Thursday, November 3, 2011

Proses Energi Tubuh


ATP is Energy ! untuk semua otot-otot kita, sebenarnya juga untuk semua sel dalam tubuh kita, sumber dari energy yang menghidupi semuanya dinamakan ATP. Adenosine Triphosphate (ATP) adalah cara biokimia untuk menyimpan dan menggunakan energy. Keseluruhan reaksi yang menyebabkan ATP menjadi energy sebenarnya sedikit rumit, tapi secara singkat dapat dijelaskan demikian:

1. Secara kimiawi, ATP adalah ikatan senyawa Adenine Nucleotide kepada tiga Phosphates (A-P-P-P).

2. Disana terdapat banyak energy tersimpan dalam ikatan antara group-group phosphate kedua dan ketiga yang bisa digunakan untuk mem̢۪bahan bakari̢۪ reaksi kimia.

3. Ketika sel membutuhkan energy, sel akan memecahkan ikatan ATP ini dengan bantuan enzim ATPase untuk membentuk Adenosine Diphosphate / ADP (A-P-P), molekul phosphate bebas dan menghasilkan energy (ATP --> ADP + P + Energy). Energy yang dihasilkan setiap 1ATP diperkirakan sekitar 10 kcal / mol.

4. Di beberapa kejadian, group phosphate kedua dapat juga pecah lagi membentuk Adenosine Monophosphate / AMP (A-P).

5. Ketika sel telah kelebihan energy, kelebihan energy ini akan disimpan dengan membentuk ATP dari ADP dan phosphate (ADP + P --> ATP).


ATP dibutuhkan untuk reaksi biokimia yang dilibatkan dalam setiap kontraksi otot. Semakin kerja otot meningkat, semakin ATP dikonsumsi dan harus diganti supaya otot bisa tetap bekerja. Karena ATP sangat penting bagi tubuh, tubuh mempunyai beberapa system yang berbeda untuk membentuk ATP. System-system ini bekerja bersama-sama dalam beberapa tahapan. ATP didapat dari tiga system biokimia berbeda didalam otot, dengan urutan demikian:

1. phosphagen system

2. glycogen-lactic acid system

3. aerobic respiration

4. Phosphagen System


Sel otot mempunyai beberapa jumlah ATP yang mengambang didalamnya, yang dapat digunakan seketika, tapi tidak terlalu banyak, hanya cukup bertahan untuk sekitar tiga detik saja. Untuk mengisi lagi level ATP dengan cepat, sel-sel otot mengandung senyawa phosphate berenergy tinggi yang dinamakan Creatine Phosphate.

Group phosphate lalu diambil dari creatine phosphate oleh enzim yang dinamakan Creatine Kinase, dan ditransfer ke ADP untuk membentuk ATP. Sel mengubah ATP menjadi ADP, dan phosphagen dengan cepat mengubah ADP kembali jadi ATP.

Seiring dengan otot terus bekerja, tingkat creatine phosphate mulai berkurang. Secara bersama-sama tingkat ATP dan creatine phosphate dinamakan phosphagen system. Phosphagen system dapat mensupply energy yang dibutuhkan untuk kerja otot dalam tingkat rata-rata yang tinggi tapi hanya untuk 8 sampai 10 detik.

oleh: EDWARD CHRISTIAN

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun