Thursday, November 3, 2011

Ongkos Haji KPK Temukan Pemborosan Rp 2,3 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi menemukan indikasi inefisiensi atau pemborosan biaya perjalanan haji hingga 253,6 juta dollar AS atau setara Rp 2,3 triliun selama 2007-2009. Kementerian Agama diharapkan mengkaji kembali biaya perjalanan haji sehingga ongkos perjalanan haji tahun ini bisa diturunkan.

Temuan inefisiensi biaya perjalanan haji itu terungkap dalam rapat dengar pendapat KPK dengan Komisi VIII DPR, Selasa (18/5/2010) di Jakarta. "Ada inefisiensi biaya penerbangan haji tahun 2007-2009 sebesar 253,6 juta dollar AS," ujar Wakil Ketua KPK M Jasin.

Pemborosan terjadi, salah satunya, karena penyelenggara haji menggunakan model sewa carter pesawat terbang, bukan pembelian tiket. Kebanyakan pesawat juga tak diisi penuh. Dari embarkasi Solo, misalnya, pesawat berkapasitas 440 tempat duduk hanya diisi 340 jemaah. Begitu pula di embarkasi Makassar, pesawat dengan kapasitas 440 tempat duduk diisi 360 jemaah.

Penyebab lain adalah proyek pekerjaan penerbangan haji dilakukan dengan mekanisme penunjukan langsung, bukan lelang, seperti diamanatkan dalam Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003. Jika memakai mekanisme lelang, Kementerian Agama bisa memilih perusahaan penerbangan bertarif murah dengan pelayanan baik. KPK menyarankan agar proses lelang bisa dilakukan setahun sebelum musim haji. Dengan demikian, penyelenggara bisa leluasa memilih perusahaan penerbangan.

KPK juga menemukan penggunaan biaya tidak langsung (indirect cost) yang tidak menunjang pelayanan jemaah. Biaya itu, antara lain, bantuan transportasi bagi tim pengawas haji MPR/DPR serta biaya bantuan untuk anggota Komisi VIII DPR beserta keluarga ke Arab Saudi.


Masalah lainnya, aturan pelaksana Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji belum ada. Ketua Komisi VIII DPR Abdul Kadir Karding menegaskan, seharusnya Kementerian Agama menurunkan biaya perjalanan ibadah haji.

tambahan:
Keren juga, pergi ke tempat suci aja harus di nodai. Kebayang ga kita pergi ibadah dengan penuh kerusakan,kekacauan sistem. kira2 sah gak yah... bukankah "sesuatu yang baik harus berasal dari yang baik" prinsip islam dan bagi orang2 yang menanggap islam itu sebagai agama.

Selama masih sistem seperti ini dan tidak ada action dr para calon jemaat ibadah haji....hmmm harus di pertanyakan tuuh ke sahihannya.
contoh lain :

1. Penggunaan vaksin meningitis dari babi.

2. Setiap calon jemaat ibadah haji harus bayar baik dicicil maupun di cash kepada bank tertentu. Kebayang ga, dana yang terkumpul itu dan rata2 jemaat itu harus menabung minimal 1 tahun atau hingga gilirannya datang maka selama itu uang jemaat di ribakan oleh bank. pergi haji dengan dana riba atau diribakan kumaha tah?

3. Semua lembaga yang berurusan dengan ibadah haji, ada fee ga yah buat dept terkait or oknum? hmmm (orang yang mensogok dan disogok juga fasilitatornya dijaminlah masuk neraka) kumaha tah?

4. sudah belum kita pertanyakan bagaimana ibadah kita di dalam rukun Islam?
apakah kita sudah menjalankan syahadat dengan benar? itu hanya salah satu contoh aja dan masih ada tahapan yang harus dipertanyakan sebelum kita melangkah ke tahap tertinggi dari rukun islam...

5. wajar tidak sih kalau kita pergi ibadah atau kita dengan enak ibadah sementara orang2 di negara itu masih susah beribadah dengan baik dan benar, masih sulit untuk spp(sandang,pangan,papan)?

6. kebayang juga gimana orang2 yang pergi kesana begitu pulang dengan berbangga diri, bukankah al-quran juga melarang bangga dan juga apa yah bedanya bangga dan sombong?

7. kebayang ga, betapa angkuhnya oknum pejabat yang pergi dengan menyerobot antrian? lalu juga yang mendapat jatah?

8. pembibing haji yang selalu itu2 aja? bukankah rasul sendiri cuman 1x pergi haji.

9. naik haji dengan paspor selain Indonesia padahal orang indonesia lalu ditangkap dan dipulangkan, padahal naik haji dari luar negeri itu ongkosnya murah.

10. pelayanan jemaat di mekkahnya sendiri jauh dari bagus, rumah/apartemen murah seadanya,pasokan makanan yang terlambat terkadang kurang? hmmm
dll.

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun