Thursday, December 8, 2011

Sejarah singkat emas

1. Sebenarnya mata uang emas itu bukan asli milik orang Islam. Jauh sebelum islam ada dunia sudah mengenal mata uang emas. Yunani dan Romawi menggunakan Dinar, Persia menggunakan Dirham. Jepang, Cina, Indonesia dulu juga pake mata uang emas. Bahkan sampe abad ke 18 masing menggunakan emas. dan 1 gram emas jaman Romawi sampe sekarang tetap 1 gram, bahkan sampe kiamat pun tetap 1 gram emas.

2. Sejarah uang kertas dimulai dari tempat penitipan emas (cikal bakal bank, Zaim Saidi, Umar Ibrahim Vadillo) kemudian orang yang menitipkan diberi nota atau promisory note sejumlah yang dititipkan. Karena jumlah yang dititipkan semakin banyak maka pemilik penitipan mulai tidak amanah dengan mengeluarkan nota ganda yang akhirnya lama-kelamaan digunakan sebagai alat beli. Nota-nota ganda semakin banyak dikeluarkan mengingat keuntungan yang diraih dari hanya menjual nota begitu besar. Tetapi ketika pemilik barang mengambil barangnya nota-nota itu tetap beredar.
Dalam hukum jual beli menurut Islam adalah barang yang dibeli harus ditukar dengan barang yang senilai untuk membayarnya.

1 kg beras misalkan senilai 2 kg jagung. ini sah menurut islam. karena jagung mengandung nilai instrinsik juga sedangkan berbedaan nilai 1 kg dengan 2 kg hanyalah suatu konversi (perbandingan). Sehingga kenapa ketika membeli 1 kg beras dengan uang kertas bertuliskan Rp. 5000 tidak boleh karena nilai instrinsik kertas itu tidak sesuai dengan 1 kg beras itu. coba potong kertas putih seukuran uang 5000 dengan gramasi sama jualah kertas itu laku nggak ? pasti tidak laku. nilai 5000 kan hanya tulisan yang disahkan oleh pemerintah dengan pemaksaan undang-undang. Dengan demikian hukum membeli barang dengan uang kertas adalah bathil karena tidak adil.

3. Riba artinya lebih. Memberikan sesuatu melebih nilai asalnya adalah riba. Riba pun dibagi 2 (silakan baca di blog islamhariini atau bukunya zaim saidi atau Prof Umar Ibrahim Vadillo).

Kenapa uang kertas riba ? Karena nilai instrinsik kertas tadi ya senilai kertas. Dia bernilai karena ada tulisannya dan disahkan dan ditandatangani negara. Padahal ongkos mencetak tulisan sekaligus bahan kertasnya mulai 1000, 5000, 10000, dst adalh sama. kurang lebih beberapa ratus rupiah saja. Katakanlah ongkos cetak uang 10000 hanya 200 perak berapa keuntungan yang didapatkan ? 9800 tanpa usaha apapun kalikan saja jumlah pecahan 10000 yang beredar. Menurut anda ini riba apa bukan ? barang yang hanya senilai 500 bisa beli katankanlah 1 porsi di McD?, atau bahkan mobil, rumah, dsb.

4. Hal diataslah yang membuat bisnis uang itu begitu menguntungkan. Seperti perbankan tadi. BI bisa mencetak berapapun uang tanpa ada basis emas. Ini sama artinya mencetak uang dari udara kosong. Kalo nggak percaya tanya deh ke BI jumlah uang yang beredar apakah sesuai dengan jumlah cadangan emas yang ada ? Seperti yang saya bilang asal uang kertas hanyalah nota titipan emas. Logikanya jika sekarang cadangannya ndak ada berarti uang yang kita pake sebenarnya hanyalah nota belaka. yang kalo orang waras tidak akan mau barangnya dibeli dengan nota.

5. Bahkan salah seorang Presiden Amerika mengucapkan "Seandainya rakyat tahu cara kerjanya uang kertas maka akan terjadi revolusi esok hari"

6. Krisis global diakibatkan (sudah pasti) peredaran uang kertas yang melebihi batas sehingga menimbulkan efek balon. Bayangkan nilai perdagangan real (barang dan jasa) dunia per hari hanya $ 2 triliun. Sedangkan perdangan uang (money makes money) nilainya 40 kali atau $80 triliun per hari. Sangat jomplang khan makanya hari ini inflasi dimana-mana. Nanti suatu saat nilai uang satu gerobak sayur masih tidak lebih berharga dari gerobaknya sendiri.

sumber:detik forum

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun