Berapa porsi kopi yang wajar dikonsumsi tiap hari untuk minimalkan asupan kafein ke tubuh?
VIVAnews - Masyarakat dewasa ini telah berubah menjadi masyarakat pengkonsumsi kafein. Lebih dari setengah orang dewasa di Amerika Serikat meminum kopi setiap hari. Rata-rata konsumsi kopi mencapai tiga gelas--sembilan ons perhari. Ditambah dengan konsumsi teh, cokelat dan beragam obat dan makanan yang mengandung kafein, tidaklah mengherankan orang seringkali bertanya berapa jumlah kafein yang diasup.
Kafein merupakan alkaloid yang mestimulasi otot dan sistem syaraf pusat serta menyerap dan mendistribusikannya dengan cepat ke seluruh tubuh. Setelah meminum kopi, biasanya peminumnya merasa kewaspadaan dan energinya meningkat, memperbaiki mood dan meningkatkan performa olahraga.
Walaupun begitu, ada beberapa kelemahan akibat mengkonsumsi kopi secara berlebihan, termasuk sakit perut, sulit tidur (insomnia), gugup, sakit kepala, ketergantungan kafein dan keropos tulang.
Dehidrasi
Konsumsi kopi yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi tubuh. Kafein mempengaruhi kerja ginjal yang berfungsi sebagai diuretik, dengan meningkatkan produksi urin dan mengurangi cairan tubuh. Berbagai hasil studi membuktikan ada keterkaitan antara kekurangan cairan dengan tingginya tingkat konsumsi kafein diatas 600 miligram per hari (enam-tujuh gelas perhari). Indikasi efek diuretik berbeda di setiap individu, namun secara umum konsumsi kafein yang aman sebanyak 300 miligram atau dua-tiga gelas per hari.
Tulang cepat keropos
Efek lain konsumsi kafein berlebihan akan mempengaruhi kesehatan tulang. Sebab, kafein meningkatkan produksi urin yang mengandung kalsium sebagai salahsatu komponennya. Kalsium memainkan peran penting untuk mempertahankan kepadatan tulang dan mencegah keropos tulang (osteoporosis). Kondisi osteoporosis menunjukkan pengurangan massa tulang sehingga rawan patah. Bukti-bukti menunjukkan konsumsi kafein dan minuman yang mengandung kafein meningkatkan jumlah kalsium yang hilang dari tubuh.
Efek ini sebagian besar ditemukan pada wanita yang memasuki masa menopause dengan konsumsi kafein tinggi. Sebagian besar penelitian menemukan konsumsi kafein yang tidak berlebihan tidak mengakibatkan kekeroposan tulang. Selain itu, asupan kalsium bisa melawan efek negatif akibat konsumsi kafein.
Mencegah kekeroposan tulang dilakukan dengan menambah susu dalam cangkir teh atau kopi. Minuman yang mengandung susu atau soda susu akan menjaga massa tulang. Ada beberapa kondisi kesehatan yang sebaiknya menghindari asupan kafein seperti kekurangan zat besi, kardiak arrhytmia, batu ginjal, dan osteoporosis.
Jika ingin mengurangi konsumsi minuman berkafein, gantilah minuman berkafein dengan air mineral atau minuman non-kafein lainnya. Berikut beberapa langkah yang bisa mengurangi konsumsi kafein.
1.Kurangi asupan kafein di bawah 300 miligram per hari
2.Makan makanan kaya kalsium, 1.200 miligram per hari dari sumber makanan rendah kalori, sayuran berwarna hijau tua, kacang kedelai, tofu, dan ikan kaleng dengan tulang lunak.
3.Tambahkan susu rendah lemak dalam minuman kopi atau campur kopi tanpa kafein dengan kopi berkafein.
4. Ganti minuman berkafein dengan air putih.
0 comments:
Post a Comment
sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun