Thursday, November 3, 2011

Menyedihkan! Kondisi Menyusui Indonesia di Bawah Afganistan

KOMPAS.com - Sungguh menyedihkan! Indonesia dengan tingkat ekonomi yang lebih maju, ternyata kondisi ibu menyusui lebih rendah dibandingkan Afganistan. Berdasarkan laporan World Breastfeeding Trends Initiative (WBTi) tahun 2008, tingkat pemberian ASI di Afganistan sebesar 87/150, sedangkan di Indonesia hanya mencapai 57,5/ 150.

Rendahnya angka ibu menyusui ini sebagian besar disebabkan maraknya promosi produk susu formula yang bebas diiklankan di Indonesia. Sebaliknya, pemerintah Afganistan melarang peredaran susu formula. Demikian disampaikan oleh Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Mia Susanto saat jumpa pers tentang Laporan Kegiatan AIMI 2009, di Jakarta, Senin (21/12).

“50 persen masalah rendahnya ibu menyusui disebabkan maraknya peredaran susu formula. Jika peredaran susu formula ini dibatasi, 50% masalah dapat dihilangkan,” ucapnya. Menurutnya, tingkat pemakaian susu formula lebih tinggi bagi ibu menyusui berada di daerah perkotaan. Pengaruh ini dilihat dari penawaran menarik susu formula melalui iklan.

Sementara bagi penduduk desa, ucapnya, masih mencampurkan pemberian ASI dengan MP-ASI (makanan pendamping ASI) dini, seperti memberikan air kurma pada bayi atau pisang yang dilumatkan. Air kurma bisa untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak, sedangkan pisang kaya nutrisi sehingga lebih baik daripada susu formula.

Menurutnya, susu yang paling aman dan sesuai untuk bayi itu sendiri adalah susu ASI. “Tahun 2010, kita ingin mendorong pemerintah supaya meratifikasi PP mengenai Kode Etik WHO tentang promosi dan pemasaran PASI,” ucapnya mengenai program tahun 2010 mendatang.

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun