Tuesday, November 15, 2011

benarkah bulan merupakan sebuah pesawat? bag 10

PENGLIHATAN-PENGLIHATAN MENCEKAM OLEH APOLLO 16.
Apollo 16 merupakan ekspedisi ilmiah kaya yang lainnya. Kali ini di daerah dataran tinggi bulan yang disebut Descartes. Daerah ini juga merupakan lapangan yang tidak rata, jadi lebih berbahaya dari missi-missi Apollo lainnya Ketika Ken Mattingly pergi dengan command module Casper mengorbit Bulan, Komandan John Young dan Pilot LM (Lunar Module) Charles Duke, melihat keluar pesawat yang akan mendaratkan mereka.

Mereka bisa melihat tumpukan dan serakan batu-batu besar berkilauan berwarna putih dan merah muda, sebagian dari batu-batu itu sebesar mobil. Terjadi sesuatu pada ekspedisi Apollo 16 hingga sulit untuk dipercaya oleh siapapun juga.

Astronaut Ken Mattingly terkejut ketika ia mengorbit. Bulan dan didekatnya terdapat sebuah cahaya yang menyorot pada langit bulan. Cahaya itu menghilang di balik kaki langit bulan. Ilmuwan NASA Farouk El Baz mengakui bahwa mereka yang berwewenang atas ekspedisi ke Bulan ini menganggapnya sebagai sebuah micrometeorite (meteor kecil) menuju ke Bulan dan membentur suatu tempat di luar kemampuan pandangan mata, atau mungkin sebuah pecahan sesuatu yang bercahaya didekat jendela.

Ketika mereka meninggalkan pendapat di atas, mereka telah membicarakan teori lain. Teori itu adalah: bahwa "cahaya menyorot" ini merupakan efek dari sinar cosmic yang menyerang saraf mata di dalam kepala astronaut itu. Namun demikian, El Baz dalam wawancaranya dengan majalah Saga, menolak teori ini sebagai suatu kemungkinan pemecahan penglihatan aneh itu.

Saga : Apakah penglihatan itu? Apakah sinar cosmic menyorot? Apakah penglihatan itu hanya terjadi di dalam kepala astronaut itu, atau mereka benarbenar berasal dari luar tubuh mereka?
EL BAZ : Di luar tubuh mereka karena Ken Mattingly tidak melihat cahaya-cahaya yang dilihat temantemannya dalam test-test yang telah dibuat untuk sinar cosmic yang menembus tengkorak, otak dan saraf mata. Kelihatannya keadaan tubuhnya (saraf mata dan lain-lainnya) dalam keadaan sedemikian rupa hingga ia tidak mungkin mencatat sorotan sinar itu yang disaksikan oleh kedua temannya. Dan saya tak benar-benar yakin mereka mengetahui apa yang mereka lihat itu apa.
Saga : Apakah sinar-sinar cosmic itu menembus retina atau menembus otak itu sendiri?
EL BAZ : Saraf mata. Hampir semua astronaut dalam penerbangan dari Bumi ke Bulan atau dalam perjalanan pulangnya melihat cahaya ini. Namun demikian, apa yang dilihat oleh Ken Mattingly berada dibalik pesawat angkasa luar, dalam perjalanan menuju balik Bulan, untuk akhirnya menghilang dibalik kaki langit bulan.

Hal ini merupakan fenomena yang muskil. Mula-mula kami menduga beberapa haI :
satu, sebuah sinar cosmic yang amat besar dan kuat hingga apa yang dilihatnya itu hanya illusi :
dua, sekeping debu yang mengambang sejenak di depan jendela dan ia tidak memiliki perspektif yang benar untuk melihat debu itu bergerak menjauh atau amat dekat dengan pesawat karena benda itu menghilang dengan cepat : tiga, sebuah micrometeorite yang benar-benar bergerak ke arah Bulan dan menumbuk suatu tempat dibalik daya pandangnya, atau empat, karena tidak ada di antara tiga dugaan itu yang tepat, maka harus tetap dalam kategori UFO.

Saga : Bisakah benda itu diikuti jejaknya?
EL BAZ : Benda itu menumbuk suatu tempat dibalik kaki langit di mana ia tidak mungkin melihatnya atau tidak bisa melihat akibatnya. Orang lain juga tidak mungkin melihatnya. Benda itu terang besar. Tapi yang jelas benda itu bukan merupakan pesawat ruang angkasa seperti yang kita kenal, karena gerakannya amat cepat. Tidak satupun dari pesawat angkasa luar baik milik Amerika maupun Rusia yang bisa bergerak secepat itu, baik di atas permukaan bulan ataupun didekatnya.
Saga : Baiklah, karena setiap orang kelihatannya tahu bahwa tak terdapat pendaratan extraterrestrial di Bulan.....
EL BAZ : (memotong pembicaraan) Ah, tapi kami tidak tahu bahwa tidak ada pendaratan extraterrestrial di Bulan. Sebenarnya kami belum membuat peta selengkap yang diperkirakan orang. Memang telah lengkap diambil photonya, tapi dengan jarak satu atau dua mil, maka benda-benda terkecil yang kelihatan banyak sekali dalam photo ini satu mil jauhnya. Kami tidak mungkin bisa menentukan apakah obyek-obyek extra-terrestrial sebenarnya mungkin berada di atas atau di bawah permukaan bulan.

Terdapat satu kesempatan lain ketika Ken Mattingly melihat sebuah cahaya di Bulan, tapi penglihatannya kali ini jelas dimasukkan dalam kategori yang meragukan.

Inilah catatannya. APOLLO 16, 22 April, 1972.
DUKE : Tony, apakah puncak lainnya itu?
CAPCOM : Sedang dalam eksperimen sinar cosmic.
DUKE : O.K. Aku akan melintas E-11 250 pada 15.
YOUNG : O.K., Houston, aku baru saja memungut batu putih ini, tapi di bagian bawahnya terdapat lapisan gelas, gelas hitam dan tebal. Contoh aneh.
CAPCOM : Hei, Ken baru saja mengorbit dan melihat sebuah cahaya disisi Des Cartes.... mungkinkah mereka menangkap bayanganmu?
DUKE : Oh pasti, itulah kami. Manusia ajaib. Kami penuh debu.
YOUNG : Jangan melangkah kesini, Charlie, ada percikan gelas. Keseluruhannya merupakan bola gelas besar, bukan?

PENERBANGAN APOLLO 17 - AKHIRNYA SEBUAH SEJARAH.
Penerbangan Apollo 17 mengakhiri pameran cosmic NASA yang hebat. Setidak-tidaknya pada saat ini. Tapi mungkin hanya merupakan satu babak pertama dari drama ruang angkasa yang tidak ada akhirnya untuk umat manusia. Ekspedisi terakhir ini cukup berbeda karena hanya mendaratkan seorang ilmuwan terlatih dan profesionil
bernama Dr. Harrison . H. Schmitt. Schmitt menempati kabin pesawat angkasa luar 'America' dengan Komandan Eugene Cernan dan Pilot command module Ronald E. Evans.

Pesawat angkasa luar seberat enam setengah juta pounds itu diluncurkan. Dilemparkan menembus ruang angkasa terbuka, sejauh seperempat juta mil menuju kesuatu lembah di Bulan bernama Taurus-Littrow. Lembah ini tidak jauh dari pantai Lautan Serenity yang padat dan maha lebar. Tempat inilah yang diduga oleh Harison Schmitt sendiri merupakan "tempat yang kaya". Bulan juga terbukti sebagai surga UFO. Apollo 17 membuktikan diri sebagai missi yang paling kaya akan penglihatan-penglihatan yang tidak dikenal itu.

Seorang ilmuwan NASA Farouk El Baz memberikan pengakuan demikian:
Satu hal yang tidak bisa saya terangkan..... yang tidak saya ketahui apa dan bagaimana asal usulnya adalah sorotan cahaya yang amat terang itu. Tidak ada pertanyaan tentang hal ini. Benda-benda aneh itu amat hebat, bukan merupakan komet, bukan benda natural. Tiga buah dilihat di bagian barat Bulan, satu oleh Ken Mattingly pada Apollo 16 dan dua oleh Ron Evans dan Harrison Schmitt di Apollo 17. 14
APOLLO 17 : Daratan sampai Udara. Pilot Command Module (PCM) : Apa yang sedang kalian pelajari?
Ground Control (GC) : Daerah-daerah panas di Bulan, Jack.
PCM : Dimanakah ke-ganjilannya? Bisakah kalian singkat dengan cepat?
GC : Jack, akan kami lakukan untukmu pada orbit berikutnya.
PCM : Hei, aku bisa melihat titik terang di bawah sana di atas daerah untuk mendarat. Janganjangan mereka telah menumbuk sesuatu yang berada di sekitar lingkaran cahaya.
GC : Roger. Menarik. Amat..... arahkan pada KILO KILO (Kode?..... tambahan penulis sendiri).
PCM : Hai, sekarang menjadi abu-abu dan yang nomor satu membentang.....
GC : Roger. Kami bisa menangkapnya. Dan kami mencatat sepanjang jalan ke arah bawah sana. Arahkan pada KILO KILO di sana.
PCM : Jalan menuju ke HM. Recorder macet. Di sana kehilangan sedikit komunikasi, huh? Baiklah, itu Bravo, Bravo. SELECT OMNI. Hey, tahukah kau? Kau tidak akan pernah percaya. Aku tepat di atas sisi Orientale. Aku baru saja memandang ke bawah dan melihat cahaya menyorot lagi.
GC : Roger. Mengerti.
PCM : Tepat diujung anak sungai.
GC : Ada kemungkinan.....?
PCM : Itu terletak sebelah timur Orientale.
GC : Tidakkah kau menduga jangan jangan itu adalah Vostok (sebuah alat untuk menyelidiki kedalaman suatu tempat milik Rusia)?
PCM : Sialan. Aku harus mencari daerah itu di peta! Ketika pilot command module Ronald Evans "melaporkan benda yang dilihatnya mempunyai cahayacahaya yang menyorot disisi sebelah Timur dari Kawah Orientale, Houston bertanya, 'Tidakkah kau menduga jangan jangan itu adalah Vostok?' " Demikian keterangan
reporter Saga, Joseph Goodavage.

Goodavage menyatakan : "Houston bersikap setenang jika mereka sedang melaporkan temperatur. Siapa yang pernah mengharap bertemu dengan sebuah pesawat angkasa luar Rusia tergeletak tidak terpakai di sana memancarkan cahaya? (Pesawat Rusia yang diduga tidak mampu mencapai Bulan, ditempat pertama). Ini bukan berarti hanya main-main, karena Evans melaporkan secara serius dan sekali lagi terjadi ketika ia sedang melakukan orbit selanjutnya."

Tidak peduli apakah Houston benar menerima laporan itu dengan tenang atau tidak, kelihatannya mereka mendesak untuk mengubah arah sesuai dengan kode yang telah diatur terlebih dahulu yaitu : KILO KILO. Mereka terus menerus menggunakan berbagai macam kode sejak saat itu misalnya : BRAVO BRAVO, SELECT OMNI.

Apakah ini merupakan sebuah contoh yang menunjukkan NASA sedang mencoba untuk menyembunyikan penglihatan UFO di Bulan? Ada beberapa kalangan berwewenang yang menyatakan bahwa NASA terus menerus merahasiakan penglihatan macam itu. Menurut seorang ilmuwan research angkasa luar, Dr. Garry Henderson, "Seluruh Astronaut Amerika diperintahkan agar tidak mendiskusikan penglihatan-penglihatan yang mereka alami dengan siapapun juga, jika mereka menyaksikan adanya benda-benda aneh itu."

Bahkan Henderson menyatakan bahwa NASA "sebenarnya mempunyai photo-photo benda itu yang sebenarnya. Baik diambil dari jarak dekat oleh tangan atau oleh movie camera. Ron Evans melihat dua UFO pada penerbangan Apollo 17 ini dan Harrison Schmitt melihat sebuah. Inilah percakapan menarik mengenai penglihatan-penglihatan lainnya itu:
APOLLO 17, 29 Desember, 1972
CAPCOM : America, Houston. Kau diminta memutar tombol pada OMNI Charlie hingga kami kirimkan isyarat lainnya.
Pilot Command Module (PCM) : Wilco.
Pilot Lunar Module (PLM) : Ketika aku melihat sebuah sinar menyorot di atas permukaan, adakah suatu identifikasi pada seismometer mengenai benturan?
CAPCOM : Siap sedia. Kami akan mengeceknya Jack.
PLM : Mungkin sebuah UFO, jangan kuatir tentang hal ini. Kukira seseorang sedang melihatnya. Pasti salah satu dari cahaya menyorot lainnya.
CAPCOM : Kami kirim ke ruang belakang.
PLM : O.K. Aku juga membubuhkan tanda pada peta.
CAPCOM : Jack, beberapa pesan dari ruang belakang untukmu. Mungkin terjadi suatu benturan ketika kau mengirim berita tadi, tapi Bulan masih tetap bergetar karena tumbukan S-IVB. Maka akan menutupi benturan lainnya. Lain kali mereka bisa mencoret kemungkinan ini, ternyata mereka tidak melihat apapun sejak saat kau mengirim berita tadi.
PLM : Hanya aku yang untung rupanya. Coba lihatlah kesisi selatan Grimaldi, Bob, dan..... dan Graben itu adalah pre-Mare. Pre-Mare!
CAPCOM : O.K. Aku mencatatnya, Jack. Dan selama kami berbicara mengenai Grimaldi, kami ingin kau mengatur Ron tepat pada lo. kasi cahaya rrienyorot yang kau lihat.......... Mungkin kita akan memintanya untuk mengambil foto-fotonya. Mungkin selama satu periode tunggal. Percakapan terakhir ini membuat persoalan jadi
jelas, baik para astronaut atau NASA tidak menganggap penglihatan akan adanya UFO merupakan persoalan yan tak penting. Mereka sibuk menandai peta, membuat potret-potret dari daerah penglihatan itu secara teliti dan cermat.

Seperti yang kita lihat, terdapat bukti tentang adanya keanehan baik di atas permukaan Bulan atau sekelilingnya yang telah dirahasiakan oleh Pemerintah Amerika Serikat. Apa yang tidak bisa dirahasiakan adalah sebagian besar dari kisah yang dimuat dalam buku ini. Yaitu tentang adanya dunia lain yang aneh, asing dan nyata, yaitu dunia Bulan.

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun