Wednesday, November 2, 2011

Pertama di Dunia: Kanada Nyatakan BPA Beracun


Toronto, Kandungan Bisphenol-A (BPA) dalam plastik dan kertas thermal sejak lama menjadi kontroversi. Kini, Kanada menjadi negara pertama di dunia yang menyatakan BPA sebagai senyawa beracun bagi manusia maupun lingkungan.

Pernyataan tersebut disampaikan pada hari Rabu (13/10/2010), dalam sebuah publikasi resmi di koran nasional Canada Gazette. Selanjutnya, kementerian kesehatan dan kementerian lingkungan setempat akan mulai mengawasi dengan ketat penggunaan BPA.

Keputusan ini hanya berselang 2 minggu sejak otoritas keamanan pangan Eropa memberikan pernyataan yang berseberangan. Penggunaannya pada botol bayi, struk belanja dan makanan kaleng dianggap tidak membahayakan kesehatan.

Dari seluruh negara di Eropa, hanya Prancis dan Denmark yang secara tegas membatasi penggunaan BPA. Dikutip dari News.com.au, Jumat (15/10/2010), pembatasan BPA juga dilakukan oleh Australia dan beberapa negara bagian di Amerika Serikat tapi belum sampai dengan tegas mengatakan BPA beracun.

Kanada juga tercatat sebagai negara pertama yang melarang penggunaan BPA dalam pembuatan botol susu untuk bayi. Larangan tersebut dikeluarkan pada Oktober 2008, setelah pengujian pada binatang membuktikan bahaya BPA pada perkembangan sistem saraf.

Dalam 10 tahun terakhir, sedikitnya 130 penelitian juga mengungkap berbagai risiko lain dari kontaminasi BPA. Di antaranya dapat memicu kanker payudara, obesitas, pubertas dini, impotensi dan gangguan kesehatan lainnya.

BPA merupakan polimer khusus yang digunakan untuk membuat epoxy resin. Bahan ini banyak digunakan sebagai pelapis dalam produksi kemasan makanan kaleng, botol air minum, kertas thermal, alat kesehatan maupun berbagai aksesoris mobil.

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun