Thursday, December 8, 2011

Tanda-tanda Anda Sudah Adiksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para perokok atau peminum alkohol belum tentu dapat dimasukkan dalam kategori adiksi (ketagihan). Ada beberapa kriteria untuk memasukkan mereka sebagai kelompok adiksi.

"Adiksi itu adalah suatu keadaan ketagihan. Akan selalu bergantung pada obat dan tidak bisa dikendalikan. Ada tujuh kriteria seseorang dikatakan adiksi. Disebut adiksi bila memenuhi minimal tiga kriteria tersebut," ucap Hedi R. Dewoto, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dalam seminar Meningkatkan Harkat dan Martabat Konsumen dengan Informasi Jelas dan Benar tentang Produk Tembakau dan Perlindungan Hukum Senin (26/7/2010) di Hotel Grand Sahid, Jakarta.

Diungkapkan Hedi, kriteria seseorang mengalami adiksi di antaranya adalah toleransi, withdrawal syndrome, zat yang sering digunakan terlalu banyak atau terlalu lama dari seharusnya, waktu yang banyak digunakan untuk menggunakan zat, aktivitas sosial atau pekerjaan yang berkurang akibat penggunaan zat, dan penggunaan zat yang berlangsung terus menerus meskipun mengetahui masalah yang ditimbulkan.

Dijelaskannya, toleransi adalah keadaan di mana setelah pemberian berulang diperlukan dosis yang makin lama makin besar untuk mendapatkan efek yang sama besar.

"Mengisap rokok makin lama makin besar, dari satu pak jadi dua pak tiga pak," jelas Hedi.

Withdrawal syndrome adalah tanda dan gejala yang timbul bila penderita yang mengalami ketergantungan fisik penggunaan obat/zat adiktif dihentikan tiba-tiba.

"Bisa timbul gejala seperti mudah marah, keringat dingin, sulit konsentrasi, atau gelisah. Tergantung dari zat adiktif apa yang digunakan," lanjutnya.

Ditambahkannya, adiksi mengarah pada ketergantungan, dan akan selalu berusaha untuk menggunakan zat adiktif tersebut. Alasan orang ingin menggunakan zat adiktif (zat yang dapat menimbulkan adiksi, seperti nikotin, ganja) adalah rasa senang, fly, atau percaya diri.


*otak manusia selalu dipenuhi oleh berbagai macam hal atau usaha bagaimana menyenangkan diri sendiri, dan mungkin untuk mencapai hal itu akan digunakan berbagai macam cara, baik cara menurutnya benar ataupun kalau perlu menggunakan cara yang sebetulnya ia mengetahui persis bahwa cara itu salah. Semua cara akan dibungkus oleh pembenaran – pembenaran yang dibuat sedemikian rupa agar bisa diterima oleh orang lain. Cara seperti ini akan secara turun temurun diturunkan, sehingga akan menjadi semacam budaya yang akan dianggap benar oleh keturunannya.

Contoh yang paling mudah di zaman sekarang adalah soal MEROKOK. Dorongan untuk MEROKOK sangat kuat karena diajarkan oleh lingkungan dan pergaulan, dan ketika sudah memulai, maka akan sangat sulit untuk menghentikannya.

Di dalam rokok ada zat-zat berbahaya yang membuat pemakainya menjadi merasa enak dan membuatnya ketagihan. Padahal semua perokok tahu persis, bahwa yang dilakukannya itu salah, dan rokok mengandung berbagai macam zat berbahaya yang akan merusaknya dalam waktu tidak seketika seperti KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, GANGGUAN KEHAMILAN dan GANGGUAN PADA JANIN.

Bahkan yang sebetulnya paling dirugikan adalah para perokok pasif. Mereka yang tidak merokok akan menghisap asap rokok dari hidung dan langsung ke paru-paru, dan itu secara lambat laun akan merusak kesehatan mereka, terutama pada anak-anak. Akan tetapi para perokok itu sama sekali tidak perduli, kesehatan mereka saja tidak diperdulikan, apalagi kesehatan orang lain.

Hanya satu dipikiran mereka , bagaimana caranya supaya enak. Berbagai macam pembenaran dilakukan seperti merokok itu gaul, merokok itu berselera tinggi dan elite, merokok itu membantu mereka yang bekerja di pabrik rokok, merokok itu menjernihkan pikiran, dan berbagai macam alasan menyedihkan lainnya. Padahal apabila menjawab dengan jujur, mereka akan berkata bahwa ROKOK ITU ADALAH RACUN*.

*Bahan dasar dari rokok adalah Tembakau. Bangsa ATLANTIS dahulu mengembangkan sebuah tanaman bernama UMBAKA yang merupakan singkatan dari UDERHA MONGULATUS BRODEA AGRETUS KEKRIVEROS AMATHEADUS atau diterjemahkan dengan UDARA MENGOTORI BADAN UNTUK MENG-AGRESI KEPALA DAN OTAK AGAR HILANG AMANAH DAN PIKIRAN.

UMBAKA ini atau yang sekarang dikenal sebagai Tembakau, memang dirancang agar manusia yang menghisapnya menjadi ketagihan, dengan demikian mutu darahnya menjadi tidak bagus, otomatis akan menambah jumlah KLAD di badan, sehingga kemampuan akan menjadi turun secara drastis. Pola pikir mereka menjadi terbatas, tidak akan mampu membaca alam secara baik dan benar.

Begitupun perokok pasif, mereka akan bernasib sama, bahkan lebih parah karena menghisap dari hidung. Hal itu sudah diperhitungkan oleh Bangsa pengembang agar hanya Bangsa mereka lah yang maju, dan bangsa lain hanya sebagai buruh-buruh dan robot-robot mereka. Terbukti, sekarang usaha mereka berhasil. Mereka berhasil mengembangkan UMBAKA ini ke seluruh dunia, dan berhasil pula menguasai dunia.

Pelajaran untuk menyenangkan diri sendiri ini sudah sangat mengakar di masyarakat zaman sekarang.

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun