Thursday, October 27, 2011

Banyak Waktu Luang Juga Bikin Stres

KOMPAS.com — Mereka yang sulit memiliki waktu untuk diri sendiri alias tak punya me time sering mengeluh didera stres. Padahal, terlalu banyak waktu luang juga berdampak sama, yakni bikin stres.

Hal itu terungkap dari hasil penelitian para peneliti dari Universitas Cincinnati di Ohio dan Baylor University di Texas. Mereka mewawancarai 1.329 remaja mengenai jumlah waktu luang yang dimiliki dan tingkat kebahagiaan yang dirasakan.
Mereka yang merasa cuma sedikit memiliki waktu luang cenderung tidak bahagia. Akan tetapi, remaja yang waktu luangnya berlimpah juga menganggap dirinya tak bahagia.

"Apa yang membuatmu lebih sengsara, terlalu banyak atau terlalu sedikit waktu luang? Untuk bahagia, kita harus berada di tengah-tengah," kata peneliti.

Menurut peneliti, anak muda yang materialistik hanya perlu jumlah waktu yang tepat untuk dihabiskan agar merasa bahagia. "Kita kini hidup di masyarakat yang menganggap waktu sangat penting. Persepsi akan waktu yang sempit atau tengat waktu bisa memengaruhi tingkat kebahagiaan," katanya.

Pada saat yang sama, budaya konsumsi kita, ditandai oleh materialisme dan kebiasaan belanja yang kompulsif, juga berpengaruh pada kebahagiaan seseorang.

Dalam laporan penelitiannya, disimpulkan bahwa hidup dengan jumlah waktu luang yang sewajarnya akan meningkatkan kebahagiaan, bukan hanya secara langsung, melainkan juga mengurangi efek negatif yang berkaitan dengan kebiasaan hidup yang berorientasi konsumsi.

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun