Monday, November 14, 2011

sifat energi tubuh

Energy tubuh berasal dari proses kimia tubuh, dan karena sifatnya yang berbentuk energy sehingga bisa diubah-ubah sifatnya, energy tubuh bisa berupa energy panas yang terasa seperti hawa panas / dingin, bisa juga bersifat seperti listrik.

Dilihat dari sifatnya, energy tubuh ini bersifat 2 jenis yaitu panas dan dingin, dan kedua energy ini sama-sama dibutuhkan oleh tubuh manusia, karena jika salah-satunya tidak ada / kurang maka tubuh akan kehilangan keseimbangan metabolismenya, karena masing-masing mengimbangi dan saling melengkapi satu sama lainnya. Tubuh mempunyai dua mekanisme metabolisme yang walau berlawanan saling melengkapi, yaitu ada sistem tubuh yang meng’aktif’kan (misal seperti hormon adrenalin yang membuat tubuh siap sedia / waspada) dan ada juga sistem yang meng’pasif’kan (misal seperti hormon endorphin yang membuat tubuh ngantuk / relaks). Karena jika hanya ada satu sistem akan berbahaya bagi tubuh (tubuh akan lelah karena bekerja terus)

Dan semua hal yang dialam semesta ini juga selalu terdiri / terbagi dari 2 hal yang saling berbeda / berlawanan tapi saling melengkapi dan saling membutuhkan, seperti ada laki-laki–perempuan, baik-buruk, sehat-sakit, dll.

- Energy tubuh PANAS

Energy tubuh panas ini bila sudah bangkit / terbuat akan terasa seperti hawa (gas) panas yang memancar dan mengalir di dalam tubuh. Mirip dengan uap / hawa hangat yang terpancar keluar dari air mendidih.

Tubuh lebih banyak memfungsikan hawa panas ini menjadi ‘bahan bakar’ sel untuk bermetabolisme dan menjaga tubuh agar tetap hangat. Termasuk produksi hormon, dan enzim yang bersifat ‘aktif" seperti hormon adrenalin (yang membuat tubuh waspada, dan aktif), atau hormon seks (sehingga terkadang orang suka mendinginkan tubuh / ‘mandi air dingin’ untuk meredakan nafsu seksnya).

Energy panas bisa diproduksi dengan cara pengejangan tubuh sewaktu mengeluarkan napas, hal ini mungkin berkaitan dengan sifat energynya yang ‘aktif’ sehingga ketika tubuh dikejangkan waktu mengeluarkan napas, tubuh memproduksi energy panas.

- Energy tubuh DINGIN

Energy tubuh dingin ini bila sudah bangkit / terbuat akan terasa seperti hawa (gas) dingin yang memancar dan mengalir di dalam tubuh. Mirip dengan uap / hawa dingin yang terpancar keluar dalam lemari pendingin. Sekalipun tidak biasa terasa dalam keadaan normal, hawa dingin ini juga suka timbul bersama-sama dengan hawa panas ketika tubuh berusaha membunuh virus yang masuk dengan cara membuat suhu tubuh berubah-ubah (demam), karena virus tidak akan bisa hidup jika suhu tubuh berubah-ubah.

Energy dingin ini mempunyai sifat ‘pasif / yin’, sehingga berbeda dengan hawa panas yang bersifat ‘aktif / yang’, sehingga tubuh lebih menggunakan energy dingin ini untuk metabolisme sel dan produksi hormon / enzim yang bersifat ‘pasif’ seperti hormon noradrenalin yang membuat tubuh relaks, istirahat, dll.

Energy dingin yang berlebihan ditubuh bisa mengakibatkan metabolisme tubuh ‘melambat’, produksi hormone dan protein yang berkurang, dan hal ini menyebabkan kita bisa tidak punya nafsu selera atau impoten. Oleh karena itu energy dingin harus dimbangi dengan energy panas dalam kadar yang seimbang dalam tubuh.

Berbeda dengan energy panas, energy dingin bisa diproduksi dengan cara pengejangan tubuh sewaktu menahan napas, hal ini mungkin berkaitan dengan sifat energynya yang ‘pasif’ sehingga ketika tubuh dikejangkan waktu menahan napas, tubuh memproduksi energy dingin.

Oleh : edward Christian

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun