Friday, December 23, 2011

Perokok, Sayangi Jantungmu

KOMPAS.com — Banyak orang masih beranggapan bahwa rokok hanya merusak paru-paru. Padahal, berbagai penyakit lain mengintai para perokok. Salah satunya adalah serangan jantung. Merokok merupakan faktor risiko peringkat pertama untuk penyakit kardiovaskular.

Jika Anda merokok, maka risiko terkena serangan jantung atau stroke menjadi dua kali lipat lebih besar dibanding dengan mereka yang bukan perokok. "Rokok merupakan salah satu faktor risiko serangan jantung, selain faktor risiko lain, seperti hipertensi, kolesterol, dan gula darah tidak terkontrol," kata dr Aulia Sani, SpJP (K), ahli jantung dan pembuluh darah dari RS Harapan Kita, Jakarta.

Dalam jangka panjang, rokok akan mengganggu proses metabolisme kolesterol sehingga pada orang yang merokok ditemukan kadar lemak jahat (LDL) yang tinggi. Pada akhirnya, hal ini akan menyebabkan penyempitan arteri. Pembuluh arteri para perokok mempunyai lebih banyak timbunan lemak (plak) dibanding dengan yang bukan perokok.

Efek penimbunan lemak tersebut diperparah dengan naiknya tekanan darah sebagai efek buruk nikotin dan karbonmonoksida, yang dihirup dari asap rokok. Dengan merokok, kelenjar adrenalin akan terangsang untuk mengeluarkan hormon yang sesaat akan meningkatkan tekanan darah dan membuat jantung bekerja lebih keras. Selain itu, merokok menurunkan jumlah oksigen yang dipasok ke jantung.

"Makin awal menjadi perokok, makin cepat seseorang mengalami kelainan jantung. Akibatnya, pada usia produktif, ia sudah terkena berbagai penyakit," papar dr Aulia. Oleh sebab itu, pria berusia di atas 30 tahun, apalagi ia seorang perokok, disarankan untuk memeriksakan kondisi jantungnya. "Penyakit jantung itu baru muncul kalau penyakitnya cukup berat, misalnya penyempitan sudah 70 persen. Sebelumnya tidak akan terasa gejala apa pun," ujarnya.

Cepat-lambatnya pengaruh rokok bagi kesehatan sangat tergantung pada kondisi individu. "Memang tergantung pada kerentanan tubuh seseorang dan jumlah rokok yang diisap. Tapi kita tidak pernah tahu bagaimana daya tahan tubuh kita, lagipula secara statistik pasien penyakit jantung sebagian besar adalah perokok," ucapnya.





*otak manusia selalu dipenuhi oleh berbagai macam hal atau usaha bagaimana menyenangkan diri sendiri, dan mungkin untuk mencapai hal itu akan digunakan berbagai macam cara, baik cara menurutnya benar ataupun kalau perlu menggunakan cara yang sebetulnya ia mengetahui persis bahwa cara itu salah. Semua cara akan dibungkus oleh pembenaran – pembenaran yang dibuat sedemikian rupa agar bisa diterima oleh orang lain. Cara seperti ini akan secara turun temurun diturunkan, sehingga akan menjadi semacam budaya yang akan dianggap benar oleh keturunannya.

Contoh yang paling mudah di zaman sekarang adalah soal MEROKOK. Dorongan untuk MEROKOK sangat kuat karena diajarkan oleh lingkungan dan pergaulan, dan ketika sudah memulai, maka akan sangat sulit untuk menghentikannya.

Di dalam rokok ada zat-zat berbahaya yang membuat pemakainya menjadi merasa enak dan membuatnya ketagihan. Padahal semua perokok tahu persis, bahwa yang dilakukannya itu salah, dan rokok mengandung berbagai macam zat berbahaya yang akan merusaknya dalam waktu tidak seketika seperti KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, GANGGUAN KEHAMILAN dan GANGGUAN PADA JANIN.

Bahkan yang sebetulnya paling dirugikan adalah para perokok pasif. Mereka yang tidak merokok akan menghisap asap rokok dari hidung dan langsung ke paru-paru, dan itu secara lambat laun akan merusak kesehatan mereka, terutama pada anak-anak. Akan tetapi para perokok itu sama sekali tidak perduli, kesehatan mereka saja tidak diperdulikan, apalagi kesehatan orang lain.

Hanya satu dipikiran mereka , bagaimana caranya supaya enak. Berbagai macam pembenaran dilakukan seperti merokok itu gaul, merokok itu berselera tinggi dan elite, merokok itu membantu mereka yang bekerja di pabrik rokok, merokok itu menjernihkan pikiran, dan berbagai macam alasan menyedihkan lainnya. Padahal apabila menjawab dengan jujur, mereka akan berkata bahwa ROKOK ITU ADALAH RACUN*.

*Bahan dasar dari rokok adalah Tembakau. Bangsa ATLANTIS dahulu mengembangkan sebuah tanaman bernama UMBAKA yang merupakan singkatan dari UDERHA MONGULATUS BRODEA AGRETUS KEKRIVEROS AMATHEADUS atau diterjemahkan dengan UDARA MENGOTORI BADAN UNTUK MENG-AGRESI KEPALA DAN OTAK AGAR HILANG AMANAH DAN PIKIRAN.

UMBAKA ini atau yang sekarang dikenal sebagai Tembakau, memang dirancang agar manusia yang menghisapnya menjadi ketagihan, dengan demikian mutu darahnya menjadi tidak bagus, otomatis akan menambah jumlah KLAD di badan, sehingga kemampuan akan menjadi turun secara drastis. Pola pikir mereka menjadi terbatas, tidak akan mampu membaca alam secara baik dan benar.

Begitupun perokok pasif, mereka akan bernasib sama, bahkan lebih parah karena menghisap dari hidung. Hal itu sudah diperhitungkan oleh Bangsa pengembang agar hanya Bangsa mereka lah yang maju, dan bangsa lain hanya sebagai buruh-buruh dan robot-robot mereka. Terbukti, sekarang usaha mereka berhasil. Mereka berhasil mengembangkan UMBAKA ini ke seluruh dunia, dan berhasil pula menguasai dunia.

Pelajaran untuk menyenangkan diri sendiri ini sudah sangat mengakar di masyarakat zaman sekarang.

Rasulullah saw. bersabda, "Tidak boleh (menimbulkan) bahaya dan tidak boleh pula membahayakan orang lain." (HR. Ibnu Majah dari kitab Al-Ahkam 2340).
Allah SWT Berfirman , “Dihalalkan atas mereka apa-apa yang baik, dan diharamkan atas mereka apa-apa yang buruk .” (al-A’raf: 157).
"Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri dalam kebinasaan." (Al-Baqarah: 195)
"Dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepada mu." An-Nisa: 29

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun