Saturday, October 5, 2013

benarkah bulan merupakan sebuah pesawat?


BENARKAH BULAN MERUPAKAN SEBUAH PESAWAT RUANG ANGKASA HEBAT YANG DIKIRIMKAN UNTUK MENGORBIT BUMI KITA DAHULU KALA PADA ZAMAN PRASEJARAH? APAKAH BULAN PERNAH DIHUNI OLEH MAHLUK ASING YANG MENGEMBARA DI ANGKASA RAYA?







Ketika dua orang ilmuwan Soviet terkemuka mengusulkan teori diatas, terjadi kehebohan melanda
seluruh dunia. Baru saat inilah bisa diperoleh sebuah buku yang mengungkapkan hal-hal yang bisa
menyebabkan terjadinya revolusi dalam pengetahuan kita mengenai planet bulan.
Dalam buku ini anda akan membaca Teori Bulan yang dibuat oleh Soviet secara lengkap, salinan asli dari
American Moon Mission yang menakjubkan oleh NASA ditetapkan untuk dirahasiakan; dan study serta
penglihatan dari para astronomer terkemuka yang diakui dunia. 

BENDA RUANG ANGKASA KITA YANG MISTERIUS YANG DINAMAKAN BULAN ini merupakan
kreasi yang benar-benar meyakinkan dan menarik perhatian, hingga membuka pikiran baru mengenai
penemuan terbesar yang pernah diperoleh umat manusia.

SATU LANGKAH KECIL KITA KE BULAN BISA MERUPAKAN SATU LONCATAN KOSMIK YANG HEBAT MENUJU PLANET-PLANET TETANGGA DI ANGKASA RAYA!

Bulan yang misterius merupakan dunia yang tidak kita kenal dan sama sekali asing. Bulan telah memunculkan diri dilangit, tergantung di atas kepala kita selama yang bisa diingat oleh manusia. Dan selama itu tetap menjadi teka-teki yang menggoda dan tidak terpecahkan. Merupakan misteri terbesar satu-satunya yang menghantui umat manusia. Bagaimana bulatan misterius ini sampai membingungkan otak-otak paling cerdas di dunia ini memang merupakan hal yang aneh. Kita telah menyelidiki dunia mentakjubkan ini sejak kita mulai berpikir. Mula-mula kita memandangnya dengan mata, kemudian muncullah telescope. 

Kemudian disusul oleh radio dan radar. Akhirnya lahirlah Abad Angkasa Luar dan kita mulai menelitinya dengan mata kamera yang diangkut oleh pesawat ruang angkasa. Walaupun telah ribuan photograph yang dibuat secara close-up dibuat orang, namun para ilmuwan tetap belum bisa menentukan susunan yang sebenarnya dari Bulan itu, juga tidak bisa menentukan dari mana datangnya planet itu. Mereka masih tidak yakin tentang sifat dan asalnya. Akhirnya, walaupun manusia sendiri telah menjejakkan kakinya di atas permukaan bulan, benda itu tetap menjadi suatu misteri, suatu enigma yang tidak bisa diterangkan. Kenyataannya, semakin banyak para ilmuwan mempelajari dan menyelidiki tentang bulan, semakin besar misteri yang dihadapi. 

Mereka masih tetap tidak bisa menerangkan umur kejadian-kejadian aneh yang telah diselidiki selama berabad-abad mengenai permukaan bulan. Mereka juga tidak mampu memahami pertemuan aneh yang dialami oleh astronaut dengan munculnya benda-benda asing dipermukaan Bulan dan sekelilingnya. Para ilmuwan sendiri tidak henti-hentinya mengungkapkan kenyataan-kenyataan ilmiah yang mengherankan dan mentakjubkan. Kenyataan ilmiah itu menyatakan bahwa Bulan tidaklah seperti yang diduga, tidak seperti apa yang terlihat. Namun kenyataannya adalah bahwa bulan merupakan suatu dunia yang tidak secara keseluruhannya bersifat alamiah.

Ketika Uni Soviet dan Amerika Serikat berlomba-lomba menuju Bulan, terasa seakan-akan Soviet-lah yang akan menang: Kenyataannya, kembali lagi pada tahun-tahun lima puluhan terakhir, ketika Rusia mengirimkan manusia keangkasa luar dan Amerika baru bisa mengirimkan satelit-satelit kecil mengorbit keangkasa, seorang wartawan bertanya kepada salah satu ahli angkasa luar, Dr. Wernher von Braun. Wartawan itu bertanya apa kira-kira yang akan diketemukan jika mereka telah benar-benar sampai di Bulan. Ahli rocket kelahiran Jerman itu yang dijuluki Father of V-2 menjawab dalam satu jawaban pendek:

"Orang Rusia!" Tapi orang-orang lain berpendapat mereka akan menemukan yang lainnya. Selama tahun limapuluhan dan enam puluhan, orang melaporkan penglihatan mereka tentang benda aneh dilangit. Mula-mula mereka menyebutnya sebagai "Flying Saucers" (Piring Terbang) dan kini lebih dikenal sebagai "unidentified flying object" (UFO). Orang-orang yang menyaksikan benda-benda aneh itu meyakinkan sebagian penyelidik bahwa benda-benda itu merupakan pesawat ruang angkasa yang mengangkut mahluk-mahluk aneh kedunia kita. 

Memang benar, tidak sedikit penulis mengenai UFO ini memperkirakan mahluk-mahluk itu menggunakan Bulan sebagai dasar operasi mereka. Demikian pula di permukaan Bulanpun, para astronaut menyaksikan benda-benda aneh. Bahkan sebagian besar ilmuwan yang obyektif harus mengakui bahwa terdapat kejadian yang tidak bisa diterangkan berlangsung di atas permukaan Bulan dan sekitarnya.

Selama ini, sebagian besar astronomer di zaman kita sekarang menganggap Bulan sebagai planet yang telah mati sama sekali, tanpa atmosfir yang bisa mendukung kehidupan, di mana tidak satupun benda yang bisa berubah, bahkan selama jangka waktu ribuan atau jutaan tahun tidak terjadi perubahan.

Sedangkan selama ini terjadi perubahan terus menerus di atas permukaan Bulan. Penemuan ini untuk pertama kalinya dibuat pada tanggal 29 Juli 1953, oleh John O'Neill, seorang science editor dari New York Herald Tribune. Mulamula O'Neill menolak untuk mempercayai matanya. Ia menganggapnya sebagai optical illusion atau pandangan mata yang hanya merupakan ilusi belaka. Ia telah mempelajari daerah Bulan itu dengan teleskop dan tidak melihat apa-apa sebelumnya. Dan iapun tahu bulan telah diamati ratusan bahkan ribuan kali sebelumnya oleh banyak sekali astronomer profesionil. 

Dan selama itu tidak satupun dari mereka yang mengemukakan apa yang dilihatnya itu. Tapi apa yang dilihat O'Neill itu tetap ada walaupun diulang-ulang kembali pengamatannya. Apa yang dilihatnya adalah suatu benda semacam "jembatan" yang aneh, yang memanjang dua belas mil di daerah Moon's Mare Crisium. O'Neill membicarakan penemuannya dalam laporannya pada Association of Lunar and Planetary Observers. 

Ia menamakannya sebagai "Jembatan alamiah raksasa." Tapi banyak para penyelidik ilmiah dan bahkan O'Neill sendiri meragukan apakah benar munculnya bangunan yang tiba-tiba itu bisa dianggap natural. Seperti yang diharapkannya, O'Neill segera diserang oleh sebagian astronomer yang ragu-ragu akan kebenaran penglihatan itu. 

Kemudian orang yang diberi julukan sebagai seorang ahli tentang Bulan nomor satu pada masanya, yaitu astronomer Inggris H.P. Wilkins, memperkuat penglihatan itu dengan jalan mengatakan bahwa iapun juga melihatnya Dia menerangkan jembatan raksasa itu sebagai "salah satu gambaran, wajah di atas permukaan bulan yang paling menakjubkan, misterius dan kelihatannya tidak mungkin." Dalam bulan-bulan berikutnya astronomer lainnya, seperti misalnya Patrick Moore, salah satu dari anggota pemula dari the British Astronomical Association, melaporkan bahwa iapun melihat bangunan seperti jembatan itu yang menghubungkan satu gunung dengan gunung lainnya di dataran bulan bernama Mare Crisium, atau "Sea of Crisis". 

Beberapa astronomer yang melihat bangunan amat hebat itu menambahkan bahwa mereka bahkan melihat sinar matahari memancar dibawahnya. Astronomer semacam Wilkins dan Moore, walaupun mempunyai teka-teki serius mengenai jembatan misterius itu, berani menyatakan bahwa mereka menganggapnya sebagai "natural". Namun demikian, Wilkins mengakui bahwa iapun merasa bingung. Karena diapun telah "meneliti daerah itu dengan telescope yang baik sekali" dan seperti yang diakuinya, "saya bahkan tidak pernah menduga adanya benda semacam itu sebelumnya." 

Mungkinkah bahwa astronomer yang amat kompeten ini membuat kesalahan? Itulah tuduhan yang dilemparkan oleh sebagian orang terhadap mereka, bahkan dilemparkan oleh teman-teman seprofesionil mereka sendiri. Tapi Wilkins mempertahankan penglihatannya itu, dan laporan-laporan lainnya mengenai "pemunculan aneh dibulan yang disaksikan oleh pengamat berpengalaman, orang yang telah meneliti bulan tidak mudah untuk dibantah begitu saja."  Seperti yang dibayangkan oleh Wilkins; hal itu bukan saja merupakan penemuan aneh di atas permukaan bulan. 

Pada tanggal 20 Maref, 1950, dia sendiri telah melihat melalui sebuah reflektor lima belas inci, suatu cahaya aneh di daerah Aristarchus Herodotus di Bulan. Sinar cerah aneh yang berbentuk oval muncul seperti "suatu bentuk mesin bersinar mondar mandir didekat lantai kepundan."  

Dia juga melaporkan bahwa pada suatu pagi tanggal 12 Agustus, 1944, ia melihat "noda bulat yang amat terang" yang berupa sinar didekat tengah-tengah kepundan Plato. Penglihatan kali ini bukan hanya dimonopoli oleh seorang saja. Sinar-sinar lainnya dilihat oleh banyak sekali peneliti yang kompeten. 

Pada tanggal 16 September, 1953, Rudolph M. Lippert, seorang anggota Lunar Secfion of the British Astronomical Association, melaporkan telah melihat sebuah sorotan terang yang aneh yang merupakan sinar misterius yang berwarna oranye kekuning - kuningan. Lippert menduganya hanya sebagai sebuah meteor yang menumbuk permukaan bulan. 

Di Lowell Observatory di Arizona, pada tanggal 30 Oktober, 1963, seorang astronomer lain, John Greenacre menyaksikan sinar merah dipermukaan Luna. Sinar itu menurut Greenacre amat kuat hingga "mirip dengan batu permata ruby yang besar." 

Pada abad-abad yang lalu, ratusan sinar aneh dan kejadian aneh lainnya telah dilihat di atas permukaan dunia yang dianggap mati itu dan dilaporkan juga. Penglihatan itu telah dialami oleh penyelidik yang kompeten selama 200 tahun ini telah lebih dari 800 kali. Baru-baru ini sebuah survey mengenai buku buku dan laporan astronomer membuktikan bahwa telah dibuat 400 laporan mengenai kejadian bulan yang aneh seperti itu dalam suatu periode yang lebih panjang dari 400 tahun. Study cermat ini dilakukan oleh dua orang astronomer terkemuka, Patrick A. Moore dari Armagh Planetarium di Irlandia Utara, dan Barbara M. Middlehurst, dari Lunar Anda Planetary Laboratory, University of Arizona. 

Mereka menyatakan bahwa "hampir semua peneliti yang terdahulu dikenal ilmuwan yang sempurna." Mereka juga memuat laporan didalam majalah Science mereka. Bagaimana tentang kemungkinan adanya kesalahan dalam observasi itu? Moore dan Middlehurst secara kuat percaya bahwa "pemeriksaan teliti William Corliss, Mysteries of the Universe, halaman 159-160, Science (Januari 1967), halaman 449-450 mengenai detail-detail itu...... membuat kemungkinan kesalahan yang tidak berarti.... Kami tidak percaya bahwa dimasukkannya sedikit laporan yang mungkin tidak benar banyak mempengaruhi penemuanpenemuan kami." 

Para penulis juga rriembuat peta tentang daerah dimana dilihat penglihatan aneh itu dan ternyata mereka sampai pada tiga daerah mayoritas : daerah disekitar bagian luar maria (dataran bulan yang gelap) dan kepundan sinar dan dataran melingkar, keduaduanya mempunyai lantai gelap atau setengah gelap. Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, Patrick Moore adalah salah satu dari banyak astronomer yang menyelidiki jembatan aneh di daerah Sea of Crisis. Dia juga mengakui adanya penglihatan aneh lainnya yang ia selidiki, yang diterangkannya sebagai "sebuah fenomena warna, sinar kemerahan dikepundan Gassendi, pada tanggal 30 April sampai 1 Mei, 1966."

Sinar itu juga "diperkuat oleh P. Satory dan T. Moseley dan abservator lainnya," demikian pernyataan yang ditambahkan oleh Moore. Walau bisa dibenarkan bahwa banyak dari observasi ini telah dianggap sebagai letusan gunung atau dianggap sebagai sinar yang timbul karena gas yang dipantulkan oleh sinar matahari, tapi sebagian besar dari para ahli bulan tetap menghadapi tekateki. Sebagian besar dari mereka yakin bahwa Bulan merupakan dunia yang telah mati sama sekali dan susunan volkanisnya tidak mungkin untuk aktif kembali.

Sinar-sinar itu juga tidak bisa dianggap sebagai meteor yang menumbuk dan bersinar di daerah Bulan yang mempunyai permukaan keras. Hal ini dikarenakan oleh study Moore-Middlehurst yang menyatakan bahwa penglihatan itu berakhir rata-rata setelah kurang lebih 20 menit. Memang tidak disangsikan lagi, sebagian kecil dari kejadian itu bisa dianggap sebagai tumbukan meteor, tapi tidak mungkin semuanya disamakan secara gegabah. Sebuah penyelidikan mengenai catatan-catatan astronomi dari beberapa abad yang lalu menyatakan bahwa banyak dari kejadian aneh macam itu pada permukaan bulan atau sekitarnya tetap menjadi tekateki tidak terpecahkan. Anda bisa membacanya sendiri dan memberikan penilaian.

Sir John Hershel, salah satu dari astronomer besar di Inggris, dan orang yang dianggap oleh banyak orang sebagai bapak astronomi modern, melaporkan bahwa ia telah melihat sinar terang yang aneh pada tahun 1783, ketika bulan sedang gelap katena terjadi gerhana. Pada tanggal 18 Agustus, 1787, ia menyatakan telah melihat titik-titik bersinar bagaikan "arang yang terbakar sedikit demi sedikit dan tertutup oleh lapisan abu yang tipis." Hershel melihat sinar-sinar yang sama dibulan pada tujuh kali kesempatan. Ia melaporkan bahwa sebagian dari- sinar itu kelihatan bergerak "diatas bulan." Dalam  Corliss, halaman 159 waktu satu bulan, Hershel melihat sinar-sinar aneh macam itu "tiga kali berturut-turut." 

Tapi lama sebelum Hershel, sinar-sinar misterius di Bulan telah dilaporkan orang. Bahkan pada bulan Maret tahun 1587, seorang ilmuwan Inggris melaporkan melihat titik terang dipermukaan Bulan, "tepat diantara ujung-ujung tanduknya, salah satu tidak berubah selama lima atau enam hari." Peneliti yang sama, menulis dalam monthly Notices of the Royal Astronomical Society, bahwa dengan telescope yang berukuran sepuluh inci, ia melihat "dua titik bercahaya masing-masing menempati kedua sisi sebuah punggung bukit dengan warna nyala kuning, sedangkan semua bagian lainnya berwarna putih salju. Saya mengamatinya selama lima jam."


0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun