Wednesday, December 7, 2011

Perokok Pasif Makin Mudah Terbunuh

Rasulullah saw. bersabda, "Tidak boleh (menimbulkan) bahaya dan tidak boleh pula membahayakan orang lain." (HR. Ibnu Majah dari kitab Al-Ahkam 2340).
Allah SWT Berfirman , “Dihalalkan atas mereka apa-apa yang baik, dan diharamkan atas mereka apa-apa yang buruk .” (al-A’raf: 157).

San Francisco, Sakit karena merokok adalah buah dari gaya hidup tidak sehat. Tapi jika sakit karena menghirup asap rokok dari perokok sungguh ironis. Kini makin banyak bukti yang menemukan perokok pasif makin mudah terbunuh.

Orang yang hanya menghirup asap tembakau alias perokok pasif, bahkan dua kali lebih mungkin meninggal akibat penyakit jantung. Sebelumnya juga sudah banyak kasus perokok pasif terkena kanker paru-paru.

"Penemuan ini menambah bukti yang mengaitkan antara perokok pasif lebih rentan terhadap penyakit kardiovaskular (jantung dan stroke)," Dr Steven Schroeder, Direktur Smoking Cessation Leadership Center dari University of California, San Francisco, seperti dilansir dari ChinaDaily, Jumat (25/6/2010).

Dalam studi tersebut Dr Mark Hamer dari Universitas College London dan koleganya menggunakan tes air liur yang dapat mengukur jumlah orang yang telah menjadi perokok pasif.

Peneliti melakukan tes terhadap 13.000 orang di Inggris dan Skotlandia. Penelitian kemudian terus berlanjut selama rata-rata delapan tahun, guna mencatat partisipan yang mengembangkan penyakit jantung dan meninggal.

Selama penelitian, 32 dari sekitar 1.500 orang yang tidak pernah merokok tetapi terpapar asap rokok tinggi dilaporkan meninggal karena penyakit jantung.

Dalam hasil studi yang telah dipublikasikan dalam Journal of America College of Cardiology edisi terbaru ini, tim Hamer juga menemukan bukti bahwa bekas asap memicu peradangan dalam tubuh, yang dikenal sebagai faktor risiko penyakit jantung.

"Meski mekanisme biologis belum sepenuhnya dipahami, ada semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa paparan partikel halus (seperti yang ada di asap rokok), dapat menyebabkan peradangan yang ringan hingga parah," ujar Dr C. Arden Pope III, ekonom dan epidemiologi lingkungan di Brigham Young University di Provo, Utah.

Merry Wahyuningsih - detikHealth


*otak manusia selalu dipenuhi oleh berbagai macam hal atau usaha bagaimana menyenangkan diri sendiri, dan mungkin untuk mencapai hal itu akan digunakan berbagai macam cara, baik cara menurutnya benar ataupun kalau perlu menggunakan cara yang sebetulnya ia mengetahui persis bahwa cara itu salah. Semua cara akan dibungkus oleh pembenaran – pembenaran yang dibuat sedemikian rupa agar bisa diterima oleh orang lain. Cara seperti ini akan secara turun temurun diturunkan, sehingga akan menjadi semacam budaya yang akan dianggap benar oleh keturunannya.

Contoh yang paling mudah di zaman sekarang adalah soal MEROKOK. Dorongan untuk MEROKOK sangat kuat karena diajarkan oleh lingkungan dan pergaulan, dan ketika sudah memulai, maka akan sangat sulit untuk menghentikannya.

Di dalam rokok ada zat-zat berbahaya yang membuat pemakainya menjadi merasa enak dan membuatnya ketagihan. Padahal semua perokok tahu persis, bahwa yang dilakukannya itu salah, dan rokok mengandung berbagai macam zat berbahaya yang akan merusaknya dalam waktu tidak seketika seperti KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, GANGGUAN KEHAMILAN dan GANGGUAN PADA JANIN.

Bahkan yang sebetulnya paling dirugikan adalah para perokok pasif. Mereka yang tidak merokok akan menghisap asap rokok dari hidung dan langsung ke paru-paru, dan itu secara lambat laun akan merusak kesehatan mereka, terutama pada anak-anak. Akan tetapi para perokok itu sama sekali tidak perduli, kesehatan mereka saja tidak diperdulikan, apalagi kesehatan orang lain.

Hanya satu dipikiran mereka , bagaimana caranya supaya enak. Berbagai macam pembenaran dilakukan seperti merokok itu gaul, merokok itu berselera tinggi dan elite, merokok itu membantu mereka yang bekerja di pabrik rokok, merokok itu menjernihkan pikiran, dan berbagai macam alasan menyedihkan lainnya. Padahal apabila menjawab dengan jujur, mereka akan berkata bahwa ROKOK ITU ADALAH RACUN*.

*Bahan dasar dari rokok adalah Tembakau. Bangsa ATLANTIS dahulu mengembangkan sebuah tanaman bernama UMBAKA yang merupakan singkatan dari UDERHA MONGULATUS BRODEA AGRETUS KEKRIVEROS AMATHEADUS atau diterjemahkan dengan UDARA MENGOTORI BADAN UNTUK MENG-AGRESI KEPALA DAN OTAK AGAR HILANG AMANAH DAN PIKIRAN.

UMBAKA ini atau yang sekarang dikenal sebagai Tembakau, memang dirancang agar manusia yang menghisapnya menjadi ketagihan, dengan demikian mutu darahnya menjadi tidak bagus, otomatis akan menambah jumlah KLAD di badan, sehingga kemampuan akan menjadi turun secara drastis. Pola pikir mereka menjadi terbatas, tidak akan mampu membaca alam secara baik dan benar.

Begitupun perokok pasif, mereka akan bernasib sama, bahkan lebih parah karena menghisap dari hidung. Hal itu sudah diperhitungkan oleh Bangsa pengembang agar hanya Bangsa mereka lah yang maju, dan bangsa lain hanya sebagai buruh-buruh dan robot-robot mereka. Terbukti, sekarang usaha mereka berhasil. Mereka berhasil mengembangkan UMBAKA ini ke seluruh dunia, dan berhasil pula menguasai dunia.

Pelajaran untuk menyenangkan diri sendiri ini sudah sangat mengakar di masyarakat zaman sekarang.

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun