Tuesday, November 15, 2011

benarkah bulan merupakan sebuah pesawat? bag 11

Saat ini, misteri terbesar yang menghantui manusia adalah benda paling kita kenal di langit : Bulan. Pertanyaan pertama yang diajukan adalah : Apakah bulan itu? (Dan dari mana datangnya?). Walaupun telah diadakan setengah lusin misi Apollo kita hanya bisa menduga-duga. Empat ratus tahun yang lalu, orang menanyakan pertanyaan yang sama: Dari apakah Bulan itu dibuat?

Mungkin jawaban yang paling lucu yang kita kenal adalah bahwa Bulan terbuat dari keju hijau. Tapi sebelum manusia pergi ke Bulan untuk menemukan bentuk luar dari dunia asing ini, para ilmuwan dunia berdebat dengan seru mengenai apakah Bulan sama dengan Bumi atau sebaliknya mempunyai komposisi yang berbeda sama sekali. Mereka berdebat tentang apakah permukaan Bulan membeku ataukah serapuh kue kacang. Apakah hanya semata-mata terbentuk oleh karang dan puncakpuncak terjal.

Apakah permukaannya di lapisi oleh lapisan debu sehalus bedak yang tebal, hingga pesawat angkasa luar ataupun manusia yang mendarat di atasnya akan terperosok ke dalam. Bahkan seorang ahli Bulan mempunyai dugaan bahwa Bulan adalah "mirip seperti seekor anjing Afghanistan" penuh dengan benda-benda mirip dengan bulu panjang. Di samping kita tidak tahu apakah Bulan itu sebenarnya, kita juga tidak tahu bagaimana benda itu sampai tergantung di langit sana. Misteri asal-usul Bulan masih menjadi tanda tanya besar bagi dunia ilmiah saat ini.

MISTERI # 1 : APAKAH BULAN MERUPAKAN BENDA LANGIT YANG DAHSYAT?
Bahkan sebelum manusia berkunjung ke Bulan, para ilmuwan macam Isaac Asimov telah menyatakan bahwa Bulan sebenarnya merupakan sebuah benda langit yang hebat dan dahsyat, karena sebenarnya sesuai dengan hukum cosmic seharusnya Bulan tidak mengelilingi Bumi. Mengapa para ilmuwan mengeluarkan pernyataan yang mengherankan seperti itu? Mudah saja.

Karena tidak ada planet lainnya dalam solar systim kita ini yang memiliki sebuah satelit memutarinya yang begitu besar, begitu pejal jika dibandingkan dengan Bumi yang diputarinya. Bulan bukan main besarnya, yaitu seperempat besar Bumi. Satelit kedua yang besar adalah yang mengelilingi planet Yupiter. Tapi hanya mempunyai besar satu per delapan belas planet yang diputarinya. Karena besarnya ukuran Bulan maka para ilmuwan memasang kombinasi Bumi-Bulan sebagai suatu sistim planet ganda yang sebenarnya.

Ketika berdiskusi mengenai persoalan "menerima Bulan sebagaimana adanya", Dr. Asimov bertanya : ......haruslah kita keheranan karenanya; Bagaimanapun juga memang Bulan ada di sana. Mengapa tidak menerimanya begitu saja? Jawabannya adalah demikian. Jika mempelajari keseluruhan solar-sistim kita mau tidak mau sampai pada kesimpulan bahwa sebenarnya Bulan tidak boleh berada di tempatnya itu. Kenyataan inilah yang tidak memungkinkan para ahli menerima kenyataan itu.

Planet-planet kecil, seperti Bumi yang mempunyai gravitasi lemah, seharusnya tidak mempunyai satelit. Pluto tidak mempunyai satelit, demikian pula Mercury dan Venus....... Namun anehnya, Bumi mempunyai satelit, yang dikenal dengan nama Bulan. Tapi tunggu sebentar. Saya belum menyebutkan Mars. Walaupun Mars hanya memiliki kepadatan satu per sepuluh Bumi, ternyata mempunyai dua satelit. Mengapa demikian? Yah, bukan hanya sekedar mempunyai satelit. Yang utama adalah ukuran kedua satelit itu....... secara umum, jika sebuah planet mempunyai satelit, satelitsatelit itu lebih kecil dari planet itu sendiri.

Maka walaupun Bumi mempunyai sebuah satelit, yang masuk akal adalah sebuah satelit yang berukuran kecil. Paling tidak memiliki diameter 30 mil. Tapi ternyata tidak demikian kenyataannya. Bumi tidak hanya sekedar mempunyai satu satelit saja. Tapi justru memiliki sebuah satelit raksasa, yang memiliki diameter 2160 mil.

Nah bagaimana sampai menyimpang sejauh ini? Menakjubkan sekali. Tapi Bulan dalam beberapa hal merupakan sebuah Benda langit yang maha hebat. Hampir semua satelit-satelit lainnya dalam solar sistim mengelilingi planet pada bidang equatorial orbit. Tapi tidaklah demikian dengan satelit kita itu. Sebaliknya putarannya lebih dekat dengan orbit Bumi mengelilingi Matahari. Dengan heran, para ilmuwan bertanya-tanya : Mengapa Bulan kita itu mengelilingi Bumi di luar equatorial planetary orbit? Mereka tidak memiliki jawabannya. Dan terdapat misteri lainnya tentang Bulan.

MISTERI #2 : MISTERI BENTUKNYA YANG GEMBUNG SEBELAH.
Bentuk Bulan juga menunjukkan keanehan jika dibandingkan dengan satelit-satelit lainnya dalam solar sistim. Bukan bentuk tidak bundar. Karena tidak ada planet lainnya yang benar-benar bulat. Bahkan Bumi kita juga tidak bulat. Bumi kita agak pipih dan lebih luas dari sebuah bulatan penuh. Daerah garis kattulistiwanya lebih luas jika dibandingkan dengan daerah sekitar kutub-kutubnya. Tapi ada sesuatu yang tidak bisa diterangkan mengenai bagian gembung yang maha besar itu:Mulamula

para ahli merasa bahwa keanehan ini disebabkan karena tarikan Bumi kita yang jauh lebih besar; gaya tarik yang hebat. Tapi kemudian mereka menemukan fakta yang menakjubkan bahwa Bulan kita tidak memiliki bentuk yang dituntut oleh teori itu. (Sisi yang gembung itu 17 kali lebih besar daripada yang bisa dihitung dengan teori itu). Dan yang lebih aneh lagi adalah kenyataan (seperti yang dipelajari orang setelah berhasil mendarat di Bulan) adalah bahwa bagian Bulan yang gembung sebelah itu tidak menghadap ke Bumi.

Kini manusia bertanya-tanya mengapa gembung besar itu tidak menghadap ke Bumi. Sebaliknya bagian yang seakan-akan engkak hebat itu menghadap ke bagian lain yang berlawanan dan tidak pernah terlihat dari Bumi.

Pertanyaan lain yang tidak terjawab oleh ilmuwan adalah : Bagaimana Bulan mampu mendukung sisinya yang mengembung sebesar itu terus menerus dengan seimbang? Seperti yang dikatakan oleh seorang ahli angkasa luar, "Benda gembung sebelah ini merupakan benda yang tidak memiliki keseimbangan. Pasti didukung oleh suatu peranan khusus dari dalamnya. Seperti misalnya bagian dalam Bulan yang hebat atau suatu variasi kepadatan tubuh bulan itu sendiri." Betapa anehnya kekuatan alam yang tersimpan dalam tubuh Bulan itu, hingga mampu mendukung sisinya yang mengembung sebelah. Para ahli masih tertegun karenanya.

MISTERI #3 : MISTERI KAWAH-KAWAH (LUBANG) DI BULAN.
Setiap orang yang pernah melihat Bulan melalui telescope akan melihat dengan jelas dua mayoritas bentuk permukaan Bulan yaitu : kawah-kawah yang tidak terhitung banyaknya dan dataran yang berwarna gelap yang secara salah diduga manusia sebagai maria atau laut. Di Bumi ini jarang terdapat kawah. Sedangkan Bulan merupakan dunia yang bopeng oleh lubanglubang kawah, jumlahnya jutaan. Sebagian sebesar mata uang, dan yang lainnya begitu besar hingga seluruh Amerika Serikat bisa masuk ke dalamnya.

Sebagian dari kawah bulan memiliki diameter bermilmil. Ternyata, kira-kira sepertiga di antaranya, yaitu lebih dari 300.000, lebih dari setengah mil lebarnya. Sedangkan diameter setengah mil adalah diameter Kawah Arizona yang merupakan salah satu dari yang terbesar di dunia kita ini.

Terdapat dua teori mengenai bagaimana asal terjadinya kawah-kawah itu. Sebagian besar dari ilmuwan yang berkepentingan, kini setuju bahwa hampir semua kawah di Bulan disebabkan karena tumbukan meteor atau bintang. Ekspedisi Apollo mendukung teori ini. Namun demikian sebelum manusia berkunjung ke Bulan, kelompok ilmuwan terbagi menjadi dua.

Sebagian ahli Bulan seperti misalnya Dr. Jack Green menerangkan bahwa sebagian besar dari kawah-kawah itu merupakan volkanis alamiah, seperti permukaan bulan lainnya, yaitu karena reaksi volkanik karena bagian dalamnya yang panas. Namun Greenpun mengakui bahwa "pasti ada lubang-lubang besar yang disebabkan oleh benturan meteor, karena di Bumi juga ada."

Namun demikian, mengapa Bumi dan Bulan, dua dunia yang saling berputar satu sama lain sejak waktu yang tidak terhitung lagi, mempunyai permukaan yang amat berbeda? Dengan cepat para ahli menjawab karena Bulan tidak mempunyai atmosfir, maka meteor yang paling kecil sekalipun akan menumbuk dengan kekuatan penuh. Sedangkan pada planet kita, sebagian besar habis terbakar dalam lautan udara kita yang tebal, jauh sebelum menumbuk permukaan. Inilah alasan mengapa permukaan Bulan seakan-akan terlihat bopeng.

Walaupun penjelasan ini sebagian besar memecahkan persoalan, akan terlihat bahwa jika Bulan dan Bumi mempunyai orbit kontinyu yang sama memutari matahari, maka tubuh-tubuh cosmic yang lebih besar yang bergerak menuju arah kita tidak akan seluruhnya terbakar habis dalam Atmosfir kita sebelum tumbukan terjadi. Selama ini sedikit sekali lubanglubang karena tumbukan ini terjadi di Bumi. Sedangkan di Bulan jutaan jumlahnya. Apakah ini menunjukkan bahwa Bulan berkembang di bawah pengaruh sesuatu lainnya?

Tapi penyimpangan yang paling aneh dari segala hal sehubungan dengan kawah-kawah bulan adalah : walaupun kawah itu amat luas, ukurannya demikian fantastis, tapi mempunyai dalam yang cukup dangkal.Kawah-kawah yang mempunyai diameter mulai dari lima puluh hingga seratus mil, dalamnya tidak lebih dari dua atau tiga mil saja. Apakah alasan dari fenomena yang ganjil ini? Telah dihitung jika sebuah meteor yang mempunyai berat satu juta ton akan sama dengan kekuatan ledakan satu juta ton (satu megaton) bom atom.

Kita tahu bahwa meteor yang beratnya satu jutajuta ton akan mampu menghancurkan permukaan bulan. Tapi nyatanya hanya meninggalkan lubanglubang lebar yang dangkal. Mari kita hitung kawah Clavius. Kawah ini mempunyai diameter atau garis tengah 146 mil, luasnya lebih besar dari Swiss dan Luxemburg dijadikan satu. Dan titik dalam yang terbesar adalah kurang dari tiga mil.

Kekuatan yang menumbuk daerah itu ratusan kali lebih hebat aripada bom yang meledak di Hiroshima dan Nagasaki; sebuah ledakan yang mampu melemparkan jutaan ton batuan bulan sejauh bermil-mil. Setidak-tidaknya, orang akan mengharap menemukan lubang besar dengan dalam bermil-mil. Tapi kenyataannya Clavius hanya memiliki kedalaman tidak lebih dari dua atau tiga mil saja.

Bahkan perhitungan cara lama yang dilakukan oleh para ahli menyatakan bahwa meteor-meteor yang mempunyai garis tengah sepuluh mil atau lebih seharusnya mampu melubangi permukaan bulan sampai kedalaman empat atau lima kali diameternya. Sedangkan kawah terdalam di permukaan Bulan hanya memiliki dalam kurang dari empat mil, sedangkan lebarnya 186 mil (Kawah Gagarin).

Kesimpulan yang diambil oleh sebagian ilmiawari adalah bahwa di bawah permukaan Bulan yang dangkal terdapat lapisan yang amat keras dan kuat. Di balik lapisan batuan dan kotoran tipis yang melingkupi permukaan misterius ini, terdapat lapisan lain yang luar biasa keras dan kuatnya, hingga tidak bisa menyebabkan terjadinya lubang yang dalam. Apakah kira-kira benda yang kuat dan keras ini?

Para ahli lainnya mempunyai teori lain, yang diterangkan dalam sebuah artikel dimuat dalam National Geographic, mengenai kawah-kawah bulan : Kawah-kawah yang amat luas dahulunya mempunyai kedalaman enam atau tujuh mil, dan circular maria 'Imbrium' mungkin dahulu memiliki dalam lima puluh mil. Tapi dalam itu hanya bertahan sebentar saja.......

Dasar jurang ini dengan cepat naik untuk mengimbangi bahan yang hilang. Kemudian ditambah dengan terisinya lubang-lubang itu dengan banyak sekali bahan-bahan volkanis. Seperti yang dikatakan oleh Dr. John O'Keefe dari Goddard Space Center NASA di Greenbelt, Maryland : "Bulan tidak akan menerima penghinaan macam itu. Ia akan mengadakan reaksi." Masih saja banyak para ahli yang keheranan mengapa tidak satupun dari kawah yang ada di Bulan saat ini mempunyai dalam enam sampai tujuh mil, apalagi lima puluh mil! Mungkin terdapat jawaban lainnya untuk persoalan ini.......

MISTERI #4 : MARIA BULAN YANG MEMBINGUNGKAN
Setiap orang yang pernah memperhatikan Bulan pada suatu malam purnama yang cerah akan melihat bercak-bercak hitam yang aneh yang melingkupi sebagian besar permukaannya. Astronomer pada abad 17 menyangka daerah gelap itu adalah lautan yang mengilhami mereka untuk memberikan nama Latin 'Maria' yang artinya laut. Tiga dari bercak bercak hitam besar ini membentuk gambar-gambaran orang di Bulan.

Masing-masing yaitu : Mare Imbrium (Sea of Rains), Mare Serenitatis (Sea of Serenity) dan Mare Tranquillitas (Sea of Tranquility). Yang dinamakan laut ini merupakan daerah atau dataran berwarna gelap penuh dengan bijibiji mineral hitam, seperti besi.

Dasar-dasar dari sebagian kawah yang terlebar dan terdalam juga mempunyai permukaan kehitaman yang sama. Misalnya, Kawah Marius; yang mempunyai garis tengah 25 mil, mempunyai lantai semacam itu. Lautan maha luas ini merupakan pemandangan bulan yang paling: luas dan paling dalam pada sisi yang kelihatan dari Bumi.

Sebenarnya, kira-kira sepertiga dari seluruh separoh sisi permukaan Bulan terdiii dari daerah kehitaman yang aneh ini. Sebagian dari maria ini luar biasa besarnya. Misalnya, Oceanus Procellarus yang juga dinamakan Sea of Storms mempunyai luas dua juta mil persegi, lebih luas dari keseluruhan Lautan Tengah. The Sea of Serenity sama kira-kira dengan luas Britania Raya digabung dengan Perancis.

Bagaimana terbentuknya daerah kehitaman yang maha luas ini? Sebagian para ahli percaya daerah itu hanyalah merupakan lautan lava yang mengalir dari bagian dalam Bulan yang amat panas ketika dunia bulan masih amat muda dahulu. Para ahli lainnya merasa bahwa tidak mungkin cukup banyak lava di dalam Bulan yang mampu menggenangi daerah seluas itu.

Yang lainnya, merasa bahwa Bulan itu sendiri tidak mungkin mempunyai panas yang cukup untuk menyebabkan lava sebanyak itu mengalir. Para ilmuwan lainnya berdebat bahwa dataran rata yang aneh ini disebabkan oleh benturan meteor-meteor maha besar, asteroid atau bahkan komet yang besar. Benturan yang menyebabkan batuan mencair karena ledakan yang terjadi di saat benturan itu berlangsung. Mare Imbrium atau the Sea of Rains, memenuhi daerah seluas 340.000 mil persegi, dan mempunyai garis tengah 750 mil.

Peluru cosmic macam apakah yang bisa menyebabkannya? Apakah merupakan meteor padat atau bintang raksasa yang menabrak Bulan bertahuntahun yang lalu (tidak terhitung lagi)? Kebanyakan astronomer yakin bahwa memang terjadi tumbukan macam ini bermilyar tahun yang lalu. Jika ada peluru ruang angkasa semacam itu pernah menabrak Bumi, maka ledakan yang timbul akan mampu mengaduk dan melontarkan Teluk Mexico dan mementalkan Rocky Mountains, melubangi perut planet kita sekaligus. Seharusnya tumbukan ini menimbulkan lubang ratusan mil dalamnya, tapi anehnya tidaklah demikian.

Apakah maria ini dibentuk karena tumbukan meteor dan bintang atau karena reaksi volkanik yang memuntahkan lava luar biasa banyaknya, masih menjadi perdebatan sengit bagi para ahli, walaupun telah setengah lusin manusia mengunjungi Bulan. Apapun yang memulai proses itu, kelihatannya maria itu disebabkan oleh pancaran dari bawah kerak Bulan; lautan lava yang menggenangi daerah-daerah itu. Sampai di sini masih ada misteri lain mengenai maria itu. Yaitu cara tempat itu membentuk diri dan tersebar. Banyak yang kelihatannya mempunyai bentuk bulat, membentuk bulatan yang anehnya sempurna yang menambah hebatnya dunia yang misterius ini.

Juga empat perlima dari maria Bulan dijumpai di bagian atau di daerah sebelah kanan dari setengah bulatan bagian Bulan. Mengapa demikian? Inilah yang aneh. Masih ada misteri lainnya, yaitu mengapa daerahdaerah ini kelihatannya bebas dari kawah? Betapa anehnya bahwa daerah seluas itu mampu membebaskan diri dari serangan peluru ruang angkasa luar. Jika dibandingkan dengan sisa permukaan Bulan lainnya, daerah itu relatif bebas dari kawah. Sebagian para ahli yakin bahwa bekas tumbukan meteor dan benda apapun lainnya tertutup jika lava mengalir dengan deras ke daerah itu.

MISTERI # 5 : MASCONS YANG MISTERIUS
Seperti yang telah kita lihat, banyak keanehan menyebabkan maria atau dataran bulan, merupakan salah satu dari daerah Bulan yang paling misterius. Tapi persoalan menjadi semakin penuh komplikasi ketika awak Apollo 8 sedang melewati daerah lautan misterius ini menemukan pesawat angkasa luar yang ditumpanginya semakin cepat dan terasa sedikit tertarik ke bawah.

Setiap dilakukan penyelidikan di atas daerah tertentu di Bulan, akan terjadi hal yang sama, yaitu terasa agak tertarik ke bawah dan bertambah cepat. Kini para ahli membuat teori bahwa tarikan gravitasi di daerah-daerah itu lebih kuat dari tempat-tempat lainnya di Bulan yang disebabkan oleh kepadatan yang lebih besar, atau konsentrasi massa yang lebih tinggi. Mereka menamakan daerah-daerah ini dengan julukan mascons, yaitu singkatan dari mass concentration.

Dalam program Apollo yang sukses, diketemukan mascons yang sama di berbagai daerah maria, di mana masing-masing daerah itu mengganggu penerbangan dengan jalan memutar balikkan orbit pesawat angkasa luar yang lewat di atasnya atau di dekatnya. Bagaimanapun juga, mengapa daerah-daerah yang mempunyai gravitasi lebih tinggi ini harus ada di Bulan, tetap menjadi misteri. Sebagian para ahli membuat teori bahwa konsentrasi massa ini mungkin terjadi karena massa batu yang luar biasa tingginya Para ahli lainnya tidak setuju dengan teori itu karena benda-benda sebesar itu akan tenggelam dan terhambur di bagian dalam bulan yang panas.

Masih ada fakta yang aneh mengenai mascons ini. Para ahli, dalam memetakan berbagai mascons ini, melihat bahwa mascons itu berada hanya dalam laut-laut yang bundar, dan pada beberapa lantai kawah kehitaman yang bentuknya bundar juga. Keadaan itu tidak dijumpai pada maria yang bentuknya tidak teratur. Apakah fakta ini hanya kejadian yang kebetulan saja, atau ada suatu sebab yang harus dicari? Dua anggota senior Soviet Academy of Sciences percaya keadaan aneh itu ada sebab-sebabnya yang tertentu.

MISTERI #6 : MENGAPA SISI BULAN YANG JAUH AMAT BERBEDA DENGAN BAGIAN YANG KELIHATAN DARI BUMI?
Salah satu penemuan yang menggoda yang diperoleh manusia selama mengorbit Bulan adalah bagaimanakah sebenarnya bentuk bagian bulan yang tidak menghadap bumi. Karena Bulan bergerak hampir dalam suatu orbit yang seimbang dan teratur mengelilingi Bumi (sebenarnya bumi dan bulan saling bergerak memutari masing-masing), Bulan selalu menunjukkan muka yang sama pada planet kita. Banyak dugaan secara kasar dibuat tentang sisi Bulan yang tidak kelihatan dari Bumi ini. Sebagian para ahli yang mengadakan research mengenai UFO menyatakan bahwa pangkalan UFO berpusat pada sisi terjauh Bulan yang tidak kelihatan dari Bumi. Dari sanalah munculnya benda-benda terbang yang tidak dikenal itu. Bahkan sebagian menyatakan mungkin di balik yang tidak kelihatan itu terdapat kota-kota dan pusat-pusat kebudayaan extraterrestrial.

Namun demikian sebagian besar para ahli merasa bahwa sisi jauh dari Bulan yang tidak kelihatan itu mirip dengan sisi yang kelihatan. Yaitu merupakan dunia yang tidak memiliki kehidupan, yang penuh dengan gunung-gunung batu terjal dan penuh lubang-lubang. Ketika untuk pertama kalinya Rusia membuat photo sisi Bulan yang tidak diketahui itu, mereka dan dunia terkesan akan perbedaannya yang menyolok. Daerah itu jauh lebih banyak memiliki lubang-ludang dan gunung-gunung batu yang curam dan terjal, tapi anehnya hanya sedikit saja maria-nya. Mengapa tanah datar gelap yang padat ini banyak sekali dijumpai di sisi yang kelihatan dari Bumi dan hanya sedikit sekali dijumpai di baliknya? Alasannya masih tetap menjadi teka-teki.

MISTERI #7 : SIFAT RINGAN DAN KEPADATAN BULAN YANG RENDAH
Bulan hanya memiliki 60 persen kepadatan Bumi. Terdapat fakta yang tidak mudah dipercayai yaitu bahwa material bumi yang sama jumlahnya mempunyai berat hampir dua kali dari yang dimiliki oleh Bulan: Mengapa? Jawaban yang sebenarnya menurut sebagian ilmuwan adalah karena sebagian atau semua bagian dalam Bulan itu kosong atau berlubang!

MISTERI # 8 : BUKTINYA BULAN KOS0NG DALAMNYA?
Pada tahun 1962, Dr. Gordon McDonald, seorang ilmuwan yang berkedudukan dalam pimpinan the National Aeronautics and Space Administration, membuat laporan yang dimuat dalam Astronautics edisi Juli. Dalam laporan itu ia menyatakan bahwa menurut seorang analis mengenai gerakan Bulan, Bulan kelihatannya kosong dalamnya : "Jika data astronomis disederhanakan, didapatkan bahwa data itu menuntut bahwa bagian dalam Bulan lebih kecil kepadatannya daripada bagian luarnya.

Memang benar, kelihatannya Bulan lebih cenderung berlubang bagian dalamnya." Harus ditekankan bahwa McDonald tidak yakin bahwa Bulan berlubang. Ahli ini yang mungkin menyadari bahwa sebagian besar teman seprofesinya yakin bahwa tidak ada planet atau planetoid di angkasa yang benar-benar berlubang, tidak berpendapat bahwa Bulan memang benar berlubang dalamnya. "Hal ini menyatakan bahwa terdapat pertantangan baik dalam penyederhanaan gerakan Bulan atau dalam perkembangan, numerik teori Bulan." Maka, McDonald cenderung yakin bahwa terdapat sesuatu yang tidak sesuai atau salah mengenai data dan observasi itu.

MISTERI # 9 : BENARKAH BULAN ADALAH :SAUDARA, PUTERI ATAU ISTERI BUMI?
Seperti yang telah kita ketahui, banyak para ahli yang menuntut bahwa Bulan sehubungan dengan ukurannya, benar-benar merupakan keanehan atau keajaiban langit. Hal ini membuat kita tergerak untuk menanyakan pertanyaan dari segala pertanyaan :

Dari mana datangnya Bulan? Bagaimanakah asal-usulnya? Apakah Bulan terbentuk kira-kira dalam waktu yang sama dengan Bumi sebagai dua buah planet yang bersaudara? Atau Bumi pada zaman awal dahulu membagi diri macam 'amuba', dan melahirkan Luna yang bisa dianggap sebagai puterinya? Mungkin Bulan berasal dari suatu tempat lain, mungkin bahkan keluar dari solar sistim kita sendiri yang hanya dikuasai oleh Bumi, hingga berfungsi sebagai isteri Bumi?

Inilah tiga hipothesa besar yang timbul sebelum perjalanan manusia ke Bulan untuk menggali informasi. Teori lama dari George Darwin (putera Charles Darwin, penemu theori evolusi) mengetengahkan bahwa Bulan dahulu pernah menjadi bagian dari Bumi dan kemudian terpisah dengan kejadian alam yang tidak bisa diterangkan.

Astronomer Harvard, W.H. Pickering menerima teori ini. Ia mengatakan bahwa Bulan sebenarnya adalah bagian dari Bumi yang memisahkan diri dari daerah Pasifik. Ketika saya membaca theori ini waktu masih duduk di sekolah menengah dahulu, saya benar-benar takjub. Kelihatannya pasifik cukup luas, dan di daerah itu terjadi gempa bumi dan reaksi volkanik lainnya. Jadi ada kemungkinan teori itu benar.

Tapi kini kita tahu bahwa kesulitan-kesulitan mekanik ruang angkasa menyebabkan teori ini tidak mungkin. Bahkan sebelum manusia mendarat di Bulan, sebagian besar para ahli sudah tidak berpegang lagi pada teori yang mengatakan bahwa Bulan adalah berasal dari Bumi. Hipotesa yang menganut keyakinan bahwa Bulan adalah saudara Bumi, menganalisa bahwa Bulan terbentuk pada mulanya bersamaan waktunya dengan planet kita. berasal dari awan gas dan debu cosmic yang sama, dan akhirnya menjadi padat membentuk suatu dunia yang berfungsi sebagai satelit Bumi yang natural.

Hipotesa ini lebih bersifat ilmiah. Namun demikian, perbedaan kepadatan yang besar antara keduanya itu, membuat para ahli meragukan kebenaran teori itu. Seperti yang telah kita ketahui, Bulan hanya memiliki kepadatan 60 persen dari kepadatan Bumi. Keyakinan akan kuatnya teori itu buyar setelah para ahli tahu bahwa betapa bedanya keadaan kedua dunia itu. Satu-satunya penjelasan lain mengatakan bahwa Bulan berasal dari suatu tempat lainnya dalam solar sistim, atau mungkin berasal dari luarnya Kalau begitu, bagaimanapun juga Bulan terperangkap dalam medan gravitasi Bumi. Bulan tidak tampak sebagai suatu benda yang asing pada bagian ruang angkasa kita, walaupun memiliki komposisi dan kepadatan yang berbeda.

Barangkali seperti yang semakin diyakini oleh para ahli, Bulan mungkin merupakan sebuah asteroid atau planetoid raksasa yang terperangkap ketika mendekati medan gravitasi Bumi yang kuat hingga terperangkap untuk selamanya. Namun demikian, teori inipun memiliki kelemahan-kelemahan yang cukup serius. Di luar kenyataan bahwa cengkeraman gravitasi semacam itu tidaklah mungkin, kenyataan bahwa hanya satu bulan saja yang terperangkap oleh gravitasi Bumi semakin tidak mungkin lagi.

Lebih-lebih sulit untuk dipahami bagaimana Bulan bisa mendekati Bumi pada sudut dan kecepatan yang tepat hingga terperangkap oleh gravitasi Bumi dan tersangkut dalam suatu orbit mengelilingi Bumi dalam suatu kesatuan satelit permanen dengan planet kita. Orbit Bulan itu sendiri merupakan hal yang paling tidak cocok dengan teori terperangkap gravitasi Bumi itu. Orbit Bulan amat mendekati bundar dan seimbang. Jika benar bulan terperangkap medan gravitasi, maka cenderung membentuk orbit berbentuk ellips (bulat panjang) yang panjang. Juga terdapat kenyataan lainnya yang membuat teori itu tidak mungkin di mata para ahli. Anehnya, dua orang ilmuwan senior, Mikhail Vasin dan Alexander Shcherbakov dari Soviet Academy of Sceinces bisa mempertahankan teorinya. Seakan-akan teori mereka itulah yang paling cocok.

Teori itu dimuat dalam majalah Sputnik, majalah periodik Soviet dalam Bahasa Inggris. Dalam teori itu dikatakan bahwa "Bulan bukanlah satelit Bumi secara natural, melainkan sebuah planetoid raksasa, yang dalamnya berlubang, yang diciptakan oleh suatu, mahluk yang mempunyai kebudayaan tinggi dalam bentuk dunia buatan yang mengorbit Bumi, dahulu kala tidak terhitung berapa lamanya." Tidak mungkin? Bahkan semakin tidak mungkin kenyataannya, karena justru teori inilah yang bisa melenyapkan misteri itu. Berikut ini uraian mengenai teori itu, yang dimuat dalam Sputnik.

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun