Thursday, November 10, 2011

Daging Merah Tingkatkan Risiko Kematian

Washington, Selasa - Konsumsi daging merah terlalu banyak meningkatkan risiko kematian karena berbagai sebab, termasuk kanker. Sebaliknya, konsumsi daging putih lebih banyak justru mengurangi risiko kematian.

Riset bersama sejak 1995 oleh National Institutes of Health (NIH) dan kelompok peneliti lainnya memantau 500.000 lebih lelaki dan perempuan usia 50-71 tahun yang mengisi daftar pertanyaan terkait seberapa sering mereka mengonsumsi daging merah dan daging olahan sebanyak daging putih seperti ayam.

Dalam periode penelitian itu, 47.976 pria dan 23.276 wanita meninggal. Seperlima dari pria dan wanita yang terbanyak makan daging merah—62,5 gram per 1.000 kalori per hari—memiliki tingkat kematian lebih tinggi daripada satu per lima dari mereka yang mengonsumsi paling sedikit —9,8 gram per 1.000 kalori per hari. Hal serupa terlihat pada mereka yang mengonsumsi daging olahan.

Mereka yang terbanyak makan daging putih memiliki tingkat risiko kematian lebih rendah daripada yang paling sedikit makan daging putih. ”Dari total jumlah kematian, 11 persen kematian pada pria dan 16 persen pada perempuan bisa dicegah jika mengurangi konsumsi daging merah hingga level kelompok paling sedikit mengonsumsi jenis daging itu,” kata Rashmi Sinha dari Lembaga Kanker Nasional NIH.

Dia menjelaskan, kematian karena penyakit kardiovaskular pada pria turun 11 persen dan pada perempuan turun 21 persen jika konsumsi daging merah dikurangi hingga level konsumsi sama dengan seperlima dari konsumsi paling sedikit daging merah.

Bahan kimia penyebab kanker diketahui terbentuk selama proses memasak daging pada suhu tinggi dan daging merupakan sumber utama lemak yang sulit diserap tubuh yang terkait dengan kanker. Tingkat konsumsi daging lebih rendah juga terkait dengan berkurangnya faktor risiko penyakit jantung, kolesterol, dan tekanan darah lebih rendah.

Studi terbaru di Amerika Serikat menemukan, satu dari 10 orang berusaha mengurangi konsumsi daging olahan seperti daging babi asap yang dilaporkan terkait kanker. Ahli nutrisi dari Universitas Monash, Australia, Dr Mark Wahlqvist, menjelaskan, konsumsi daging merah 30 gram per hari memenuhi kebutuhan nutrisi penting.

Ed Young dari lembaga nirlaba Riset Kanker AS menyatakan, dua studi besar mengaitkan makan banyak daging merah atau daging olahan dengan beberapa jenis kanker.

sumber = kompas

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun