Tuesday, October 25, 2011

Hindari Depresi Pasca Melahirkan Sedini Mungkin

KOMPAS.com - Pertikaian antara Brooke Shields dan Tom Cruise yang berlangsung beberapa tahun silam memang sudah usai. Kala itu Tom Cruise menyatakan bahwa depresi pasca melahirkan yang dialami Brooke Shield sebenarnya tak perlu terjadi dan bisa diatasi dengan obat-obatan.

Brooke Shields membalas perkataannya tersebut bahwa Tom Cruise tidak merasakannya sendiri, jadi ia tak mungkin tahu bagaimana rasanya. Brooke menceritakan bagaimana depresi tersebut hampir mencelakai putrinya. Cerita pertikaian antara keduanya ini memang sudah berlangsung lama dan berakhir damai. Namun peperangan ibu yang baru melahirkan melawan depresi masih belum usai.

Depresi pasca melahirkan (postpartum depression) bukan hal yang bisa dianggap enteng. Depresi ini bisa membahayakan si ibu, juga bayinya. Datangnya tidak bisa diprediksi, bisa terjadi langsung setelah melahirkan, bisa juga baru muncul setelah beberapa bulan melahirkan.

Bagaimana mendeteksi depresi pasca melahirkan? Dokter anak, Shoshanna Bennett, PhD mengatakan, bahwa ada beberapa gejala awal. Tak ada seorang calon ibu pun yang kebal dan tak ada tipe khusus seorang wanita yang akan terkena depresi setelah melahirkan. Tetap saja, jika Anda mendapati diri atau orang yang Anda kenal yang mengalami gejala berikut, ia mungkin akan mengalami depresi pasca melahirkan:

- Memiliki riwayat pribadi atau anggota keluarga yang depresi
- Pernah mengalami depresi pasca melahirkan dari anak sebelumnya
- Mengalami sakit PMS (Pre Menstrual Syndrome) yang parah
- Perubahan mood yang negatif sebagai respon dari pil kontrasepsi
- Merasa amat sangat terisolasi
- Tak ada dorongan dari pasangan
- Pernah memiliki riwayat trauma emosional
Ada yang Anda kenal mengalami hal ini? Bahkan jika tidak ada satupun gejala tersebut, adalah ide yang baik jika Anda tetap melakukan tindakan pencegahan sebelum kelahiran bayi. Berikut adalah tindakan pencegahan yang bisa Anda lakukan sebelum depresi pasca melahirkan terjadi:

1. Tetapkan perjanjian waktu rutin. Memastikan bahwa si bayi ada yang menjaga sama pentingnya untuk memastika si ibu juga ada yang menjaga. Bicarakan baik-baik dengan pasangan Anda, bagaimana kalian akan menangani si bayi yang terbangun di malam hari. Buat jadwal bergantian, siapa yang akan menangani malam Senin, malam Selasa, dan selanjutnya. Atau dengan sistem gantian dalam 1 malam. Ini untuk memastikan kedua orangtua mendapatkan cukup istirahat.
2. Pastikan si ibu dalam keadaan sehat. Menjaga asupan makan yang sehat adalah kuncinya, jadi, teruskan mengkonsumsi makan makanan sehat setelah melahirkan. Berolahragalah (mungkin waktunya sulit, namun berjalan sambil menggendong bayi juga cukup). Pertimbangkan untuk menambahkan minyak ikan omega-3 sebagai suplemen vitamin Anda.
3. Dukungan keluarga dan teman amatlah penting. Harus ada bala bantuan yang bisa membantu Anda tetap merasa tidak sendirian.
4. Riset metode perawatan. Cari tahu konseling, perawatan medis, atau penyembuhan natural dan alternatif lain untuk membantu Anda mengatasi depresi pasca melahirkan sebelum benar-benar mendera.

Sumber :The Bump

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun