Thursday, December 8, 2011

Dinasti Ummayah



Sejak berakhirnya masa Khulafaur Rasyidin (khalifah yang empat, yakni Abu Bakar as-Siddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib) pada 661 M/41 H, maka berdirilah sebuahpemerintahan Islam yang baru. Berbeda dengan kekhalifahan empat sahabat mulia Rasulullah SAW, pemerintahan Islam yang baru ini lebih bercorak dinasti atau kerajaan. Sebab, para sultan yang menduduki jabatan khalifah berasal dari keluarga terdekat. Pemerintahan itu bernama Dinasti Umayyah.

Pendirinya adalah Muawiyah bin Abi Sufyan ((21 SH-60 H/602 M-680 M). Sebelum menjabat sebagai khalifah pertama dinasti Umayyah ini, Muawiyah di masa sahabat Rasul SAW, bertu-gas sebagai gubernur di Syam (Suriah). Namun, ketika Ali wafat, Muawiyah mengambil alih pemerintahan Islam dan memindahkan pusat kekuasaan dari Madinah ke Damaskus, Suriah. Sejak saat itulah resmi berdiri Kekhalifahan Umayyah.

Selama masa pemerintahan dinasti Umayyah ini,.terjadi berbagai perkembangan positif bagi Islam. Bahkan, penyebaran agama Islam yang sebelumnya hanya mencapai wilayah Afrika, pada masa dinasti Umayyah meluas hingga Andalusia, Spanyol, di Benua Eropa.Bahkan, pusat-pusat peradaban Islam tumbuh pesat. Mulai dari ilmu pengetahuan, seperti ilmu hadis, tafsir; fikih, hingga seni rupa, arsitektur, seni suara, dan bahasa. Ini membuktikan bahwa kemajuan yang dicapai dinasti Umayyah sangat luar biasa.

Salah satunya, ketika pemerintahan dijabat oleh Marwan bin Hakam (64-65 H/683-684 M). Marwan bin Hakam adalah khalifah pertamadinasti Umayyah dari garis keturunan Abi Al-Ash. Ia membangun Masjid Kubah Batu, di Palestina.Selanjutnya, puncak kegemilangan dan kemajuan Islam pada masa Dinasti Uma3"yah muncul pada masa khalifah Umar bin Abdul Aziz. Kendati masa pemerintahannya hanya sekitar 2,5 tahun, namun keberhasilan yang dicapai sangat mengagumkan. Baik dalam sistem pemerintahan maupun tingkat keberagamaan umat Islam.

Dalam masa pemerintahannya, Khalifah Umar bin Abdul Aziz senantiasa memberi contoh dan teladan bagi umat. Ia senantiasa hidup sederhana, zahid, dan abid. Ketokohan dan kealimannya, membuat dia disebut-sebut sebagai anggota Khulafaur Rasyidin. Ia wafat dalam usia 39 tahun. Namun, ketika kekhalifahan dipegang oleh iparnya, Yazid bin Abdul Malik, perlahan-lahan dinasti Umayyah mengalami kemunduran.

Oleh Syahruddln B-Flkri

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun