Tuesday, November 1, 2011

Rokok Mentol Bikin Orang Lebih Sulit Berhenti Merokok


Jakarta, Sensasi rasa yang unik membuat rokok mentol lebih banyak disukai anak muda dan wanita. Padahal efek rokok mentol membuat orang lebih kecanduan sehingga semakin sulit untuk berhenti merokok.

Menurut laporan Supplement pada jurnal kesehatan Addiction, orang yang mengisap rokok mentol atau dikenal sebagai menthols, memiliki tingkat kecanduan lebih tinggi ketimbang orang yang mengisap rokok biasa. Akibatnya, perokok mentol ini akan lebih sulit untuk berhenti merokok.

Laporan Supplement memiliki data dari 11 studi baru tentang laju berhenti merokok di kalangan pengguna rutin rokok mentol dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengguna rokok mentol.

TPSAC (Tobacco Products Scientific Advisory Committee) yang merupakan bagian dari Badan pengawas obat dan makanan Amerika (FDA) memerintahkan untuk meninjau rokok mentol dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat.

Tinjauan yang kini sedang berlangsung ini juga melihat efek rokok mentol pada kelompok etnis tertentu dan kalangan anak muda. Pihak berwenang mengatakan ini akan diselesaikan dan diserahkan kepada FDA pada Maret 2012.

Bahan rokok lainnya, seperti anggur, nanas, stroberi dan coklat telah dilarang tahun lalu di Amerika Serikat. Namun rokok mentol yang sejauh ini paling populer, justru tidak termasuk dalam larangan tersebut.

"Rokok mentol paling berdampak pada orang yang baru mulai merokok dan anak muda. Mengingat penyakit luar biasa dan kematian yang disebabkan oleh merokok, mentol membuat racun menyebar lebih mudah," kata Kola Okuyemi, MD, MPH, senior editor Supplement, seperti dilansir Medicalnewstoday, Kamis (25/11/2010).

Menurut beberapa studi, sejumlah anak muda dan keturunan Afrika-Amerika ditargetkan dalam periklanan tembakau. Populasi yang lebih cenderung untuk merokok mentol antara lain:
Afrika-Amerika
Perempuan
Anak muda
Orang yang menganggur
Orang dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah

Tidak hanya menunjukkan tingkat keberhasilan berhenti merokok yang rendah pada rokok mentol, laporan juga menunjukkan bahwa ran tertentu yang sangat dominan dengan rokok mentol juga lebih sulit untuk berhenti merokok.

Merry Wahyuningsih - detikHealth





*otak manusia selalu dipenuhi oleh berbagai macam hal atau usaha bagaimana menyenangkan diri sendiri, dan mungkin untuk mencapai hal itu akan digunakan berbagai macam cara, baik cara menurutnya benar ataupun kalau perlu menggunakan cara yang sebetulnya ia mengetahui persis bahwa cara itu salah. Semua cara akan dibungkus oleh pembenaran – pembenaran yang dibuat sedemikian rupa agar bisa diterima oleh orang lain. Cara seperti ini akan secara turun temurun diturunkan, sehingga akan menjadi semacam budaya yang akan dianggap benar oleh keturunannya.

Contoh yang paling mudah di zaman sekarang adalah soal MEROKOK. Dorongan untuk MEROKOK sangat kuat karena diajarkan oleh lingkungan dan pergaulan, dan ketika sudah memulai, maka akan sangat sulit untuk menghentikannya.

Di dalam rokok ada zat-zat berbahaya yang membuat pemakainya menjadi merasa enak dan membuatnya ketagihan. Padahal semua perokok tahu persis, bahwa yang dilakukannya itu salah, dan rokok mengandung berbagai macam zat berbahaya yang akan merusaknya dalam waktu tidak seketika seperti KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, GANGGUAN KEHAMILAN dan GANGGUAN PADA JANIN.

Bahkan yang sebetulnya paling dirugikan adalah para perokok pasif. Mereka yang tidak merokok akan menghisap asap rokok dari hidung dan langsung ke paru-paru, dan itu secara lambat laun akan merusak kesehatan mereka, terutama pada anak-anak. Akan tetapi para perokok itu sama sekali tidak perduli, kesehatan mereka saja tidak diperdulikan, apalagi kesehatan orang lain.

Hanya satu dipikiran mereka , bagaimana caranya supaya enak. Berbagai macam pembenaran dilakukan seperti merokok itu gaul, merokok itu berselera tinggi dan elite, merokok itu membantu mereka yang bekerja di pabrik rokok, merokok itu menjernihkan pikiran, dan berbagai macam alasan menyedihkan lainnya. Padahal apabila menjawab dengan jujur, mereka akan berkata bahwa ROKOK ITU ADALAH RACUN*.

*Bahan dasar dari rokok adalah Tembakau. Bangsa ATLANTIS dahulu mengembangkan sebuah tanaman bernama UMBAKA yang merupakan singkatan dari UDERHA MONGULATUS BRODEA AGRETUS KEKRIVEROS AMATHEADUS atau diterjemahkan dengan UDARA MENGOTORI BADAN UNTUK MENG-AGRESI KEPALA DAN OTAK AGAR HILANG AMANAH DAN PIKIRAN.

UMBAKA ini atau yang sekarang dikenal sebagai Tembakau, memang dirancang agar manusia yang menghisapnya menjadi ketagihan, dengan demikian mutu darahnya menjadi tidak bagus, otomatis akan menambah jumlah KLAD di badan, sehingga kemampuan akan menjadi turun secara drastis. Pola pikir mereka menjadi terbatas, tidak akan mampu membaca alam secara baik dan benar.

Begitupun perokok pasif, mereka akan bernasib sama, bahkan lebih parah karena menghisap dari hidung. Hal itu sudah diperhitungkan oleh Bangsa pengembang agar hanya Bangsa mereka lah yang maju, dan bangsa lain hanya sebagai buruh-buruh dan robot-robot mereka. Terbukti, sekarang usaha mereka berhasil. Mereka berhasil mengembangkan UMBAKA ini ke seluruh dunia, dan berhasil pula menguasai dunia.

Pelajaran untuk menyenangkan diri sendiri ini sudah sangat mengakar di masyarakat zaman sekarang.

Rasulullah saw. bersabda, "Tidak boleh (menimbulkan) bahaya dan tidak boleh pula membahayakan orang lain." (HR. Ibnu Majah dari kitab Al-Ahkam 2340).
Allah SWT Berfirman , “Dihalalkan atas mereka apa-apa yang baik, dan diharamkan atas mereka apa-apa yang buruk .” (al-A’raf: 157).
"Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri dalam kebinasaan." (Al-Baqarah: 195)
"Dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepada mu." An-Nisa: 29

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun