Thursday, November 3, 2011

Riba

Akan datang satu masa dimana tiada seorangpun yang tidak makan uang riba. Kalau tidak ribanya maka ia akan terkena asapnya (atau debunya). (HR. Abu Dawud)

Hari ini riba menjamur di mana-mana, dari yang tersembunyi, samar dan yang terang-terangan.

Apa sih riba itu?

Dari Ali Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah saaw. bersabda: "Setiap hutang yang menarik manfaat adalah riba." Riwayat Harits Ibnu Abu Usamah

Siapa saja orang yang terkena riba?

Jabir Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melaknat pemakan riba, pemberi makan riba, penulisnya, dan dua orang saksinya. Beliau bersabda: "Mereka itu sama." Riwayat Muslim

Dalam hadis ini hanya sebagai simbol yang sederhana tapi pada dasarnya semua orang yang terkait dengan riba akan terkena misalnya:

orang menyuruh orang lain untuk mengerjakan riba, fasilitator, para pencatat alias orang - orang yang kerja di perusahaan pelaku riba, orang - orang yang berinterkasi secara tidak langsung dengan urusan riba sehingga riba jadi mudah.

hukuman riba

Dari Abdullah Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Riba itu mempunyai 73 pintu, yang paling ringan ialah seperti seorang laki-laki menikahi ibunya dan riba yang paling berat ialah merusak kehormatan seorang muslim." Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dengan ringkas dan Hakim dengan lengkap, dan menurutnya hadits itu shahih.

Aplikasi riba dalam kehidupan sehari-hari
1. Transaksi Bank yaitu bank akan mengambil dana nasabah dari tabungan sebagai modal bagi pengusaha lalu bank akan mengambil untung sekian persen jika :
a. dia tidak bisa mengembalikan tepat waktu kena penalti
b. dia mengembalikan tepat waktu sesuai kontrak

aturan berlaku non riba :
setiap hutang akan dikembalikan nominalnya sesuai dengan pinjamannya tanpa adanya pernambahan atau permintaan atau hadiah bagi si pemberi hutang.
100 emas hutang = 100 emas dikembalikan
100 juta hutang = 100 juta dikembalikan

2. Di Malaysia sendiri bunga bank itu dinamakan riba, orang disana sudah biasa menggunakan riba.

3. Bunga bank riba karena :
a. Bank berteransaksi dengan cara riba lihat detail 1
b. tidak adanya informasi detail (asal - proses - akhir) dari nilai uang yang ditambahkan ke saldo nasabah

4. Saran bagi nasabah:
Niatkan kita simpan uang di bank itu bukan untuk dapat bunga atau untung tapi sekedar memperlancar transaksi dan keamanan saja.

5. Praktik lising
a. Kredit motor murah misalnya : harga jual 15 juta tapi karena kredit maka jika di total jatuhnya jadi 23 juta.
b. kredit rumah
c. kredit alat-alat rumah tangga di perkampungan
d. kartu kredit

6. Pekerja
a. Orang - orang yang bekerja di perusahaan pelaku riba seperti : bank, perkreditan, lising

Solusi untuk kita yang tidak ingin menjalankan riba:
1. Berlatih dan tingkatkan kemampuan agar kita tidak bergantung pada modal bank
2. Berwirausaha dengan jujur dan mengikuti sunnatullah
3. Update terus otak kita
4. Kita harus mengawasi aliran usaha dan uang kita tidak begitu saja mempercayakan kepada orang lain atau instansi apa pun

Benarkah Bank Syariah non riba?
Semua Bank di Indonesia ataupun di negara lain akan tercentral pada bank pusat yang akan memberikan bantuan modal dan juga bunga bagi bank yang ada dibawah pengawasannya.

Bank central akan melihat arus uang pada bank dibawahnya dan juga pada nasabah. Hal ini untuk mengukur kekuatan uang inflasi or deflasi pada mata uang itu sendiri.
Bank Syariah itu sendiri tidak pernah mengeluarkan laporan pada nasabah kemana uang nasabah itu digunakan dan pembagiannya seperti apa juga sistem permodalan mereka atau cara usaha bank itu sendiri dalam memutarkan uang nasabah.

Kalau dilihat harusnya Bank Syariah itu bergerak seperti instansi manager finansial yang dana nasabah itu dikelola dengan sebaiknya dan ada laporan baik bulanan dan juga tahunan dan juga aturan mainnya.

Pemberian modal pada sistem non riba tidak menggunakan jaminan tapi benar - benar trust (kepercayaan) dan adanya kontrak kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak walaupun usaha merugi maka kerugian dibagi dua tidak di bebankan kepada salah satu pihak.

Jadi adakah bank Syariah yang non riba?
Setelah kita mengetahui riba itu apa dan berbagai penerapannya di masyarakat maka masihkah kita melakukan riba atau kita akan mengupdate kemampuan kita agar kita bisa melakukan segala sesuatu tanpa bergantung kepada selain Allah dan tanpa riba?

Silakan - silakan Pilih Jalan Hidup anda sendiri

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun