Thursday, November 3, 2011

Pria yang Baru Divaksin Bikin Kemaluan Pasangannya Bengkak


Washington, Seorang wanita muda di AS mengalami bengkak dan rasa sakit di bibir vagina setelah bercinta dengan pasangannya. Usut punya usut kemaluan si wanita cedera karena pacarnya yang berprofesi sebagai tentara baru saja menerima vaksin cacar.

Asal tahu saja, meski negara maju seperti Amerika sudah dinyatakan bebas cacar, vaksinnya masih diberikan pada tentara sebagai antisipasi penggunaan senjata biologis.

Bagaimana bisa pria yang baru divaksin menularkan infeksi ke pasangan perempuannya?

Dikutip dari MSN Health, Jumat (2/7/2010), wanita muda asal Washington yang kesakitan itu datang ke dokter dan menjalani berbagai pemeriksaan terkait infeksi menular seksual (IMS). Tapi dokter sama sekali tidak tidak melakukan pemeriksaan terhadap kemungkinan infeksi vaccinia.

Karena obat yang diresepkan tidak manjur, wanita itu lalu berkonsultasi dengan dokter lain yang merujuknya ke dokter spesialis penyakit menular. Akhirnya diketahui bahwa radang di kemaluan itu terjadi karena infeksi vaccinia.

Vaccinia itu ternyata virus yang digunakan dalam vaksin cacar yang digunakan pacarnya. Vaccinia merupakan virus yang lebih lemah daripada smallpox (virus cacar).

Karena virus vaccinia ini diinjeksikan dalam keadaan hidup, maka sekecil apapun kemungkinan infeksi dan penularan melalui kontak seksual selalu ada.

Hal itu dibenarkan oleh Andrea McCollum dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Termasuk kasus terbaru yang terjadi di Washington ini, pihaknya telah mencatat 5 kasus serupa dalam 1 tahun terakhir.

"Vaccinia tidak seganas smallpox sehingga wanita itu tidak membutuhkan perawatan khusus. Ia hanya akan mengalami nyeri dan iritasi, tetapi nanti akan sembuh," ungkap McCollum.

McCollum juga mengimbau wanita itu untuk menjaga kebersihan, karena virus itu juga bisa menular melalui perkakas rumah tangga. Risiko penularannya lebih besar pada penderita gangguan sistem kekebalan, misalnya setelah transplantasi ginjal.

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun