Tuesday, November 15, 2011

benarkah bulan merupakan sebuah pesawat? bag 12

BENARKAH BULAN MERUPAKAN KREASI KECERDASAN?
oleh: Mikhail Vasin dan Alexander Shcherbakov, dua ilmuwan Soviet. Walaupun manusia sejak dahulu mulai bertanyatanya apakah benar "kanal-kanal" pada permukaan Mars merupakan kreasi ahli tehnik cosmic, namun anehnya, manusia tidak memandang dengan mata yang sama mengenai "keanehan-keanehan yang terdapat
pada pemandangan permukaan Bulan yang lebih dekat dan mudah dijangkau.

Semua perdebatan mengenai kemungkinan adanya kehidupan maju dan cerdas pada benda langit lain telah meninggalkan ide bahwa sebenarnya kebudayaan-kebudayaan lain tidaklah aneh hidup dipermukaan suatu planet, dan kemungkinan bagian dalam suatu planet menjadi suatu tempat tinggal tidak terpikirkan lagi.

Jika meninggalkan kebiasaan tradisionil untuk "berpikir secara umum" kita akan terjerumus pada apa yang mula-mula kita anggap sebagai fantasi yang tidak masuk akal dan tidak terkendali. Tapi semakin kita mendalami semua informasi yang dikumpulkan oleh manusia tentang Bulan, semakin yakin kita bahwa tidak hanya satu kenyataan saja untuk melahirkan dugaan kita. Bukan hanya itu, tapi banyak sekali hal-hal yang selama ini dianggap sebagai teka-teki Bulan bisa diterangkan di bawah pelita hipotesa baru ini.

SEBUAH SPUTNIK BUMI BUATAN?
Asal-usul Bulan adalah merupakan salah satu dari problema rumit mengenai cosmogony atau ilmu kejadian alam. Sejauh ini, terdapat tiga hipotesa dasar yang perlu dibahas.

HIPOTESA I : Bulan dahulu merupakan suatu bagian Bumi dan terpecah serta terpisah kemudian. Teori ini sekarang telah dikesampingkan karena tidak cocok dengan buktibukti yang ada.

HIPOTESA II. Bulan terbentuk secara terpisah dari awan debu dan gas yang sama dengan yang membentuk Bumi, dan menjadi satelit Bumi yang natural. Kalau demikian mengapa bisa terjadi perbedaan menyolok antara berat jenis Bulan (3,33 gram per 1 cm3 ) dan berat jenis Bumi (5,5 gr.)? Lebih-lebih menurut informasi terakhir (analisa contohcontoh yang dibawa oleh astronaut apollo Amerika Serikat) bahwa batuan bulan tidak sama komposisinya dengan bantuan Bumi.

HIPOTESA III. Bulan berasal dari tempat lain, jauh sekali dari Bumi (mungkin berasal dari luar solar sistim) Kalau begitu berarti Bulan tidak dibuat dari 'lempung' yang sama dengan planet kita. Dalam perjalanan melintasi alam dunia ini, Bulan kelihatan dekat dengan Bumi, dan oleh suatu gaya pengaruh-mempengaruhi gravitas yang kompleks Bulan ditarik masuk ke dalam sebuah orbit geosentris, amat mendekati bentuk bundar. Tapi kita tahu hal yang seperti ini tidak mungkin. Sebenarnya, para ahli yang mempelajari asal usul alam dunia saat ini tidak mempunyai teori yang bisa diterima untuk menerangkan bagaimana asal-usul terjadinya sistim Bumi-Bulan.

HIPOTESA KAMI : Bulan adalah satelit Bumi buatan yang diletakkan dalam orbit mengelilingi Bumi oleh suatu mahluk cerdas yang tidak kita kenal Kami rnenolak untuk secara spekulasi menunjuk siapakah sebenarnya yang melakukan eksperimen unik ini, dimana hanya mahluk dengan kebudayaan yang telah berkembang amat tinggi saja yang mampu melakukannya.

PERAHU NABI NUH?
Jika kita ingin meluncurkan sebuah sputnik buatan, maka dianjurkan untuk membuatnya berlubang dalamnya, Pada waktu yang sama akan tolol untuk membayangkan bahwa siapapun yang mampu membuat proyek ruang angkasa sehebat itu akan cukup puas dengan kreasi macam gelembung raksasa kosong yang dilemparkan dan terpasang di dekat jalan putaran Bumi. Jadi lebih tepat apa yang kita bahas ini merupakan sebuah pesawat ruang angkasa yang telah kuno atau antik.

Bagian dalam pesawat tua ini penuh dengan bahan bakar untuk mesin-mesin; penuh dengan bahan-bahan dan perkakas untuk memperbaiki. Didalamnya tidak ketinggalan dilengkapi oleh alat-alat navigasi, peralatan observasi dan segala macam mesin-mesin lainnya....., dalam lain kata, dalam Bulan itu tersimpan segala sesuatu yang memungkinkannya berfungsi sebagai suatu alat semacam 'perahu Nuh', bahkan mungkin berfungsi sebagai tempat tinggal seluruh rakyatnya dalam usaha untuk memperpanjang kehidupan dan lama berkeliaran diangkasa luar (ribuan juta mil).

Tidak aneh lagi, badan pesawat angkasa luar macam itu harus super kuat agar tetap bertahan diri menghadapi benturan dan tumbukan meteor dan goncangan perbedaan menyolok antara panas dan dingin. Mungkin kulit pesawat itu merupakan suatu kreasi dua lapis. Lapisan dasarnya merupakan pelindung yang tebalnya kira-kira 20 mil, dan lapisan luarnya terbentuk dari bahan yang jauh lebih ringan (lapisan yang lebih tipis, rata-rata setebal tiga mil). Di daerahdaerah . tertentu, di mana terdapat "laut" dan "kawah" bulan lapisan atasnya cukup tipis, dalam beberapa hal justru tidak ada.

Karena diameter Bulan adalah 2162 mil, maka jika dilihat dari penilaian kita, benda itu merupakan sebuah bola raksasa berdinding tipis: Dan bisa dipahami, kita tidak menganggapnya kosong sama sekali. Dalamnya pasti terdapat berbagai macam peralatan dan bahanbahan. Namun proporsi massa Bulan yang terbesar terpusat pada bagian sentral dari bulatan itu, pada intinya, yang rnempunyai diameter 2062 mil. Dengan demikian, jarak antara kulit dan inti bulatan ini adalah 30 mil. Tidak diragukan lagi, bagian ini penuh dengan gas yang dibutuhkan untuk pernafasan, dan untuk tujuan teknologi dan lainnya. Dengan struktur bagian dalam semacam itu, Bulan bisa mampu memiliki berat jenis rata-rata sebesar 3,3 gram per sentimeter kubik yang perbedaannya dengan Bumi cukup menyolok (5,5 gram per sentimeter kubik).

BULAN, ARMADA UDARA YANG TAHAN SERANGAN BOM?
Formasi permukaan Bulan yang paling banyak dan menarik adalah kawah-kawah. Secara garis tengah kawah-kawah itu amat berbeda-beda satu dengan yang lain. Sebagian kurang dari satu yard lebarnya, sedangkan yang lain memiliki garis tengah lebih dari 120 mil (yang terbesar adalah 148 mil). Bagaimana Bulan bisa mengalami bopeng mengerikan seperti ini? Terdapat dua hipotesa - karena proses volkanik atau meteorik: Sebagian besar ilmiawah memilih meteorik.

Kirill Stanyukovitch, seorang ahli di bidang kebatinan Soviet yang telah menulis banyak sekali bukubuku sejak 1937 menguraikan ide bahwa kawah-kawah itu diakibatkan oleh pemboman Bulan selama jutaan tahun. Dan ia mengartikan pemboman itu dalam arti kata yang sebenarnya. Karena suatu bentuk benda ruang angkasa yang terkecil sekalipun, jika mengalami salah satu benturan keras yang sering terjadi di ruang angkasa. akan bereaksi persis seperti kepala torpedo yang diisi oleh dinamit, atau bahkan persis seperti kepala torpedo yang diisi oleh bom atom.

Akan terjadi nyala hebat jika terjadi benturan, mengubahnya menjadi awan pekat berisi gas berpijar yang panas, kemudian berubah menjadi plasma, ledakanpun tidak terelakkan lagi. Menurut Profesor Stanyukovitch, sebuah "peluru kendali" yang cukup besar (katakanlah berdiameter 6 mil) jika membentur Bulan, pasti tenggelam sampai kedalaman empat atau lima kali diameter itu (24 - 30 mil).

Yang aneh adalah, betapa besarnya meteor yang mungkin membentur Bulan (sebagian lebih dari 60 mil, diameternya) dan betapa kuat benturan itu (untuk beberapa hal kecepatannya adalah 38 mil perdetik), kawah-kawah yang terbentuk itu tidak lebih dari 1,2 - 2 mil dalamnya, walaupun garis tengahnya berbeda-beda secara menyolok. Marilah kita ambil kawah yang mempunyai garis tengah 148 mil. Daerah ini mempunyai luas ratusan kali lebih besar dari luas Hiroshima.

Ledakan sehebat apa kira-kira yang terjadi, yang mampu melemparkan jutaan ton batuan Bulan setinggi lebih dari sepuluh mil. Karenanya orang akan membayangkan lubang kawah sedalam puluhan mil. Tapi kenyataannya tidaklah demikian. Jarak antara bagian puncak dengan lantai kawah itu paling tinggi 3 mil, dan sepertiganya dihitung dari dinding batu yang menonjol bagaikan mahkota bergerigi. Untuk lubang sebesar itu, maka kawah itu dianggap dangkal. Lebih-lebih, dasar kawah itu cembung, mengikuti bulatan Bulan.

Jika anda berdiri di tengahtengah kawah, anda bahkan tidak akan mungkin melihat sisinya menjulang tinggi..... tapi sisinya akan tenggelam di kaki langit. Lubang yang lebih mirip sebuah bukit ini mungkin merupakan kejadian yang agak aneh. Tapi s ebenarny a t idak benar-benar aneh. seseorang memisalkan bahwa ketika meteor menumbuk lapisan Bulan paling luar, lapisan ini akan bertindak sebagai bantalan penahan dan benda asing yang menumbuk itu akan memental setelah menumbuk pertahanan berbentuk, bulat yang tidak bisa ditembus.

Hanya sedikit melekukkan bantalan pertahanam setebal 20 mil itu, ledakan yarig terjadi melemparkan sedikit dari "lapisan pelindung ini" jauh dan lebar. Nah jika ledakan terjadi pada suatu lapisan pelindung macam itu, maka menurut perhitungan kami ledakan tumbukan meteor itu hanya mampu melubangi sedalam 2,5 mil. Ternyata memang sedalam inilah ratarata dalamnya kawah yang paling dalam di permukaan Bulan. "

SEBUAH PESAWAT RUANG ANGKASA YANG MENGALAMI KECELAKAAN?
Kini marilah kita merenungkan keanehan susunan kimiawi yang terdapat dalam batuan Bulan. Para ilmuwan Amerika telah menemukan Chromium, titanium dan circonium dalam batuan itu. Ketiga metal ini bersifat membiaskan cahaya, secara mekanis kuat dan bersifat anti-karat. Kombinasi dari ketiga bahan ini akan tahan sekali terhadap panas dan mempunyai kemampuan untuk mempertahankan diri dari segala macam agresi. Di Bumi, ketiga unsur itu bisa dipakai untuk melapisi dapur listrik.

Jika suatu bahan dirancangkan, untuk mempertahankan sebuah satelit raksasa buatan terhadap efek temperatur yang tidak diinginkan, terhadap radiasi cosmic dan serangan bom meteor, maka para ahli akan memilih bahan-bahan metal itu. Dalam hal ini, tidaklah jelas mengapa batuan Bulan merupakan suatu konduktor panas yang luar biasa jeleknya. Faktor inilah yang membuat para astronaut amat takjub. Tidakkah itu yang dikehendaki oleh designer sputnik Bumi yang hebat ini?

Dari penilaian para ahli teknik, pesawat ruang angkasa tua yang kita namakan Bulan ini dikonstruksikan luar biasa indahnya. Mungkin ada sebuah alasan yang bagus tentang umurnya yang amat panjang. Bahkan terdapat kemungkinan bahwa Bulan lebih tua dari planet kita. Setidak-tidaknya, beberapa keping batuan Bulan telah terbukti berumur lebih tua dari batuan tertua yang bisa diketemukan di Bumi; meskipun perkiraan ini berdasarkan umur batuannya, jadi bukan berdasarkan struktur yang digunakan. Dan dari sejumlah kawah dipermukaannya, Bulan itu sendiri tidak bisa dianggap muda. Tentu saja tidak mudah untuk mengatakan kapan Bulan mulai bersinar di langit di atas Bumi, tapi berdasarkan beberapa taksiran pendahuluan kita bisa menduga secara kasar bahwa Bulan mulai bersinar di langit di atas kita sejak dua ribu juta tahun yang lalu.

Tentu saja kita tidak membayangkan Bulan masih tetap dihuni, dan mungkin banyak dari alat-alat otomatisnya yang tidak bekerja lagi. Alat penjaga keseimbangannya telah menurun fungsi kerjanya, dan kutub-kutubnya telah berpindah tempat. Walaupun Bulan tetap menghadap Bumi pada sisi yang sama, pernah ada kalanya tidak tegak tepat pada kedua sumbunya, kadang-kadang menunjukkan kepada kita bagian-bagian sisi berlawanan yang dahulu tidak terlihat oleh para pengamat di Bumi.

Waktu telah berjalan lama sekali. Baik badan maupun lapisan yang melingkupinya telah tercerai berai sampai kondisi tertentu; sebagian sambungannya pada kerak bagian dalam telah terlepas. Kami menaksirkan bahwa rantai-rantai kawah-kawah kecil (lebih dari 940 mil) yang dahulu dianggap berasal dari aktivitas volkanik dipencarkan oleh letusan gas melalui retakan-retakan yang muncul pada plat pelindung sebagai akibat dari kejadian tak tersangka.

Tidak ragu-ragu lagi, salah satu pemandangan permukaan Bulan yang paling menakjubkan, yaitu sebuah dinding tegak yang tingginya hampir 500 yard dan panjangnya lebih dari 60 mil, terbentuk sebagai akibat dari salah satu plat pelindung berkeluk dengan hebat karena tumbukan torpedo ruang angkasa dan menaikkan salah satu dari sisinya yang lurus dan rata. Penduduk Bulan ditaksir mengambil langkah--langkah penting untuk membetulkan akibat dari serangan bom langit itu. Misalnya, menambal celah pada lapisan pelindung luar yang melingkupi kerak bagian dalam. Untuk tujuan ini, mungkin digunakan bahan dari inti Bulan. Se- macam semen yang dibuat dari bahan itu.

Setelah proses ini selesai mungkin akan diberi pipa ke permukaannya jika diperlukan. Belum lama ini, para astronomer menemukan variasi medan gravitasi di dekat "laut-laut" yang lebar. Kami yakin alasannya adalah demikian : daerah lautan Bulan yang kering sebenarnya adalah daerah di mana lapisan protektifnya koyak; lepas lapisan pelindungnya. Untuk membuat perbaikan pada bagian yang maha luas ini, maka instalasi yang memproduksi bahan-bahan untuk perbaikan ini harus diletakkan segera di bawah dataran itu hingga bisa langsung membanjiri daerah itu dengan "semen" yang diproduksinya.

Hasilnya adalah dataran rata yang terlihat seperti laut bagi para pengamat di Bumi.Bahan-bahan dan peralatannya yang diperguna kan untuk perbaikan ini pasti masih terletak ditempatnya, dan cukup pejal untuk menyebabkan naiknya penyimpangan giavitasi ini. Bagaimanakah keadaan Bulan saat ini? Apakah merupakan nocropolis, "kota mahluk yang telah mati", di mana suatu bentuk kehidupan telah punah? Apakah ini merupakan semacam cosmic Flying Dutchman? Merupakan sebuah pesawat ruang angkasa yang ditinggalkan oleh awaknya dan tetap terkontrol secara otomatis? Kami tidak tahu dan tidak akan mencoba untuk mengira-ira.

MENUNGGU BUKTI
Kami mengetengahkan artikel ini hanya berdasarkan sedikit alasan saja. Yang tidak menguntungkan, selama ini buktinya hanyalah merupakan dugaan saja. Juga hipotesa kami ini sepintas lalu mungkin kelihatan sinting dan tolol.
Terdapat ide yang sama 'sintingnya' diketengahkan pada tahun 1959 oleh Profesor Iosif Shkovsky, seorang ilmuwan istimewa, mengenai "bulan-bulan" yang mengelilingi Mars.

Setelah dengan cermat mempertimbangkan buktinya, ia menyimpulkan bahwa kedua "bulan" itu kosong, maka berarti merupakan satelit buatan.Kami merasa bahwa pertanyaan-pertanyaan yang kami ajukan sehubungan dengan Bulan kita itu memberikan penerangan yang bermanfaat bagi mereka yang rriencari penyelesaian mengenai soal ini. Akhirnya, tentu saja, kami harus menunggu datangnya bukti langsung yang akan mendukung idee kami ini. Atau sebaliknya menyalahkannya. Mungkin tidak terlalu lama kita harus menunggu.

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun