Monday, November 14, 2011

Mekasnisme Doa


Doa merupakan permohonan.‭ ‬Setiap saat kita itu berdoa,‭ ‬mis:‭ ‬mau makan,‭ ‬mau minum,‭ ‬mau mengerjakan sesuatu. Bukankah keinginan itu merupakan suatu doa.‭ ‬Kita meminta diri kita mengerjakan apa yang kita perintahkan.‭ ‬Kalau kita melihat disini bahwa doa kita itu selalu atau sering terkabul.‭ ‬Kalau kita lihat dari beberapa contoh diatas,‭ ‬bahwasannya mekanisme doa itu tergerak oleh suatu keinginan yang bertujuan untuk terwujudnya keinginan itu,‭ ‬sehingga kita bergerak melakukan keinginan itu hanya saja hasil akhir tetap di tangan Allah SWT.

Do'a adalah otaknya‭ (‬sumsum‭ ‬/‭ ‬inti nya‭) ‬ibadah.‭ (‬HR.‭ ‬Tirmidzi‭)

Do'a adalah senjata seorang mukmin dan tiang‭ (‬pilar‭) ‬agama serta cahaya langit dan bumi.‭ (‬HR.‭ ‬Abu Ya'la‭)

‬Tidak ada yang lebih utama‭ (‬mulia‭) ‬di sisi Allah daripada do'a.‭ (‬HR.‭ ‬Ahmad‭)

Sebegitu hebatnya doa,‭ ‬sehingga kita secara egois berdoa untuk diri kita sendiri dan tidak mempedulikan orang lain.‭ ‬Kita cenderung mendahulukan keinginan‭ ‬-‭ ‬keinginan kita yang terpenuhi.‭ ‬Padahal pemenuhan kebutuhan kehidupan kita itu merupakan suatu ujian apabila telah tercapai,‭ ‬sedangkan beberapa dari kita menginginkan ujian yang dia sendiri tidak mampu memikulnya.

Doa kita itu akan mempengaruhi manusia bukan alam.‭ ‬Otak manusia itu saling terhubung sehingga dengan mudahnya kita mempengaruhi orang lain dengan doa.‭ ‬Begitu besarnya tanggung jawab kita,‭ ‬apabila kita tidak mampu menanggung nikmatnya doa.‭ ‬Apabila kita mendoakan untuk diri pribadi maka sama saja kita memaksakan kehendak kita kepada orang lain.‭ ‬Betul,‭ ‬kita meminta itu kepada Allah SWT,‭ ‬tapi kita lihat proses yang terjadi pada diri kita dan lingkugan.‭ ‬Sehingga apabila keinginan kita besar maka kita akan mempengaruhi orang-orang di sekitar kita untuk memenuhi hasrat kita.

Akan muncul dalam umat ini suatu kaum yang melampaui batas kewajaran dalam berthaharah dan berdoa.‭ (‬HR.‭ ‬Ahmad dan Abu Dawud‭)

‬Penjelasan:‭
‬Yakni berdoa atau mohon kepada Allah untuk hal-hal yang tidak mungkin dikabulkan karena berlebih-lebihan atau untuk sesuatu yang tidak halal‭ (‬haram‭)‬.

‭"‬Dan manusia mendo'a untuk kejahatan sebagaimana ia mendo'a untuk kebaikan.‭ ‬Dan adalah manusia‭ ‬bersifat tergesa-gesa.‭" (‬al-Israa‭`‬:‭ ‬11‭)

Kita harus mengupdate otak kita dalam memahami setiap perubahan pada diri kita dan orang lain.‭ ‬Kita harus bisa menerima setiap masukan lalu kita filter semua itu dengan berlandaskan Alquran dan pembuktian.

Doa seperti apakah yang baik itu‭?

Barangsiapa ingin agar do'anya terkabul dan kesulitan-kesulitannya teratasi hendaklah dia menolong orang yang dalam kesempitan.‭ (‬HR.‭ ‬Ahmad‭)

Dari hadist diatas bisa kita lihat bahwasanya kita jangan egois,‭ ‬tapi kita berdoa untuk orag lain atau umat islam pada umumnya.‭ ‬Walaupun rasullulah mengajarkan doa untuk diri sendiri tapi rasullulah tidak pernah berdoa untuk diri sendiri tapi untuk kebahagian umatnya.

Ali Ra berkata,‭ "‬Rasulullah Saw lewat ketika aku sedang mengucapkan do'a‭ ‬:‭ "‬Ya Allah,‭ ‬rahmatilah aku‭"‬.‭ ‬Lalu beliau menepuk pundakku seraya berkata,‭ "‬Berdoalah juga untuk umum‭ (‬kaum muslimin‭) ‬dan jangan khusus untuk pribadi.‭ ‬Sesungguhnya perbedaan antara‭ ‬doa untuk umum dan khusus adalah seperti bedanya‭ ‬langit dan‭ ‬bumi.‭" (‬HR.‭ ‬Ad-Dailami‭)

BAGI MANUSIA ADA MALAIKAT‭‬-‬MALAIKAT YANG SELALU MENGIKUTINYA BERGILIRAN DI MUKA DAN DI BELAKANGNYA‭‬,‭ ‬MEREKA MENJAGANYA ATAS PERINTAH‭ ‬ALLAH‭‬.‭ ‬SESUNGGUHNYA‭ ‬ALLAH TIDAK‭ ‬MERUBAH KEADAAN SESUATU KAUM SEHINGGA MEREKA‭ ‬MERUBAH KEADAAN YANG ADA PADA DIRI MEREKA SENDIRI‭‬.‭ ‬DAN BILA‭ ‬ALLAH MENGHENDAKI KEBURUKAN TERHADAP SESUATU KAUM‭‬,‭ ‬MAKA TAK ADA YANG DAPAT MENOLAKNYA‭‬.‭ ‬DAN SEKALI‭‬-‭‬KALI TAK ADA PELINDUNG BAGI MEREKA SELAIN DIA‬.‭

ar rad‭ ‬11

Setelah kita berdoa,‭ ‬maka kita harus mengerjakan doa kita itu.‭ ‬allah SWT sudah memberikan gambaran mengenai hal ini pada surat ar rad‭ ‬:11.‭

Banyak sekali motivator yang mengajarkan cara motivasi untuk mendapatkan uang atau kesenangan dunia.‭ ‬Padahal motivasi terbesar haruslah muncul dari doa yang tulus dan keinginan untuk melakukannya.‭ ‬Doa kita itu bisa diasumsikan sebagai ikrar kita untuk mewujudkannya.‭ ‬Kita terkadang telat untuk memahami hal ini,‭ ‬sehingga kita memotivasi diri kita untuk kesenangan diri kita semata bukan seperti yang dicontohkan oleh rasullullah yaitu mendoakan untuk kepentingan orang lain atau bersama.

Hadits ke-362‭ ‬Menurut riwayat Bukhari dari hadits Abu Bakrah‭ ‬Radliyallaahu‭ '‬anhu‭ ‬:‭ "‬Maka sholatlah dan berdoalah sampai kejadian itu selesai atasmu.‭"

Begitu kita berdoa‭ “‬berikrar‭” ‬maka kita kerjakan apa yang menjadi ikrar kita itu hingga benar-benar telah selesai atau muncul suatu hasil akhir.‭ ‬Belum tentu hasil akhir itu sama dengan apa yang kita doakan dan diusahakan karena hasil akhir itu merupakan keputusan Allah SWT.

Mampukah kita menerima keputusan Allah SWT‭?

Hati yang hidup merupakan hati yang bergerak untuk menolong orang lain.

DAN APAKAH BELUM JELAS BAGI ORANG‭‬-‬ORANG YANG MEMPUSAKAI SUATU NEGERI SESUDAH‭ (‬LENYAP) ‬PENDUDUKNYA‭‬,‭ ‬BAHWA KALAU KAMI MENGHENDAKI TENTU KAMI AZAB MEREKA KARENA DOSA‬-‭‬DOSANYA‭ ; ‬DAN KAMI‭ ‬KUNCI‭ ‬MATI‭ ‬HATI MEREKA SEHINGGA MEREKA TIDAK DAPAT MENDENGAR‭ (‬PELAJARAN LAGI‭) ? ‬al arraf:100

Kalau kita perhatikan,‭ ‬apa yang terjadi di sekeliling kita,‭ ‬bahwa kita terdorong mengerjakan sesuatu atas dasar kita ingin membantu orang lain.‭ ‬Seorang pria dengan alasan cinta merelakan dirinya mengantar jemput orang yang dicintai,‭ ‬seorang anak akan berusaha bekerja keras untuk mendapatkan uang bagi keluarganya yang sedang sakit.

Tatkala hati itu terkunci untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri maka tidak ada lagi rasa peduli yang tersisa dan hanya ada untung dan rugi.‭

Kita sering melakukan sesuatu dengan tujuan mendapatkan imbalan,‭ ‬con:‭ ‬melaksanakan ibadah untuk mendapatkan surga,‭ ‬menyogok kepada Allah SWT dengan ikut melaksanakan naik haji,‭ ‬seorang anak agar puasanya tamat‭ ‬30‭ ‬hari maka diiming-imingi hadiah berupa sepeda,‭ ‬orang tua demi cita-cita yang luhur akan pendidikan anaknya melakukan suap agar masuk di sekolah atau perguruan tinggi negeri.‭ ‬Orang yang telah terkunci mati hatinya akan berusaha menghalalkan segala cara untuk terpenuhi keinginannya.‭

Padahal orang yang menerima dan memberi sogok itu masuk neraka.

Abu Hurairah‭ ‬Radliyallaahu‭ '‬anhu berkata:‭ ‬Rasulullah‭ ‬Shallallaahu‭ '‬alaihi wa Sallam melaknat penyuap dan penerima‭ ‬suap dalam masalah hukum.‭ ‬Riwayat Ahmad dan Imam Empat.‭ ‬Hadits hasan menurut Tirmidzi dan shahih menurut Ibnu Hibban.

Allah melaknat penyuap,‭ ‬penerima‭ ‬suap dan yang memberi peluang bagi mereka.‭ (‬HR.‭ ‬Ahmad‭)

Aku mendengar Rasulullah Saw memprihatinkan umatnya dalam enam perkara:‭ (‬1‭) ‬diangkatnya anak-anak sebagai pemimpin‭ (‬penguasa‭); (‬2‭) ‬terlampau banyak petugas keamanan‭; (‬3‭) ‬main‭ ‬suap dalam urusan hukum‭; (‬4‭) ‬pemutusan silaturahmi dan meremehkan pembunuhan‭; (‬5‭) ‬generasi baru yang menjadikan Al Qur'an sebagai nyanyian‭; (‬6‭) ‬Mereka mendahulukan atau mengutamakan seorang yang bukan paling mengerti fiqih dan bukan pula yang paling besar berjasa tapi hanya orang yang berseni sastra lah.‭ (‬HR.‭ ‬Ahmad‭)

Masih beranikah anda berdoa untuk diri anda sendiri,‭ tanpa ada sedikitpun rasa peduli akan orang lain?

3 comments:

ibnukus said...

untuk mas kanda.... saya setuju dengan mas tentang masalah do'a ...tetapi kalau yang berdo'a orang miskin dia cenderung do'a untuk diri sendiri ...mas kalau kaya yah mungkin bisa untuk dirinya dan orang lain...

kandagalante said...

yaps, tugas kita dan para ulama agar mengajarkan cara berdoa yang benar.
Berdoa yang tidak memaksa ke Allah SWT.
Berdoa itu ikrar juga maka dari itu kita ajarin juga cara berikhtiarnya, jurus dan teori harus balance.

faisol said...

saudaraku kandagalante yg sangat kritis,

terima kasih saya haturkan atas penjelasannya...

saudaraku,
sebagai tambahan saja...
sebenarnya kita pun sering berdoa u/ orang lain... coba kita perhatikan lafazh2 doa...

bukankah dhomir yg digunakan adalah "naa", contoh : rabbanaa aatinaa dst...

dhomir ini adalah dhomir mutakallim ma'al ghayr...

beda dengan doa : robbii hablii dst, yg menggunakan dhomir mutakallim wahdah...

begitu dulu, saudaraku... semoga Allah menyatukan & melembutkan hati semua umat Islam, amin...

salam,
achmad faisol
http://achmadfaisol.blogspot.com

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun