Tuesday, November 15, 2011

benarkah bulan merupakan sebuah pesawat? bag 18

BULAN MEMILIKI PERMUKAAN YANG MENGANDUNG BAHAN SAMA DENGAN PESAWAT RUANG ANGKASA.
Mungkin tidak ada batuan dan tanah daIam sejarah dunia ini yang pemah diselidiki seteliti 837 pon batuan yang dibawa astronaut dari Bulan. Salah satu dari keanehan tentang zat-zat yang terkandung dalam batuan Bulan adalah amat tingginya kadar elemen-elemen scmacam titanium.

Bahan-bahan semacam inilah yang saat ini banyak digunakan dalam pembuatan pesawat jet supersonic dan pesawat angkasa luar. Henry Cooper dalam bukunya Moon Rocks melaporkan bahwa sebelum astronaut Apollo kembali membawa batu-batu berharga itu dari Bulan, para ilmuwan kita telah mengetahui adanya elemen-elemen itu dari hasil-hasil pesawat angkasa luar Surveyor. "Waktu itu Dr. Anthony Turkevieh melaporkan bahwa batuan Bulan mengandung titanium dalam kadar yang tinggi. Para ilmuwan tidak mempercayainya." Ternyata batu-batu yang dibawa astronaut Apollo membuktikan kenyataan itu.

Sebagian contoh-contoh Apollo terbukti mengandung titanium sepuluh kali lebih banyak dari batuan Bumi yang paling banyak mengandung titanium. Lebih-iebih, Dr. Ross Taylor, seorang ahli geokimia yang ditugaskan untuk menganalisa batu-batu itu melaporkan bahwa "di samping titanium, batuan Bulan banyak mengandung zirconium yttrium dan beryllium, di mana bahan ini memiliki titik cair yang tinggi sekali dan secara kolektif dikenal sebagai 'refractory element'.

Dr. Taylor yakin bahwa contoh-contoh itu bisa dianggap mewakili paling tidak sebagian besar dari batuan Bulan. Dr. Harold Urey, seorang ahli yang memperoleh hadiah Nobel mengakui terus terang bahwa, "ia amat bingung memikirkan batuan dari Bulan itu, terutama mengenai kadar titaniumnya."

Kenyataan itu membuat semua orang kebingungan. Banyak para ahli berubah pendapat, seperti misalnya Taylor. Mr. Cooper berkata demikian: "Bukti tentang adanya titanium ditambah elemen-elemen lainnya dalam kadar tinggi dan mempunyai titik cair tinggi membuat Dr. S. Ross Taylor menempuh jalan pikiran baru. Sekarang ia justru tidak berusaha memperkuat keyakinannya bahwa Bulan panas.

Sebaliknya ia mulai bertanya-tanya apakah dengan bertambah banyaknya kadar titanium itu menyatakan bahwa bulan sebenarnya adalah dingin. "Persoalannya adalah bahwa maria di Bulan yang luasnya sama dengan Texas itu logisnya dilapisi oleh batuan mencair yang banyak mengandung titanium. Sebaliknya bahan yang mengandung titanium dalam kadar tinggi tidak diharapkan mudah meleleh tanpa panas yang amat tinggi.

Bahkan panas, yang dimiliki bumi saja tidak mungkin bisa melelehkan bahan titanium. Sedangkan Bulan dianggap, oleh banyak ahli merupakan satelit yang dingin, tidak lebih panas dari Bumi ........" Apakah yang bisa mengeluarkan panas yang mampu mencairkan elemen-elemen metal yang kuat semacam itu dan meleburnya menjadi batuan? Tidak mungkinkah karena panas yang timbul dari tumbukan meteor raksasa yang menumbuk dan meledak di atas permukaan Bulan hingga membentuk lava yang kaya titanium dan mengalir deras?

Menurut Henry Cooper, para ahli geologi mendapatkan bukti yang lebih banyak bahwa bukan itulah persoalannya. "Dari elemen-elemen yang ada di dalam batuan dan juga dari ukuran, bentuk dan susunan kristalnya, ditambah hal-hal lain seperti misalnya berapa lama sebuah batu bisa dicairkan, berapa banyak tekanan yang dibutuhkan serta berapa lama proses mendinginnya kembali, bisa diketahui duduk persoalannya." Demikian penjelasan Mr. Cooper. "Menurut para ahli geologi, pencairan karena tumbukan adalah luar biasa dan pasti mengakibatkan batu yang telah menjadi cairan secara total dalam waktu singkat dalam temperatur tinggi membeku lagi secara cepat." Tapi para ahli geo-kimia tahu bahwa batuanbatuan Bulan tersebut tidak membeku dengan cepat. Bahkan tetap mencair cukup lama hingga bisa di bedabedakan. Itulah sebabnya mengapa banyak dari batubatu itu cukup lama mencair hingga terpecah-pecah menjadi bentuk-bentuk batuan yang berbeda-beda.

Bahkan keseluruhan keluarga batuan itu bisa dibedakan satu dengan yang lainnya. Kenyataan ini, menurut para ahli geologi, tidak memungkinkan terjadinya pencairan karena tumbukan....... Mereka cenderung menduga bahwa magma telah keluar dari dalam perut Bulan, dan mendidih perlahan-lahan. Cukup lama hingga menciptakan variasi batuan yang kompleks." Bukti-bukti lainnya juga tidak memungkinkan teori tumbukan meteor bisa diterima untuk proses pencairan yang begitu cepat ini. Dr. . Taylor juga yakin karena penemuan lainnya yang aneh.

Ternyata debu-debu yang dibawa Apollo 11 dibuktikan satu milyar lebih tua dari batuan Bulan yang dibawa Apollo 11 itu juga. Dr. Taylor percaya bahwa "perbedaan sampai satu milyar tahuri ini tidak memungkinkan pencairan karena tumbukan." Mengapa? Karena "tidak mungkin rasanya bahwa sebuah tumbukan meteor yang hebat bisa bertahan sampai satu milyar tahun.

Sebagian ilmuwan yang menganut teori Bulan dingin telah w menduga tumbukan hebat itu berakhir cukup cepat dan inembekas pada lapisan paling atas. Dr.. Taylor yang baru saja beralih pada teori bulan dingin, kini menentangnya kembali. Tidak mungkin lapisan itu terjadi karena tumbukan hebat, karena tumbukan yang hebat akan melemparkan reruntuhan ke seluruh permukaan dan tumbukan yang membentuk maria baru pasti mengotori maria lama dengan Pecahan dari reruntuhan. Sedangkan permukaan maria itu amat halus. Maka maria yang lama pasti telah mencair dan berbaur, dengan lava yang menutupi reruntuhan."

Hal ini tidak berarti menyangkal pernah terjadinya tumbukan meteor yang menyebabkan pencairan di Bulan. Taylor hanya menyangkal bahw itulah yang menyebabkan semua maria. Jika pencairan karena tumbukan bukanlah sebab dari panas hebat yang mencairkan titanium, zirconium dan elemen-elemen tahan panas lainnya, apakah sebab yang sebenarnya? Tidak mungkinkah mahluk asing yang memiliki teknologi rnutakhir (mungkin mereka memakai elemen-elemen radioaktif dalam jumlah tinggi) mencairkan sejumlah besar bagian dalam Bulan?

Kemudian cairan ini dituangkan terus menerus di permukaan sebelah luar. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat bagian-bagian yang lemah seperti yang diteorikan oleh kedua orang ahli Soviet itu. Atau mungkin untuk melubangi bagian dalam tempat tinggal mereka.

Menurut Henry Cooper, Mr. Taylor dahulu pernah menyatakan bahwa "titanium berguna untuk pembuatan roket dan pesawat ruang angkasa. Ternyata kebetulan diketemukan di Bulan." 34 Dr. Taylor hanya sedikit saja menyadari betapa tepatnya ucapannya itu. Dalam penerangan teori kedua orang ahli Soviet itu ucapannya
itu benar-benar mengherankan.

Menurut kedua orang ilmuwan Soviet itu, Bulan dibanjiri oleh "semen" metal yang keras yang berisi titanium dalam kadar tinggi dan elemen-elemen tahan panas lainnya. Para kolega Taylor sendiri membuat sebuah model Bulan herdasarkan bukti-bukti seismik. Model apakah yang mereka ciptakan? Sebuah bola metal (titanium) yang berlubang dalamnya. Persis seperti yang dikatakan oleh Vasin dan Shcherbakov.

GAYA MAGNET BULAN YANG MENGHERANKAN
Misteri lainnya yang berhubungan dekat dengan apa yang dibicarakan di atas adalah bahwa Bulan pernah memiliki medan magnet yang kuat. Penemuan adanya magnet ini membuat para ahli tercengang, baik mereka yang menganut teori bulan panas maupun dingin. Akibatnya segala teori mereka semakin tidak masuk akal. Pada penerbangan ke Bulan yang pertama, baik pesawat angkasa luar Soviet maupun Amerika membawa peralatan yang diberi nama magnetometer.

Alat ini digunakan untuk mengukur medan magnet Bulan. Semua hasil yang terdahulu meriyatakan bahwa Bulan hanya mempunyai medan magnet yang lemah atau bahkan tidak ada sama sekali. Seperti yang diterangkan oleh majalah Science: "Eksperimen magnometer Bulan bisa dianggap sebagai perkembangan modern dari eksperimen pertama yang pernah diadakan oleh William Gilbert pada tahun 1600.

Setelah mengetahui bahwa jarum magnet yang seimbang turun menunjuk tanah, Gilbert menyimpulkan bahwa tanah sendiri bertindak sebagai sebuah magnet besar....... Pengukuran jangka panjang juga menyatakan bahwa bagian dalam Bumi yang encer berputar agak sedikit perlahan jika dibandingkan dengan lapisan keraknya. Rotasi yang berbeda irii dianggap memproduksi suatu aksi penggerak yang diperlukan untuk bidang magnetis Bumi." Walaupun penerbangan kita yang pertama menyatakan bahwa Bulan tidak memiliki medan magnet, batuan bulan yang dibawa oleh ekspedisi Apollo selanjutnya justru membuktikan kebalikannya.

Batuan itu berisi "medan magnetis yang telah menjadi fossil" yang membeku di dalamnya. Hal ini membuktikan bahwa Bulan pernah memiliki medan magnet atau setidak-tidaknya bergerak melalui medan magnet global yang mempunyai kekuatan cukup besar. Para ahli tahu bahwa penyelidikan itu menyatakan: Bulan pasti pernah memiliki inti besi cair yang besar jika memang benar" mempunyai medan magnet sekuat itu. Dan sebaliknya, ada data kuat yang menyatakan bahwa Bulan tidak pernah mempunyai inti panas.

Bagaimana para ilmuwan menerangkan cara keluar dari dillema ini? Sebelumnya telah dikeluarkan berbagai teori. Yang paling, kuat adalah yang mengatakan bahwa Bulan memperoleh kekuatan magnet ketika pada suatu saat dahulu memasuki medan magnet kuat lain. Hal ini bisa terjadi jika ada teori yang menyatakan bahwa Bulan terbentuk di suatu tempat lain atau dalam solar sistim lain.

Mungkin juga bahwa Bulan memang benar pernah mempunyai medan magnet sendiri, sebagai akibat dari inti besi-nya yang cair yang berputar sesuai dengan effek dinamo. Dr. Charles Sonnett, wakil direktur astronautics pada Ames Research Center NASA di Mountain View, California, percaya bahwa meskipun setiap teori menghadapi kesulitan, tapi teori inti-panas membentuk dinamo tidak mungkin bisa diterima. Sonnett menerangkan; "Kita tahu Bulan saat ini tidak cukup panas untuk mendukung dinamo dan kita tahu kecepatan putarannya terlalu lambat untuk effek dinamo." Sekali lagi para ilmuwan menemui jalan buntu.

Sebagian tetap berkeras kepala dengan teori intipanas, walaupun teori itu memiliki kelemahan yang cukup serius. Yang lainnya menganjurkan bahwa suatu sumber panas matahari yang hebat bisa menyebabkan medan magnet u. Inipun tidak luput dari kesulitan, di samping matahari kita amat terlalu stabil. Problema utamanya adalah sehubungan dengan hukum astro-fisikal komplex yang menjaga agar matahari tidak mempunyai medan magnet yang cukup kuat hingga menyebabkan magnetisme, kecuali jika Bulan lebih dekat dengan matahari.

Dan teori yang menyatakan bahwa Bulan dekat sekali dengan Bumi hingga mampu menerima magnetisme jauh lebih tidak mungkin. Seperti yang dikatakan oleh Earl Ubell dalam bukunya "The Moon is More of a Mystery Than Ever": "Jika Bulan pernah dekat sekali dengan Bumi hingga medan magnet Bumi bisa 'me-magnet-kan' batuan Bulan, kedua tubuh planet ini akan amat dekat hingga Bulan akan hancur karena tarikan gravitasi Bumi." Kita telah melihat bukti dari batuan.

Batuan itu memiliki kekuatan magnet yang berasal dari bidang magnet Bulan yang jauh lebih kuat dari yang ada sekarang. Jika medan magnet itu ditimbulkan dari dalam, panasnya akan menyebabkan terjadi pencairan, dan dengan demikian dinamo yang bekerja jauh di dalam harus dipindahkan hingga bagian dalamnya bisa cukup keras untuk mendukung bentuknya yang gembung sebelah, dan cukup untuk mendukung mascons. Dari persoalan ini tidak berakhir di sini. Tapi persoalan memang telah selesai jika kita menganggap Bulan adalah sebuah pesawat ruang angkasa yang memiliki kulit tubuh bagian dalam yang kuat.

Tidak ada persoalan tentang adanya kemungkinan terpecah belah, walaupun Bulan memang pernah dekat sekali dengan tubuh cosmic lainnya. Serangan bendabenda langit hanya memungkinkan Bulan bengkak sebelah, tapi kekuatan kulit bagian dalamnya akan menjaga keutuhannya. Jika kita ingat bahwa umur Bulan telah begitu tua, maka kemungkinan terjadinya hal ini amat besar.

Namun mungkin juga bahwa hal itu terjadi di dekat Bumi. Akan menarik sekali untuk mengetahui bahwa penyelidikan telah membuktikan bahwa magnetisme Bulan yang paling kuat adalah terletak di sisinya yang jauh, sisinya yang menggembung yang tidak terlihat dari Bumi. Yang menarik 12.400 tahun yang lalu terjadi perubahan pada medan magnet Bumi dari terbalik kutubkutubnya menjadi normal (sampai saat ini).

Mungkinkah hal ini ada hubungannya dengan Bulan? Seorang penyelidik Inggris, Bellamy menyatakan bahwa Bulan kita mulai mengorbit Bumi kita (lihat Bab 8) tepat pada saat ini, kira-kira 12.500 tahun yang lalu. Paul Gast dari MSC mengakui: "Salah satu hal yang paling menarik mengenai paradox magnetisme ini adalah adanya kemungkinan bahwa di balik semuanya ini terdapat sebuah penjelasan yang tidak terpikirkan oleh siapapun saat ini.

Pada suatu saat nanti, pasti ada orang yang bisa mengungkapkannya." Kedua ilmuwan Soviet itu tahu jawabannya. Jawaban yang akan bisa menghapus semua kesulitan dan tidak akan membuat medan magnet Bulan membingungkan. Bahkan jika Bulan tidak mempunyai inti panas yang berfungsi sebagai dinamo sekalipun.

TEORI PESAWAT RUANG ANGKASA SOVIET: YANG PALING LENGKAP?
Ketika bukti-bukti Apollo datang membanjir, sebagian besar ilmuwan sadar bahwa hampir semua teori lama menjumpai kesulitan. Kecuali teori yang mengatakan bahwa terdapat suatu kehidupan cerdas di suatu tempat lain di alam semesta ini. Suatu mahluk cerdas lain di samping manusia yang hidup di Bumi.

Teori pesawat ruang angkasa Soviet mampu mengesampingkan teori-teori lainnya. Ilmuwan Vasin dan Shcherbakov mampu memberi jawaban dari segala macam persoalan di bawah ini :
1. Mengapa Bulan amat aneh : terlalu besar dan terlalu jauh untuk bisa dianggap satelit alam Bumi.
2. Mengapa dan bagaimana Bulan hampir-hampir mempunyai orbit berbentuk bundar sempurna.
3. Mengapa Bulan memiliki lubang-lubang (kawah) yang amat dangkal.
4. Mengapa sebagian batuan Bulan berumur lebih tua dari Bumi dan paling tidak sama umurnya dengan solar sistim (sistim tata surya) kita.
5. Mengapa dan bagaimana Bulan bisa mendukung sisinya yang gembung sebelah.
6. Mengapa Bulan kelihatannya memiliki susunan terbalik: yang biasa di dalam, justru terletak di luar.
7. Berbagai misteri mengenai maria, mascons dan anak sungai.
8. Bagaimana Bulan yang dianggap sebagai dunia kering kerontang tiba-tiba diketahui mempunyai awan-awan uap air.
9. Mengapa Bulan bergetar seperti sebuah "gong raksasa", mampu merambatkan getaran sampai jarak yang amat jauh dan merambat ke bagian dalam.
10. Bagaimana Bulan bisa menelurkan banyak sekali kontradiksi antara data dan penemuan.

Problema ini masih bisa diteruskan sampai panjang sekali, dan biarlah para ilmuwan kita menjawabnya dengan teori Vasin dan Shcherbakov. Dan kemudian biarkan mereka mentertawakan ide yang mengatakan bahwa Bulan kita adalah sebuah pesawat ruang angkasa yang hebat..........

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun