuk mendorong kemampuan terbaru si kecil, Anda tidak harus memekik juga. Merespons apa yang menginspirasi kegembiraannya bisa lebih membantu: “ Wow, kamu pasti suka kalau Mama meniup gelembung.” Dia belum bisa sepenuhnya mengerti apa yang Anda katakan tapi dia bisa menangkap nada dan memperhatikan ekspresi wajah Anda. Cara tarik ulur ini adalah salah satu cara terbaik untuk mendorong perkembangan bahasa bayi, kata Dr. Shah. Menggunakan kosakata untuk mendeskripsikan apa yang dialami bayi akan membantunya menangkap kata-kata, memahami perasaannya, dan mempelajari ritme percakapan.

Suara Gerutu
Semula Anda mungkin mendengar suara gerutu (mirip suara mendengus) ini saat si kecil ingin buang air besar, tapi dia mungkin melakukannya juga lain kali untuk menghilangkan ketegangan atau untuk mengekspresikan frustrasi atau kebosanan. Seiring dia semakin besar, suara seraknya akan menjadi permintaan. “Menjelang akhir tahun pertama, bayi Anda akan parau, dengan atau tanpa menunjukkan indikasi dia menginginkan sesuatu yang kata-katanya belum dimiliki,” kata Roberta Golinkoff, PhD, guru besar psikologi pendidikan dan bahasa di University of Delaware di Newark. Perhatikan baik-baik saat Anda mencurigai si kecil tidak hanya melepaskan emosi. Jika dia melihat Anda merespons permintaannya, dia akan mengerti bahwa bahasa sama saja dengan tindakan.

Menggeram
Walaupun suara parau ini tidak umum seperti suara lainnya yang dikeluarkan bayi, dalam 6 bulan pertama, banyak bayi yang menggeram—dan ini tidak berarti mereka sedang melepaskan sisi kebinatangan mereka. Yang pertama, ini hanyalah sebuah refleks, seperti menangis atau berceloteh. Namun bayi Anda mulai membuat suara menggeram (grr) yang disengaja karena dia menyukai perasaan yang ditimbulkan di dalam tenggorokannya, kata Diane Paul, Phd, direktur speech-language pathology untuk American Speech-Language-Hearing Association. Seiring bayi semakin besar, dia juga menggeram untuk mengekspresikan ketidaksenangan, seperti saat dia tidak mau dihujani ciuman oleh Tante Gretchen atau marah karena Anda tidak cukup cepat menyuapinya. Menggeram balik akan menunjukkan padanya bahwa Anda mengerti dan ini hal yang menyenangkan.

Tertawa Kecil
Sekitar 4 bulan, si kecil mungkin mengejutkan Anda dengan tawa kecil atau bahkan tertawa terbahak-bahak. Awalnya, tertawa kecil dan besar adalah respons fisik terhadap sesuatu yang Anda lakukan seperti menggelitik lutut atau meniup perutnya. Kemudian, saat si kecil menertawakan sesuatu yang eksternal—misalnya, mimik wajah Anda saat dia menjatuhkan seluruh makanannya ke lantai—ini berarti dia mulai mengembangkan rasa humornya, dan jelas menganggap Anda menghibur. Mendorong rasa humor terbarunya adalah hal mudah: Terus saja lakukan hal-hal konyol.

Hembusan Napas
Anak Anda akan mulai menghembuskan napas secara alami saat dia baru berusia beberapa minggu karena ini terasa enak dan akhirnya karena dia menyukai cara Anda menanggapinya. Nyatanya, menghembuskan napas sebenarnya sangat berguna: Ini bisa menjadi cara bayi bersantai dan membiarkan Anda tahu bahwa dia merasa puas. Jadi cobalah meresponsnya balik dengan menggunakan nada dan panjang suara berbeda dan berikan dia waktu untuk meniru Anda.

Ocehan
Jangan kaget jika mendengar si kecil melakukan monolog utuh dalam bahasanya sendiri. Bayi mulai mengoceh di usia 4-6 bulan, mengeluarkan serentetan suara huruf hidup dan konsonan berbeda yang tampaknya seperti kata-kata tapi belum seutuhnya. Anak Anda akan mulai dengan bunyi yang mudah seperti, “p”, “b”, dan “m” menurut Dr. Paul. Awalnya Anda akan mendengar banyak “puh puh puh” atau “buh buh buh”. Setelah si kecil telah banyak berlatih, Anda akan mendengar keanekaragaman yang lainnya, dan dia mulai mengeluarkan kelompok suara seperti “tah tah, ba ba, bi bi.” Ini adalah pendahuluan untuk berbicara, jadi “muh muh” bisa menjadi “mama” dan “ba ba” bisa menjadi “bapak”. Ada berbagai hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu: Saat dia berhenti, balaslah mengoceh. Cobalah bunyi dan nada baru untuk melihat apakah dia akan mencoba meniru Anda dan membuat lagu ocehan. Bersikap responsif akan membantu mengajarkannya pola bicara dan percakapan.

Sumber : parentingindonesia

Gila! Anak Setubuhi Ibunya, Tak Bisa Dilepas Hingga Tewas

KATAKANLAH KEPADA ORANG LAKI - LAKI YANG BERIMAN: HENDAKLAH MEREKA MENAHAN PANDANGANNYA, DAN MEMELIHARA KEMALUANNYA; YANG DEMIKIAN ITU ADALAH LEBIH SUCI BAGI MEREKA, SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA MENGETAHUI APA YANG MEREKA PERBUAT.
KATAKANLAH KEPADA WANITA YANG BERIMAN : HENDAKLAH MEREKA MENAHAN PANDANGANNYA, DAN
MEMELIHARA KEMALUANNYA, DAN JANGANLAH MEREKA MENAMPAKKAN PERHIASANNYA, KECUALI YANG ( BIASA ) NAMPAK DARIPADANYA...
an - nur : 30-31

INILAH.COM, Gorontalo - Entah setan apa yang merasuki ibu dan anak kandung di Gorontolo. Keduanya kedapatan meninggal dalam keadaan berdua. Yang mengagetkan keduanya tewas sedang bersetubuh.

Persetubuhan haram antara ibu berusia 30 tahun dengan anak lelakinya berusia 15 tahun itu terjadi, hingga tak bisa dilepas. Keduanya tetap menempel seperti terkunci. Bahkan, pasangan ini sempat dilarikan ke sebuah rumah sakit di kota Gorontalo.

"Namun malang, pasangan ini meninggal beberapa jam setibanya di rumah sakit," kata seorang petugas rumah sakit tempat pasangan persetubuhan itu dirawat.

Di Gorontalo, kasus ini menjadi aib besar. Baik keluarga maupun pihak rumah sakit sama-sama menutup diri, dan tidak mau dipublikasikan. Namun, dari penelusuran, ketika sampai di rumah sakit pasangan bersetubuh ini memang sudah dalam kondisi lemah. Tidak jelas, sudah berapa lama pasangan persetubuhan ini terkunci hingga tak bisa dilepaskan.

Beberapa sumber lain yang dekat dengan keluarga menyebutkan, sebenarnya pasangan ini sempat bertahan beberapa hari sebelum akhirnya diputuskan untuk membawanya ke rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia. Di rumah sakit, tim medis memutuskan untuk mengoperasi untuk memisahkan keduanya.

"Operasi terpaksa dilakukan karena kondisinya memang memaksanya begitu. Kondisinya sudah lemah, dan terus memburuk," jelas petugas rumah sakit.

Sayangnya, informasi kapan dilaksanakannya operasi terhadap keduanya tak berhasil didapatkan informasi yang pasti. "Kami kurang tahu kapan dilakukan operasi, hanya yang jelas sudah dioperasi. Kami dengar sudah meninggal dunia," ungkap sumber di lingkungan rumah sakit tersebut.

Sesaat setelah meninggal jasad ibu dan anak tersebut sempat disemayamkan ke kamar mayat. Tak lama berselang jasad keduanya dibawa pulang oleh pihak keluarga. Proses pengeluaran jasad itu pun tertutup rapat. Beberapa sumber mengatakan, jasad keduanya dibawa dengan mobil ambulans pada tengah malam. Sumber lainnya mengatakan, keduanya dibawa dengan menggunakan mobil pribadi.

Di sisi lain ada pula yang menyebutkan, setelah meninggal pasca operasi jasad ibu dan anak ini tak disemayamkan di kamar mayat. Melainkan, keduanya langsung dibawa pulang pihak keluarga melalui jalur khusus yang tak banyak orang ketahui.

[gorontalopost/jib]

Kecoa Mampu Melawan Bakteri Super

KOMPAS.com - Bila biasanya kecoa dianggap hewan yang menjijikan karena identik dengan tempat-tempat kotor dan tidak higienis, kini Anda perlu bersyukur pada hewan yang menggelikan ini. Karena menurut penelitian terbaru kecoa dapat memerangi bakteri super seperti MRSA dan bakteri Escherichia coli (E.coli).

Berdasarkan penelitian Simon Lee dari Universitas Nortingham, Inggris, kecoa dan belalang mengandung molekul antibiotik yang kuat di otak mereka yang dapat digunakan untuk mengembangkan pengobatan baru melawan Methicillin-resistant Staphylococcus Aureus(MRSA) dan E. Coli.

Di banyak negara MRSA (bakteri yang kebal terhadap obat antibiotik) telah menjadi masalah. MRSA menyebabkan 50 persen dari semua infeksi yang didapat dari rumah sakit di Amerika Serikat. Di sejumlah negara Eropa, rata-rata 20.000 orang meninggal dunia tiap tahunnya dan sekitar 10 persen di antaranya dari MRSA.

Dalam penelitian mengenai kecoa dan belalang, para ilmuwan telah mengidentifikasi hingga sembilan molekul yang berbeda dan berpotensi menjadi racun terhadap bakteri-bakteri super tersebut. Para peneliti juga berharap akan membuka jalan bagi pengobatan baru untuk berbagai obat yang kebal terhadap infeksi bakteri.

Berdasarkan penlitian, jaringan otak dan sistem syaraf serangga bisa membunuh lebih dari 90% dari MRSA dan bakteri E.coli, tanpa merugikan sel-sel manusia. Simon Lee, yang akan menyajikan karyanya pada pertemuan Asosiasi Lembaga Masyarakat Untuk Mikrobiologi di Nottingham, mengatakan, "Kami berharap bahwa molekul-molekul ini akhirnya dapat dikembangkan menjadi pengobatan untuk E. coli dan infeksi MRSA yang semakin resisten terhadap obat-obatan saat ini."

"Hasil penelitian ini juga berpotensi sebagai antibiotik baru dapat memberikan alternatif untuk obat yang saat ini sudah tersedia dan cukup efektif tetapi memiliki efek samping yang serius dan tidak diinginkan," kata Lee.

Meningkatnya resistensi terhadap antibiotik disebabkan penggunaan yang tidak sesuai dan pengobatan sendiri, ketidakpatuhan pasien seperti penghentian pengobatan, manajemen higienitas yang tidak cukup, dan tidak mengikuti praktik yang telah terbukti.

Penulis: M01-10

Hati-hati, Bakteri Super Mengancam Dunia

LONDON, KOMPAS.com — Hati-hati. Para ahli medis di Inggris mengingatkan, ada bakteri baru yang mengancam hidup manusia. Bakteri ini tergolong super karena tahan terhadap antibiotik paling ampuh sekalipun. Belakangan, bakteri ini sudah ditemukan di sejumlah rumah sakit di Inggris.

Seperti dilansir dari BBC, para ahli medis juga menjelaskan, bakteri yang dapat membuat enzim yang dinamakan NDM-1 itu dibawa oleh pasien NHS yang sebelumnya terbang ke luar negeri seperti India dan Pakistan untuk melakukan operasi kecantikan.

Meskipun saat ini baru ditemukan sekitar 50 kasus di Inggris, para ahli khawatir bakteri ini akan menyebar secara global. Untuk penanganannya, dibutuhkan pengawasan yang ketat serta obat-obatan baru.

Infeksi serupa juga sudah ditemukan di AS, Kanada, Australia, dan Belanda. Tak heran jika kemudian peneliti internasional mengatakan bahwa NDM-1 bisa menjadi ancaman utama kesehatan global. Saat ini, infeksi bakteri sudah menyebar dari satu pasien ke pasien lainnya di rumah sakit di Inggris. (KONTAN/Barratut Taqiyyah)

Cepat atau Lambat, Bakteri Makin Kebal

JAKARTA, KOMPAS.com - Munculnya bakteri super yang resisten terhadap berbagai antibioitik paling ampuh sekalipun bukanlah hal baru dalam dunia kedokteran. Cepat atau lambat, bakteri memang akan menjadi resisten terhadap antibiotik (multiresisten) yang ada saat ini.

"Tidak ada antibiotik yang sensitif (mampu bertahan lama) dalam membunuh bakteri. Para ahli mikrobiologi menganggap, antibiotik bukan merupakan cara tepat untuk menangani penyakit. Karena apabila peneliti menemukkan antibiotik untuk membunuh bakteri, tahun-tahun berikutnya bakteri akan menjadi resisten terhadap antibiotik yang ada," kata Prof. Sam Soemarto dari PAMKI (Perhimpunan Ahli Mikrobiologi Klinik Indonesia), Kamis (12/08/10).

Menurut Prof. Sam, pada dasarnya bakteri menjadi resisten karena banyak cara. "Pertama, memisahkan dirinya secara genetik. Kemudian dia bisa tumbuh menjadi bakteri baru yang kebal karena adanya proses mutasi dan transfer gen antibiotik ke bakteri lain," jelas Prof. Sam.

Mutasi sendiri ialah terjadinya modifikasi protein, yaitu penurunan afinitas ikatan protein bakteri dengan antibiotik. Protein akan tahan terhadap kehilangan efisiensi karena mutasi tersebut. Nantinya, mutasi genetis yang berbeda akan menghasilkan tipe resistensi yang berbeda juga.

"Beberapa mutasi mengakibatkan bakteri dapat menghasilkan zat kimia (enzim) yang cukup untuk menonaktifkan antibiotika. Hal yang sama terjadi pada bakteri super yang menghasilkan enzim NDM-1," kata Prof Sam.

Selain itu, menurut Prof, Sam Soemarto, resistensi juga terjadi karena bakteri mentransfer gen antibiotik ke bakteri lain. Bakteri bisa mendapatkan gen-gen resisten terhadap antibiotika dari bakteri lain dengan beberapa cara. Dengan melakukan proses perkawinan sederhana yang disebut “konjugasi,” bakteri dapat mentransfer materi genetik, termasuk kode-kode genetik yang resisten terhadap antibiotika (ditemukan dalam plasmids and transposons) dari satu bakteri ke bakteri yang lainnya.

Bakteri yang mendapatkan gen-gen resisten, baik melalui mutasi spontan atau melalui pertukaran genetis dengan bakteri lainnya, memiliki kemampuan untuk melawan satu atau lebih jenis antibiotika. Karena bakteri dapat mengumpulkan beberapa sifat resistensi seiring dengan berjalannya waktu, mereka dapat menjadi resisten terhadap beberapa jenis antibiotika yang berbeda.

Penggunaan tidak tepat
"Resisten dari bakteri itu sendiri bisa dipercepat oleh pola pemakaian antibiotik(resep) yang dipakai dakter tidak tepat," kata Prof Sam.

Menurut Prof. Sam, kebanyakan resep untuk penyakit tertentu seharusnya tidak perlu menggunakan antibiotik. Misalkan resep untuk flu, yang diketahui jelas bahawa penyakit flu berasal dari virus, sehingga tidak terpengaruh oleh pemberian antibiotik.

Selain itu Prof. Sam menjelaskan bakteri yang mengalami resistensi terhadap antibiotika juga disebabkan karena adanya penyalahgunaan dan penggunaan antibiotik yang dapat dibeli tanpa resep dokter. "Pasien suka minum antibiotik tertentu padahal belum tentu obat itu mengobati penyakitnya, " kata Prof. Sam.

Padahal, penggunaan antibiotik yang sembarangan dapat menghasilkan jenis bakteri baru yang dapat bertahan terhadap pengobatan yang diberikan atau yang disebut dengan resistensi bakteri. Jenis bakteri baru ini memerlukan dosis yang lebih tinggi atau antibiotika yang lebih kuat untuk dapat dimusnahkan.

Di sisi lain, lanjut Prof. Sam, kebiasaan pasien tidak menghabiskan antibiotik yang diberikan dokter juga berpengaruh untuk meningkatkan resistensi dari bakteri tersebut.

Penulis: M01-10

Otak Kecoa Kandung Antibiotik

JAKARTA, KOMPAS.com — Kecoa biasanya dilihat sebagai hewan yang membahayakan kesehatan, bisa ditemukan di tempat lembab dan hotel yang kotor.

Namun, para ilmuwan percaya bahwa mereka bisa memegang rahasia untuk memperlakukan serangga yang paling tangguh itu.

Menurut laporan Daily Mail, pengujian telah menemukan jaringan dari otak dan sistem saraf serangga bisa membunuh lebih dari 90 persen infeksi MRSA dan E-coli tanpa merugikan sel manusia.

Simon Lee, seorang peneliti pascasarjana dari University of Nottingham, mengatakan, kecoa memiliki sifat antibiotik yang kuat setelah menemukan sembilan molekul yang berbeda dalam jaringan kecoa yang beracun bagi bakteri.

"Kami berharap molekul akhirnya dapat dikembangkan menjadi obat untuk E-coli dan infeksi MRSA yang semakin rawan terhadap obat-obatan saat ini," katanya.

Antibiotik baru ini, menurut Kee, berpotensi memberikan alternatif lain untuk obat yang tersedia saat ini. Obat-obatan saat ini mungkin efektif, tetapi memiliki efek samping yang serius dan tidak diinginkan.

Dia menambahkan bahwa serangga sering hidup dalam lingkungan yang tidak sehat dan tidak higienis, di mana mereka menghadapi berbagai jenis bakteri. Oleh karena itu, logis cara-cara serangga mengembangkan pertahanan untuk melindungi diri terhadap mikro-organisme.

Penelitian Mr Lee difokuskan pada studi tentang sifat-sifat khusus dari molekul antibakteri yang saat ini sedang diuji pada serangga super tersebut.

Menurut Society for General Microbiology, industri farmasi menghasilkan lebih sedikit antibiotik baru karena kurangnya insentif keuangan sehingga permintaan tinggi untuk sumber-sumber alternatif obat baru.

Mr Lee akan memaparkan penemuannya di hadapan teman ilmuwan di pertemuan masyarakat musim gugur di University of Nottingham.

Dr Naveed Khan bertugas mengawasi kerja Lee. Dia berkata, "Serangga super seperti MRSA telah mengembangkan perlawanan terhadap standar terapi dan perawatan yang kami lakukan."

"Mereka telah menunjukkan kemampuan untuk infeksi yang tidak dapat diobati, dan telah menjadi ancaman utama dalam perjuangan kita melawan penyakit bakteri. Jadi, ada kebutuhan terus-menerus untuk menemukan sumber tambahan antimikroba baru untuk menghadapi ancaman ini."

Antibiotik Kacaukan Perut Anda

WASHINGTON, KOMPAS,com — Peran antibiotik yang ampuh membunuh kuman tak selalu bermanfaat bagi manusia. Karena nyatanya, mengonsumsi antibiotik juga dapat mengganggu keseimbangan mikroba baik yang hidup di dalam usus sehingga menyebabkan kondisi kesehatan menjadi tak terduga.

Berdasarkan penelitian Les Dethlefsen dan David Relman dari Universitas Stanford California, AS, terhadap pasien yang diberi ciprofloxacin terungkap bahwa antibiotik yang dikonsumsi menekan semua populasi bakteri menguntungkan. Setidaknya setiap pasien memerlukan waktu berbulan-bulan untuk pulih.

Penelitian yang diterbitkan jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences ini mendukung kebijaksanaan yang mengatakan bahwa antibiotik dapat merusak bakteri baik yang hidup di tubuh. Penelitian ini juga mendukung pentingnya pengembangan produk probiotik, termasuk yoghurt yang mengandung bakteri hidup.

Dalam riset selama sekitar 10 bulan, para ahli melibatkan tiga perempuan relawan dengan memberikan tablet antibiotik. Pemberian obat dilakukan dalam dua fase dengan setiap fase berlangsung selama lima hari. Kemudian, para peneliti melakukan tes DNA pada sampel tinja dari para relawan untuk menentukan jenis mikroba yang hidup dalam usus.

"Hasilnya, efek ciprofloxacin pada mikrobiota usus sungguh pesat. Selama sepekan setelah pemberian antibiotik, mereka kembali pada kondisi awal, tapi tidak sepenuhnya lengkap," kata Dethlefsen.

Hasil studi lain juga mendukung gagasan bahwa manusia dan hewan memiliki hubungan simbiosis dengan kuman. Mikroba dalam usus membantu mencerna makanan dan kuman baik dapat membuat jarak sehingga kuman buruk menjauh. "Distal usus manusia adalah salah satu ekosistem paling kompleks di planet ini," ungkap Dethlefsen.

Mematikan mikroba dapat memicu obesitas dan kemungkinan alergi. Riset lain juga menemukan bahwa Lactobacillus reuteri yang ditemukan dalam ASI dapat melindungi tubuh dari infeksi rotavirus.

Beberapa studi terbaru juga menemukan bakteri tertentu menyebabkan radang yang dapat memengaruhi nafsu makan serta kondisi peradangan usus, seperti penyakit Crohn dan kolitis.

Menurut Dethlefsen, membunuh populasi bakteri dalam tubuh secara teratur dapat membantu mendorong penyebaran bakteri super yang resisten terhadap obat-obatan.

"Salah satu potensi percabangan yang dapat mengubah manusia adalah menambah gen yang kebal terhadap antibiotik. Setiap penggunaan antibiotik sama halnya seperti melempar dadu karena berpotensi memunculkan strain jahat yang mengganti bakteri baik," tandasnya.

Penulis: M01-10