Tuesday, November 15, 2011

benarkah bulan merupakan sebuah pesawat? bag 2



Seorang astronomer Jerman bernama J.H.Schroeter, yang hampir sepanjang hidupnya mengabdikan diri pada pembuatan peta Bulan, pada tanggal 26 September, 1788, melihat sebuah sinar cerah keputihan, persis seperti bintang, tiba-tiba berkilauan disekitar puncak-puncak dipermukaan bulan Alps dekat kawah atau kepundan Plato. Sinar itu terus menerus memancar kira-kira lima belas menit untuk kemudian hilang. Terang sinar ini tidak mungkin berasal dari sebuah meteor. Inilah beberapa observasi lainnya mengenai sinar-sinar yang diketemukan dipermukaan Luna:

Nopember 1668 - sepucuk surat dari Cotton Mather kepada Mr. Walter dari Royal Society yang ditulis "di Boston, 24 Nopember, 1712," menyebutkan "bintang dibawah tubuh Bulan, dan di antara kedua tanduknya..... dilihat di New England, bulan Nopember 1668." Surat ini sekarang disimpan di perpustakaan Library of Massachusett Historical Society, Boston. 1783 - Dalam Philosophical Transaction (Volume LXXVI) untuk tahun 1787; astronomer ternama Hershel melaporkan "sebuah titik terang dilihat dibagian bulan yang gelap..... yang terlihat melalui telescope dari menyerupai sebuah bintang dengan ukuran empat kali lebih besar dari yang kelihatan dalam pandangan mata biasa."

1794 - Dalam Philosophical Transaction yang sama (Volume XXVI dan XXVII) dalam tujuh surat yang berbeda dilaporkan "sinar-sinar pada bagian Bulan yang gelap." Penglihatan utama dilaporkan oleh Astronomer Royal, Reverend Nevil Maskelyne. Surat lainnya ditulis kepada Royal Society oleh Mr. Wilkins. Dalam surat itu dilaporkan penglihatan yang sama. Wilkins menulis; "Saya memusatkan pandangan pada sebuah titik yang saya lihat sampai hilang kembali. Saya menggunakan berbagai cara untuk meyakinkan diri sendiri bahwa penglihatan itu tidak salah, termasuk kesaksian seorang yang kebetulan lewat yang mengatakan itu sebuah bintang." Dalam suratnya yang ketiga, ia menambahkan: "Saya yakin bahwa titik ini muncul di sekitar lingkaran bulan." Saksi mata lainnya, seorang bernama Mr. Stratton, menyatakan bahwa benda itu mirip sebuah bintang sama besarnya dengan bintang, tapi tidak amat terang terdapat pada bagian bulan yang gelap."

1847 - Suatu laporan dari British Association menyatakan bahwa "titik-titik terang" atau sinar-sinar di bulan dilihat orang selama gerhana bulan.

1867 - The Astronomical Register melaporkan bahwa Thomas Elger menyatakan telah melihat sebuah sinar yang muncul tiba-tiba kira-kira jam 7.30 sore pada tanggal 9 April, 1867. Pada jam 9.30 sinar itu hilang kembali. Elger memberikan kesaksian sebagai berikut: "Saya telah melihat sinar-sinar pada bulan sebelumnya, tapi kali inilah yang paling jelas."

Demikian juga pada akhir abad 19 Capetown Observatory melaporkan melihat sinar-sinar putih diikuti dengan sinar-sinar yang lebih kecil pada bagian "bulan yang gelap". Kita ingat bahwa letusan volkanis merupakan penjelasan yang paling umum mengenai sinar-sinar dan kerlipan yang dilihat dipermukaan bulan. Pada tahun 1958, ketika astronomer Rusia Nikolai Kozyrev di Crimean Astrophysical Observatory melaporkan bahwa ia melihat "awan terang"' pada atau didekat puncak sentral Alphonsus, oleh sebagian orang dianggap sebagai "aktivitas volkanik". Sedangkan Kozyrev sendiri mnenganggapnya sebagai gas-gas yang memantulkan sinar yang keluar dari puncak sentral kawah.

Pada malam hari tanggal 3 Nopember, 1958, Kozyrev memotret spektrum yang merupakan noktah kemerahan didekatnya. Sinar kemerahan itu "kelihatannya bergerak dan menghilang setelah satu jam lamanya." Kesaksian itupun dilalui begitu saja sebagai kejadian volkanik lainnya. Hal ini sebenarnya aneh karena sebagian besar ilmuwan masih yakin bahwa Bulan adalah dunia yang mati dan dingin, yang pasti tidak cukup panas untuk membentuk aktivitas volkanik. Bahkan di antara "orang yang gila bulan" yang percaya bachwa Luna secara volkanis adalah hidup, hanya sedikit saja yang berpendapat bahwa masih terjadi kegiatan letusan volkanik di Bulan.

Namun demikian, anehnya pemecahan dengan cara mengatakan bahwa kejadian itu adalah kejadian "volkanik" dan gas yang memantulkan sinar merupakan cara yang mudah dan paling ilmiah bagi sebagian besar ilmuwan. Selama itu, diakui oleh dunia bahwa laporan-laporan itu bisa dianggap sebagai aliran lava atau gas-gas volkanik yang memantulkan sinar matahari. Tapi bagaimana tentang sinar yang dilaporkan bisa bergerak itu? Kita telah membaca bahwa Sir John Hershel menyatakan bahwa banyak dari sinar-sinar yang dilihatnya itu kelihatan seakan-akan bergerak "diatas bulan."

Mungkin penglihatan paling aneh dan paling tidak bisa diterangkan adalah munculnya sinarsinar misterius yang dimulai pada tahun 1869. Sinar-sinar itu dilaporkan muncul dalam pola yang begitu teratur dan muncul amat sering hingga Royal Astronomical Society of Great Britains mengadakan penyelidikan selama tiga tahun.Yang menarik, sebagian besar dari sinar-sinar aneh dan membingungkan ini muncul dari daerah Mare Crisium, daerah yang tepat sama dengan munculnya jembatan besar yang dilihat oleh O'Neill dan H.P. Wilkins pada tahun 1950-an.

Berlusin-lusin astronomer menyaksikan sinar-sinar misteri ini yang muncul secara satu persatu, muncul bersamaan membentuk lingkaran, segi tiga dan garis lurus; bergerak dan berbeda-beda secara menyolok. Seakanakan benda itu di bawah kontrol kecerdasan.Empat dari dua puluh delapan penampilan itu berasal dari kawah Plato pada tanggal 13 Mei, 1870.

Seorang peneliti mengatakan bahwa ketika salah satu dari sinar-sinar ini semakin kuat intensitas dan kecerahannya, yang lainnya berkurang. Jadi kejadian ini bergantian satu sama lain untuk kemudian menghilang, seakan-akan menuruti "kemauan operator bulan misterius yang memutar-mutar tombol pengatur lampu dan batere listrik:" demikianlah kata seorang penulis.

Yang aneh, sinar-sinar ini terus menerus muncul dari malam satu kemalam lainnya. Sampai tahun 1870, dibuat catatan-catatan teliti mengenai jumlah dan formasi sinar sinar misterius ini. Diharapkan, misteri ini bisa dipecahkan pada suatu waktu kelak. Kemudian, setelah dilakukan hampir 2000 penelitian, cahaya misteri yang aneh ini tidak lagi muncul. Hingga Harold Wilkins, Flying Saucers on the Attack, halaman 231 saat ini jika saja cahaya itu membawa tanda dan arti, terus menerus tetap sebagai misteri. Bulan mengeluarkan cahaya-cahaya lagi pada tahun 1877.

Pada suatu malam tanggal 20 Pebruari, MonsieurTrouvelot dari Meudon Observatory didekat Paris melihat sebuah cahaya 'pada kawah bulan Eiidoxus, di lingkar timur laut Bulan, daerah di mana banyak tanda-tanda cahaya misterius diterima pada abad yang lalu. Tepat bulan berikutnya, seorang astronomer Inggris, C. Barrett, melihat cahaya amat terang di kawah Proclus, di mana ia bersikeras mengatakan cahaya itu bukan merupakan refleksi sinar matahari. Di New York, 17 Juni, 1877, Profesor Henry Harrison menyaksikan sebuah cahaya yang mirip refleksi dari kaca yang digerak-gerakkan. Anehnya pada waktu yang sama, di Inggris, seorang bernama Frank Dennet juga melihat titik cahaya kecil di kawah bulan Bessel.

Pada tahun 1877 itu juga, Dr. Klein melaporkan dalam jurnal ilmiah Perancis L'Astronomie : "Saya melihat segi tiga terang didasar kawah bulan Plato. Mungkin sebagai refleksi matahari." Namun demikian, pada malam yang sama dengan waktu Klein menyaksikan segi tiga terang itu, disaksikan juga cahaya yang sama yang kelihatannya bergerak dalam beberapa arah menuju ke kawah Plato. Lagi, peneliti lainnya melaporkan "sebuah segi tiga terang" pada lantai kawah itu persis seperti yang disaksikan oleh Dr. Klein di observatori-nya di Paris.

Maxwell Cade, seorang penyelidik dibidang astronomi, menyatakan dalam bukunya Other Worlds Than Ours demikian : Cahaya-cahaya seperti bintang, yang tidak mungkin disebabkan karena sinar matahari yang menerangi puncak-puncak gunung, telah menjadi pokok pikiran banyak sekali penyelidik. Sebenarnya, sampai bulan April 1871, tidak kurang dari 1600 observasi telah dilakukan untuk kawah Plato saja.

Baik cahaya itu selalu muncul sebuah saja, atau muncul dalam bentuk kelompok kecil yang tidak teratur, tidak ada yang disebutkan sebagai "susunan geometris". Apakah cahaya itu merupakan tanda adanya mahluk hidup di Bulan atau fanda pengunjung Bulan? Kedua prasangka ini bagaimanapun juga tidak masuk akal, tapi tidak seorangpun yang bisa menerangkan sinar apakah itu sebenarnya.

Sedikit saja pandangan pada laporan-laporan tentang cahaya dan gerakan aneh ini menyatakan bahwa benda itu sulit untuk disebut sebagai letusan volkanik atau meteor yang membentur permukaan bulan yang keras. Tapi akan lebih sulit lagi untuk menerangkan apakah sebenarnya obyek aneh yang telah dilaporkari bergerak melintas permukaan bulan itu atau amat dekat dengan piringan bulan. Dalam The Journal of the Franklin Institute dilaporkan bahwa pada tanggal 7 Agustus, 1869, bersamaan waktunya dengan serangkaian penglihatan Maxwell Cade, Other World Than Ours, halaman 107

yang dipelajari oleh British Astronomical Society, seorang profesor bernama Swift dari Mattoon, Illinois, menyelidiki beberapa obyek yang melintasi permukaan bulan dua puluh menit sebelum terjadi gerhana matahari total. Benda-benda itu kelihatannya bergerak dalam satu arah melintasi permukaan dan dalam susunan membentuk garis-garis yang sejajar seakanakan diatur oleh suatu kekuatan.

Di Paris, Journal Les Mondes melaporkan bahwa benda-benda aneh itu bergerak membentuk garis garis sejajar dan lurus. Pada tahun 1874 Monsieur Lamey, penyelidik Perancis lainnya, dilaporkan melihat obyek-obyek berjumlah banyak berwarna hitam melintas permukaan Bulan.

Pada tahun yang sama tanggal 24 April, seorang profesor bernama Schafarik dari Cekoslovakia melaporkan : "Saya melihat sebuah benda amat aneh bentuknya hingga saya tidak tahu bagaimana menggambarkannya. Benda itu berwarna putih menyilaukan dan dengan perlahan-lahan melintasi permukaan bulan. Setelah itu dalam beberapa saat tetap terlihat" (Astronomical Register, XVIII, 206).

Demikian juga, seorang astronomer Belanda, Muller, melihat benda bulat berwarna hitam perlahanlahan melintasi lingkaran Bulan dalam arah horisontal. Waktu itu tanggal 4 April, 1892. Persis empat tahun kemudian, pada tahun 1896, W.R. Brooks dari Smith Observatory di Amerika melihat fenomena yang sama. Ia menerangkan benda ini lebarnya kira-kira satu per tiga belas diameter bulan. Dilihatnya untuk melintasi bulan, benda itu memerlukan waktu hanya empat detik.

Pada tahun 1899, benda aneh lainnya dilihat bergerak diatas Bulan. Benda itu kelihatan dekat dengan permukaan dan bergerak melintasinya. Penglihatan ini dialami oleh Dr. Warren E. Day, yang melaporkan penglihatannya pada U.S. Weather Bureau di Prescott, Arizona. Anehnya, benda yang sama juga dilaporkan oleh seorang bernama G. Scott dari Tonto, Arizona pula.

Sejak sejarah telescope dimulai lebih banyak lagi cahaya dan benda benda bergerak dilihat di sekitar atau pada permukaan Bulan. Mungkin yang paling menarik dari sekian banyaknya laporan itu adalah laporan yang mengetengahkan struktur dan perubahan-perubahan aneh yang terjadi pada permukaan dunia yang disangka tidak berubah ini. Ingatlah bahwa Bulan..... tanpa udara dan angin....,. secara relatif berarti tidak terjadi erosi.

Pada tahun 1843, Johann Schroeter mencatat sebuah kawah enam mil yang dinamainya Linne. Dalamnya ditaksir oleh para ilmuwan sedalam 1200 kaki.

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun