Friday, September 17, 2010

Penderita Obesitas Tak Mempan Antibiotik Porsi Normal


London, Anggapan satu dosis obat bisa cocok untuk semua orang tidaklah tepat termasuk dalam penggunaan antibiotik. Penderita obesitas bahkan membutuhkan dosis antibiotik yang lebih besar.

Obat antibiotik biasanya digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang disebabkan oleh infeksi kuman seperti virus. Karenanya standar bahwa satu ukuran bisa digunakan oleh semua kalangan jelas tidak bisa, hal ini akan berhubungan dengan peningkatan risiko perlawanan dari kuman tersebut.

Sebuah studi dilakukan oleh peneliti dari Yunani dan Amerika Serikat dalam penentuan dosis untuk orang obesitas. Tapi masih dibutuhkan studi jangka panjang untuk membuat panduan tentang hal apa saja yang harus diperhatikan serta kapan seorang dokter harus mengubah dosis antibiotiknya.

Fakta menunjukkan semakin banyak lemak yang ada ditubuh orang tersebut, maka akan sangat mempengaruhi konsentrasi antibiotik yang dibutuhkan oleh tubuh. Karena jika dosis yang diberikan kurang bisa berpotensi mengurangi efektivitas dari antibiotik itu sendiri.

Jika dosisnya terlalu kecil bisa berakibat meningkatkan perlawanan dari virus tersebut sehingga kemungkinan untuk menghilangkan infeksi dari tubuh penderita semakin kecil.

"Kami akan mendorong dokter untuk meresepkan dosis antibiotik yang tepat, sehingga tidak ada pasien yang dirugikan. Tapi hal ini mungkin akan membuat peningkatan biaya karena perusahaan farmasi harus menyediakan obat dengan dosis yang berbeda-beda," ujar Profesor Steve Field, ketua dari Royal College, seperti dikutip dari BBC, Jumat (15/1/2010).

Profesor Hugh Pennington, seorang ahli tentang antibiotik menuturkan, antibiotik seperti obat kuat sehingga harus dipastikan bahwa penggunaannya sudah benar.

"Jika dosis yang diberikan terlalu kecil tidak akan efektif untuk mengobati infeksi yang ada, sedangkan jika dosisnya berlebihan dapat meningkatkan kemungkinan resistensi dari kuman tersebut," ujar Prof Pennington.

Vera Farah Bararah - detikHealth

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun