KATAKANLAH KEPADA ORANG LAKI - LAKI YANG BERIMAN: HENDAKLAH MEREKA MENAHAN PANDANGANNYA, DAN MEMELIHARA KEMALUANNYA; YANG DEMIKIAN ITU ADALAH LEBIH SUCI BAGI MEREKA, SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA MENGETAHUI APA YANG MEREKA PERBUAT.
KATAKANLAH KEPADA WANITA YANG BERIMAN : HENDAKLAH MEREKA MENAHAN PANDANGANNYA, DAN MEMELIHARA KEMALUANNYA, DAN JANGANLAH MEREKA MENAMPAKKAN PERHIASANNYA, KECUALI YANG ( BIASA ) NAMPAK DARIPADANYA...
an - nur : 30-31
INILAH.COM, Gorontalo - Entah setan apa yang merasuki ibu dan anak kandung di Gorontolo. Keduanya kedapatan meninggal dalam keadaan berdua. Yang mengagetkan keduanya tewas sedang bersetubuh.
Persetubuhan haram antara ibu berusia 30 tahun dengan anak lelakinya berusia 15 tahun itu terjadi, hingga tak bisa dilepas. Keduanya tetap menempel seperti terkunci. Bahkan, pasangan ini sempat dilarikan ke sebuah rumah sakit di kota Gorontalo.
"Namun malang, pasangan ini meninggal beberapa jam setibanya di rumah sakit," kata seorang petugas rumah sakit tempat pasangan persetubuhan itu dirawat.
Di Gorontalo, kasus ini menjadi aib besar. Baik keluarga maupun pihak rumah sakit sama-sama menutup diri, dan tidak mau dipublikasikan. Namun, dari penelusuran, ketika sampai di rumah sakit pasangan bersetubuh ini memang sudah dalam kondisi lemah. Tidak jelas, sudah berapa lama pasangan persetubuhan ini terkunci hingga tak bisa dilepaskan.
Beberapa sumber lain yang dekat dengan keluarga menyebutkan, sebenarnya pasangan ini sempat bertahan beberapa hari sebelum akhirnya diputuskan untuk membawanya ke rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia. Di rumah sakit, tim medis memutuskan untuk mengoperasi untuk memisahkan keduanya.
"Operasi terpaksa dilakukan karena kondisinya memang memaksanya begitu. Kondisinya sudah lemah, dan terus memburuk," jelas petugas rumah sakit.
Sayangnya, informasi kapan dilaksanakannya operasi terhadap keduanya tak berhasil didapatkan informasi yang pasti. "Kami kurang tahu kapan dilakukan operasi, hanya yang jelas sudah dioperasi. Kami dengar sudah meninggal dunia," ungkap sumber di lingkungan rumah sakit tersebut.
Sesaat setelah meninggal jasad ibu dan anak tersebut sempat disemayamkan ke kamar mayat. Tak lama berselang jasad keduanya dibawa pulang oleh pihak keluarga. Proses pengeluaran jasad itu pun tertutup rapat. Beberapa sumber mengatakan, jasad keduanya dibawa dengan mobil ambulans pada tengah malam. Sumber lainnya mengatakan, keduanya dibawa dengan menggunakan mobil pribadi.
Di sisi lain ada pula yang menyebutkan, setelah meninggal pasca operasi jasad ibu dan anak ini tak disemayamkan di kamar mayat. Melainkan, keduanya langsung dibawa pulang pihak keluarga melalui jalur khusus yang tak banyak orang ketahui.
[gorontalopost/jib]
0 comments:
Post a Comment
sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun