Tuesday, August 19, 2008

cryptography


“Cryptography is the branch of cryptology dealing with the
design of algorithms fo encryption and descryption, intended to ensure the secrecy and/or authenticity of messages.” (3,652)

“Cryptology is the study of secure communications, which encompasses both enkripsiography and cryptanalysis.“ (3,304)

“Encryption is the transformation of data into a form unreadable by anyone without a secret decryption key. Its purpose is to ensure privacy by keeping the information hidden from anyone for whom it is not intended, even those who can see the encrypted data.” (6,1.1)

“Decryption is the translation of encrypted text or data (calles ciphertext) into original text or data (called plaintext) Also call dechipering.“ (3,653)

“Aspek–aspek yang meliputi keamanan computer yaitu privacy, integrity, authentication, availability.” (5,304)

“Privacy yaitu usaha penjagaan agar sebuah informasi tidak jatuh ke tangan orang yang tidak berhak untuk mengaksesnya.” (5,304)
 
“Integrity yaitu usaha untuk menjaga integritas data, informasi tidak boleh dibuat tanpa seizin pemiliknya.” (5,304)

“Authentication yaitu aspek yang diperhatikan disini adalah keaslian suatu data atau informasi didalamnya. “ (5,305)

“Availability yaitu aspek ini berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika diperlukan. “ (5,305)

Enkripsi dilaporkan sudah ada sejak zaman dahulu, dimana jenderal-jenderal bangsa Sparta menulis pesan-pesan mereka pada perkamen yang dililitkan pada sebuah silinder yang tipis. Ketika perkamen dilepas dari silindernya, pesan-pesan yang ditulis muncul sebagai huruf-huruf yang urutannya tidak mempunyai arti atau acak dan hanya bisa dibaca dengan melilit perkamen tersebut pada silinder dengan ukuran
yang sama ketika penulisannya.

Pada saat abad ke 5 SM, seorang berbangsa Yunani yang bekerja pada kerajaan Persia mengirim sebuah pesan ke Yunani agar melakukan pembunuhan. Pesannya dikirim dengan cara men-tatonya pada kepala budaknya yang dipercaya.

Ketika rambut pada kepala budak itu tumbuh kembali, tidak ada indikasi bahwa sebuah pesan telah dibawa. Metoda-metoda jenis ini terus digunakan sampai Perang Dunia I, ketika agen-agen dikirim melewati garis pertahanan musuh dengan pesan-pesan ditulis
pada kulit mereka dengan tinta yang tak kelihatan.
 
Bangsa Yunani juga melakukan cipher pertama yang tercatat dalam sejarah dengan menggunakan subsitusi numerik. Cipher ini biasanya dioperasikan dengan menulis huruf alfabet pada sebuah grid dan kemudian menggunakan koordinat grid untuk menukar setiap huruf pada sebuah pesan :

“The earliest known use of a substitution cipher, and the
simplest, was by Julius Caesar.” (3,30)

Julius Caesar juga menggunakan cipher subsitusi yang sederhana, menggunakan huruf alfabet yang biasa, tetapi mengganti satu huruf dengan yang lain. Pada sistem ini, Caesar menulis D mengganti A dan E mengganti B.

Cipher yang digunakan dalam bidang militer meningkat sejak abad ke 18, dan metoda yang digunakan semakin rumit. Sebagai tambahan dari metode subsitusi, digunakan cara-cara lain seperti menyembunyikan pesan di dalam partitur musik.

Perang sering kali menjadi waktu untuk inovasi kriptografik karena pentingnya menyimpan informasi dari jangkauan tangan musuh, dan militer tetap menjadi pemakai utama dari enkripsi.

Sejak Perang Dunia II, metode mekanis telah umum dibandingkan sistem manual. Dari sistem seperti mesin Enigma yang berasal dari Jerman, sampai software packages untuk komunikasi berbasis komputer seperti e-mail, atau device untuk mengenkripsi komunikasi suara.

Enkripsi suara semakin rumit karena enkripsi biasanya beroperasi pada aliran data
digital dan suara biasanya berupa sinyal analog sehingga gelombang suara harus didigitalkan dan kemudian dienkripsi sebelum melakukan transmisi dan kemudian di dekripsi dan diubah kembali ke bentuk gelombang sinyal analog untuk penerima.

Kebanyakan enkripsi konvensional mengharuskan kedua pihak untuk membagi sebuah secret key, yang digunakan bersamaan dengan sebuah algoritma untuk mengenkripsi atau mendekripsi sebuah file.

Sistem enkripsi juga membutuhkan sebuah algoritma, yang mengatur proses yang digunakan untuk mengenkripsi pesan. Ada beberapa algoritma yang tersedia untuk enkripsi, beberapa diantaranya dirahasiakan oleh pengembangnya dan beberapa dibuat terbuka buat umum.

Pada skema kriptografi public key, setiap pemakai mempunyai satu pasang key : satu private dan satu lagi public. Public key tidak bersifat rahasia – biasanya disediakan kepada semua orang yang ingin mengirim sebuah pesan yang terenkripsi kepada pemilik key.

Pengirim menggunakan public key untuk mengenkripsi sebuah pesan dan penerima (pemilik kedua key) kemudian menggunakan private key untuk mendekripsi pesan yang masuk. Hanya private key yang cocok yang bisa membuka pesan yang diamankan dengan public key.

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun