Wednesday, December 7, 2011

Perempuan Jadi Target Utama Perusahaan Rokok

Rasulullah saw. bersabda, "Tidak boleh (menimbulkan) bahaya dan tidak boleh pula membahayakan orang lain." (HR. Ibnu Majah dari kitab Al-Ahkam 2340).
Allah SWT Berfirman , “Dihalalkan atas mereka apa-apa yang baik, dan diharamkan atas mereka apa-apa yang buruk .” (al-A’raf: 157).

Jakarta, Rokok bukan menjadi hal langka lagi di kalangan laki-laki. Dan untuk melebarkan pasarnya, kini perempuan pun menjadi target utama perusahaan rokok dan industri tembakau untuk menambah jumlah perokok baru.

Pada Hari Tanpa Tembakau Sedunia Tahun 2010 yang diperingati tiap tanggal 31 Mei, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengangkat tema 'Gender and tobacco with an emphasis on marketing to women'. Hal ini dirancang untuk mengantisipasi efek bahaya dari pemasaran tembakau khususnya kepada perempuan dan gadis remaja.

"Sekarang perusahaan rokok mengincar perempuan dan gadis remaja sebagai target baru pasar mereka sekaligus menjadikannya target utama," ujar Dr Priyanti Z Soepandi Sp.P(K), Direktur Utama RSUP Persahabatan, dalam acara konferensi pers memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) di RSUP Persahabatan, Jakarta, Senin (31/5/2010).

Menurut data WHO, dari 1 miliar perokok di dunia, sebanyak 20 persen atau sekitar 200 juta orang adalah perempuan, dan jumlah ini akan terus meningkat jika tidak diwaspadai.

Data dari 151 negara menunjukkan bahwa sekitar 7 persen remaja perempuan merokok dan 12 persen remaja laki-laki merokok. Bahkan di beberapa negara, lebih banyak remaja perempuan merokok dibanding laki-laki.

Statistik perokok di Indonesia, apabila dilihat dari kalangan anak dan remaja sebesar 24,1 persen anak remaja laki-laki dan 4 remaja perempuan atau secara keseluruhan sebesar 13,5 persen anak remaja Indonesia adalah perokok.

Bahkan untuk daerah Jakarta saja, data smoking prevelance dari Lembaga Demografi Universitas Indonesia tahun 2008 menunjukkan bahwa terdapat 8 persen perokok perempuan di ibukota.

Artinya, ada 240 ribu perempuan perokok di antara tiga juta perokok aktif di ibukota. Jumlah perempuan perokok di Indonesia meningkat 5 kali lebih banyak dibanding laki-laki.

Menurut Dr Priyanti, ada kecenderungan jumlah perokok perempuan terus meningkat, sedangkan perokok laki-laki stabil. Inilah yang telah digencarkan oleh perusahaan rokok, mengincar target baru dan menjadikannya sebagai target utama.

Hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup tidak sehat di masyarakat saat ini yang lebih banyak mempengaruhi perempuan dibanding laki-laki.

Gaya hidup seperti pergaulan dengan sesama perokok dan seringnya mengunjungi tempat-tempat hiburan yang banyak dikunjungi kalangan perokok, lebih mudah mempengaruhi perempuan.

Padahal perempuan seharusnya dapat memerangi kebiasaan rokok suami atau anak laki-lakinya. Memerangi rokok dengan kasih sayang seorang ibu mungkin akan menjadi cara yang mujarab. Tapi hal ini akan mustahil bila sang ibu juga seorang perokok aktif.

Tidak bisa dielakkan lagi, peran perempuan sebagai pelindung keluarga dari bahaya rokok sangat penting. Hal ini disebabkan karena peran perempuan sebagai ibu di dalam keluarga perokok hendaknya mampu memberikan contoh keteladanan yang baik dalam berperilaku, seperti perilaku sehat, jujur, mengatasi masalah dengan cara positif, dan selalu memberikan dukungan positif bagi setiap anggota keluarga yang ingin berhenti merokok.

Perempuan adalah pelindung keluarga dari rokok, dan bukan malah mengikuti kebiasaan suami dan anaknya yang merokok.

Merry Wahyuningsih - detikHealth

*otak manusia selalu dipenuhi oleh berbagai macam hal atau usaha bagaimana menyenangkan diri sendiri, dan mungkin untuk mencapai hal itu akan digunakan berbagai macam cara, baik cara menurutnya benar ataupun kalau perlu menggunakan cara yang sebetulnya ia mengetahui persis bahwa cara itu salah. Semua cara akan dibungkus oleh pembenaran – pembenaran yang dibuat sedemikian rupa agar bisa diterima oleh orang lain. Cara seperti ini akan secara turun temurun diturunkan, sehingga akan menjadi semacam budaya yang akan dianggap benar oleh keturunannya.

Contoh yang paling mudah di zaman sekarang adalah soal MEROKOK. Dorongan untuk MEROKOK sangat kuat karena diajarkan oleh lingkungan dan pergaulan, dan ketika sudah memulai, maka akan sangat sulit untuk menghentikannya.

Di dalam rokok ada zat-zat berbahaya yang membuat pemakainya menjadi merasa enak dan membuatnya ketagihan. Padahal semua perokok tahu persis, bahwa yang dilakukannya itu salah, dan rokok mengandung berbagai macam zat berbahaya yang akan merusaknya dalam waktu tidak seketika seperti KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, GANGGUAN KEHAMILAN dan GANGGUAN PADA JANIN.

Bahkan yang sebetulnya paling dirugikan adalah para perokok pasif. Mereka yang tidak merokok akan menghisap asap rokok dari hidung dan langsung ke paru-paru, dan itu secara lambat laun akan merusak kesehatan mereka, terutama pada anak-anak. Akan tetapi para perokok itu sama sekali tidak perduli, kesehatan mereka saja tidak diperdulikan, apalagi kesehatan orang lain.

Hanya satu dipikiran mereka , bagaimana caranya supaya enak. Berbagai macam pembenaran dilakukan seperti merokok itu gaul, merokok itu berselera tinggi dan elite, merokok itu membantu mereka yang bekerja di pabrik rokok, merokok itu menjernihkan pikiran, dan berbagai macam alasan menyedihkan lainnya. Padahal apabila menjawab dengan jujur, mereka akan berkata bahwa ROKOK ITU ADALAH RACUN*.

*Bahan dasar dari rokok adalah Tembakau. Bangsa ATLANTIS dahulu mengembangkan sebuah tanaman bernama UMBAKA yang merupakan singkatan dari UDERHA MONGULATUS BRODEA AGRETUS KEKRIVEROS AMATHEADUS atau diterjemahkan dengan UDARA MENGOTORI BADAN UNTUK MENG-AGRESI KEPALA DAN OTAK AGAR HILANG AMANAH DAN PIKIRAN.

UMBAKA ini atau yang sekarang dikenal sebagai Tembakau, memang dirancang agar manusia yang menghisapnya menjadi ketagihan, dengan demikian mutu darahnya menjadi tidak bagus, otomatis akan menambah jumlah KLAD di badan, sehingga kemampuan akan menjadi turun secara drastis. Pola pikir mereka menjadi terbatas, tidak akan mampu membaca alam secara baik dan benar.

Begitupun perokok pasif, mereka akan bernasib sama, bahkan lebih parah karena menghisap dari hidung. Hal itu sudah diperhitungkan oleh Bangsa pengembang agar hanya Bangsa mereka lah yang maju, dan bangsa lain hanya sebagai buruh-buruh dan robot-robot mereka. Terbukti, sekarang usaha mereka berhasil. Mereka berhasil mengembangkan UMBAKA ini ke seluruh dunia, dan berhasil pula menguasai dunia.

Pelajaran untuk menyenangkan diri sendiri ini sudah sangat mengakar di masyarakat zaman sekarang.

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun