Thursday, December 8, 2011

Krisis Terjadi Saat Emas Dicabut Sebagai Back Up Moneter

JAKARTA, KOMPAS.com-Krisis ekonomi global yang terjadi ternyata ikut mendorong isu keuangan islam ke permukaan. Krisis yang rutin terjadi membuat banyak pihak mempertanyakan efektifitas sistem ekonomi kapitalis.

Pada seminar yang bertajuk "Sharia Economy as a Solution of the Global Economy Crisis," Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, mengatakan krisis mulai terjadi saat emas dicabut sebagai back up moneter.

Ia menuturkan sejak tahun 1970 an, dollar telah menggantikan emas. Hal tersebut lah yang menyebabkan krisis berkepanjangan. "Selama dollar tidak ditarik dari cadangan moneter, krisis akan terus berlangsung," ujar Adhyaksa dalam sambutannya, Kamis (13/8) .

Namun sayangnya, lanjut dia, cadangan devisa saat ini juga disokong dollar yang nilai intristiknya tidak lebih besar dari nominal. Padahal sistem keuangan Islam yang menggunakan emas sebagai alat tukar memiliki nilai stabil.

Menurut Adhyaksa, industri keuangan syariah mampu bertahan saat krisis ekonomi global membuatnya dilirik sejumlah pelaku usaha. Ekonomi Islam juga dipandang sebagai alternatif atau bahkan solusi dari krisis ekonomi. Saat banyak lembaga keuangan mengalami kebangkrutan, lembaga keuangan yang menerapkan sistem syariah mampu bertahan.

Adhyaksa menilai, dengan menjalankan prinsip-prinsip Islam, maka fenomena kebangkrutan bank kapitalis dapat dihindari. Pasalnya sistem ekonomi Islam melarang riba dan meghalangi praktik lintah darat. "Sistem keuangan khalifah tidak mengenal sistem ribawai," kata Adhyaksa.

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun