Wednesday, December 7, 2011

88 Persen Lelaki di Yogya Merokok di Dalam Rumah

Rasulullah saw. bersabda, "Tidak boleh (menimbulkan) bahaya dan tidak boleh pula membahayakan orang lain." (HR. Ibnu Majah dari kitab Al-Ahkam 2340).
Allah SWT Berfirman , “Dihalalkan atas mereka apa-apa yang baik, dan diharamkan atas mereka apa-apa yang buruk .” (al-A’raf: 157).

Yogyakarta, Merokok di dalam rumah terbilang sangat berbahaya karena asap rokok tidak bisa hilang dengan cepat dan mengendap di dalam ruangan selama 4-6 jam.

Tapi banyak pria yang mengabaikannya, terbukti dengan perilaku merokok di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang 88 persen lelaki merokok di dalam rumah. Sekitar 53 persen anggota keluarga juga perokok.

Ini merupakan hasil survei Pusat Kajian Bioetika Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gadjah Mada (UGM) terhadap 2.000 responden di 15 kampung di Provinsi DIY. Rata-rata mereka menghisap rokok minimal 10 batang per hari. Minimal 4 batang rokok dihisap laki-laki di dalam rumah

"Lebih dari 88 persen laki-laki merokok dalam rumah. Padahal di dalam rumah terdapat wanita dan anak-anak," kata Retna Siwi Patmawati peneliti Pusat Kajian Bioetika di Fakultas Kedokteran UGM, di Bulaksumur Yogyakarta, Kamis (27/5/2010).

Siwi mengatakan merokok di dalam rumah akan berdampak merugikan kesehatan anggota keluarga yang ada di rumah tersebut. Sebab partikel-partikel rokok akan tetap menempel di dinding, karpet, gorden dan mainan anak-anak.

"Ini dapat berdampak buruk bagi anak-anak dan wanita. Karena itu merokok tidak dibenarkan di dalam rumah. Wanita dan anak-anak memiliki akibat yang sama dengan perokok," katanya.

Menurut Siwi sebanyak 42 persen anak-anak dan 54 persen wanita terkena asap rokok yang dihisap suaminya. Padahal, dari survei diketahui sebanyak 74 persen istri tidak suka suaminya merokok. Namun 32 persen diantaranya mengatakan tidak bisa berbuat-buat apa-apa ketika melihat suami merokok.

Dari hasil itu juga diketahui sebagian besar responden wanita mendukung adanya gerakan masyarakat bebas asap rokok di rumah. Sebanyak 87 persen wanita mendukung gerakan ini.

"Sementara hanya 71 persen laki-laki perokok yang mendukungnya, sisanya menolak," katanya.

Sementara Dra Yayi Suryo Prabandari MSi, PhD menambahkan sebanyak 15 Rukun Warga (RW) di Kota Yogyakarta pada tahun ini menjadi pilot project untuk program Rumah Sehat Bebas Rokok seperti Pakuncen, Muja-muju, Gunungketur, Suryowijayan dan lainnya. Program ini digulirkan karena tingginya angka perokok di DIY, baik perokok aktif maupun pasif.

Oleh karena itu pihaknya akan terus mengkampanyekan dan membuat deklarasi bebas asap rokok di rumah. Kampanye itu akan dilakukan melalui RT dan RW yang didukung Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dan FK UGM.

"Perokok tidak akan merokok di dalam rumah, tetapi di luar rumah. Selanjutnya tidak akan merokok dalam pertemuan RT/RW dan kegiatan kampung lainnya serta tidak menyediakan asbak di rumah dan setiap pertemuan warga," kata Yayi.

Bagus Kurniawan - detikHealth


*otak manusia selalu dipenuhi oleh berbagai macam hal atau usaha bagaimana menyenangkan diri sendiri, dan mungkin untuk mencapai hal itu akan digunakan berbagai macam cara, baik cara menurutnya benar ataupun kalau perlu menggunakan cara yang sebetulnya ia mengetahui persis bahwa cara itu salah. Semua cara akan dibungkus oleh pembenaran – pembenaran yang dibuat sedemikian rupa agar bisa diterima oleh orang lain. Cara seperti ini akan secara turun temurun diturunkan, sehingga akan menjadi semacam budaya yang akan dianggap benar oleh keturunannya.

Contoh yang paling mudah di zaman sekarang adalah soal MEROKOK. Dorongan untuk MEROKOK sangat kuat karena diajarkan oleh lingkungan dan pergaulan, dan ketika sudah memulai, maka akan sangat sulit untuk menghentikannya.

Di dalam rokok ada zat-zat berbahaya yang membuat pemakainya menjadi merasa enak dan membuatnya ketagihan. Padahal semua perokok tahu persis, bahwa yang dilakukannya itu salah, dan rokok mengandung berbagai macam zat berbahaya yang akan merusaknya dalam waktu tidak seketika seperti KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, GANGGUAN KEHAMILAN dan GANGGUAN PADA JANIN.

Bahkan yang sebetulnya paling dirugikan adalah para perokok pasif. Mereka yang tidak merokok akan menghisap asap rokok dari hidung dan langsung ke paru-paru, dan itu secara lambat laun akan merusak kesehatan mereka, terutama pada anak-anak. Akan tetapi para perokok itu sama sekali tidak perduli, kesehatan mereka saja tidak diperdulikan, apalagi kesehatan orang lain.

Hanya satu dipikiran mereka , bagaimana caranya supaya enak. Berbagai macam pembenaran dilakukan seperti merokok itu gaul, merokok itu berselera tinggi dan elite, merokok itu membantu mereka yang bekerja di pabrik rokok, merokok itu menjernihkan pikiran, dan berbagai macam alasan menyedihkan lainnya. Padahal apabila menjawab dengan jujur, mereka akan berkata bahwa ROKOK ITU ADALAH RACUN*.

*Bahan dasar dari rokok adalah Tembakau. Bangsa ATLANTIS dahulu mengembangkan sebuah tanaman bernama UMBAKA yang merupakan singkatan dari UDERHA MONGULATUS BRODEA AGRETUS KEKRIVEROS AMATHEADUS atau diterjemahkan dengan UDARA MENGOTORI BADAN UNTUK MENG-AGRESI KEPALA DAN OTAK AGAR HILANG AMANAH DAN PIKIRAN.

UMBAKA ini atau yang sekarang dikenal sebagai Tembakau, memang dirancang agar manusia yang menghisapnya menjadi ketagihan, dengan demikian mutu darahnya menjadi tidak bagus, otomatis akan menambah jumlah KLAD di badan, sehingga kemampuan akan menjadi turun secara drastis. Pola pikir mereka menjadi terbatas, tidak akan mampu membaca alam secara baik dan benar.

Begitupun perokok pasif, mereka akan bernasib sama, bahkan lebih parah karena menghisap dari hidung. Hal itu sudah diperhitungkan oleh Bangsa pengembang agar hanya Bangsa mereka lah yang maju, dan bangsa lain hanya sebagai buruh-buruh dan robot-robot mereka. Terbukti, sekarang usaha mereka berhasil. Mereka berhasil mengembangkan UMBAKA ini ke seluruh dunia, dan berhasil pula menguasai dunia.

Pelajaran untuk menyenangkan diri sendiri ini sudah sangat mengakar di masyarakat zaman sekarang.

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun