Thursday, November 3, 2011

Merokok Merupakan Polusi Udara


Rasulullah saw. bersabda, "Tidak boleh (menimbulkan) bahaya dan tidak boleh pula membahayakan orang lain." (HR. Ibnu Majah dari kitab Al-Ahkam 2340).
Allah SWT Berfirman , “Dihalalkan atas mereka apa-apa yang baik, dan diharamkan atas mereka apa-apa yang buruk .” (al-A’raf: 157).

Den Haag - Di Indonesia larangan merokok di tempat publik masih memihak industri rokok, dengan dikaburkan ke 'polusi udara'. Di Belanda tegas: merokok merusak kesehatan, karena itu bukan perokok harus dilindungi.

Konsideran penting dari larangan merokok di Belanda, yang dituangkan dalam Tabakswet (UU Tembakau) adalah tegas: demi melindungi rakyat dari penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, dan puluhan jenis penyakit kronis lainnya seperti COPD atau chronic obstructive pulmonary disease (penyakit paru kronis obstruktif).

Tidak ada pengaburan dengan polusi udara. Pesan Undang-undang jelas dan tegas bahwa merokok merusak kesehatan. Pada konsideran berikutnya baru disebutkan bahwa UU tersebut bertujuan untuk mengurangi jumlah perokok dan membatasi gangguan yang disebabkan oleh asap rokok.

Baik merokok aktif maupun merokok pasif itu sangat merusak kesehatan, terutama anak-anak dan wanita hamil jika mereka terpapar asap rokok (merokok pasif, alias ikut menghirup asap rokok yang disemburkan oleh orang lain yang merokok).

Pertumbuhan bayi dalam kandungan terbukti terganggu akibat asap rokok, antara lain ditunjukkan dengan berat badan bayi yang ringan saat kelahiran. Sedangkan pada anak-anak, asap rokok dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan penyakit kronis pada saluran nafas.

Selain itu anak-anak yang terpapar asap rokok perlahan-lahan dapat ketagihan, yang kelak dapat menyebabkan mereka ikut menjadi perokok. Bagi industri rokok, situasi seperti itu jelas menjadi jaminan pasar abadi.

Di Belanda, anak-anak yang pada usia ABG tergelincir mulai merokok 75% dari mereka menjadi kecanduan. Pada 2003 tercatat 9.000 perokok terkena kanker paru-paru.

Tabakswet mulai diundangkan pada 1990. Iklan rokok dan sponsor dalam bentuk dan kedok apapun, termasuk kedok olahraga dan musik, dilarang. UU ini terus diperluas dan dipertegas (2002, 2003, 2004).

Mulai 1 Januari 2004 Belanda sudah memberlakukan larangan merokok di tempat publik kecuali horeca (hotel, restoran, cafe). Setelah dipandang cukup siap, mulai 1 Juli 2008 (dua hari lagi!) berlaku pelarangan total merokok di semua ruang publik, termasuk horeca.

Perang politik melawan rokok ini juga didasari riset yang menunjukkan bahwa kompensasi ekonomi atas biaya kesehatan rakyat akibat merokok ternyata jauh lebih besar dari pendapatan cukai dan pajak rokok.

Oleh: Eddi Santosa - detikNews





*otak manusia selalu dipenuhi oleh berbagai macam hal atau usaha bagaimana menyenangkan diri sendiri, dan mungkin untuk mencapai hal itu akan digunakan berbagai macam cara, baik cara menurutnya benar ataupun kalau perlu menggunakan cara yang sebetulnya ia mengetahui persis bahwa cara itu salah. Semua cara akan dibungkus oleh pembenaran – pembenaran yang dibuat sedemikian rupa agar bisa diterima oleh orang lain. Cara seperti ini akan secara turun temurun diturunkan, sehingga akan menjadi semacam budaya yang akan dianggap benar oleh keturunannya.

Contoh yang paling mudah di zaman sekarang adalah soal MEROKOK. Dorongan untuk MEROKOK sangat kuat karena diajarkan oleh lingkungan dan pergaulan, dan ketika sudah memulai, maka akan sangat sulit untuk menghentikannya.

Di dalam rokok ada zat-zat berbahaya yang membuat pemakainya menjadi merasa enak dan membuatnya ketagihan. Padahal semua perokok tahu persis, bahwa yang dilakukannya itu salah, dan rokok mengandung berbagai macam zat berbahaya yang akan merusaknya dalam waktu tidak seketika seperti KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, GANGGUAN KEHAMILAN dan GANGGUAN PADA JANIN.

Bahkan yang sebetulnya paling dirugikan adalah para perokok pasif. Mereka yang tidak merokok akan menghisap asap rokok dari hidung dan langsung ke paru-paru, dan itu secara lambat laun akan merusak kesehatan mereka, terutama pada anak-anak. Akan tetapi para perokok itu sama sekali tidak perduli, kesehatan mereka saja tidak diperdulikan, apalagi kesehatan orang lain.

Hanya satu dipikiran mereka , bagaimana caranya supaya enak. Berbagai macam pembenaran dilakukan seperti merokok itu gaul, merokok itu berselera tinggi dan elite, merokok itu membantu mereka yang bekerja di pabrik rokok, merokok itu menjernihkan pikiran, dan berbagai macam alasan menyedihkan lainnya. Padahal apabila menjawab dengan jujur, mereka akan berkata bahwa ROKOK ITU ADALAH RACUN*.

*Bahan dasar dari rokok adalah Tembakau. Bangsa ATLANTIS dahulu mengembangkan sebuah tanaman bernama UMBAKA yang merupakan singkatan dari UDERHA MONGULATUS BRODEA AGRETUS KEKRIVEROS AMATHEADUS atau diterjemahkan dengan UDARA MENGOTORI BADAN UNTUK MENG-AGRESI KEPALA DAN OTAK AGAR HILANG AMANAH DAN PIKIRAN.

UMBAKA ini atau yang sekarang dikenal sebagai Tembakau, memang dirancang agar manusia yang menghisapnya menjadi ketagihan, dengan demikian mutu darahnya menjadi tidak bagus, otomatis akan menambah jumlah KLAD di badan, sehingga kemampuan akan menjadi turun secara drastis. Pola pikir mereka menjadi terbatas, tidak akan mampu membaca alam secara baik dan benar.

Begitupun perokok pasif, mereka akan bernasib sama, bahkan lebih parah karena menghisap dari hidung. Hal itu sudah diperhitungkan oleh Bangsa pengembang agar hanya Bangsa mereka lah yang maju, dan bangsa lain hanya sebagai buruh-buruh dan robot-robot mereka. Terbukti, sekarang usaha mereka berhasil. Mereka berhasil mengembangkan UMBAKA ini ke seluruh dunia, dan berhasil pula menguasai dunia.

Pelajaran untuk menyenangkan diri sendiri ini sudah sangat mengakar di masyarakat zaman sekarang.

Rasulullah saw. bersabda, "Tidak boleh (menimbulkan) bahaya dan tidak boleh pula membahayakan orang lain." (HR. Ibnu Majah dari kitab Al-Ahkam 2340).
Allah SWT Berfirman , “Dihalalkan atas mereka apa-apa yang baik, dan diharamkan atas mereka apa-apa yang buruk .” (al-A’raf: 157).
"Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri dalam kebinasaan." (Al-Baqarah: 195)

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun