Mereka yang pergi ke ujung alam dunia ini akan melihat dengan jelas kontras antara Bumi dari Bulan. Kedua pulau di lautan angkasa ini amat berdekatan satu sama lain dan amat berbeda. Bumi kita dan Bulan adalah dua dunia yang amat berlainan. Yang satu amat indah, penuh nafas kehidupan. Yang lainnya kelihatannya menyeramkan di sana-sini hanya nampak timbunan batu-batu dan debu sepi tanpa nafas kehidupan.
Namun rupanya tetangga kita itu sama sekali tidak bisa diduga. Ternyata ia mempunyai suatu bentuk kehidupan yang sama sekali berbeda dengan yang diharapkan. Suatu dunia yang jelas tidak berasal dari sisi ruang angkasa kita.
Namun sebaliknya berasal dari bagian ruang angkasa lainnya yang dikemudikan ke Bumi mengarungi angkasa raya penuh bintang, untuk akhirnya terkunci dalam orbit mengelilingi planet kita pada suatu waktu di zaman dahulu kala. Persoalan utamanya (jika teori Rusia betul) tidak hanya siapakah mahluk Bulan yang asing itu, tapi apakah mereka mempunyai hubungan dengan kita atau tidak.
Sulit untuk percaya bahwa mereka mengarungi lautan angkasa sejauh itu hanya untuk mengikat diri dalam orbit mengelilingi Bumi kita dan meninggalkannya begitu saja tanpa pernah berkunjung ke planet kita. Dan jika benar mereka pernah datang ke Bumi kita ini, peranan apakah (jika ada) yang telah. mereka mainkan dalam kehidupan manusia? Dan pertanyaan yang paling pelik adalah mungkinkah bahwa manusia merupakan keturunan dari mahluk asing itu.
Yah, hal ini merupakan kemungkinan yang tidak bisa ditilik samasekali. Kita sadar bahwa tujuan penulisan buku ini tidak bisa mengelakkan soal tersebut. Dalam bab yang pendek ini kami ingin membahas soal yang mengejutkan. Soal tentang mungkinnya mahluk asing dari pesawat ruang
angkasa Bulan itu pernah singgah di planet kita ini.
KOTA BULAN YANG MATI
Mungkin tempat di planet kita ini yang paling dekat hubungannya dengan Bulan adalah suatu tempat di pegunungan Andes, di daerah Lake Titicaca. Tempat ini merupakan pusat kebudayaan prasejarah yang aneh., Legenda dan tradisi Indian menyatakan pada kita bahwa di tempat itu ada sebuah kota yang dinamakan Tiahuanaco.
Kota ini dibangun oleh "para dewa langit" yang turun dari bintang-bintang dan bulan dan "menjadikan tempat itu sebagai tempat permukiman yang mulia." Anehnya, nama dari kota itu, menurut salah satu ahli, Dr. H.S. Bellamy mempunyai arti Kota 'Bulan yang binasa' atau kota "satelit yang terkutuk".' (Kebalikan terjemahannya berarti: "Pulau Dewa...... yang dijaga oleh para dewa di atas Air.")
Legenda Indian kuno menyatakan bahwa "dewa--dewa bintang" ini datang ke tempat itu dengan menunggang kereta-kereta perang untuk memahat batuan yang akan dipakai untuk membuat benteng langit, dan kemudian pergi lagi. Tidak ada keterangan tentang kapan peradaban aneh ini dimulai atau kapan berakhirnya.
Tiahuanaco adalah sebuah kota yang kini tinggallah reruntuhan raksasa. Banyak bangunan-bangunan hebat, keramik-keramik berharga dan memiliki sistim irigasi yang mencengangkan. Seperti yang dikatakan oleh Sir Clerhens Markham: "Daerah semacam itu hanya mungkin mendukung kehidupan yang tipis sekali. Hanya para pendaki gunung dan pekerja.keras saja yang mampu hidup di tempat seperti itu."
Pada suatu ketinggian lebih dari 12.500 kaki, di mana udara amat tipis hingga orang-orang yang tinggal di daerah sekitar situ merasa sulit untuk bekerja keras Sedangkan orang-orang pada zaman dahulu kala pernah membangun kota dengan bongkahan-bongkahan batu yang maha besar.
Sebagian dari blok batu ini beratnya 100 ton yang dibawa dari daerah yang cukup jauh. "Tempat itu terlalu dingin untuk pertanian, hingga rasanya tidak mungkin mendukung penduduk cukup banyak untuk membangun kota semegah itu." demikian pernyataan Markham.
Reruntuhan maha besar ini telah banyak yang hilang dicuri orang untuk pembangunan juga. Tapi sisanya yang masih ada masih cukup mengesankan. Bukan saja ukuran batu-batunya yang maha besar yang pantas dikagumi, tapi kenyataan bahwa batu itu telah dipotong dan dihaluskan serta dihubungkan satu dengan yang lain dengan tepat dan cermatlah yang lebih mengherankan lagi.
Sedangkan batu itu amat keras hingga peralatan hesi kita yang paling kuat dan modern tumpul untuk memotongnya. Orang-orang Spanyol yang merusak kota itu beberapa ribu tahun kemudian juga kagum dan keheranan oleh tepatnya batu-batu itu dipotong dengan ukuran yang tepat dan maha besar. Banyak batu yang masih tetap berdiri di tempatnya, karena terlalu besar untuk dipindahkan.
Keterangan lainnya menyatakan bahwa kota misterius ini mempunyai asal usul yang tidak ada iejaknya di dunia. Dr. Bellamy mencatat beberapa buah patung kepala manusia yang mempunyai ciri sebagai berikut : "berdahi tinggi, garis-garis wajah amat jelas, megah serta memiliki dagu yang kuat:" Ia keheranan memikirkan asal usul di balik kebudayaan yang telah tinggi itu.
Patung berwajah angkuh itu tidak bisa terlupakan oleh Dr. Bellamy. "Patung itu seakan-akan dibuat khusus untuk menampilkan kesombongan dan keangkuhan .......: seakan-akan mereka ingin mengabadikannya, karena tahu patung-patung batu sekeras itu tidak akan rusak sampai akhir zaman......" Kemudian Bellamy juga mengatakan; "Peradaban di balik kebudayaan inilah...... yang membuat kita harus menarik nafas."
Louis Pauwell dan Jacques Bergier, penulis The Morning of the Magicians membenarkan: "Jika patungpatung yang tidak bisa dipahami dan amat indah ini benar-benar dibuat oleh Mahluk super itu, maka kita tidak perlu mencari-cari asal usul mitos yang menyatakan bahwa kesenian itu diberikan oleh Dewa untuk manusia........" Mungkinkah peradaban di dunia kita inilah yang membuatnya?
Banyak sarjana menanyakan pertanyaan yang sama tapi belum memperoleh jawabnya Tidak satupun keturunan orang-orang yang membangun bangunan itu tersisa di dunia ini. Paul Hermann dalam bukunya The Great Age of Discovery menyatakan: "Peradaban Tiahuanaco kelihatannya muncul dengan tibatiba, tanpa jejak perkembangan sama sekali." Sebagian sarjana percaya bahwa kota ini merupakan yang tertua di dunia, dan kebudayaannya adalah yang paling tua di planet kita.
Arthur Posnansky, berpendapat bahwa kota itu dibangun, sekitar 16.000 tahun yang lalu oleh "raksasa raksasa berkulit putih dan berambut pirang."' Arthur Posnansky dianggap sebagai sarjananya para sarjana oleh teman-temannya. H.S. Bellamy seorang sarjana Inggris yang mengakui bahwa "pengetahuan Posnansky tentang peninggalan Tiahuanaco tidak ada bandingnya", menyatakan bahwa puing-puing kota itu berumur antara 12.000 tahun sampai 14.000 tahun, walaupun dalam tulisannya yang terdahulu ia menyatakan lebih tua lagi.
Analisa-analisa arkeologis dan radiokarbon menyatakan bahwa umur peradaban Andes ini jauh lebih muda, bahkan tidak lebih dari empat ribu tahun. Namun demikian, terdapat bukti-bukti kecil aneh yang cenderung melemahkan teori siapapun. Profesor Denis Saurat dari Perancis telah meneliti kepala-kepala binatang yang menghiasai kalender Tiahuanaco adalah sama dengan toxodon, binatang-binatang prasejarah yang hidup dalam masa tertier beberapa juta tahun yang lalu.
Seorang ahli arkeologi Jerman bernama Edmund Kiess berpendapat bahwa sebuah kalender yang di-ketemukan di sana adalah berdasarkan pada observasi astronomer zaman tertier. Mungkinkah bahwa kota ini umumya lebih dari satu juta tahun? Tidak seorangpun yang tahu secara yakin. Kita hanya yakin akan hal-hal yang tidak menentu di Tiahuanaco.
Adakah bukti konkrit mengenai asal usul ekstraterrestrial dari pembangun hebat yang misterius di balik peradaban yang mengesankan itu? Terdapat dua monumen hebat yang menunjukkan jarinya ke arah langit. Dua monumen ini dinamakan the Gate of the Sun (Gerbang Matahari) dan the Great Idol of Tiahuanaco (Patung Dewa Tiahuanaco yang agung). The Gate of the Sun yang terkenal ini merupakan sebuah monumen yang dibentuk dari satu blok batu andesite yang beratnya kirakira sepuluh ton.
Tingginya empat kaki dan lebarnya 12 kaki. Tempat ini rupanya dilambangkan sebagai satusatunya pintu gerbang menuju Matahari dan Ruang angkasa. Monumen ini mempunyai gambar-gambar yang mentakjubkan yang diukir di bagian mukanya. Seorang dewa yang bersayap berdiri di tengahtengah dikelilingi oleh mahluk-mahluk terbang yang berjumlah 46. Ukiran dewa di tengah itu mirip manusia, di sekeliling kepalanya terdapat sinar dan pada masing-masing tangannya ia memegang apa yang terlihat seperti simbol penerangan.
Lukisan ini sama dengan lukisan lainnya yang menggambarkan Dewa langit. Beberapa orang sarjana menyatakan bahwa sebagian dari design-design hieroglyphis yang diukur memberikan penerangan tentang ruarig angkasa. Jacques Bergier, seorang physicist nuklir dan peneliti daerah itu mengumumkan bahwa the Gate of the Sun "memiliki tulisan yang dianggap berisi penanggalan Venus, , pesawat-pesawat ruang angkasa dan mahluk luar bumi." Dr. Bellamy melihat sebuah penanggalan Bumi di situ.
Menurut penemuannya, "tahun tata surya pasti hanya 298 hari ketika ukiran itu dibuat. Menurut Bellamy memang ada tahun-tahun seperti itu kira-kira 11.500 tahun yang lalu, di saat 'bulan kita belum menjadi teman Bumi' ". Tentu saja hal ini hanyalah teori yang belum ada buktinya, kecuali jika mau menganut hipotesa Bulan adalah sebuah pesawat ruang angkasa, milik Soviet. Mungkin monumen hebat yang lebih misterius adalah the Great Idol of Tiahuanaco yang diketemukan terkubur dalam lumpur kota yang telah runtuh ini pada tahun 1903.
Patung besar ini diteliti oleh Kiess. Kemudian dikatakan bahwa monumen raksasa itu merupakan sebuah penanggalan yang berdasarkan pada observasi para astronaut yang telah maju ribuan tahun yang lalu tidak terhitung lagi. Batu yang diukir ini tingginya lebih dari 24 kaki dan beratnya lebih dari 20 ton. Pada permukaannya diukir banyak sekali (ratusan) simbol di mana semuanya dikerjakan dengan hasil yang amat indah. Simbol-simbol inipun telah dicari artinya. Ternyata juga merupakan sebuah penanggalan.
Namun penanggalan kali ini menurut beberapa orang yang melakukan research, memberikan informasi lengkap yang berhubungan dengan Bulan, tetangga Bumi yang paling dekat: Di antaranya diterangkan tentang posisi Bulan menurut waktu sehari-harinya dari jam ke jam. Seperti yang dinyatakan oleh Dr. H.S. Bellamy, juga berisi
"sebuah gudang ilmu pengetahuan astronomi." Dalam monumen ini terdapat pula sebuah catatan gerakan Bumi, gerhana bulan dan matahari, serta catatan tentang saat-saat di mana Matahari dan Bulan berada pada jarak terjauh dari garis khatulistiwa, dan bahkan peta Tiahuanaco.
Yang jelas bangsa Indian pada zaman batu yang pernah menghuni Andes beberapa ratus tahun yang lalu tidak mungkin memiliki peradaban semaju ini. Bellamy menyatakan bahwa monumen patung itu memberikan bukti suatu mahluk maju dari ruang angkasa yang hidup 27.000 tahun yang lalu. Edmund Kiess menerangkan bahwa Bellamy adalah "orang pertama yang mengenali kalender (penanggalan) Tiahuanaco bukan merupakan penanggalan Bumi tapi berasal dari suatu dunia lainnya yang lebih tua...... yang berdasarkan pada gerakan suatu badan benda ruang angkasa yang muncul kemudian." Kita bertanya : Tidak mungkinkah benda ruang angkasa ini adalah pesawat ruang angkasa kita yang disebut Bulan?
Legenda itu sendiri, bahkan nama kota itu sendiri bergerak di sekitar Bulan. Dalam legenda kita jumpai nama-nama seperti misalnya: Kuil-kuil Bulan, "rumah Bulan", patung dewa dan dewi Bulan. Semuanya disertai simbul mahluk bersayap dan benda berbentuk seperti cakram bersayap. Bellamy dalam bukunya Men, Moons and Myths menerangkan kepada kita : "Pada barang-barang pecah belah Tiahuanaco, seringkali ada gambar-gambar Bulan. Anehnya Bulan selalu digambarkan sebagai sebuah cakram kecil., tidak pernah dalam bentuk bulan sabit."
Professor Bellamy bersama seorang sarjana lain yang bernama Dr. P. Allan yang membantu menterjemahkan tulisan-tulisan pada patung dewa itu, menulis sebuah buku berjudul The Great Idol of Tiahuanaco. Menurut kedua orang penulis ini, "simbolsimbol pada patung dewa itu merupakan catatan bahwa satelit Bulan mulai mengorbit Bumi sekitar 11.500 sampai 13.000 tahun yang lalu." 11 Pada waktu itu Bulan melakukan putaran sebanyak 425 kali mengelilingi Bumi setiap tahunnya yang mempunyai 288 hari.
Apa yang hebat dari keterangan ini adalah waktu yang hampir cocok dengan yang diperkirakan oleh Hans Hoerbiger sebelum ia meninggal dunia pada tahun 1931. Seperti yang telah kita ketahui Hans Hoerbiger adalah seorang ahli tehnik merangkap cosmologist Austria yang menyatakan teori bahwa Bulan terperangkap oleh gravitasi Bumi.
Bukunya Theory of The Satelites dicetak pada tahun 1927, lima tahun sebelum monumen patung dewa itu dipeeahkan misterinya. Bellamy dan Allan menyatakan bahwa buku itu pada dasarnya berisi informasi yang sama mengenai Bulan kita seperti yang dibaca pada tulisan dan kode-kode pada patung Dewa itu. Yaitu bahwa Bulan mulai mengorbit Bumi sekitar 12.000 tahun yang lalu.
Jika kenyataan ini masih kurang, Hoerbiger juga menerangkan bahwa dari deposit Tertier ia menarik kesimpulan bahwa Bulan memiliki sebuah "predecessor atau pendahulu. Predecessor atau pendahulu Bulan ini berupa sebuah satelit yang kuat," empat perlima ukuran Bulan sekarang ini, atau kira-kira mempunyai diameter 1750 mil. Dengan kata lain, ketika Bulan mulai mengorbit Bumi sekitar 13.500 tahun yang lalu, sebelumnya telah ada Bulan lain di dekat Bumi.
Mungkinkah bahwa mahluk-mahluk Bulan kita waktu itu menyadari bahwa tempat tinggal mereka jelek bentuknya, kemudian menemukan sebuah pesawat ruang angkasa lain yang lebih bisa diandalkan mengelilingi Bumi, dan akhirnya mereka memutuskan untuk mengunci diri dalam orbit mengelilingi Bumi untuk memperbarui dunia : mereka yang baru dalam waktu yang lama dan tidak bisa ditentukan?
Dan selama itu, ketika mereka melihat bahwa Bumi, telah memiliki kehidupan yang lebih tinggi, mereka. memutuskan untuk mempercepat proses pembangunan dengan jalan untuk sementara pindah ke suatu tempat di Bumi dan terciptalah Tiahuanaco.
Kemudian setelah dunia baru mereka selesai, mereka pindah lagi ke rumah cosmic mereka, siap untuk mengarungi ruang angkasa kem bali dan meninggalkan bekas-bekas di Bumi dan juga meninggalkan rurnah mereka yang lama yaitu Bulan kita saat ini, terus menerus mengorbit. Bumi. Diakui ini hanyalah sekedar teori, tapi memang ada bukti yang menunjuk terus menerus kesatu arah, yaitu ke angkasa luar dan bintang-bintang: Dan jika merenungkan simbol-simbol dan arti nama-nama yang terpancang pada peninggalan itu, mau tidak mau kita dibawa ke Bulan.
Di "Kota Bulan yang Terkutuk" ini terpendamlah rahasia-rahasia peninggalan suatu mahluk. Dan juga terdapat jawaban untuk teka-teki kita saat ini mengenai pesawat ruang angkasa Bulan itu! Dekat akhir bukunya yang berjudul The Calendar of Tiahuanaco, Dr, Bellamy mengajak para ilmuwan dunia untuk menyelidiki teori-teori bulannya sementara mereka merenungkan hal-hal sekitar Tiahuanaco;
Kami akan menyambut kerja sama astronomer-- astronomer ...... ilmuwan-ilmuwan lain juga diundang untuk lebih memberikan perhatian pada Teori-teori kami, Ahli antropologi, ahli arkeologi, arsitek, ahli biologi; ahli geografi, ahli-ahli: geofisika, hidrologi, mothologi, palaeontologi, teknologi.... yang bosan mengunyah tulang belulang panjang yang telah bersih tidak ada apa-apanya, akan menemukan tulang baru yang masih banyak dagingnya jika mau bergabung dengan kami. Inilah rangkaian penemuan yang menunggu penyelidikan lebih lanjut. Inilah cakrawala yang telah rnulai terbentang yang sebelumnya tidak pernah diimpikan!
Kita bisa membenarkan pendapat Dr. Bellamy. Bagi kita orang awam, penemuan ini benar-benar tidak diimpikan sama sekali, dan bagi kita tidak ada teori ilmiah lainnya yang pantas mendapat perhatian selain teori yang menyatakan bahwa Bulan adalah sebuah pesawat ruang angkasa.
0 comments:
Post a Comment
sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun