Thursday, December 8, 2011

Proses Belajar

Pada tahap awal belajar, kita akan sering mengalami kegagalan dan hanya sedikit sekali behasil. Bahkan untuk beberapa kasus akan terasa sebagai kemunduran, setback dan rugi, sehingga pada tahap ini akan mudah sekali orang berpikir percuma, ini salah, this is not worthed atau buang waktu saja.

Jika tahap pertama itu berhasil dilalui, seseorang baru bisa masuk tahap kedua di mana kemampuan dia akan mulai lancar, mulai berhasil, rada mengerti, mulai balik modal. Tetapi bukan berarti berhenti menemui kegagalan karena masih akan menemuinya. Hanya saja tidak sesering tahap awal.

Tahap kedua ini bukan tanpa tantangan. Tantangannya adalah kita akan merasa tahu semua di tahap ini. Rasa sudah tahu semua ini yang menimbulkan rasa malas untuk meneruskan proses belajar. Di sinilah dibutuhkan kemampuan memotivasi diri sendiri dan kemampuan untuk tidak mudah menyerah.

Tahap ketiga akan dicapai oleh orang yang sanggup melampaui tahap kedua. Di sini perkembangan yang diperoleh jauh berkali lipat daripada tahap-tahap sebelumnya. Semua kerugian yang dialami akan terbayar lunas dengan keberhasilan yang diraih. Kegagalan bukan hilang sama sekali, hanya jarang tetapi masih ada. Umpamanya seperti kemampuan baca tulis, sampai ahli sekalipun, bahkan seorang penulis buku masih bisa salah tulis.

Pada tahap ketiga ini, kita akan menemukan bahwa ternyata masih ada level berikutnya dari hal yang dipelajari. Di atas langit masih ada langit. Jika kita masih penasaran maka tinggal memulai belajar pada level berikutnya, yang berarti mulai belajar dari tahap awal lagi. Siklus dimulai lagi.

Jadi jika gagal itu selalu ada, buat apa takut gagal? Lalu apa gunanya kemampuan diuji lalu diberi nilai? Lalu dicantumkan dalam ijazah dan dikenang selama 50 tahun berikutnya?

Oleh : Sandi Nugroho

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun