Misi politis dibalik Ruqyah
Oleh : Dicky Zaenal Arifin
Assalamualaikum Wr. Wb.
Seiring dengan maraknya Ruqyah dimana mana, kita seharusnya mewaspadai adanya misi lain dibalik itu. Beberapa analisa yang seharusnya kita pikirkan lebih mendalam yaitu:
Pertama, para peruqyah tergabung dalam suatu partai politik dalam hal ini Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ),
Kedua, Partai Keadilan Sejahtera memiliki beladiri partai bernama Thifan Po Khan yang di klaim tidak mengandung unsur jin meskipun mempelajari Tenaga Dalam dengan istilah Dhat,
Ketiga, Memvonis semua perguruan yang mempelajari Tenaga Dalam pasti dibantu Jin atau mengandung unsur Jin di dalamnya,
Keempat, Apabila ada perguruan Tenaga Dalam atau senam pernapasan selain Thifan Po Khan di Ruqyah tidak ada reaksi maka disebutkan Jinnya kuat dan tidak ikhlas untuk dikeluarkan Jinnya,
Kelima, Menggunakan dalil - dalil yang diragukan dan tidak nyambung dengan keadaan sebenarnya,
Keenam, Tidak mau bertabayun atau saling konfirmasi dengan perguruan lain dan tidak mau mendengar penjelasan di luar sistem atau kelompok mereka,
Ketujuh, Semakin maraknya fenomena Ruqyah dimana mana termasuk sinetron sinetron di televisi swasta yang mempropagandakan Ruqyah sebagai sarana mengusir Jin sedangkan cara lain salah dan hanya cara Ruqyah saja yang benar,
Kedelapan, Propaganda ruqyah di salah satu majalah yang dalam hal ini majalah Ghoib,
Kesembilan, Penyerangan secara argumentasi di berbagai milis internet yang mengatakan Tenaga Dalam dan senam pernapasan itu sesat tetapi penulisnya menyembunyikan identitasnya dan selalu menggunakan nama samaran karena ketidakmampuan dalam hal pembuktian soal seseorang menggunakan jin atau tidak.
Dari hasil analisa di atas, meskipun baru sebagian, kita seharusnya sudah bisa membaca bahwa pasti ada sesuatu dibalik ini. Jelas, kalau kita simpulkan, ternyata ini adalah kendaraan politik dari Partai Keadilan Sejahtera untuk menggalang massa. Dimana mereka melihat bahwa dunia persilatan dan senam pernapasan adalah potensi yang sangat besar untuk digarap, terutama masyarakat Indonesia yang lebih menyukai hal hal yang berbau mistis apabila bisa ditarik untuk memberikan suara buat PKS itu memberikan keuntungan yang sangat besar sekali.
Maka langkah pertama dari mereka adalah harus memfitnah semua perguruan Tenaga Dalam atau senam pernapasan mengandung unsur Jin kecuali Thifan Po Khan, karena tergabung dalam Partainya, diharapkan kalau anggota semua perguruan Tenaga Dalam beralih ke Thifan Po Khan maka suara mereka bisa diarahkan ke PKS.
Kedua memanfaatkan tipikal masyarakat Indonesia yang lebih mudah menerima hal mistis daripada berpikir, maka digunakan metoda Ruqyah yang sebetulnya adalah jampi - jampi atau mantera mantera menggunakan bahasa arab atau menggunakan potongan potongan ayat Al Qur’an.
Ketiga menggunakan kedok agama berwujud ulama berbaju koko atau jubah agar bisa dipercaya oleh masyarakat, dimana tipikal masyarakat Indonesia lebih gampang dipengaruhi dan lebih percaya pada penampilan dan gelar, apalagi fasih berbahasa arab, itu lebih meyakinkan, kalau perlu bikin saja hadits palsu, toh orang tidak bakalan tahu, asal menyampaikannya saja dengan sangat meyakinkan, orang pasti males ngurut dan ngusut itu hadist. percaya saja lah! toh yang ngomongnya ustadz kok.
Sadarlah saudaraku sesama muslim yang baik, berpikirlah! Ibnu Shina membuat ilmu kedokteran karena Ruqyah itu benar benar tidak efektif, selalu menimbulkan fitnah dan perpecahan, contohnya banyak orang yang sebetulnya dia stress berat disebut kesurupan karena peruqyahnya tidak bisa membedakan antara stress dengan kesurupan. jadi di manterai pakai bahasa arab sambil digebuki akibatnya tambah stress lah orang itu, atau dia pura pura ngamuk seolah - olah di tubuhnya ada Jin, padahal untuk menutupi kesalahan yang dia perbuat, kesalahan apa saja, biar punya kambing hitam yang namanya Jin, toh peruqyahnya kagak bisa ngebedain, akibatnya jadi pembenaran bahwa dia melakukan kesesatan itu karena pengaruh Jin. orang yang punya kemampuan lebih dikatakan dibantu Jin karena peruqyahnya tidak mampu melakukan seperti yang bisa dilakukan orang tersebut, dan sebagainya.. dan sebagainya.. dan sebagainya.
Lagipula, apa bedanya Islam dengan agama lain seperti Hindu yang mengusir hantu pakai mantera berbahasa Sansakerta, Budha mengusir setan dengan bahasa China dan kertas HU, Kristen mengusir iblis dengan Exorcist dalam hal ini berbahasa inggris.
Dikarenakan sulitnya menyerang PDIP, Partai Golkar juga partai lainnya yang cukup besar maka dicarilah sasaran lain yang lebih gampang yaitu masyarakat yang pengetahuan agamanya masih kurang, juga kebanyakan mereka tergabung atau pemilih Partai Politik lain.
Cara yang pintar untuk mencari Massa, tapi maaf…..gampang sekali dibaca !!
Selamat berpikir.
Oleh : Dicky Zaenal Arifin
Assalamualaikum Wr. Wb.
Seiring dengan maraknya Ruqyah dimana mana, kita seharusnya mewaspadai adanya misi lain dibalik itu. Beberapa analisa yang seharusnya kita pikirkan lebih mendalam yaitu:
Pertama, para peruqyah tergabung dalam suatu partai politik dalam hal ini Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ),
Kedua, Partai Keadilan Sejahtera memiliki beladiri partai bernama Thifan Po Khan yang di klaim tidak mengandung unsur jin meskipun mempelajari Tenaga Dalam dengan istilah Dhat,
Ketiga, Memvonis semua perguruan yang mempelajari Tenaga Dalam pasti dibantu Jin atau mengandung unsur Jin di dalamnya,
Keempat, Apabila ada perguruan Tenaga Dalam atau senam pernapasan selain Thifan Po Khan di Ruqyah tidak ada reaksi maka disebutkan Jinnya kuat dan tidak ikhlas untuk dikeluarkan Jinnya,
Kelima, Menggunakan dalil - dalil yang diragukan dan tidak nyambung dengan keadaan sebenarnya,
Keenam, Tidak mau bertabayun atau saling konfirmasi dengan perguruan lain dan tidak mau mendengar penjelasan di luar sistem atau kelompok mereka,
Ketujuh, Semakin maraknya fenomena Ruqyah dimana mana termasuk sinetron sinetron di televisi swasta yang mempropagandakan Ruqyah sebagai sarana mengusir Jin sedangkan cara lain salah dan hanya cara Ruqyah saja yang benar,
Kedelapan, Propaganda ruqyah di salah satu majalah yang dalam hal ini majalah Ghoib,
Kesembilan, Penyerangan secara argumentasi di berbagai milis internet yang mengatakan Tenaga Dalam dan senam pernapasan itu sesat tetapi penulisnya menyembunyikan identitasnya dan selalu menggunakan nama samaran karena ketidakmampuan dalam hal pembuktian soal seseorang menggunakan jin atau tidak.
Dari hasil analisa di atas, meskipun baru sebagian, kita seharusnya sudah bisa membaca bahwa pasti ada sesuatu dibalik ini. Jelas, kalau kita simpulkan, ternyata ini adalah kendaraan politik dari Partai Keadilan Sejahtera untuk menggalang massa. Dimana mereka melihat bahwa dunia persilatan dan senam pernapasan adalah potensi yang sangat besar untuk digarap, terutama masyarakat Indonesia yang lebih menyukai hal hal yang berbau mistis apabila bisa ditarik untuk memberikan suara buat PKS itu memberikan keuntungan yang sangat besar sekali.
Maka langkah pertama dari mereka adalah harus memfitnah semua perguruan Tenaga Dalam atau senam pernapasan mengandung unsur Jin kecuali Thifan Po Khan, karena tergabung dalam Partainya, diharapkan kalau anggota semua perguruan Tenaga Dalam beralih ke Thifan Po Khan maka suara mereka bisa diarahkan ke PKS.
Kedua memanfaatkan tipikal masyarakat Indonesia yang lebih mudah menerima hal mistis daripada berpikir, maka digunakan metoda Ruqyah yang sebetulnya adalah jampi - jampi atau mantera mantera menggunakan bahasa arab atau menggunakan potongan potongan ayat Al Qur’an.
Ketiga menggunakan kedok agama berwujud ulama berbaju koko atau jubah agar bisa dipercaya oleh masyarakat, dimana tipikal masyarakat Indonesia lebih gampang dipengaruhi dan lebih percaya pada penampilan dan gelar, apalagi fasih berbahasa arab, itu lebih meyakinkan, kalau perlu bikin saja hadits palsu, toh orang tidak bakalan tahu, asal menyampaikannya saja dengan sangat meyakinkan, orang pasti males ngurut dan ngusut itu hadist. percaya saja lah! toh yang ngomongnya ustadz kok.
Sadarlah saudaraku sesama muslim yang baik, berpikirlah! Ibnu Shina membuat ilmu kedokteran karena Ruqyah itu benar benar tidak efektif, selalu menimbulkan fitnah dan perpecahan, contohnya banyak orang yang sebetulnya dia stress berat disebut kesurupan karena peruqyahnya tidak bisa membedakan antara stress dengan kesurupan. jadi di manterai pakai bahasa arab sambil digebuki akibatnya tambah stress lah orang itu, atau dia pura pura ngamuk seolah - olah di tubuhnya ada Jin, padahal untuk menutupi kesalahan yang dia perbuat, kesalahan apa saja, biar punya kambing hitam yang namanya Jin, toh peruqyahnya kagak bisa ngebedain, akibatnya jadi pembenaran bahwa dia melakukan kesesatan itu karena pengaruh Jin. orang yang punya kemampuan lebih dikatakan dibantu Jin karena peruqyahnya tidak mampu melakukan seperti yang bisa dilakukan orang tersebut, dan sebagainya.. dan sebagainya.. dan sebagainya.
Lagipula, apa bedanya Islam dengan agama lain seperti Hindu yang mengusir hantu pakai mantera berbahasa Sansakerta, Budha mengusir setan dengan bahasa China dan kertas HU, Kristen mengusir iblis dengan Exorcist dalam hal ini berbahasa inggris.
Dikarenakan sulitnya menyerang PDIP, Partai Golkar juga partai lainnya yang cukup besar maka dicarilah sasaran lain yang lebih gampang yaitu masyarakat yang pengetahuan agamanya masih kurang, juga kebanyakan mereka tergabung atau pemilih Partai Politik lain.
Cara yang pintar untuk mencari Massa, tapi maaf…..gampang sekali dibaca !!
Selamat berpikir.
3 comments:
Setiap penyakit ada obatnya. Ibnu Shina mempelajari pengobatan modern karena tidak semua penyakit dapat diobati dengan Ruqyah, begitu juga sebaliknya. Ruqyah itu adalah cara yang halal yang dizinkan oleh Islam dan diajarkan oleh Rasullah saw. Jika penyakit tidak dapat diobati oleh pengobatan modern alternatif terbaik adalah ruqyah yang sudah jelas ajarannya dibandingkan datang ke seorang paranormal ataupun menggunakan bantuan jin.
Terima kasih atas komentarnya, hanya saja Nabi Muhammad tidak mengajarkan ruqiyah, ketika ada sahabat yang melakukan ruqiyah nabi muhammad hanya diam. Lagi pula ada hadist yang mengatakan ruqiyah, tamimah, tiwalah itu syirik, coba lihat di artikel
http://fusion-kandagalante.blogspot.com/2008/08/ruqyah-tamimah-dan-tiwalah.html
Semua penyakit ada obatnya, saya setuju. Hanya jadi masalah apakah kita berfikir untuk meneliti, mencari obat itu atau hanya mengandalkan yang udah ada?
Aslkm KD, Saya sich bukan pendukung Partai tertentu, termasuk partai yang mengatasnamakan Islam, Namun tulisan ini harus di konfermasi dulu ke Partai tersebut. Betul setahu saya Rasullah tidak pernah meru'yah siapapun (dari Islam yang saya pelajari, Contoh saat ini jika kita bicara kesurupan di kalangan Persis atau Muhammadiyah rata - rata mereka akan tertawa, Karena di pesantren2 Persis atau Muhammadiyah saya sampai saat ini belum pernah mendengar orang kesurupan. Kembali ke awal jangan sampai kita diadu domba oleh mereka yang membenci Islam, seharusnya kita bersatu dan menyatukan pendapat. Kalau mau jujur saya juga banyak kecewa dengan partai Islam manapun. Tapi mohon untuk tidak teradu domba karena hanya akan merugikan Islam itu sendiri. Thanks, Wassalam Wr WB. aryakiansantang@gmail.com.
Post a Comment
sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun