Thursday, December 8, 2011

Hati-hati, Rayuan Maut Produk Diet

Produk low fat belum tentu bisa membuat tubuh langsing. Cek kandungannya di sini!

VIVAnews - Sudah mengonsumsi makanan berlabel 'low fat' atau rendah lemak, namun tubuh tak kunjung langsing? Hati-hati, produk diet ini belum tentu dapat membuat berat badan menyusut. Alih-alih, gangguan kesehatan bisa yang didapat jika Anda terlalu banyak mengonsumsi produk ini.

Produk yang dibilang low fat atau rendah lemak ternyata tidak selamanya rendah kalori. Justru faktanya, makanan low fat bisa memiliki jumlah kalori sebanyak makanan lain yang tidak rendah lemak.
Hal ini bisa dilihat dari rasa manis, yang menandakan kehadiran gula. Jejak keberadaan gula ini kerap disamarkan dalam nama yang terkesan ilmiah, seperti fructose. Padahal,fruktosa adalah bentuk gula sederhana.

Selain itu, untuk mengawetkan sekaligus memberi rasa enak pada produk low fat, produsen kerap menambahkan bahan-bahan lain. Salah satunya penambahan hydrogenated oil pada produk kue kering bebas lemak.

Padahal, dalam proses pemasakan, bahan ini justru mengubah struktur lemak menjadi senyawa trans fatty acids (TFA/kolesterol jahat) yang membuat penyempitan pembuluh darah bila dikonsumsi berlebihan. TFA juga menyebabkan aliran darah ke kulit menjadi tidak lancar. Akibatnya, kulit tubuh, terutama wajah, jadi terlihat kusam.

Fakta-fakta di atas tidak bertujuan untuk mengharamkan produk low fat. Namun, justru mengajak Anda agar lebih jeli dan bijak dalam mengonsumsi produk tersebut. Berikut info penting yang perlu Anda tahu!

- Low fat: Memiliki kandungan lemak 3 gram/ 100 gram.
- Reduced fat: Memiliki kandungan lemak kurang dari 25% dari total
kandungan produk standar.
- Light: Memiliki kandungan lemak sebesar 50%.
- Fat free: Kandungan lemaknya kurang dari ½ gram.

Petti Lubis

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun