Elyas Pical yang pernah menjadi juara tinju dunia kelas IBF. Namun prestasinya seolah-olah anjlok setelah ia menikah. Hal lainnya terjadi juga pada atlet yang mengalami euphoria setelah mengalahkan tim atau atlet lawan.
Sedangkan bagi atlet bulu tangkis, julukan jago kandang terus menempel bagi mereka. Lihatlah jika mereka bertanding di Gelora Bung Karno dan bandingkan pula jika mereka bertanding di luar negeri, Kuala Lumpur, misalnya.
Apa yang terjadi? Karena dukungan suporter dan julukan jago kandang, maka mereka seolah-olah menang dengan mudah ketika bertanding di Gelora Bung Karno, tapi perjuangan yang ulet diperlukan ketika mereka bertanding di Kuala Lumpur. Tentu hal ini tidak selalu terjadi, tapi itulah yang dilihat oleh masyarakat.
0 comments:
Post a Comment
sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun