Thursday, November 3, 2011

Terapi Fisik


“Dan dikatakan (kepadanya): “Siapakah yang dapat menyembuhkan?”
QS : Al-Qiyaamah (75) : 27

“Dan apabila aku sakit, Dia (ALLAH)-lah yang menyembuhkan aku”
QS : Asy-Syu’araa’ (26) : 80

Tidak ada seorangpun di dunia ini, dalam keadaan normal, yang ingin menderita penyakit. Tapi, penyakit datang tanpa diundang dan tidak semua orang mampu mengatasi secara fisik dan mental.

Situasi dan kondisi seseorang sangat menentukan terapi untuk kesehatannya agar ia pulih dari penyakit. Namun, karena kondisi fisik yang lemah, misalnya, atau karena kesibukan oleh pekerjaan, upaya terapi tidak bisa ia lakukan.



Semua benda, baik itu yang besar ataupun yang kecil, semuanya terdiri dari:

ALAM -> BENDA -> MOLEKUL -> ATOM -> NEUTRON -> QUARK -> PEMBAWA FORSA -> ENERGI

Hal ini mengisyaratkan bahwa semua yang berbentuk fisik, pasti berkaitan dengan yang metafisika, hal ini dapat dilihat bahwa ujung dari semua benda adalah energi, dimana energi adalah suatu hal yang berujud metafisika. Tubuh manusia adalah bagian dari alam, karenanya ia selalu kompak dengan alam. Dimanapun dan kapanpun, manusia tidak akan terlepas dari hukum alam.

Tubuh manusia yang terdiri dari berbagai sistem, sistem terdiri dari berbagai organ, organ terdiri dari berbagai jaringan, dan jaringan terdiri dari berbagai sel. Di dalam sel sendiri terjadi dari berbagai aktifitas, mulai dari aktifitas motorik, aktifitas organik, aktifitas kimiawi sampai aktifitas elektromagnetik. Semuanya bahkan bisa terjadi dalam hitungan detik, tersebar di seluruh bagian tubuh manusia.

Pada saat terjadi pengolahan energi di dalam sel, maka terjadi sebuah proses yang melibatkan semua aktifitas di atas. Apabila Anda bernafas, misalnya, maka oksigen akan masuk ke dalam mitokondria, lalu setelah melalui proses kimiawi, ia keluar menjadi Adenosin Tri Phospate (ATP) dan glikogen. ATP sendiri adalah bahan dasar energi.

Maka, jika Anda melihat seseorang yang melakukan olahraga pernafasan, seperti LSBD Hikmatul Iman, lalu ia mempraktekkan hasil olahan energinya dengan melakukan terapi terhadap orang yang sakit.

Hal ini adalah sesuatu yang ilmiah dan alamiah. Karena pada saat tangan seorang yang melakukan terapi (terapis) menempel di bagian tubuh orang yang sakit (pasien), terjadi suatu hubungan (konektisitas) energi dan konektisitas semua aktifitas di dalam tubuh mereka, mulai dari aktifitas kinetik, kimiawi dan elektromagnetik.

Hal ini pula yang menyebabkan kenapa seorang pasien yang sedang diterapi, akan merasakan suatu aliran energi dari telapak tangan terapis, baik itu berupa getaran ataupun hawa panas. Getaran ataupun hawa panas itu sendiri berasal dari suatu sumber, yaitu sel. Setelah melalui suatu mata rantai yang panjang, ATP yang dihasilkan oleh mitokondria dirubah menjadi energi kinetik dan elektromagnetik, yaitu berupa panas dan getaran.

Setelah energi tersebut masuk ke dalam tubuh pasien, ia akan masuk ke dalam jaringan kulit, otot, tulang hingga akhirnya menuju sel. Di dalam sel, energi itu akan merangsang mitokondria pasien agar bisa menghasilkan ATP lebih banyak, proses eksplorasi ATP ini bisa berlangsung cepat, bisa juga lambat, tergantung dari sistem tubuh pasien ybs.

Eksplorasi ATP oleh energi terapis ini sangat mirip sekali dengan proses yang terjadi apabila pasien menggunakan obat, karena fungsi obat adalah untuk mengaktifkan antibodi tubuh. Antibodi tubuh itu sendiri bersumber dari ATP dan ATP berasal dari mitokondris (bagian sel yang berfungsi untuk melakukan respirasi sel).

Efek yang dirasakan oleh pasien, sebagai akibat dari hawa panas dan getaran, adalah: otot-otot tubuh menjadi kendur, begitu pula dengan syaraf-syaraf, aliran darah menjadi lancar, supplai oksigen ke otak menjadi optimal, akibatnya banyak pasien yang mengantuk pada saat atau setelah terapi dilakukan, tapi ini merupakan hal yang normal.

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun