Tuesday, November 15, 2011

Tepu menepu soal Herbal

Penggunaan herbal sebagai pengganti obat yang berasal dari senyawa kimia sintetik memang sangat baik. Namun herbal pun bisa menjadi racun jika takarannya tidak pas.

Obat itu sendiri racun hanya dengan takaran yang pas maka bisa mengobati penyakit.

Salah satu contoh penyalahgunaan herbal ini sendiri:

Opium, Ganja, Rokok, Kopi, morphine, dll.

Munculnya fenomena rokok herbal padahal semua rokok juga herbal karena tembakau itu herbal dan mengandung racun. Asap rokok itu mempengaruhi orang lain. Berarti kita itu sendiri melukai orang - orang disekitar kita. Selama rokok masih mengeluarkan asap apa pun namanya maka itu beracun, karena asap itu residu.

Allah SWT Berfirman , “Dihalalkan atas mereka apa-apa yang baik, dan diharamkan atas mereka apa-apa yang buruk .” (al-A’raf: 157).

Perda rokok sendiri sudah ada tapi kenapa perda itu tidak pernah di jalankan oleh aparat yang berwenang?

Kita lihat kandungan yang ada di rokok :

hydrogen cyanida -> racun untuk hukuman mati

Acetone -> penghapus cat

methanol -> bahan bakar roket

ammonia -> pembersih lantai

toluene -> pelarut industri

arsenic -> racun semut putih

butane -> bahan bakar korek api

vinylcloride -> bahan plastik pvc

carbon monoksida -> gas dari knalpot

cadmium -> dipakai untuk aki mobil

napthalene -> kapur barus

TAR -> Mengandung bahan kimia yang beracun, sebagainya merusak sel paru-paru dan meyebabkan kanker.

KARBON MONOKSIDA (CO) -> Gas beracun yang dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen.

NIKOTIN -> Salah satu jenis obat perangsang yang dapat merusak jantung dan sirkulasi darah, nikotin membuat pemakainya kecanduan.

Rasulullah saw. bersabda, "Tidak boleh (menimbulkan) bahaya dan tidak boleh pula membahayakan orang lain." (HR. Ibnu Majah dari kitab Al-Ahkam 2340).

Beranikah MUI mengharamkan rokok bagi semua kalangan?

Bagi yang mau berhenti merokok:

Ambil air kelapa tua lalu diamkan selama 8 jam disimpan jangan di kulkas lalu tambah garam sedikit dan minum.

Ulangi beberapa kali sampai rasa rokok itu terasa pahang.

Sekarang ini juga banyak sekali wanita yang merokok dengan alasan gaya dll.
Lebih baik gaya dan sakitan atau sehat?

Rokok itu sendiri berdampak significant bagi anak kecil terutama penurunan kemampuan IQ. Dengan
egoisnya dan teganya kita menyakiti orang-orang seperti itu. Mau gak memiliki pasangan hidup untuk memilih yang bukan perokok? Seorang pria memilih pasangan wanita yang tidak merokok begitu pula sebaliknya.

Penyebaran rokok ini ternyata lewat pengajaran.

1. Sangat wajar jika orang tua itu merokok dan anak merokok

2.
Aneh jika orang tua tidak merokok tapi anak merokok

Ada
orang tua yang berkata pada anaknya, "tong ngarokok" or ("gak usah ngerokok ga sehat") tapi orang tuanya itu sendiri sambil ngerokok di depan anaknya.

Anak itu juga akan berfikir: Gimana sih bapak teh ngasih tahu yang bener tapi ngasih contoh yang salah

Akhirnya apa: anaknya tidak merokok di depan ayahnya tapi dibelakang.

Berhubung kita sering di bodohi maka bahasa iklan yang tepu menepu itu kita tidak bisa berfikir secara jeli.

Kita lebih ingin mendengar, mempelajari apa yang kita inginkan dibandingkan apa yang seharusnya kita dengarkan atau pelajari.

"Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri dalam kebinasaan." (Al-Baqarah: 195)





*otak manusia selalu dipenuhi oleh berbagai macam hal atau usaha bagaimana menyenangkan diri sendiri, dan mungkin untuk mencapai hal itu akan digunakan berbagai macam cara, baik cara menurutnya benar ataupun kalau perlu menggunakan cara yang sebetulnya ia mengetahui persis bahwa cara itu salah. Semua cara akan dibungkus oleh pembenaran – pembenaran yang dibuat sedemikian rupa agar bisa diterima oleh orang lain. Cara seperti ini akan secara turun temurun diturunkan, sehingga akan menjadi semacam budaya yang akan dianggap benar oleh keturunannya.

Contoh yang paling mudah di zaman sekarang adalah soal MEROKOK. Dorongan untuk MEROKOK sangat kuat karena diajarkan oleh lingkungan dan pergaulan, dan ketika sudah memulai, maka akan sangat sulit untuk menghentikannya.

Di dalam rokok ada zat-zat berbahaya yang membuat pemakainya menjadi merasa enak dan membuatnya ketagihan. Padahal semua perokok tahu persis, bahwa yang dilakukannya itu salah, dan rokok mengandung berbagai macam zat berbahaya yang akan merusaknya dalam waktu tidak seketika seperti KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, GANGGUAN KEHAMILAN dan GANGGUAN PADA JANIN.

Bahkan yang sebetulnya paling dirugikan adalah para perokok pasif. Mereka yang tidak merokok akan menghisap asap rokok dari hidung dan langsung ke paru-paru, dan itu secara lambat laun akan merusak kesehatan mereka, terutama pada anak-anak. Akan tetapi para perokok itu sama sekali tidak perduli, kesehatan mereka saja tidak diperdulikan, apalagi kesehatan orang lain.

Hanya satu dipikiran mereka , bagaimana caranya supaya enak. Berbagai macam pembenaran dilakukan seperti merokok itu gaul, merokok itu berselera tinggi dan elite, merokok itu membantu mereka yang bekerja di pabrik rokok, merokok itu menjernihkan pikiran, dan berbagai macam alasan menyedihkan lainnya. Padahal apabila menjawab dengan jujur, mereka akan berkata bahwa ROKOK ITU ADALAH RACUN*.

*Bahan dasar dari rokok adalah Tembakau. Bangsa ATLANTIS dahulu mengembangkan sebuah tanaman bernama UMBAKA yang merupakan singkatan dari UDERHA MONGULATUS BRODEA AGRETUS KEKRIVEROS AMATHEADUS atau diterjemahkan dengan UDARA MENGOTORI BADAN UNTUK MENG-AGRESI KEPALA DAN OTAK AGAR HILANG AMANAH DAN PIKIRAN.

UMBAKA ini atau yang sekarang dikenal sebagai Tembakau, memang dirancang agar manusia yang menghisapnya menjadi ketagihan, dengan demikian mutu darahnya menjadi tidak bagus, otomatis akan menambah jumlah KLAD di badan, sehingga kemampuan akan menjadi turun secara drastis. Pola pikir mereka menjadi terbatas, tidak akan mampu membaca alam secara baik dan benar.

Begitupun perokok pasif, mereka akan bernasib sama, bahkan lebih parah karena menghisap dari hidung. Hal itu sudah diperhitungkan oleh Bangsa pengembang agar hanya Bangsa mereka lah yang maju, dan bangsa lain hanya sebagai buruh-buruh dan robot-robot mereka. Terbukti, sekarang usaha mereka berhasil. Mereka berhasil mengembangkan UMBAKA ini ke seluruh dunia, dan berhasil pula menguasai dunia.

Pelajaran untuk menyenangkan diri sendiri ini sudah sangat mengakar di masyarakat zaman sekarang.

Rasulullah saw. bersabda, "Tidak boleh (menimbulkan) bahaya dan tidak boleh pula membahayakan orang lain." (HR. Ibnu Majah dari kitab Al-Ahkam 2340).
Allah SWT Berfirman , “Dihalalkan atas mereka apa-apa yang baik, dan diharamkan atas mereka apa-apa yang buruk .” (al-A’raf: 157).
"Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri dalam kebinasaan." (Al-Baqarah: 195)

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun