Tuesday, August 19, 2008
Tahapan Proses Rekayasa Perangkat Lunak
Dalam perancangan perangkat lunak pengamanan data ini digunakan teknik Structured Analysis and Design Techinque (SADT). SADT sebagai teknik pengembangan sistem terstruktur juga menganut konsep dekomposisi, yaitu menggambarkan terlebih dahulu sistem secara utuh sebagai tingkat tertinggi dan memecah mecahnya lebih terperinci dan SADT juga mempunyai dua diagram yaitu Activity Diagrams (Actigrams) dan Data Diagrams (Datagrams).
SADT memandang sistem dari dua hal, yaitu:
1. Benda (obyek, dokumen atau data).
2. Kejadian (kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau perangkat lunak).
SADT tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut kelebihan dan kekurangan dari SADT:
1. Kelebihan
Mudah dipelajari.
Merupakan alat yang baik untuk digunakan sebagai komunikasi antara analis sistem dengan pemakai sistem proses pengembangan sistem.
Hasil dari desain sistem akan didapatkan dokumentasi yang baik.
Dengan spesifikasi desain yang sama kebanyakan perancangan sistem akan menghasilkan solusi yang nampak mirip.
2. Kekurangan
Membutuhkan waktu dan personil yang lebih banyak untuk membuatnya.
Metodologi ini hanya bagus untuk tahap analisis dan desain secara umum sedang untuk desain terinci analisis
sistem harus menggunakan alat atau metodologi yang lain.
Proses didalam modul tidak dikembangkan di SADT.
Aplikasi dari metodologi ini membutuhkan tingkat keahlian yang tertentu dan pengalaman dari analisis sistem.
Dalam perancangan perangkat lunak menggunakan metodologi Waterfall.
Berikut lima tahapan proses rekayasa perangkat lunak:
1. Perencanaan
Tahap perencanaan merupakan tahap dilakukannya proses perencanaan sistem yang merupakan awal dari proyek sistem.
2. Analisis
Tahap analisis merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan atau pengembangan perangkat lunak.
3. Desain
Tahap desain merupakan penerjemahan dari keperluan atau data yang telah dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pemakai. Ada tiga atribut yang penting,
yaitu struktur data, arsitektur perangkat lunak dan prosedur inti.
4. Pengkodean
Tahap pengkodean merupakan penerjemahan atau pemecahan masalah yang telah dirancang ke dalam bahasa pemograman komputer yang telah ditentukan.
5. Uji coba
Tahap ujicoba merupakan tahap lanjutan setelah tahap pengkodean selesai yang menguji terhadap program tersebut.
6. Pemeliharaan
Tahap pemeliharaan dilakukan apabila tahap uji coba terhadap program telah selesai dilakukan.
Labels:
SADT
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun