Thursday, December 8, 2011

Makkah Menuju Pusat Waktu Dunia

Pemerintah Arab Saudi sedang mewujudkan proyek ambisius untuk mengganti Greenwich Mean Time (GMT) sebagai pusat waktu dunia. Sebuah menara jam raksasa yang lima kali lebih besar dari Big Ben di London berdiri kokoh di kota Makkah. Jam raksasa yang terletak di puncak menara Abraj Al-Bait tersebut jarum jamnya mulai berdetak sejak Kamis (12/8/2010).

Tidak hanya menara, kompleks tersebut juga diisi dengan hotel, mal dan pusat konferensi yang megah. Para pembuatnya mengklaim bangunan ini lima kali lebih besar dibandingkan dengan menara Big Ben di London dan menjadikannya gedung nomor dua tertinggi di dunia setelah menara Burj Khalifa di Dubai.

Menara jam bernama "Royal Clock Tower" ini berbentuk kubus empat sisi. Diameter jam mencapai 40 meter, mengalahkan jam terbesar sebelumnya yang menjadi atap Cevahir Mall di Turki dengan diameter 35 meter.

Waktu yang digunakan oleh jam tersebut adalah Arabia Standard Time, tiga jam lebih dulu jika dibandingkan dengan GMT.

Harapan pemerintah Arab Saudi tentang menara ini bukan hanya sebagai penunjuk waktu. Namun, ada ambisi kuat untuk menjadikan Makkah sebagai titik pusat dunia, menggantikan Greenwich.

"Menjadikan waktu Makkah untuk menggantikan Greenwich Mean Time. Inilah tujuan akhir kita," ujar Mohammed al-Arkubi, salah satu manajer hotel di kompleks tersebut, seperti dilansir Telegraph.

Sejak 125 tahun lalu, komunitas internasional telah menyepakati Greenwich yang terletak di sebelah tenggara London sebagai wilayah yang dijadikan ukuran awal waktu dunia karena dilalui titik nol derajat. Penentuan titik ini penting untuk mempermudah ukuran waktu perjalanan dan komunikasi antar-negara.

Namun, bagi Arab Saudi, Makkah dianggap lebih tepat sebagai episentrum dunia. Kota suci umat muslim tersebut diklaim sebagai wilayah tanpa kekuatan magnetik oleh peneliti Mesir seperti Abdel-Baset al-Sayyed.

"Itulah mengapa ketika seseorang berpergian ke Makkah atau tinggal di sana, mereka tinggal lebih lama dan lebih sehat karena hidupnya lebih sedikit dipengaruhi oleh gravitasi," jelas al-Sayyed.

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun