Wednesday, July 27, 2011

Kena Asap Rokok, Anak Jadi Kecanduan Nikotin

KOMPAS.com - Ini adalah peringatan bagi para perokok. Segera matikan rokok Anda jika di sekitar ada anak dan remaja. Pasalnya, anak yang menjadi perokok pasif lama-lama akan ikut kecanduan nikotin.

Penelitian yang dilakukan para ahli dari Concordia dan Universitas Montreal Kanada menemukan, remaja yang sering terpapar asap rokok dari orangtua, saudara, teman atau orang di sekitarnya lambat laun akan mulai merokok juga.

"Anak yang melihat orang lain merokok akan meniru kebiasaan itu karena tak menganggap rokok sebagai bahaya. Hasil pengamatan kami menunjukkan walau tidak pernah merokok, anak yang terpapar rokok akan melihat kebiasaan itu wajar sehingga mereka akan mulai merokok di usia remaja," kata Simon Racicot, dari Departemen Psikologi Universitas Concordia.
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nicotine & Tobacco Research ini menambah panjang bukti dari efek negatif berada di lingkungan perokok.

Peneliti senior Jennifer J. McGrath menyebutkan sekitar 60 persen anak di Amerika Utara merupakan perokok pasif. "Makin banyak perokok di sekitar anak, makin tinggi paparan nikotin yang diterima mereka. Padahal anak yang jadi perokok pasif menyerap nikotin dalam dosis lebih tinggi dari perokok aktif," katanya.

Hasil riset awal menunjukkan paparan rokok akan memengaruhi otak perokok pasif sehingga menimbulkan reaksi kecanduan, bahkan sebelum anak tersebut mulai menjadi perokok.

Dalam penelitian ini 327 remaja usia 11-13 tahun diwawancarai mengenai kebiasaan merokok, jumlah perokok di rumah dan lingkungan mereka, serta situasi ketika mereka merokok.

"Pra remaja yang dikelilingi oleh perokok adalah calon perokok juga," demikian kesimpulan para peneliti.
Oleh karena itu, para peneliti menyarankan perlunya langkah pencegahan khusus untuk anak-anak yang menjadi perokok pasif. Kesadaran akan bahaya rokok ini seharusnya sampai pada anak-anak dan orangtuanya.

"Orang dewasa atau orangtua seharusnya tidak merokok di sekitar anak, baik itu di rumah atau kendaraan demi mencegah anak menjadi perokok pasif," kata Racicot.

Sumber :Daily Mail





*otak manusia selalu dipenuhi oleh berbagai macam hal atau usaha bagaimana menyenangkan diri sendiri, dan mungkin untuk mencapai hal itu akan digunakan berbagai macam cara, baik cara menurutnya benar ataupun kalau perlu menggunakan cara yang sebetulnya ia mengetahui persis bahwa cara itu salah. Semua cara akan dibungkus oleh pembenaran – pembenaran yang dibuat sedemikian rupa agar bisa diterima oleh orang lain. Cara seperti ini akan secara turun temurun diturunkan, sehingga akan menjadi semacam budaya yang akan dianggap benar oleh keturunannya.

Contoh yang paling mudah di zaman sekarang adalah soal MEROKOK. Dorongan untuk MEROKOK sangat kuat karena diajarkan oleh lingkungan dan pergaulan, dan ketika sudah memulai, maka akan sangat sulit untuk menghentikannya.

Di dalam rokok ada zat-zat berbahaya yang membuat pemakainya menjadi merasa enak dan membuatnya ketagihan. Padahal semua perokok tahu persis, bahwa yang dilakukannya itu salah, dan rokok mengandung berbagai macam zat berbahaya yang akan merusaknya dalam waktu tidak seketika seperti KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, GANGGUAN KEHAMILAN dan GANGGUAN PADA JANIN.

Bahkan yang sebetulnya paling dirugikan adalah para perokok pasif. Mereka yang tidak merokok akan menghisap asap rokok dari hidung dan langsung ke paru-paru, dan itu secara lambat laun akan merusak kesehatan mereka, terutama pada anak-anak. Akan tetapi para perokok itu sama sekali tidak perduli, kesehatan mereka saja tidak diperdulikan, apalagi kesehatan orang lain.

Hanya satu dipikiran mereka , bagaimana caranya supaya enak. Berbagai macam pembenaran dilakukan seperti merokok itu gaul, merokok itu berselera tinggi dan elite, merokok itu membantu mereka yang bekerja di pabrik rokok, merokok itu menjernihkan pikiran, dan berbagai macam alasan menyedihkan lainnya. Padahal apabila menjawab dengan jujur, mereka akan berkata bahwa ROKOK ITU ADALAH RACUN*.

*Bahan dasar dari rokok adalah Tembakau. Bangsa ATLANTIS dahulu mengembangkan sebuah tanaman bernama UMBAKA yang merupakan singkatan dari UDERHA MONGULATUS BRODEA AGRETUS KEKRIVEROS AMATHEADUS atau diterjemahkan dengan UDARA MENGOTORI BADAN UNTUK MENG-AGRESI KEPALA DAN OTAK AGAR HILANG AMANAH DAN PIKIRAN.

UMBAKA ini atau yang sekarang dikenal sebagai Tembakau, memang dirancang agar manusia yang menghisapnya menjadi ketagihan, dengan demikian mutu darahnya menjadi tidak bagus, otomatis akan menambah jumlah KLAD di badan, sehingga kemampuan akan menjadi turun secara drastis. Pola pikir mereka menjadi terbatas, tidak akan mampu membaca alam secara baik dan benar.

Begitupun perokok pasif, mereka akan bernasib sama, bahkan lebih parah karena menghisap dari hidung. Hal itu sudah diperhitungkan oleh Bangsa pengembang agar hanya Bangsa mereka lah yang maju, dan bangsa lain hanya sebagai buruh-buruh dan robot-robot mereka. Terbukti, sekarang usaha mereka berhasil. Mereka berhasil mengembangkan UMBAKA ini ke seluruh dunia, dan berhasil pula menguasai dunia.

Pelajaran untuk menyenangkan diri sendiri ini sudah sangat mengakar di masyarakat zaman sekarang.

Rasulullah saw. bersabda, "Tidak boleh (menimbulkan) bahaya dan tidak boleh pula membahayakan orang lain." (HR. Ibnu Majah dari kitab Al-Ahkam 2340).
Allah SWT Berfirman , “Dihalalkan atas mereka apa-apa yang baik, dan diharamkan atas mereka apa-apa yang buruk .” (al-A’raf: 157).
"Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri dalam kebinasaan." (Al-Baqarah: 195)
"Dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepada mu." An-Nisa: 29

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun