Thursday, November 3, 2011

Apakah Semprotan Nyamuk Berbahaya?

INILAH.COM, Jakarta - Peneliti berdebat mengenai penggunaan semprotan antiserangga. Lalu apakah semprotan serangga itu bisa menempatkan kesehatan kita dalam bahaya?.

Bahan kimia yang ditemukan dalam banyak penghalau serangga adalah DEET (N, N-dietil-m-toluamide). Zat itu dikembangkan dan diuji pada 1940-an dan 1950-an oleh Angkatan Darat AS untuk digunakan dalam perang hutan selama Perang Dunia II.

DEET ini sangat efisien dalam mengatasi nyamuk, kutu, dan pemakan darah seperti lalat lalat hitam dan lalat rusa.

Selain bentuk-bentuk populer seperti aerosol dan pompa semprotan, DEET juga ditemukan di handuk, lotion, krim dan gel. Bahan kimia ini menyebabkan serangga pergi selama bebarapa jam setelah dipakai dan dapat diaplikasikan di atas tabir surya.

Meskipun Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) kembali menyetujui penggunaan DEET pada tahun 1998 setelah meninjau keamanannya secara ekstensif, data baru menunjukkan bahwa substansi itu dapat mempengaruhi sel-sel kita dengan cara-cara yang tidak disengaja.

Sebuah studi 2009 menemukan bahwa DEET dapat mengganggu aktivitas enzim yang penting bagi sistem saraf agar berfungsi dengan benar.

Dalam studi tersebut, ditemukan bahwa DEET memblokir enzim cholinesterase, yang penting untuk transmisi pesan dari otak ke otot, dalam percobaan dilakukan pada tikus menggunakan jumlah DEET setara dengan yang digunakan oleh manusia.

Studi yang dilakukan oleh Institut Riset Pembangunan di Prancis dan diterbitkan di jurnal BMC Biology menemukan bahwa bahan kimia kolinesterase dalam dosis rendah bisa menyebabkan air liur berlebihan dan mata-air, diikuti dengan kejang otot dan akhirnya kematian .

Namun, berdasarkan review tahun 1998, pejabat EPA menetapkan bahwa DEET, jika digunakan sesuai petunjuk tidak menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan kepada konsumen.

Salah satu pendatang terbaru di rak-rak toko adalah picaridin, suatu zat yang populer di Eropa dan Australia. Studi oleh produsen menunjukkan picaridin berlangsung selama dua sampai delapan jam dan seefektif DEET, tetapi kurang berminyak dan benar-benar tidak berbau. Studi Independen oleh EPA sedang dilakukan.

Penolak serangga lain di pasar adalah IR3535, yang juga telah semakin meningkat popularitasnya sejak persetujuan di AS sekitar satu dekade lalu.

Tersedia di Eropa selama 20 tahun, berbagai studi telah menegaskan efektivitas IR3535, yang menawarkan perlindungan hingga 10 jam.

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun