Tuesday, November 1, 2011

Tiap Tahun, 600 Ribu Perokok Pasif Meninggal Dunia

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Asap rokok yang terhirup karena orang di sekitarnya yang menjadi merokok telah membunuh lebih dari 600 ribu orang di seluruh dunia setiap tahun. Ini adalah penelitian pertama dampak rokok bagi perokok pasif, istilah buat mereka yang selalu terpapar asap rokok sementara mereka bukan peropok ini.

Para peneliti menganalisis data dari tahun 2004 di 192 negara. Mereka menemukan 40 persen anak-anak dan lebih dari 30 persen pria yang tidak merokok dan wanita secara teratur menghirup asap dari oprang di sekelilingnya yang merokok.

Para ilmuwan kemudian memperkirakan bahwa merokok pasif menyebabkan sekitar 379 ribu kematian akibat penyakit jantung, 165 ribu kematian akibat penyakit pernapasan yang lebih ringan, 36.900 kematian akibat asma dan 21.400 kematian akibat kanker paru-paru tiap tahun.

Secara keseluruhan, mereka yang menyumbang sekitar 1 persen dari kematian di dunia. Penelitian yang didanai oleh Badan Nasional Swedia untuk Kesehatan dan Kesejahteraan dan lembaga amal milik Bloomberg ini diterbitkan Jumat di jurnal medis Lancet yang terbit di Inggris.

"Ini membantu kita memahami angka sesungguhnya dari bahaya tembakau," kata Armando Peruga, pimpinan penelitian yang juga manajer program di Tobacco-Free Initiative yang berada di bawah Organisasi Kesehatan Dunia. Dia mengatakan sekitar 603.000 kematian akibat merokok tangan kedua harus ditambahkan ke dalam 5,1 juta kematian akibat merokok setiap tahun.

Peruga mengatakan WHO sangat prihatin dengan 165 ribu anak-anak yang meninggal karena infeksi pernapasan terkait asap, kebanyakan di Asia Tenggara dan Afrika. "Campuran penyakit menular dan perokok pasif adalah kombinasi mematikan," kata Peruga.

Anak-anak yang orang tuanya merokok memiliki risiko lebih tinggi sindrom kematian bayi mendadak, infeksi telinga, pneumonia, bronkitis, dan asma. paru-paru mereka juga dapat tumbuh lebih lambat dari anak-anak yang orangtuanya tidak merokok.

Peruga dan rekan menemukan jumlah tertinggi orang terpapar asap rokok ada di Eropa dan Asia. Tingkat terendah paparan berada di Amerika, Mediterania, dan Afrika.

Asap memiliki pengaruh terbesar pada perempuan, dan membunuh sekitar 281 ribu di antaranya. Di banyak bagian dunia, perempuan setidaknya 50 persen lebih mungkin menjadi perokok pasif daripada pria.

Red: Siwi Tri Puji B





*otak manusia selalu dipenuhi oleh berbagai macam hal atau usaha bagaimana menyenangkan diri sendiri, dan mungkin untuk mencapai hal itu akan digunakan berbagai macam cara, baik cara menurutnya benar ataupun kalau perlu menggunakan cara yang sebetulnya ia mengetahui persis bahwa cara itu salah. Semua cara akan dibungkus oleh pembenaran – pembenaran yang dibuat sedemikian rupa agar bisa diterima oleh orang lain. Cara seperti ini akan secara turun temurun diturunkan, sehingga akan menjadi semacam budaya yang akan dianggap benar oleh keturunannya.

Contoh yang paling mudah di zaman sekarang adalah soal MEROKOK. Dorongan untuk MEROKOK sangat kuat karena diajarkan oleh lingkungan dan pergaulan, dan ketika sudah memulai, maka akan sangat sulit untuk menghentikannya.

Di dalam rokok ada zat-zat berbahaya yang membuat pemakainya menjadi merasa enak dan membuatnya ketagihan. Padahal semua perokok tahu persis, bahwa yang dilakukannya itu salah, dan rokok mengandung berbagai macam zat berbahaya yang akan merusaknya dalam waktu tidak seketika seperti KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, GANGGUAN KEHAMILAN dan GANGGUAN PADA JANIN.

Bahkan yang sebetulnya paling dirugikan adalah para perokok pasif. Mereka yang tidak merokok akan menghisap asap rokok dari hidung dan langsung ke paru-paru, dan itu secara lambat laun akan merusak kesehatan mereka, terutama pada anak-anak. Akan tetapi para perokok itu sama sekali tidak perduli, kesehatan mereka saja tidak diperdulikan, apalagi kesehatan orang lain.

Hanya satu dipikiran mereka , bagaimana caranya supaya enak. Berbagai macam pembenaran dilakukan seperti merokok itu gaul, merokok itu berselera tinggi dan elite, merokok itu membantu mereka yang bekerja di pabrik rokok, merokok itu menjernihkan pikiran, dan berbagai macam alasan menyedihkan lainnya. Padahal apabila menjawab dengan jujur, mereka akan berkata bahwa ROKOK ITU ADALAH RACUN*.

*Bahan dasar dari rokok adalah Tembakau. Bangsa ATLANTIS dahulu mengembangkan sebuah tanaman bernama UMBAKA yang merupakan singkatan dari UDERHA MONGULATUS BRODEA AGRETUS KEKRIVEROS AMATHEADUS atau diterjemahkan dengan UDARA MENGOTORI BADAN UNTUK MENG-AGRESI KEPALA DAN OTAK AGAR HILANG AMANAH DAN PIKIRAN.

UMBAKA ini atau yang sekarang dikenal sebagai Tembakau, memang dirancang agar manusia yang menghisapnya menjadi ketagihan, dengan demikian mutu darahnya menjadi tidak bagus, otomatis akan menambah jumlah KLAD di badan, sehingga kemampuan akan menjadi turun secara drastis. Pola pikir mereka menjadi terbatas, tidak akan mampu membaca alam secara baik dan benar.

Begitupun perokok pasif, mereka akan bernasib sama, bahkan lebih parah karena menghisap dari hidung. Hal itu sudah diperhitungkan oleh Bangsa pengembang agar hanya Bangsa mereka lah yang maju, dan bangsa lain hanya sebagai buruh-buruh dan robot-robot mereka. Terbukti, sekarang usaha mereka berhasil. Mereka berhasil mengembangkan UMBAKA ini ke seluruh dunia, dan berhasil pula menguasai dunia.

Pelajaran untuk menyenangkan diri sendiri ini sudah sangat mengakar di masyarakat zaman sekarang.

Rasulullah saw. bersabda, "Tidak boleh (menimbulkan) bahaya dan tidak boleh pula membahayakan orang lain." (HR. Ibnu Majah dari kitab Al-Ahkam 2340).
Allah SWT Berfirman , “Dihalalkan atas mereka apa-apa yang baik, dan diharamkan atas mereka apa-apa yang buruk .” (al-A’raf: 157).
"Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri dalam kebinasaan." (Al-Baqarah: 195)
"Dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepada mu." An-Nisa: 29

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun