Thursday, November 10, 2011

WHO: Penyebaran Rokok di China Seperti Wabah SARS


Beijing, Rokok ternyata tak hanya menjadi masalah besar di Indonesia. Karena kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di China mengungkapkan bahwa penyebaran rokok sama seriusnya dengan wabah penyakit SARS yang mematikan.

"Prevalensi kecanduan rokok di China tergolong tinggi dan layak menjadi perhatian serius seperti halnya wabah penyakit SARS atau flu H1N1, " ujar Michael O'Leary, seperti dikutip dari AFP, Kamis (19/8/2010).

Lebih lanjut O'Leary menambahkan kondisi kronis yang saat ini terjadi di China merupakan bagian terbesar dari beban penyakit di China, dan penggunaan tembakau merupakan penyebab tunggal terbesar kematian dan penyakit yang sebenarnya bisa dicegah.

Berdasarkan data WHO didapatkan lebih dari separuh laki-laki di China merokok, dan diperkirakan terdapat 301 juta orang dewasa yang merokok di China.

Selain itu sebuah media pemerintah China pada awal tahun ini melaporkan sekitar 56,8 persen dari keseluruhan dokter laki-laki di China merokok dan beberapa rumah sakit di China juga diketahui tidak bebas tembakau. Padahal rumah sakit adalah salah satu fasilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Hal yang lebih memprihatinkan lainnya adalah pada Oktober tahun lalu hingga Mei 2010 dilakukan survei terhadap 13.354 orang di seluruh China yang mengungkapkan bahwa sekitar 70 persen orang dewasa yang tidak merokok ikut terpapar asap rokok dalam setiap minggunya.

China merupakan konsumen tembakau terbesar di dunia dan setiap tahunnya sekitar 1 juta orang di negeri tersebut meninggal dunia akibat kanker paru-paru atau penyakit jantung yang secara langsung berhubungan dengan rokok.

Karena itu mulai tahun depan beberapa pihak berwenang di China telah berjanji untuk mengeluarkan aturan mengenai larangan rokok di semua ruang dan juga tempat umum. Tapi aktivis dan para ahli justru meragukan aturan-aturan tersebut dapat diterapkan di negara dengan penegakan hukum yang lemah.

Rokok dan asap yang dihasilkan bisa memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan, seperti menyebabkan penyakit jantung, stroke, kanker paru-paru dan impotensi pada laki-laki. Selain itu juga membuat penampilan seseorang tak sedap dipandang misalnya timbul kantung mata, gigi kuning, kerutan, penuaan dini serta perut yang lembek.

Vera Farah Bararah - detikHealth





*otak manusia selalu dipenuhi oleh berbagai macam hal atau usaha bagaimana menyenangkan diri sendiri, dan mungkin untuk mencapai hal itu akan digunakan berbagai macam cara, baik cara menurutnya benar ataupun kalau perlu menggunakan cara yang sebetulnya ia mengetahui persis bahwa cara itu salah. Semua cara akan dibungkus oleh pembenaran – pembenaran yang dibuat sedemikian rupa agar bisa diterima oleh orang lain. Cara seperti ini akan secara turun temurun diturunkan, sehingga akan menjadi semacam budaya yang akan dianggap benar oleh keturunannya.

Contoh yang paling mudah di zaman sekarang adalah soal MEROKOK. Dorongan untuk MEROKOK sangat kuat karena diajarkan oleh lingkungan dan pergaulan, dan ketika sudah memulai, maka akan sangat sulit untuk menghentikannya.

Di dalam rokok ada zat-zat berbahaya yang membuat pemakainya menjadi merasa enak dan membuatnya ketagihan. Padahal semua perokok tahu persis, bahwa yang dilakukannya itu salah, dan rokok mengandung berbagai macam zat berbahaya yang akan merusaknya dalam waktu tidak seketika seperti KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, GANGGUAN KEHAMILAN dan GANGGUAN PADA JANIN.

Bahkan yang sebetulnya paling dirugikan adalah para perokok pasif. Mereka yang tidak merokok akan menghisap asap rokok dari hidung dan langsung ke paru-paru, dan itu secara lambat laun akan merusak kesehatan mereka, terutama pada anak-anak. Akan tetapi para perokok itu sama sekali tidak perduli, kesehatan mereka saja tidak diperdulikan, apalagi kesehatan orang lain.

Hanya satu dipikiran mereka , bagaimana caranya supaya enak. Berbagai macam pembenaran dilakukan seperti merokok itu gaul, merokok itu berselera tinggi dan elite, merokok itu membantu mereka yang bekerja di pabrik rokok, merokok itu menjernihkan pikiran, dan berbagai macam alasan menyedihkan lainnya. Padahal apabila menjawab dengan jujur, mereka akan berkata bahwa ROKOK ITU ADALAH RACUN*.

*Bahan dasar dari rokok adalah Tembakau. Bangsa ATLANTIS dahulu mengembangkan sebuah tanaman bernama UMBAKA yang merupakan singkatan dari UDERHA MONGULATUS BRODEA AGRETUS KEKRIVEROS AMATHEADUS atau diterjemahkan dengan UDARA MENGOTORI BADAN UNTUK MENG-AGRESI KEPALA DAN OTAK AGAR HILANG AMANAH DAN PIKIRAN.

UMBAKA ini atau yang sekarang dikenal sebagai Tembakau, memang dirancang agar manusia yang menghisapnya menjadi ketagihan, dengan demikian mutu darahnya menjadi tidak bagus, otomatis akan menambah jumlah KLAD di badan, sehingga kemampuan akan menjadi turun secara drastis. Pola pikir mereka menjadi terbatas, tidak akan mampu membaca alam secara baik dan benar.

Begitupun perokok pasif, mereka akan bernasib sama, bahkan lebih parah karena menghisap dari hidung. Hal itu sudah diperhitungkan oleh Bangsa pengembang agar hanya Bangsa mereka lah yang maju, dan bangsa lain hanya sebagai buruh-buruh dan robot-robot mereka. Terbukti, sekarang usaha mereka berhasil. Mereka berhasil mengembangkan UMBAKA ini ke seluruh dunia, dan berhasil pula menguasai dunia.

Pelajaran untuk menyenangkan diri sendiri ini sudah sangat mengakar di masyarakat zaman sekarang.

Rasulullah saw. bersabda, "Tidak boleh (menimbulkan) bahaya dan tidak boleh pula membahayakan orang lain." (HR. Ibnu Majah dari kitab Al-Ahkam 2340).
Allah SWT Berfirman , “Dihalalkan atas mereka apa-apa yang baik, dan diharamkan atas mereka apa-apa yang buruk .” (al-A’raf: 157).
"Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri dalam kebinasaan." (Al-Baqarah: 195)

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun