Tuesday, November 15, 2011

benarkah bulan merupakan sebuah pesawat? bag 8

APOLLO 11 BERJUMPA DENGAN SEBUAH UFO
Pada suatu hari pesawat angkasa luar itu mengalami hal yang aneh. Para awaknya melihat sebuah benda aneh muncul di antara pesawat mereka dengan Bulan. Mula-mula mereka menyangka benda itu adalah booster roket Saturnus IV. Mereka menghubungi, Houston untuk mendapat penerangan.

Tapi Houston mengatakan bahwa booster tersebut berada lebih dari 6000 mil dari pesawat angkasa luar Apollo 11. Benda aneh yang besar ini muncul dengan memiliki bentuk yang berbeda-beda tergantung bagaimana dan di mana orang yang melihatnya.

Inilah catatan tentang laporan ketiga astronaut itu tentang "benda tidak dikenal itu" :
ALDRIN : Benda aneh pertama yang kita lihat kusangka adalah matahari terbenam atau sesuatu yang cukup dekat dengan bulan. Benda itu memiliki ukuran yang bisa ditaksir, maka harus melihat dengan monocular.
COLLINS : Bagaimana kita melihatnya? Apa kah kita hanya melihat dari jendela dan langsung kelihatan?
ALDRIN : Ya, dan kita tidak yakin apakah benda itu benar S-IVB. Kita menghubungi bumi dan ternyata S-IVB 6000 mil jauhnya. Kita memiliki sebuah persoalan dengan semakin tingginya pesawat sekarang, bukan?"
COLLINS : Ada sesuatu. Kita merasa sebuah benturan atau mungkin hanya pe-. rasaanku saja.
ARMSTRONG : Dia sedang kuatir jangan-jangan MESA telah rontok.
COLLINS : Kukira kita tidak. merasakan sesuatu.
ALDRIN : Tentu saja, kita sedang melihat segala macam benda kecil bergerak di berbagai tempat dan kemudian kita melihat benda terang ini lewat. Kami tidak menduga benda apakah itu' kecuali S-IVB. Kami melihatnya melalui monocular, kelihatannya bentuknya mirip huruf L.
ARMSTRONG : Seperti kopor yang terbuka.
ALDRIN : Waktu itu kami berada di PTC, hingga kita masing-masing bisa memperoleh kesempatan untuk melihatnya dan yang pasti benda itu seakanakan berada di dekat kami dan memiliki ukuran yang bisa ditaksir.
ARMSTRONG : Kami harus mengatakan benda itu tepat berada pada limit uraian mata. Amat sulit untuk mengatakan bagaimanakah bentuknya. Dan tidak ada jalan untuk mengatakan ukurannya tanpa mengetahui jaraknya atau mengetahui jaraknya tanpa mengetahui ukurannya.
ALDRIN : Maka kemudian aku turun di LEM dan mulai memperhatikannya dengan optics. Kami membuat kesalahan karena sekstan fokus menyatakan benda itu berbentuk seperti silinder.
ARMSTRONG : Atau sebenarnya dua lingkaran.
ALDRIN : Ya.
ARMSTRONG : Dua lingkaran. Dua lingkaran yang berhubungan.
COLLINS : Tidak, kelihatannya seperti sebuah silinder kosong. Tidak kelihatan seperti dua buah lingkaran yang dihubungkan. Benda ini berjungkir balik, dan ketika
sampai pada satu putaran bisa terlihat bagian bawahnya. Benda ini merupakan silinder yang berlubang. Tapi jika fokus sekstannya diubah, akan kembali berbentuk seperti buku terbuka. Benda ini benar-benar aneh.
ALDRIN : Kukira tidak banyak yang bisa kami katakan mengenai benda ini kecuaii bukan berbentuk silinder.
COLLIN : Selama periode tertentu ketika kami kira benda ini sebuah silinder, maka kami bertanya tentang S-IVB dan kami hampir yakin benda itu adalah S-IVB. Tapi kami tidak memiliki kesimpulan lainnya. Kenyataannya kami tidak melihat jelas setelah satu periode ini .... kami sama sekali tidak mempunyai kesimpulan mengenai benda apakah itu kira-kira, berapa besarnya, atau berapa jaraknya dari kami. Ini bukan merupakan bagian percikan air seni, kami cukup yakin.

UFO ini tetap dalam kategori tidak dikenal. Tiga hari kemudian setelah Apollo 11 mulai mengorbit bulan. "Semua sistim berjalan," demikian laporan Apollo 11 melalui radio. "Kini sedang memutari Bulan. Segala sesuatunya beres." Beberapa detik kemudian kontak radio dengan command module terputus ketika mulai bergerak dibalik Bulan. Sepuluh menit kemudian dilakukan insertion burn bulan yang pertama. Kini Apollo 11 tepat 800 mil di atas permukaan bulan yang tidak rata, ketika mesin utama pesawat angkasa luar itu merem Apollo turun sampai 3600 mph.

Seperti yang dikatakan oleh salah satu reporter bulan :
"....... dan Apollo akan menggeser permukaan Bulan; astronaut-astronaut itu akan berlayar dibalik Bulan melalui jalur roket yang akan membawa mereka kembali ke Bumi."

Kini pesawat angkasa luar Apollo 11 mempunyai command module bernama Columbia (dengan sengaja diambil dari ramalan Jules Verne 'Columbiad') dan lunar module bernama Eagle yang dipersiapkan untuk pendaratan bersejarah di atas permukaan bulan. Leher penghubung yang menyatukan Eagle dengan Columbia
berhasil dipisahkan dengan sukses dan Armstrong mengirimkan berita hebat ke dunia : "Eagle mempunyai sayap." Di mana setelah menghidupkan pendorong pada Columbia hingga memisahkan diri dari Eagle, Collins menjawab : "Kau mempunyai mesin terbang yang kelihatan bagus di sana, Eagle, kecuali kenyataan bahwa kau terbang terbalik dengan kepala di bawah."

Collins dan dunia menyaksikan dengan waswas ketika kedua astronaut lainnya memulai pendaratan kritis pada daerah rata di bulan yang telah ditentukan yang disebut daerah "Sea of Tranquility". "Kelihatannya benarbenar bagus," demikian Eagle mengirimkan beritanya. "Ya, segala sesuatunya kelihatannya bagus untuk kita," sahut Mission Control. "Lanjutkan pendaratanmu yang hebat."

Tapi daerah untuk mendarat itu tidak sebagus yang diduga, karena ketika Armstrong mendekatinya, ia melihat daerah itu amat berbatu-batu dan amat kasar hingga besar resikonya untuk mendarat. Kedua astronaut Amerika itu dengan cepat mendapatkan diri mereka telah turun di atas daerah kawah yang dikelilingi oleh batu-batu besar, sebagian dari batu itu bahkan sebesar mobil. Armstrong memegang manual control dari lunar modul itu dan terbang rendah sekali di atas permukaan yang berbatu-batu itu. Akhirnya mereka turun lebih dekat lagi ke suatu daerah kira-kira empat mil dari daerah semula.

Saat itu waktu terasa mengerikan, tapi keempat bantalan pendarat menyentuh permukaan Bulan, dan beberapa detik kemudian, alat untuk menyelidiki dalamnya permukaan yang sensitif mendesak masuk ke dalam permukaan Bulan di luar pesawat yang bertanda "lunar contact" pada panel kontrol. Peristiwa pendaratan bersejarah ini tepat pada jam 2:17 siang (Waktu Florida).

Pada 10:56 malam (waktu-Florida), tanggal 20 Juli, hari Minggu, tahun 1969, manusia melangkahkan kaki di atas permukaan asing dari suatu dunia lain. Setiap orang ingat kembali pada kata-kata yang dipilih oleh Armstrong: "Satu langkah kecil untuk manusia, satu lompatan raksasa untuk umat manusia."

Tidak lama setelah saat bersejarah ini, kedua astronaut itu membuka selubung yang dipasang pada kaki Eagle. "Inilah untuk yang pertama kalinya manusia dari planet bumi melangkahkan kakinya di atas permukaan Bulan, Juli 1969 Masehi. Kami datang dalam damai untuk seluruh umat manusia."

APOLLO 11 MEMPEROLEH KUNJUNGAN
Suatu kejadian yang tidak bisa diterangkan dimulai ketika pesawat angkasa luar Apollo 11 mendekat Bulan. Astronaut mulai mendengar suara radio yang aneh, pada umumnya mirip dengan suara mobil pemadam kebakaran, sirine yang mendengung keras, suara penggergaji listrik dan peluit kereta api. Suara ini berbaur dengan siaran radio ruang angkasa.
Mission Control amat bingung hingga bertanya : "Kalian yakin tidak ada mahluk lain di sana bersamamu?"

Suara-suara itu sebentar terdengar dan sebentar lagi tidak secara kontinyu, tapi kekuatan suaranya berbeda beda selama beberapa hari pertama misi Apollo 11. Suara ini membuat semua orang terutama astronautnya merasa was-was dan ngeri. Jelas bahwa suara yang mengganggu itu datang dari luar pesawat Apollo 11, dan merupakan tanda-tanda radio. Apakah suara itu datang dari Bulan atau dari suatu tempat yang dekat oleh UFO?

Tidak ada benda tidak dikenal atau benda aneh lainnya dilihat oleh astronaut Apollo 11 ketika mereka mendekati Bulan (kecuali penglihatan terdahulu yang telah dijelaskan), walaupun beberapa penyelidik yakin bahwa laporan-laporan macam itu dirahasiakan, karena hampir satu milyar orang di bumi menyaksikannya. Sebagian penyelidik menyatakan bahwa astronaut Apollo 11 akan melihat UFO untuk kedua kalinya di atas permukaan bulan.

Anggota program. angkasa luar NASA yarig terdahulu, Otto Binder menyatakan bahwa bagian penting dari komunikasi antara Mission Control dengan Apollo 11 dihapus. Mungkinkah pembicaraan yang dicoret ini berhubungan erat dengan, penglihatan adanya UFO di atas permukaan Bulan dan sekitarnya?

Menurut Binder, tidak ada pertanyaan mengenai hal ini, karena sejak penglihatan pertama oleh Cooper tentang adanya benda terbang yang tidak diketahui identitasnya pada penerbangan Mercury, Faith 7, NASA memperingatkan astronautnya untuk tidak mengirimkan berita tentang benda aneh itu selama dalam penerbangan. Binder melaporkan sebuah kisah tentang penglihatan sebuah UFO oleh astronaut Aldrin dan Armstrong di Bulan yang tidak didokumentasikan.

Binder mengatakan: "Sumber-sumber tertentu dengan fasilitas penerima VHF mereka sendiri yang menyimpang jalan ke luar hubungan radio NASA menyatakan bahwa terdapat sebagian dialog bumi-bulan yang dengan cepat dipotong oleh staf monitor NASA."

Binder melanjutkan kisahnya dengan laporan yang mengejutkan dan hampir tidak bisa dipercaya ini : "Agaknya ketika kedua astronaut Aldrin dan Armstrong sedang berputar beberapa jauh dari LEM, Armstrong mencengkam lengan Aldrin dengan bersemangat dan berseru : "Apa ini? Ya ampun, apa ini? Itulah yang ingin kuketahui."

Kemudian diikuti oleh percakapan antara kedua astronaut itu dengan Mission Control yang mengherankan.

MISSION CONTROL : Ada apa di sana?..... tidak berfungsi dengan baik (terputar balik)..... .. Mission Control memanggil Apollo 11......

Apollo 11 : Bayi-bayi ini maha besar, sir..... luar biasa besarnya.... Oh, Tuhan, kau tidak akan mempercayainya (Apakah sebenarnya yang dimaksud oleh Apollo 11?) Kukatakan di sana ada pesawat angkasa luar lainnya.... berjajar pada sisi terjauh kawah itu..... mereka di atas permukaan bulan memandang kami....

Binder mengakhiri laporannya dengan observasi ini : "Bisa dimengerti, tidak terdapat sesuatu yang menguatkan laporan aneh ini baik oleh NASA atau pihak yang berwajib lainnya. Kami tidak bisa menjamin kebenarannya, tapi jika benar, seseorang bisa menyangka bahwa mission control ketakutan hingga dengan tegas menyuruh kedua astronaut itu untuk 'melupakan' apa yang mereka lihat dan meneruskan tugasnya dengan tenang seakan akan tidak terjadi apaapa. Bagaimanapun juga, kira-kira 600 juta orang disekeliling dunia memasang telinga mereka lebar-lebar untuk setiap ucapan yang keluar dari bibir kedua manusia Bumi yang menginjakkan kaki di Bulan itu."

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun